Pembina Ketahanan Pangan: Mekanisme Pengusulan

10 − Memanfaatkan komponen lokal; − Mempunyai jaringan pemasaran; − Menggunakan teknologi tepat guna. 4 Berhasil mengembangkan usahanya secara berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya.

d. Pelayanan Ketahanan Pangan:

1 Perseorangan atau kelompok masyarakat LSM atau organisasi masyarakat; 2 Aktif memberikan pengabdianpelayanan dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan berupa penyuluhan, penelitian pengembangan, pengawasanpengendalian di bidang ketahanan pangan yang melampaui tugas pokoknya; 3 Telah bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.

e. Pembina Ketahanan Pangan:

Gubernur, BupatiWalikota dan Kepala DesaLurah: 1 Telah dan masih menjabat minimal 3 tahun dibuktikan dengan melampirkan Surat KeputusanPengangkatanPelantikan; 2 Mampu melaksanakan tugas pokoknya dalam penyelenggaraan pemerintahan seperti pelayanan, regulasi, prakarsa dan fasilitasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan; 3 Bebas atau tidak pernahterkait dengan kasus tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya. 11

2.3. Kriteria Penilaian

1. Pelopor Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai adalah: a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output 1 Sumber daya alam; 2 Sumber daya manusia; 3 Sumber daya financial; 4 Sumber daya teknologi; 5 Sumber daya sosial budaya. b. Orisinalitaskeaslian ideprakarsa: 1 Orisinalitas prakarsaide baru; 2 Kreativitasdaya cipta menghasilkan sesuatu yang baruberbeda. c. Tingkat kesulitanmasalahhambatan yang dihadapi pelopor: 1 Hambatan dalam penerimaan ide sosial budaya; 2 Kesulitan dalam menerapkan ide sumber daya alam, manusia, finansial. d. Daya juangkegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi; e. Dampak positif bagi masyarakat luas: 1 Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat; 2 Cakupan masyarakat penerima manfaat; 3 Inovasi yang dihasilkan dapat diterimadiaplikasikan; 4 Kontinuitas kegiatan. f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir; g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD. 12

2. Pemangku Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai adalah: a. Keteladananketokohankharismanya mampu menggerakkanmemotivasi: 1 Komponenlapisangolongan masyarakat yang digerakkan; 2 Perubahankemajuan yang dihasilkan. b. Cakupan wilayah yang masyarakatnya dipengaruhi; c. Penghargaanpengakuan dari pemerintah dan masyarakat baik secara formal maupun informal; d. Daya juang keuletan dan konsistensi untuk menggerakkan masyarakat; e. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan; f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir; g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD.

