10 − Memanfaatkan komponen lokal;
− Mempunyai jaringan pemasaran; − Menggunakan teknologi tepat guna.
4 Berhasil mengembangkan usahanya secara
berkelanjutan sehingga
mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan
masyarakat sekitarnya.
d. Pelayanan Ketahanan Pangan:
1 Perseorangan atau kelompok masyarakat
LSM atau organisasi masyarakat; 2
Aktif memberikan pengabdianpelayanan dalam meningkatkan mutu dan jangkauan
pelayanan berupa penyuluhan, penelitian pengembangan, pengawasanpengendalian di
bidang ketahanan pangan yang melampaui tugas pokoknya;
3 Telah bekerja secara profesional dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan kemandirian
dan ketahanan pangan.
e. Pembina Ketahanan Pangan:
Gubernur, BupatiWalikota
dan Kepala
DesaLurah:
1 Telah dan masih menjabat minimal 3 tahun
dibuktikan dengan
melampirkan Surat
KeputusanPengangkatanPelantikan;
2 Mampu melaksanakan tugas pokoknya dalam
penyelenggaraan pemerintahan
seperti pelayanan, regulasi, prakarsa dan fasilitasi
dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan;
3 Bebas atau tidak pernahterkait dengan
kasus tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya.
11
2.3. Kriteria Penilaian
1. Pelopor Ketahanan Pangan
Aspek yang dinilai adalah:
a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan
output 1
Sumber daya alam; 2
Sumber daya manusia; 3
Sumber daya financial; 4
Sumber daya teknologi; 5
Sumber daya sosial budaya. b.
Orisinalitaskeaslian ideprakarsa: 1
Orisinalitas prakarsaide baru; 2
Kreativitasdaya cipta menghasilkan sesuatu yang baruberbeda.
c. Tingkat
kesulitanmasalahhambatan yang
dihadapi pelopor: 1
Hambatan dalam penerimaan ide sosial budaya;
2 Kesulitan dalam menerapkan ide sumber daya
alam, manusia, finansial. d.
Daya juangkegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi;
e. Dampak positif bagi masyarakat luas:
1 Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat;
2 Cakupan masyarakat penerima manfaat;
3 Inovasi
yang dihasilkan
dapat diterimadiaplikasikan;
4 Kontinuitas kegiatan.
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan fotocopy bukti terlampir; g.
Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD.
12
2. Pemangku Ketahanan Pangan
Aspek yang dinilai adalah:
a. Keteladananketokohankharismanya
mampu menggerakkanmemotivasi:
1 Komponenlapisangolongan masyarakat yang
digerakkan; 2
Perubahankemajuan yang dihasilkan. b.
Cakupan wilayah
yang masyarakatnya
dipengaruhi; c.
Penghargaanpengakuan dari pemerintah dan masyarakat baik secara formal maupun informal;
d. Daya juang keuletan dan konsistensi untuk
menggerakkan masyarakat; e.
Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan;
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan fotocopy bukti terlampir; g.
Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD.
3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
Aspek yang dinilai bagi kelompokgabungan kelompok yang mengelola kegiatan produksi
pangan
tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan adalah:
a. Aspek teknis:
1 Produktivitaspopulasi berdasarkan kegiatan
yang dikelola
oleh kelompokgabungan
kelompok Tahun 2010-2012 kuantitas dan kualitas;
2 Pemupukanpemberian
pakanobat-obatan dan vitamin;
3 Penggunaan benihbibit;
4 Penggunaan sarana-prasarana pilih salah
satu: a
Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan
sarana alsintan
untuk
13 pengolahan lahan, panen, dan pasca
panen; b
Peternakan perikanan
perbaikan kandangkolam, alat dan mesin, dan
sebagainya. 5
Pengendalian organisme
pengganggu tumbuhanpenyakit pilih salah satu:
a Tanaman pangan hortikultura
perkebunan; b
Peternakanperikanan. b.
