Tarif penusutan tiap jam kerja = Harga perolehan – Nilai residu
Taksiran jumlah jam kerja yang dapat dicapai dalam masa penggunaan aktiva tetap
e Metode Satuan Hasil Produksi
Penerapan metode satuan hasil produksi sama dengan penerapan metode satuan jam kerja jasa yaitu didasarkan pada faktor penggunaan.beban
penyusutan pada metode ini ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang di hasilkan dalam periode yang bersangkutan.
Tarif penyusutan atau biaya penyusutan per satuan produk dihitung sebagai berikut :
Tarif penusutan tiap jam kerja = Harga perolehan – Nilai residu
Taksiran jumlah jam kerja yang dapat dihasilkan dalam masa penggunaan aktiva tetap
B. Penentuan Besarnya Penyusutan Aktiva Tetap
Besarnya penyusustan aktiva tetap yang menjadi beban tiap periode akuntansi bergantung pada faktor harga perolehan aktiva tetap, nilai residu, usia ekonomi
aktiva tetap dan metode penyusutan yang diterapkan. a.
Harga perolehan aktiva tetap Harga perolehan aktiva tetap meliputi semua pengeluaran yang diperlukan
atau utang yang terjadi untuk memperoleh dan menyiapkan suatu aktiva tetap, hingga aktiva tetap yang bersangkutan berada di tempat dan siap
dioperasikan. b.
Nilai residu atau nilai sisa Nilai residu residual value adalah taksiran masa penggunaan aktiva tetap
setelah selesai masa penggunaannya. Selisih antara harga perolehan dan nilai residu suatu aktiva tetap merupakan jumlah yang harus disusutkan, atau
disebut juga nilai reproduksi.
c. Usia ekonomi atau usia manfaat
Taksiran masa penggunaan aktiva tetap, dihitung sejak dioperasikan sampai saat aktiva tetap bersangkutan secara ekonomi diperkirakan sudah tidak
menguntungkan lagi. Usia ekonomi aktiva tetap biasanya ditetapkan berdasarkan taksiran.
d. Metode penyusutan yang diterapkan
Terdapat beberapa metode penyusutan aktiva tetap yang dapat digunakan dalam penentuan besarnya penyusutan untuk tiap periode akuntansi. Metode
mana yang diterapkan, ditetapkan dengan memperhatikan karakteristik aktiva tetap yang bersangkutan dan ketentuan perpajakan yang berlaku.