3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai bagi kelompokgabungan kelompok yang mengelola kegiatan produksi pangan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan adalah: a. Aspek teknis: 1 Produktivitaspopulasi berdasarkan kegiatan yang dikelola oleh kelompokgabungan kelompok Tahun 2010-2012 kuantitas dan kualitas; 2 Pemupukanpemberian pakanobat-obatan dan vitamin; 3 Penggunaan benihbibit; 4 Penggunaan sarana-prasarana pilih salah satu: a Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan sarana alsintan untuk 13 pengolahan lahan, panen, dan pasca panen; b Peternakan perikanan perbaikan kandangkolam, alat dan mesin, dan sebagainya. 5 Pengendalian organisme pengganggu tumbuhanpenyakit pilih salah satu: a Tanaman pangan hortikultura perkebunan; b Peternakanperikanan. b. Aspek ekonomi 1 Penyusunan rencana usaha; 2 Pengembangan usaha kelompok usaha saprodibudidayapenangkar benihbibit pengolahan hasil, dsb; 3 Pemasarancara menjualmemasarkan hasil; 4 Peningkatan nilai tambah pilih salah satu: a tanaman pangan hortikultura perkebunan; b peternakanperikanan. c. Aspek sosial 1 Dinamika kelompok; 2 Koordinasi dalam kelompok; 3 Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMNBUMD, swasta. d. Aspek administrasi 1 ADART; 2 Organisasi; 3 Pembukuan kegiatan; 4 Sekretariat. e. Dampak kegiatan kelompok 1 Cakupan dampak kegiatan; 2 Dampak terhadap kemajuan anggota masyarakat: i Peningkatan pendapatan; dan 14 ii Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat. f. Aspek permodalan 1 Sumber dana; 2 Pengelolaan danaasset pilih salah satu: a Pengelolaan dana bantuan; b Pemanfaatan aset bantuan; c Dana dan aset bantuan. 3 Akuntabilitas g. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir; h. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD. Aspek yang dinilai bagi kelompokgabungan kelompok pemberdayaan masyarakat adalah: a. Aspek kegiatan 1 Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktifkesehatan gizi masyarakat; a Program kerja; b Pelaporan kegiatankeuangan; c Pemupukan modaldana kelompok gabungan kelompok pilih salah satu: − Mendukung pengembangan usaha produktif; − Mendukung pengembangan kegiatan kesehatangizi masyarakat. 2 Cakupan kegiatan a Pengembangan usahapengembangan kesehatangizi masyarakat pilih salah satu; − Kelompokgabungan kelompok yang mengembangkan usaha produktif; − Kelompokgabungan kelompok yang mengembangkan kesehatangizi masyarakat kesehatan ibu dan anak, 15 keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare. b Pengembangan SDM melalui: penyuluhan pendampinganpembinaan; c Dampak kegiatan: − Perkembangan pendapatankesehatan gizi masyarakat pilih salah satu − Bidang pengembangan usaha produktif; − Bidang pengembangan kesehatan gizi masyarakat. − Pengembangan partisipasi anggota sasaran b. Aspek administrasi dan pengelolaan kelompok gabungan kelompok 1 Identitas kelompokgabungan kelompok: a Usia kelompokgabungan kelompok pada saat menerima bantuan lampirkan SK; b Rencana kegiatan tertulis; c Pembukuan: kegiatan, keuangan, notulen rapat, buku tamu, daftar anggota, dll. 2 Pengelolaan kelompokgabungan kelompok: a Rapatpertemuan anggota. b Memiliki ADART, danatau aturan, danatau norma; c Struktur organisasi. c. Aspek pemanfaatan dan perkembangan danaaset yang diterima 1 Sumber dana; 2 Pemanfaatan; 3 Perkembangan danaaset pilih salah satu: a Pengelolaan dana bantuan; b Pemanfaatan aset bantuan; c Dana dan aset bantuan. d. Aspek kemitraan pilih salah satu 1 Bidang pengembangaan usaha produktif: 16 a Jumlah kemitraan dengan: perbankan koperasiBUMNBUMDswasta danatau kelompok lain; b Lama bermitra; c Bentuk kemitraan. 2 Bidang pengembangan kesehatangizi masyarakat: a Bermitra dengan: puskesmasrumah sakit setempat, swasta, danatau kelompok lain; b Lama bermitra; c Kegiatanpelayanan yang dilakukan dengan mitra. e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir; f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD. Aspek yang dinilai bagi kelompok pengembangan industri pangan olahan atau perakitan teknologi pangan adalah: a. Aspek teknis 1 Penggunaan bahan bakualat pilih salah satu: a Pengembangan industri pangan olahan; b Perakitan teknologi pangan ketersediaan komponen alat yang digunakan. 2 Kontinuitas ketersediaan bahan baku jumlah dan waktu; 3 Proses pengolahanperakitan; 4 Hasil pengolahanperakitan teknologi pangan pilih salah satu: a Pengembangan industri pangan olahan produk dikemas, berlabel dan berizin IRT; b Hasil perakitan teknologi pangan. b. Aspek ekonomi 1 Pemasaran pilih salah satu: 17 a Pengembangan industri pangan olahan; b Perakitan teknologi pangan. 2 Peningkatan nilai tambah pilih salah satu: a Pengembangan industri pangan olahan memiliki daya simpan, dapat diterima masyarakat, memiliki nilai gizi; b Perakitan teknologi pangan. c. Aspek sosial 1 Koordinasi dalam kelompok; 2 Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMNBUMD, swasta. d. Aspek administrasi 1 Memiliki aturan danatau norma; 2 Struktur organisasi; 3 Kantorkesekretariatan; 4 Rencana usaha. e. Aspek Permodalan: 1 Sumber dana 2 Pengelolaan dana: a Pengelolaan dana bantuan; b Pemanfaatan aset bantuan; c Dana dan aset bantuan. f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD.