Aspek ekonomi 1
Penyusunan rencana usaha; 2
Pengembangan usaha kelompok usaha saprodibudidayapenangkar
benihbibit pengolahan hasil, dsb;
3 Pemasarancara menjualmemasarkan hasil;
4 Peningkatan nilai tambah pilih salah satu:
a tanaman pangan hortikultura
perkebunan; b
peternakanperikanan. c.
Aspek sosial 1
Dinamika kelompok; 2
Koordinasi dalam kelompok; 3
Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMNBUMD, swasta.
d. Aspek administrasi
1 ADART;
2 Organisasi;
3 Pembukuan kegiatan;
4 Sekretariat.
e. Dampak kegiatan kelompok
1 Cakupan dampak kegiatan;
2 Dampak
terhadap kemajuan
anggota masyarakat: i Peningkatan pendapatan; dan
14 ii Pengurangan tingkat kerawanan pangan
masyarakat. f.
Aspek permodalan 1
Sumber dana; 2
Pengelolaan danaasset pilih salah satu: a
Pengelolaan dana bantuan; b
Pemanfaatan aset bantuan; c
Dana dan aset bantuan. 3
Akuntabilitas g.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir;
h. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam
bentuk foto dan CD.
Aspek yang dinilai bagi kelompokgabungan kelompok pemberdayaan masyarakat adalah:
a. Aspek kegiatan
1 Kegiatan
yang dilakukan
dalam pengembangan usaha produktifkesehatan
gizi masyarakat; a
Program kerja; b
Pelaporan kegiatankeuangan; c
Pemupukan modaldana
kelompok gabungan kelompok pilih salah satu:
− Mendukung pengembangan
usaha produktif;
− Mendukung pengembangan kegiatan kesehatangizi masyarakat.
2 Cakupan kegiatan
a Pengembangan
usahapengembangan kesehatangizi masyarakat pilih salah
satu; − Kelompokgabungan kelompok yang
mengembangkan usaha produktif; − Kelompokgabungan kelompok yang
mengembangkan kesehatangizi
masyarakat kesehatan ibu dan anak,
15 keluarga berencana, imunisasi, gizi,
pencegahan dan penanggulangan diare. b
Pengembangan SDM melalui: penyuluhan pendampinganpembinaan;
c Dampak kegiatan:
− Perkembangan pendapatankesehatan gizi masyarakat pilih salah satu
− Bidang pengembangan
usaha produktif;
− Bidang pengembangan kesehatan gizi masyarakat.
− Pengembangan partisipasi anggota sasaran
b. Aspek administrasi dan pengelolaan kelompok
gabungan kelompok 1
Identitas kelompokgabungan kelompok: a
Usia kelompokgabungan kelompok pada saat menerima bantuan lampirkan SK;
b Rencana kegiatan tertulis;
c Pembukuan: kegiatan, keuangan, notulen
rapat, buku tamu, daftar anggota, dll. 2
Pengelolaan kelompokgabungan kelompok: a
Rapatpertemuan anggota. b
Memiliki ADART, danatau aturan, danatau norma;
c Struktur organisasi.
c. Aspek
pemanfaatan dan
perkembangan danaaset yang diterima
1 Sumber dana;
2 Pemanfaatan;
3 Perkembangan danaaset pilih salah satu:
a Pengelolaan dana bantuan;
b Pemanfaatan aset bantuan;
c Dana dan aset bantuan.
d. Aspek kemitraan pilih salah satu
1 Bidang pengembangaan usaha produktif:
16 a
Jumlah kemitraan dengan: perbankan koperasiBUMNBUMDswasta danatau
kelompok lain; b
Lama bermitra; c
Bentuk kemitraan. 2
Bidang pengembangan
kesehatangizi masyarakat:
a Bermitra dengan: puskesmasrumah sakit
setempat, swasta, danatau kelompok lain; b
Lama bermitra; c
Kegiatanpelayanan yang
dilakukan dengan mitra.
e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan fotocopy bukti terlampir; f.
Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD.
Aspek yang dinilai bagi kelompok pengembangan industri pangan olahan atau perakitan teknologi
pangan adalah:
a. Aspek teknis
1 Penggunaan bahan bakualat pilih salah
satu: a
Pengembangan industri pangan olahan; b
Perakitan teknologi pangan ketersediaan komponen alat yang digunakan.
2 Kontinuitas ketersediaan bahan baku jumlah
dan waktu; 3
Proses pengolahanperakitan; 4
Hasil pengolahanperakitan teknologi pangan pilih salah satu:
a Pengembangan industri pangan olahan
produk dikemas, berlabel dan berizin IRT;
b Hasil perakitan teknologi pangan.
b. Aspek ekonomi
1 Pemasaran pilih salah satu:
17 a
Pengembangan industri pangan olahan; b
Perakitan teknologi pangan. 2
Peningkatan nilai tambah pilih salah satu: a
Pengembangan industri pangan olahan memiliki daya simpan, dapat diterima
masyarakat, memiliki nilai gizi; b
Perakitan teknologi pangan. c.
Aspek sosial 1
Koordinasi dalam kelompok; 2
Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMNBUMD, swasta.
d. Aspek administrasi
1 Memiliki aturan danatau norma;
2 Struktur organisasi;
3 Kantorkesekretariatan;
4 Rencana usaha.
e. Aspek Permodalan:
1 Sumber dana
2 Pengelolaan dana:
a Pengelolaan dana bantuan;
b Pemanfaatan aset bantuan;
c Dana dan aset bantuan.
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan fotocopy bukti terlampir g.
Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD.
4. Pelayanan Ketahanan Pangan
Aspek yang dinilai bagi penyuluhpendamping adalah:
a. Data diri:
1 Pendidikan;
2 Masa kerja;
3 Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3
tiga tahun terakhir.
18 b.
Cakupan wilayah kerja: 1
Wilayah kerja penyuluhpendamping; 2
Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja;
3 Jumlah kegiatanusaha kelompok yang
dibina. c.
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas: 1
Persiapan a
Penyusunan data potensi wilayah kerja; b
Keterlibatan dalam penyusunan program penyuluhan;
c Penyusunan rencana kerja;
d Bimbingan penyusunan rencana usaha
kegiatan kelompok binaan. 2
Pelaksanaan penyuluhanbimbingan a
Media penyuluhan yang digunakan; b
Metode penyuluhan kunjungan, demplot, pelatihan,
magang, widyawisata,
widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran;
c Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan;
d Jenis demplot yang dilakukan demplot
teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitanpembenihan, dll;
e Pelatihankursus
frekuensi pelatihan
kepada kelompok,
sasaran pelatihan,
jenismateri pelatihan yang diberikan; f
Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan magang,
widyawisata, widyakarya,
pameran; g
Pelaksanaan pertemuan temu wicara, temu
lapang, temu
karya, temu
usahakegiatan, temu tugas. d.
Dampak terhadap kelompok binaan dan masyarakat:
1 Cakupan dampak pembinaanpenyuluhan;
2 Keberlanjutan
kegiatanusaha kelompok
binaan;
19 3
Fasilitasi kemitraan kelompok binaan; 4
Prestasi kelompok binaan; 5
Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: i
Peningkatan pendapatan;
dan ii
Pengurangan kerawanan pangan. e.
Dukungan pendanaan; h.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir;
f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam
bentuk foto dan CD.
