Akibat Mutasi

3. Akibat Mutasi

Dengan terjadinya mutasi pada makhluk hidup maka akan terbentuk mutasi yang sifatnya berbeda dengan induknya. Perubahan sifat ini bisa menguntungkan bisa pula merugikan bagi manusia.

a. Menguntungkan dengan dihasilkan:

1) Buah besar tanpa biji, misalnya pada semangka, jambu biji, jeruk, anggur, dan sebagainya.

2) Bibit unggul: – Padi Atomita I, Atomita II – Kedelai muria – Tomat Bousel – Kentang Petronas

3) Tanaman budidaya yang kebal terhadap hama dan penyakit. Tanaman budidaya yang menghasilkan pupuk sendiri.

4) Hormon insulin sebagai obat diabetes melitus.

5) Umbi tidak cepat bertunas misal: kentang, bawang dan sebagainya.

b. Merugikan: terbentuknya mutasi yang cacat tubuh atau berpenyakit.

Rangkuman

1. Kromosom terdapat dalam nukleus setiap organisme, mengandung gen, bentuknya bermacam-macam sesuai dengan letak sentromer- nya, jumlahnya pada setiap makhluk hidup berbeda-beda. Pada umumnya terdapat dalam sel tubuh (diploid/2n), sedangkan pada gamet haploid (n). Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi autosom dan gonosom.

2. Gen atau DNA di dalam sel selalu berpasangan, pasangan gen yang terletak pada kromosom homolog dan terletak pada lokus yang bersesuaian disebut alel. Gen dan alel ada yang memiliki fungsi yang sama, ada yang saling berlawanan atau saling mendukung. Gen berfungsi mengontrol atau mengatur pembentukan protein (polipeptida).

Biologi Kelas XII SMA dan MA

3. DNA berupa dua benang polinukleotida yang saling berpilin, polinukleotida tersusun atas banyak nukleotida (1 gula, 1 fosfat, dan 1 basa nitrogen). Basa nitrogen penyusun DNA, yaitu basa purin: adenin, dan guanin; basa pirimidin: timin dan sitosin. Pasangan basa nitrogen selalu tetap, yaitu adenin (A) dengan timin (T), sitosin (S) dengan Guanin (G).

4. kedua nukleotida dihubungkan oleh ikatan hidrgen, yaitu ikatan antara basa pada polinukleotida yang satu dengan basa polinukleotida pasangannya. Jumlah keempat basa nitrogen dalam DNA dan dalam tiap spesies berbeda. DNA mampu mem- perbanyak diri dengan cara replikasi dan melakukan transkripsi (penyalinan diri dalam bentuk RNA).

5. RNA merupakan satu rantai polinukleotida yang tersusun atas gula ribossa, fosfat, dan basa nitrogen (purin: adenin, guanin; pirimidin:sitosin, urasil), dibentuk oleh DNA.

6. Macam-macam RNA, yaitu RNA duta (RNAd), RNA transfer (RNAt), dan RNA ribosom(RNAr).

7. Kode genetika (kodon) berupa 3 basa nitrogen (triplet) yang terdapat pada RNAd dan pada RNAt merupakan pasangan (komplemen) dari kodon.

8. Penyimpangan semu Hukum Mendel terjadi karena adanya interaksi antara gen yang satu dan gen yang lainnya sehingga perbandingan fenotipe sel anak tidak sesuai dengan Hukum Mendel, tetapi polanya sama.

9. Tautan, yaitu beberapa gen terletak pada satu kromosom sehingga pada saat meiosis gen-gen tersebut tidak dapat memisah secara bebas sehingga macam gamet yang dihasilkan sedikit.

10. Penentuan jenis kelamin pada manusia ditentukan oleh gonosom

X dan Y, jadi untuk laki-laki XY, untuk perempuan XX, pada sistem serangga menggunakan sistem XX – XO, jantan XO, betina XX. Pada burung sistem ZZ – ZW, jantan ZZ, betina ZW.

11. Tautan seks terjadi jika gen yang pada umumnya terletak pada autosom, ada yang terdapat pada gonosom, misalnya pada kromosom X atau pada kromosom Y.

12. Gen letal adalah gen yang dapat menyebabkan kematian jika dalam keadaan homozigot, bisa dominan bisa juga resesif.

Hereditas

13. Cacat atau penyakit menurun (genetis) umumnya dikendalikan oleh gen resesif.

14. Individu penderita memiliki genotipe homozigot resesif, sedangkan individu heterozigot sebagai pembawa (carier), tidak menampakkan cacat atau sakit.

15. Cacat atau penyakit yang tidak terkait kromosom seks, antara lain albino, gangguan mental, polidaktili, sindaktili, brachydactili, golongan darah, dan thalasemia.

16. Beberapa di antara cacat atau penyakit genetis dikendalikan oleh gen yang terdapat pada kromosom seks, misalnya hemofili dan buta warna.

17. Mutasi adalah peristiwa berubahnya struktur materi genetik sehingga generasi berikutnya dapat mengalami perubahan dan memiliki sifat berbeda dari induknya.

18. Berdasarkan bagian yang berubah pada materi genetik, mutasi dibedakan atas mutasi gen dan mutasi kromosom.

19. Mutasi gen adalah peristiwa perubahan materi hereditas pada satu atau beberapa nukleotida DNA di dalam gen. Mutasi gen meliputi transisi, transversi, delesi, insersi, dan transposon.

20. Mutasi kromosom dapat terjadi karena adanya perubahan struktur dan atau perubahan jumlah kromosom. Perubahan struktur kromosom adalah delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.

21. Perubahan jumlah kromosom meliputi aneuploid dan aneusomi.

22. Organisme yang mengalami mutasi disebut mutan, sedangkan penyebabnya disebut mutagen.

23. Berdasarkan prosesnya mutasi dibedakan menjadi mutasi alam dan mutasi buatan.

24. Sebagian besar mutasi merugikan, tetapi proses mutasi juga dimanfaatkan untuk beberapa hal, misalnya pengembangan sifat- sifat baru yang diinginkan.

Biologi Kelas XII SMA dan MA

Kat a Kunci

Albinisme Komplemen Alel

Kriptomeri

Alel ganda

Antisense Kromosom homolog Brakidaktili

Letal

Buta warna

Dominan penuh

Mutasi gen

Double helix Mutasi kromosom Duplikasi

Eritroblastosis fetalis Peta silsilah Fenotipe

Gen ganda

Haploid Spermatogenesis Hemofili

Kodon Web bed toes Kombinasi parental

Hereditas

Evaluasi Akhir Bab