4. Pelayanan Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai bagi penyuluhpendamping adalah: a. Data diri: 1 Pendidikan; 2 Masa kerja; 3 Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 tiga tahun terakhir. 18 b. Cakupan wilayah kerja: 1 Wilayah kerja penyuluhpendamping; 2 Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja; 3 Jumlah kegiatanusaha kelompok yang dibina. c. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas: 1 Persiapan a Penyusunan data potensi wilayah kerja; b Keterlibatan dalam penyusunan program penyuluhan; c Penyusunan rencana kerja; d Bimbingan penyusunan rencana usaha kegiatan kelompok binaan. 2 Pelaksanaan penyuluhanbimbingan a Media penyuluhan yang digunakan; b Metode penyuluhan kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran; c Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan; d Jenis demplot yang dilakukan demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitanpembenihan, dll; e Pelatihankursus frekuensi pelatihan kepada kelompok, sasaran pelatihan, jenismateri pelatihan yang diberikan; f Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan magang, widyawisata, widyakarya, pameran; g Pelaksanaan pertemuan temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usahakegiatan, temu tugas. d. Dampak terhadap kelompok binaan dan masyarakat: 1 Cakupan dampak pembinaanpenyuluhan; 2 Keberlanjutan kegiatanusaha kelompok binaan; 19 3 Fasilitasi kemitraan kelompok binaan; 4 Prestasi kelompok binaan; 5 Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: i Peningkatan pendapatan; dan ii Pengurangan kerawanan pangan. e. Dukungan pendanaan; h. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir; f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD. Aspek yang dinilai bagi pengawaspengendali organisme pengganggu tanamanmedik veterinerpenyidik di bidang pangan adalah: a. Data diri; 1 Pendidikan; 2 Masa kerja sebagai petugas pengawaspengendalipenyidik; 3 Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 tiga tahun terakhir; 4 Jarak tempat tinggal pengawas pengendali penyidik dengan wilayah kerja. b. Persiapan: 1 Melakukan pemetaan masalahkasus; 2 Menyusun rencana kerjaprogram. c. Pelaksanaan: 1 Aktivitas pelayanan; 2 Bimbingan dan pendampingan dalam pengendalianpengawasan; 3 Kunjungan ke sasaran; 4 Sistem peringatan dini early warning system; 5 Rekomendasi hasil pengamatan pemeriksaanpengendalian; 6 Memberikan pelayanan Informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik; 7 Tindakan yang dilakukan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif; 20 8 Efektivitas pengendalian resiko; 9 Pelaporan. d. Dampak pengawasanpengendalian: 1 Penyelesaian kasuspermasalahan; 2 Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: i Peningkatan pendapatan masyarakat, ii peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan iii Peningkatan keamanan pangan masyarakat. e. Dukungan pendanaan; f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan fotocopy bukti terlampir; g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan dalam bentuk foto dan CD. Aspek yang dinilai bagi peneliti adalah: a. Data diri: 1 Pendidikan; 2 Jabatan peneliti; 3 Pelatihanseminarworkshop yang diikuti terkait tugas dalam 3 tiga tahun terakhir. b. Keberhasilan menjalankan tugas: 1 Penerbitan karya tulis ilmiah; 2 Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan produk; 3 Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan; 4 Perolehan paten IPTEK; 5 Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi; 6 Pembinaan kader peneliti membimbing konsultasi teknis, mengajar atau memimpin kelompok penelitian; 7 Bimbingankonsultasi ilmiahteknis kepada peneliti yang lebih muda. c. Cakupan dampak penelitian: d. Dukungan pendanaan; 21 e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan; f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan foto dan CD.

5. Pembina Ketahanan Pangan

Aspek yang dinilai bagi Gubernur dan BupatiWalikota adalah: a. Pembentukan kelembagaanorganisasi Ketahanan Pangan: 1 Pembentukan Kelembagaan Provinsi dan KabupatenKota 2 Dewan Ketahanan Pangan b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1 Situasi ketahanan pangan dan gizi selama Tahun 2010 - 2012 didukung dengan data dan informasi a Ketersediaan pangan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pangan lokal lainnya − Produksi pangan data luas tanampopulasi, produksi, produktivitas; dan persentase perkembangan produksi pangan; − Ketersediaan pangan berdasarkan NBM selama Tahun 2010-2012 Energi dan Protein; dan perkembangan masing- masing selama Tahun 2010-2012; − Kelembagaan cadangan pangan pemerintah provinsi non Bulog tahun 2012. b Perkembangan harga komoditas pangan selama Tahun 2010 - 2012 − Tersedianya data harga komoditas pangan gabah, beras, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur, minyak goreng, gula pasir, cabe merah; 22 − Fluktuasi harga pangan untuk masing- masing komoditas. c Konsumsi pangan − Tersedianya data konsumsi pangan tingkat konsumsi energi, protein dan skor PPH selama Tahun 2010-2012; − Tingkat konsumsi energi; − Tingkat konsumsi protein; − Skor PPH. d Ketersediaan data keamanan pangan selama Tahun 2010-2012; e Kemiskinan − Tersedianya data penduduk miskin selama Tahun 2010-2012; − Persentase penduduk miskin selama Tahun 2010-2012. f Status gizi penduduk − Tersedianya data status gizi penduduk selama Tahun 2010-2012 balita gizi buruk, angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan; − Perkembangan jumlah balita gizi buruk; − Perkembangan penurunan angka kematian bayi; − Perkembangan penurunan angka kematian ibu melahirkan. g Sarana dan prasarana selama Tahun 2010 - 2012 − Tersedianya data pembangunan rehabilitasi prasarana irigasi teknisnon teknisjalan usahatanipasarcold storageRumah Potong HewanRumah Potong AyamTempat Pelelangan Ikan; − Tersedianya data ketersediaan benih dan bibit tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan; − Tersedianya data perkembangan penyaluran pupuk; 23 − Tersedianya data perkembangan realisasi pemanfaatan KUR, KKPE. 2 Pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan ketahanan pangan selama Tahun 2010-2012 a Pengembangan komoditas pangan unggulanprioritas daerah dukungan program untuk pengembangan produksi dan produktivitas − Pembangunan infrastruktur pertanian peternakanperikananperkebunan program pembangunanrehabilitasi prasarana dan sumber dana; − Penyediaanbantuan sarana produksi program penyediaan pertanian peternakanperikananperkebunan; − Perluasan lahan pertanianlahan penggembalaan hijauan makanan ternak perluasan tambak kolam keramba dan sumber dana; − Pengendalian OPTpencegahan dan penanggulangan penyakit ternak pengawasan dan pengendalian perikanan; − Penyediaanbantuan alat mekanisasi pertanianpeternakanperikanan perkebunan program dan sumber dana; − Dukungan kegiatan penyuluhan pertanianpeternakanperikanan perkebunan program dan sumber dana; b Penanganan kerawanan pangan − Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi SKPG meliputi Tim Sistem SKPG, hasil rekomendasi tim SKPG, dan sumber dana − Pemberian bantuan pangan program dan sumber dana − Pengembangan cadangan pangan masyarakat program dan sumber dana − Optimalisasi pemanfaatan pekarangan program dan sumber dana 24 − Dukungan terhadap usaha produktif kelompok pertanianpeternakan perikananperkebunan meliputi program dan sumber dana − Pembangunanrehabilitasi pasar tradisional program dan sumber dana − Pembangunan sarana kendaraankapal pengangkut komoditas pangan dan prasarana transportasi daratlautudara jalanpelabuhanterminalbandara, dsb meliputi program dan sumber dana. c Penanganan kemiskinan: − Penyediaan lapangan pekerjaanpadat karya program dan sumber dana; − Pemberian kemudahan untuk menarik investor program dan sumber dana; − Pemberian bantuan modal usahaprogram program dan sumber dana; − Pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu program dan sumber dana; − Pemberian jaminan kesehatan masyarakat miskin program dan sumber dana; − Pengadaan pasar murahsubsidi pangan program dan sumber dana; d Perbaikan Gizi dan Kesehatan − Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat posyandu, puskesmas, poskesdes meliputi program dan sumber dana; − Intervensi gizi, meliputi program intervensi gizi pemberian makanan tambahan, suplementasi obat program, fortifikasi terhadap ibu hamilbayi balitaanak sekolah dan sumber dana 25 c. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1 Penghargaan di bidang pangan dan gizi 2 Penghargaan Non-Pangan d. Dokumentasi program unggulan dan kegiatan dalam pembangunan ketahanan pangan. Aspek yang dinilai bagi Kepala DesaLurah adalah: a. Kelembagaan Pangan di DesaKelurahan Kelompok Lumbung PanganKelompok Tani GapoktanDasawismaKoperasi TaniKoperasi Kelembagaan Lainnya b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan 1 Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan selama tahun 2010 – 2012 a Ketersediaan pangan - Desa : data produksi komoditas unggulan; Kelurahan : data ketersediaan pangan - Data cadanganlumbung pangan b DataInformasi Penduduk Rawan Pangan Status Gizi BalitaKemiskinan Tahun 2010 – 2012 - Data penduduk rawan pangan kemiskinan - Data perkembangan status gizi balita c DataInformasi Prasarana JalanJalan Usaha TaniIrigasiAlsintanPasar d Dukungan permodalan UKMKoperasi KURKKPEKredit Usaha Bersamadll 2 Pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2010 – 2012 a Ketersediaanproduksi Pangan - Upaya-upaya dalam penyediaan pangan desa : dalam peningkatan produksi 26 pangan; kelurahan : dalam peningkatan penyediaan pangan serta sumber dana pendukung. - Cadanganlumbung pangan pengadaan cadanganlumbung pangan dan sumber dana b Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan - Program - Sumber dana c Penanganan Daerah Rawan PanganMiskin - Pemberian bantuan pangan - Penanganan rumah tangga dan keluarga miskin - Dukungan terhadap usaha produktif kelompok - Pengadaan pasar murah - Sumber dana d Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan - Peningkatan pelayanaan kesehatan Posyandu, Poskesdes - Penanganan Balita Gizi Buruk - Penyediaan Makanan Tambahan Bagi Balita, Anak sekolah, Ibu Hamil, dan ibu Menyusui - Sumber Dana c. Prestasi dan penghargaan 1 Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pangan dan Gizi 2 Prestasi dan Penghargaan Non Pangan d. Dokumentasi program Unggulan dan Kegiatan dalam pembangunan Ketahanan Pangan 27 III. MEKANISME PENGUSULAN DAN PENILAIAN

3.1. Mekanisme Pengusulan

Pengusulan calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara APN dapat dilakukan melalui dua jalur sebagai berikut: 1. Pengusulan secara berjenjang Pengusulan calon penerima APN dilakukan oleh BadanKantorDinasUnit Kerja Ketahanan Pangan selaku Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupatenkota, provinsi dan selanjutnya diusulkan ke sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. Pengusulan secara berjenjang dapat dilakukan untuk semua kategori, yaitu kategori Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan Pangan, dan Pembina Ketahanan Pangan. 2. Pengusulan secara langsung Pengusulan secara langsung dilakukan oleh: a Kelompok masyarakat danatau organisasi kemasyarakatan khusus untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan Pemangku Ketahanan Pangan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait. b Kementerianlembaga yang menjadi anggota Dewan Ketahanan Pangan untuk empat kategori, yaitu: Pelopor, Pemangku, Pelaku Pembangunan, dan Pelayanan Ketahanan Pangan. Kementerianlembaga yang dimaksud antara lain: Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan POM. Pengusulan secara langsung disampaikan kepada panitia penyelenggara pusat Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan. 28 Pengusulan calon penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat dilakukan dengan melengkapi dokumen sebagai berikut : 1 Formulir pengajuan dan profil calon penerima yang disusun dalam satu dokumen. Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakatorganisasi kemasyarakatan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait. 2 Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, foto kegiatanaudiovisual, contoh produk yang disusun dalam satu dokumen. Batas waktu pengiriman usulan calon penerima penghargaan APN 2013 adalah sebagai berikut: - Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan KabupatenKota ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi paling lambat tanggal 5 Agustus 2013 stempel pos. - Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat paling lambat tanggal 5 September 2013 stempel pos.

3.2. Mekanisme Penilaian