Aspek yang dinilai bagi pengawaspengendali organisme
pengganggu tanamanmedik
veterinerpenyidik di bidang pangan adalah:
a. Data diri;
1 Pendidikan;
2 Masa
kerja sebagai
petugas pengawaspengendalipenyidik;
3 Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3
tiga tahun terakhir; 4
Jarak tempat tinggal pengawas pengendali penyidik dengan wilayah kerja.
b. Persiapan:
1 Melakukan pemetaan masalahkasus;
2 Menyusun rencana kerjaprogram.
c. Pelaksanaan:
1 Aktivitas pelayanan;
2 Bimbingan
dan pendampingan
dalam pengendalianpengawasan;
3 Kunjungan ke sasaran;
4 Sistem peringatan dini early warning system;
5 Rekomendasi
hasil pengamatan
pemeriksaanpengendalian; 6
Memberikan pelayanan Informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik;
7 Tindakan yang dilakukan promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif;
20 8
Efektivitas pengendalian resiko; 9
Pelaporan. d.
Dampak pengawasanpengendalian: 1
Penyelesaian kasuspermasalahan; 2
Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri
dari tiga
aspek: i
Peningkatan pendapatan
masyarakat, ii
peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan iii
Peningkatan keamanan pangan masyarakat. e.
Dukungan pendanaan; f.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir;
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam
bentuk foto dan CD.
Aspek yang dinilai bagi peneliti adalah:
a. Data diri:
1 Pendidikan;
2 Jabatan peneliti;
3 Pelatihanseminarworkshop yang diikuti
terkait tugas dalam 3 tiga tahun terakhir. b.
Keberhasilan menjalankan tugas: 1
Penerbitan karya tulis ilmiah; 2
Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan produk;
3 Penemuan teori dan konsep IPTEK yang
dimanfaatkan untuk ketahanan pangan; 4
Perolehan paten IPTEK; 5
Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi;
6 Pembinaan kader peneliti membimbing
konsultasi teknis, mengajar atau memimpin kelompok penelitian;
7 Bimbingankonsultasi ilmiahteknis kepada
peneliti yang lebih muda. c.
Cakupan dampak penelitian: d.
Dukungan pendanaan;
21 e.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan;
f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan foto dan
CD.
5. Pembina Ketahanan Pangan
Aspek yang
dinilai bagi
Gubernur dan
BupatiWalikota adalah:
a. Pembentukan
kelembagaanorganisasi Ketahanan Pangan:
1 Pembentukan Kelembagaan Provinsi dan
KabupatenKota 2
Dewan Ketahanan Pangan b.
Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1
Situasi ketahanan pangan dan gizi selama Tahun 2010 - 2012 didukung dengan data
dan informasi a
Ketersediaan pangan tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan,
perikanan, pangan lokal lainnya − Produksi
pangan data
luas tanampopulasi, produksi, produktivitas;
dan persentase perkembangan produksi pangan;
− Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2010-2012 Energi dan
Protein; dan
perkembangan masing-
masing selama Tahun 2010-2012; − Kelembagaan
cadangan pangan
pemerintah provinsi non Bulog tahun 2012.
b Perkembangan harga komoditas pangan
selama Tahun 2010 - 2012 − Tersedianya data harga komoditas pangan
gabah, beras, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng,
gula pasir, cabe merah;
22 − Fluktuasi harga pangan untuk masing-
masing komoditas. c
Konsumsi pangan − Tersedianya data konsumsi pangan
tingkat konsumsi energi, protein dan skor PPH selama Tahun 2010-2012;
− Tingkat konsumsi energi; − Tingkat konsumsi protein;
− Skor PPH.
d Ketersediaan data keamanan pangan selama
Tahun 2010-2012; e
Kemiskinan − Tersedianya data penduduk miskin
selama Tahun 2010-2012; − Persentase penduduk miskin selama
Tahun 2010-2012. f
Status gizi penduduk − Tersedianya data status gizi penduduk
selama Tahun 2010-2012 balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka
kematian ibu melahirkan;
− Perkembangan jumlah balita gizi buruk; − Perkembangan
penurunan angka
kematian bayi; − Perkembangan
penurunan angka
kematian ibu melahirkan. g
Sarana dan prasarana selama Tahun 2010 - 2012
− Tersedianya data
pembangunan rehabilitasi prasarana irigasi teknisnon
teknisjalan usahatanipasarcold
storageRumah Potong HewanRumah Potong AyamTempat Pelelangan Ikan;
− Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan, dan perikanan; − Tersedianya
data perkembangan
penyaluran pupuk;
23 − Tersedianya data perkembangan realisasi
pemanfaatan KUR, KKPE. 2
Pelaksanaan program
dan kegiatan
pembangunan ketahanan
pangan selama
Tahun 2010-2012 a
Pengembangan komoditas
pangan unggulanprioritas
daerah dukungan
program untuk pengembangan produksi dan produktivitas
− Pembangunan infrastruktur pertanian
peternakanperikananperkebunan program
pembangunanrehabilitasi prasarana dan sumber dana;
− Penyediaanbantuan sarana produksi program
penyediaan pertanian
peternakanperikananperkebunan; − Perluasan
lahan pertanianlahan
penggembalaan hijauan
makanan ternak perluasan tambak kolam
keramba dan sumber dana; − Pengendalian
OPTpencegahan dan
penanggulangan penyakit
ternak pengawasan dan pengendalian perikanan;
− Penyediaanbantuan alat mekanisasi pertanianpeternakanperikanan
perkebunan program dan sumber dana; − Dukungan
kegiatan penyuluhan
pertanianpeternakanperikanan perkebunan program dan sumber dana;
b Penanganan kerawanan pangan − Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
SKPG meliputi Tim Sistem SKPG, hasil rekomendasi tim SKPG, dan sumber dana
− Pemberian bantuan pangan program dan sumber dana
− Pengembangan cadangan
pangan masyarakat program dan sumber dana
− Optimalisasi pemanfaatan pekarangan program dan sumber dana
24 − Dukungan terhadap usaha produktif
kelompok pertanianpeternakan
perikananperkebunan meliputi program dan sumber dana
− Pembangunanrehabilitasi pasar
tradisional program dan sumber dana − Pembangunan sarana kendaraankapal
pengangkut komoditas
pangan dan
prasarana transportasi daratlautudara jalanpelabuhanterminalbandara, dsb
meliputi program dan sumber dana.
c Penanganan kemiskinan: − Penyediaan lapangan pekerjaanpadat
karya program dan sumber dana; − Pemberian kemudahan untuk menarik
investor program dan sumber dana; − Pemberian
bantuan modal
usahaprogram program dan sumber dana;
− Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu program dan sumber dana;
− Pemberian jaminan
kesehatan masyarakat miskin program dan sumber
dana; − Pengadaan pasar murahsubsidi pangan
program dan sumber dana; d Perbaikan Gizi dan Kesehatan
− Peningkatan cakupan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat posyandu,
puskesmas, poskesdes meliputi program dan sumber dana;
− Intervensi gizi,
meliputi program
intervensi gizi
pemberian makanan
tambahan, suplementasi obat program, fortifikasi
terhadap ibu
hamilbayi balitaanak sekolah dan sumber dana
25 c. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan
pangan 1 Penghargaan di bidang pangan dan gizi
2 Penghargaan Non-Pangan d. Dokumentasi program unggulan dan kegiatan
dalam pembangunan ketahanan pangan.
Aspek yang dinilai bagi Kepala DesaLurah adalah:
a. Kelembagaan Pangan
di DesaKelurahan
Kelompok Lumbung PanganKelompok Tani GapoktanDasawismaKoperasi TaniKoperasi
Kelembagaan Lainnya
b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1 Penyediaan data dan informasi ketahanan
pangan selama tahun 2010 – 2012
a Ketersediaan pangan
- Desa :
data produksi
komoditas unggulan;
Kelurahan : data ketersediaan pangan
- Data cadanganlumbung pangan b DataInformasi Penduduk Rawan Pangan
Status Gizi BalitaKemiskinan Tahun 2010 –
2012 - Data
penduduk rawan
pangan kemiskinan
- Data perkembangan status gizi balita c DataInformasi
Prasarana JalanJalan
Usaha TaniIrigasiAlsintanPasar d Dukungan
permodalan UKMKoperasi
KURKKPEKredit Usaha Bersamadll 2 Pelaksanaan
program dan
kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama
Tahun 2010 – 2012
a Ketersediaanproduksi Pangan - Upaya-upaya dalam penyediaan pangan
desa : dalam peningkatan produksi
26
pangan; kelurahan : dalam peningkatan penyediaan pangan serta sumber dana
pendukung.
- Cadanganlumbung pangan pengadaan cadanganlumbung pangan dan sumber
dana b Optimalisasi
Pemanfaatan Lahan
Pekarangan - Program
- Sumber dana c Penanganan Daerah Rawan PanganMiskin
- Pemberian bantuan pangan - Penanganan rumah tangga dan keluarga
miskin - Dukungan terhadap usaha produktif
kelompok - Pengadaan pasar murah
- Sumber dana d Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan
- Peningkatan pelayanaan
kesehatan Posyandu, Poskesdes
- Penanganan Balita Gizi Buruk - Penyediaan Makanan Tambahan Bagi
Balita, Anak sekolah, Ibu Hamil, dan ibu Menyusui
- Sumber Dana c. Prestasi dan penghargaan
1 Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pangan dan Gizi
2 Prestasi dan Penghargaan Non Pangan d. Dokumentasi program Unggulan dan Kegiatan
dalam pembangunan Ketahanan Pangan
27
III. MEKANISME PENGUSULAN DAN PENILAIAN
3.1. Mekanisme Pengusulan
Pengusulan calon
penerima Adhikarya
Pangan Nusantara APN dapat dilakukan melalui dua jalur
sebagai berikut: 1.
Pengusulan secara berjenjang Pengusulan calon penerima APN dilakukan oleh
BadanKantorDinasUnit Kerja
Ketahanan Pangan selaku Sekretariat Dewan Ketahanan
Pangan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupatenkota,
provinsi dan
selanjutnya diusulkan ke sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
di tingkat pusat. Pengusulan secara berjenjang dapat dilakukan untuk semua kategori, yaitu
kategori Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan,
Pelaku Pembangunan Ketahanan
Pangan, Pelayanan
Ketahanan Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan.
2. Pengusulan secara langsung
Pengusulan secara langsung dilakukan oleh: a
Kelompok masyarakat danatau organisasi kemasyarakatan khusus untuk kategori Pelopor
Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan Pangan harus disertai
dengan rekomendasi dari instansi terkait.
b Kementerianlembaga yang menjadi anggota
Dewan Ketahanan
Pangan untuk
empat kategori, yaitu: Pelopor, Pemangku, Pelaku
Pembangunan, dan
Pelayanan Ketahanan
Pangan. Kementerianlembaga yang dimaksud antara
lain: Kementerian
Kesehatan, Kementerian
Kelautan dan
Perikanan, Kementerian
Perindustrian, Kementerian
Koperasi dan UKM, serta Badan POM. Pengusulan secara langsung disampaikan kepada
panitia penyelenggara pusat Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan.
28 Pengusulan calon penerima ke Sekretariat Dewan
Ketahanan Pangan di tingkat Pusat dilakukan dengan melengkapi dokumen sebagai berikut :
1 Formulir pengajuan dan profil calon penerima
yang disusun dalam satu dokumen. Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku
yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakatorganisasi kemasyarakatan harus
disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait.
2 Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah,
foto kegiatanaudiovisual, contoh produk yang disusun dalam satu dokumen.
Batas waktu pengiriman usulan calon penerima
penghargaan APN 2013 adalah sebagai berikut: -
Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan KabupatenKota
ke Sekretariat
Dewan
Ketahanan Pangan Provinsi paling lambat tanggal 5 Agustus 2013 stempel pos.
- Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan
Provinsi ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat paling lambat tanggal
5 September 2013 stempel pos.
3.2. Mekanisme Penilaian