8 Pangan dan Ketahanan Pangan di wilayahnya yang
melampaui tugas pokoknya. Lingkup pelayanan mencakup antara lain penyuluhan, penelitian
pengembangan,
pengawasanpengendalian di
bidang Ketahanan Pangan. 5.
Pembina Ketahanan Pangan. Kategori Pembina Ketahanan Pangan adalah kepala
daerah tingkat provinsikabupatenkotadesa yang berhasil menggerakkan perangkat daerah dan
masyarakat
dalam mengurangi
kemiskinan kerawanan
pangangizi buruk,
meningkatkan produksi pangan, dan mempercepat diversifikasi
pangan dalam mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan.
2.2. Persyaratan Calon Penerima
1. Persyaratan umum
a. Warga Negara Indonesia WNI;
b. Berkelakuan baik surat keterangan berkelakuan
baik dari kepolisian; c.
Telah dan sedang melaksanakan kegiatan minimal 3 tahun.
2. Persyaratan khusus
a. Pelopor Ketahanan Pangan:
1 Perseorangan bukan PNSbukan tokoh
organisasi formal; 2
Penemu inovasi baru; 3
Inovasi baru yang dihasilkan berdampak positif dan luar biasa terhadap ekonomi,
lingkungan sosial budaya masyarakat dan Ketahanan Pangan di wilayahnya.
b. Pemangku Ketahanan Pangan:
1 Tokoh
masyarakat bukan
pejabat pemerintah;
9 2
Mempunyai kharismapengaruhketokohan dalam menggerakkan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan
pangan serta
melestarikan kearifan lokal di wilayahnya; 3
Kegiatan yang dilakukan berdampak positif terhadap ekonomi dan lingkungan sosial
budaya masyarakat.
c. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan:
1 Kelompokgabungan kelompok masyarakat;
2 Mempunyai kepengurusan yang lengkap dan
masih aktif; 3
Berhasil mengelola
kegiatan produksi
panganpemberdayaan masyarakat
pengembangan industri pangan olahan atau perakitan
teknologi pangan
dalam mewujudkan
Kemandirian Pangan
dan Ketahanan Pangan, dengan rincian sebagai
berikut: a
Kegiatan pengembangan produksi pangan: − Meningkatnya produksipopulasi yang
signifikan; − Meningkatnya asetmodal kelompok;
− Kegiatan yang diusahakan adalah komoditas pangan.
b Kegiatan pemberdayaan masyarakat:
− Meningkatnya aktivitas kelembagaan; − Meningkatnya asetmodal kelompok
gabungan kelompok; − Meningkatnya kemampuan kerja sama.
c Kegiatan pengembangan industri pangan
olahan: − Meningkatnya asetmodal kelompok;
− Memanfaatkan bahan baku pangan lokal;
− Mempunyai jaringan pemasaran yang luas;
− Menggunakan teknologi tepat guna. d
Kegiatan perakitan teknologi pangan: − Meningkatnya asetmodal kelompok;
10 − Memanfaatkan komponen lokal;
− Mempunyai jaringan pemasaran; − Menggunakan teknologi tepat guna.
4 Berhasil mengembangkan usahanya secara
berkelanjutan sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan
masyarakat sekitarnya.
d. Pelayanan Ketahanan Pangan:
1 Perseorangan atau kelompok masyarakat
LSM atau organisasi masyarakat; 2
Aktif memberikan pengabdianpelayanan dalam meningkatkan mutu dan jangkauan
pelayanan berupa penyuluhan, penelitian pengembangan, pengawasanpengendalian di
bidang ketahanan pangan yang melampaui tugas pokoknya;
3 Telah bekerja secara profesional dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan kemandirian
dan ketahanan pangan.
e. Pembina Ketahanan Pangan: