b. Nilai-nilai budaya pada masa pra aksara dan masa kini di Indonesia c.
Contoh nilai-nilai budaya masa praaksara yang digunakan masyarakat Indonesia sekarang 2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Nenek moyang Bangsa Indonesia 3. Materi Pembelajaran Remedial
Nilai-nilai budaya pada masa pra aksara di Indonesia
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Saintifik
F. MEDIA DAN BAHAN
1. Media Alat
: Gambar-gambar yang berkaitan dengan peninggalan masa praaksara, Laptop dan LCD, tayangan power point terlampir
2. Bahan : LK
G. SUMBER BELAJAR :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014, Buku Siswa IPS kelas VII, Jakarta . halaman 217- 219
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014, Buku Guru IPS kelas VII , Jakarta . halaman 165 - 166
Internet wikipedia,or.id di unduh tanggal 12 April 2017
Lingkungan sekitar
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan
1. Guru menyampaikan salam dan km memimpin doa 2. Guru mengondisikan kelas
3. Guru memberi motivasi dengan menjelaskan pentingnya mengetahui sejarah bangsa Indonesia
4. Peserta didik menerima informasi tentang materi, tujuan pembelajaran dan manfaatnya
5. Guru memberi penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran ysng harus dilakukan peserta didik
6. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
60 menit
2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Gambar : Kegiatan manusia pra aksara pada masa bercocok tanam
Gambar : hasil-hasil kebudayaan masa pra aksara 2. Menanya
Peserta didik membuat pertanyaan sehubungan dengan tayangan gambar-gambar kegiatan masa pra aksara dihubungan dengan nilai-
nilai yang dapat digali.
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
3. Mencari dan mengumpulkan Informasi
a Peserta didik diminta mencari informasi mengenai nilai-nilai
budaya masa praaksara di Indonesia. b
Peserta didik dapat mencari informasidata tersebut dari berbagai sumber seperti membaca Buku Siswa, buku referensi
lain yang relevan, jaringan internet yang tersedia c
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peserta didik mengerjakan LK yang diberikan guru berhubungan dengan
materi nilai-nilai budaya masa praaksara diIndonesia kesamaan antara nilai-nilai budaya masyarakat masa praaksara dengan
nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat di sekitar tempat
3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
tinggalnya.
4. Mengasosiasi
a Berdasarkan pengamatan dan hasil diskusi bersama kelompok
dalam mengerjakan LK, peserta didik diminta menemukan Setelah itu, peserta didik diminta menulis kesamaan nilai nilai
budaya masyarakat praaksara dengan nilai-nilai budaya masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Misalnya,budaya
gotong-royong, budaya musyawarah, dan lainnya.
3. Mengomunikasikan
a Peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru dan
mempresentasikannya b Peserta didik mendengarkan tanggapan guru terhadap hasil
kerjanya. c
Masing-masing peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami 2.
Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik
3. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi
tentang nilai-nilai budaya masa praaksara di Indonesia 4.
Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran
5. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral
6. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi
kelompok dan meminta siswa untuk membuat rangkuman 10 menit
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
1. Sikap spiritual dan sosial
b. Teknik peni
1. Kompetensi Pengetahuan
No .
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Butir Waktu
Pelaksanaa Keterangan
4
No .
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaa
n Keterangan
Observa si
Jurnal Lihat
Lampiran 1
Saat pembelajar
an berlangsun
g Penilaian
untuk dan pencapaian
pembelajara n
assessment for and of
learning
Instrumen n
Tes Tertulis
Uraian
Lihat Lampiran 2
Saat pembelajar
an berlangsun
g Penilaian
untuk pembelajara
n assessment
for learning
2. Kompetensi Keterampilan
No .
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaa
n Keterangan
Produk Tugas
keterampilan Lihat
Lampiran 3
Saat pembelajar
an berlangsun
g danatau setelah
usai Penilaian
untuk, sebagai,
danatau pencapaian
pembelajara n
assessment for, as, and
of learning
2. Pembelajaran Remedial •
pembelajaran ulang bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
hasil analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk meringkas buku-buku referensi Materi selanjutnya.
Catatan Pelaksanaan : .............................................................................................................................................. ................................................................................................................................................
................................................................................................................................................ .................................................................................................................................................
Mengetahui Indramayu, April 2017
Kepala Sekolah Negeri 1 Widasari Guru Mata Pelajaran IPS
Drs. D A R K I M, M.Pd CATU HARI UTAMI,S.Pd
NIP.196508091986101005 NIP.196903102000032008
5
LAMPIRAN 1 Jurnal Perkembangan sikap spiritual dan sosial
No Waktu
Nama siswa Catatan prilaku
Butir sikap
Keterangan Tindak
lanjut 1.
LAMPIRAN-2 Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis a Kisi-kisi
No K
D Kompetensi
Dasar
Materi Indikator
Soal Bentuk
Soal Jumla
h Soal
3.4 Memahami
kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada aspek politik,
sosial, budaya, geografis, dan
pendidikan sejak masa praaksara
sampai
masa Hindu-Buddha dan
Islam Nilai-nilai
budaya masa praaksara
di Indonesia
Menjelaskan nilai-nilai
budaya masa praaksara di Indonesia
Menjelaskan nilai-nilai
budaya pada masyarakat Indonesia
masa kini
Memberi contoh nilai- nilai budaya masa
praaksara yang digunakan masyarakat
Indonesia sekarang Uraian
3
b Butir Soal
1. Jelaskan nilai-nilai budaya pada masa pra aksara di Indonesia 2. Jelaskan nilai-nilai budaya pada masyarakat Indonesia masa kini
3. Sebutkan contoh nilai-nilai budaya masa pra aksara yang digunakan masyarakat Indonesia sekarang
c Pedoman Penskoran Soal Uraian No.
Soal
Kunci Jawaban Skor
1 .Nilai religious kepercayaan: Animisme
dan dinamisme b.Nilai Gotong royong : Membangun
bangunan batu besar c. Nilai musyawarah : Memilih pemimpin yang paling tua
d.Nilai keadilan : Pembagian tugas antara laki-laki dan wanita berbeda e.Tradisi bercocok tanam :Menggunakan peralatan dari batu
f.Tradisi Bahari : Menggunakan perahu 4
Skor Maksimal 4
2 a.Nilai religious kepercayaan: Mengakui adanya Agama
b.Nilai Gotong royong : Kerja bakti dilingkungan sekitar c. Nilai musyawarah : Memilih pemimpin lewat proses demokrasi
d.Nilai keadilan : Pria dan wanita memiliki hak yang sama 4
6
e.Tradisi bercocok tanam :Menggunakan peralatan modern f.Tradisi Bahari : Menggunakan perahu
Skor Maksimal 4
3 Adanya Asimilasi Budaya
Sinkretisme adalah perpaduan beberapa aliran agama atau kepercayaan 2
Skor Maksimal 2
Total skor maksimal 10
Pedoman penskoran : Skor Akhir = SkorPerolehan
x 100
Skor Maksimal
LAMPIRAN-3 Penilaian Keterampilan : Praktik
a Kisi-kisi Penilaian Praktik
No KD
Kompetensi Dasar Materi
Indikator Soal
Teknik Penilaian
4.4 Menyajikan kronologi
perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada aspek
politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan
sejak masa praaksara sampai masa Hindu-
Buddha dan Islam. Nilai-nilai budaya
masa praaksara di Indonesia
Peserta didik dapat mengamati
nilai-nilai budaya pada masa pra aksara di Indonesia
Peserta didik dapat
mempresentasikan hasil telaah tentang observasi nilai-nilai
budaya masa praaksara yang masih ada di sekitar
lingkungan sekitar siswa di Indonesia
praktik
b Instrumen Penilaian
No. Aspek yang Dinilai
Skor 1
2
1. Berpartisipasi dalam mempersiapkan bahan diskusi
2. Memberikan pendapat dalam memecahkan masalah
3. Memberikan komentar terhadap hasil kerja kelompok lain
4. Mengajukan pertanyaan ketika belajar di kelas
5. Menulis dengan rapi dengan menggunakan bahasa yangsesuai
dengan EYD
Jumlah Skor Maksimum
10 c Rubrik Penskoran
No Indikator
Rubrik
1. Berpartisipasi
dalam mempersiapkan bahan diskusi
2 : Ikut Berpartisipasi dengan sesama anggota kelompok. 1 : Ikut Berpartisipasi sebagian dengan sesama anggota kelompok.
0 : Tidak ikut berpartisipasi dengan sesama anggota kelompok. 2.
Memberikan pendapat dalam memecahkan masalah
2 : Ikut Memberikan pendapat dalam memecahkan masalah 1 : Ikut Memberikan sebagian pendapat dalam memecahkan masalah
0 : Tidak Ikut Memberikan pendapat dalam memecahkan masalah
3. Memberikan
komentar terhadap hasil kerja kelompok
lain 2 : Memberikan komentar terhadap hasil kerja kelompok lain
1 : Memberikan komentar sebagian terhadap hasil kerja kelompok lain 0 : Tidak Memberikan komentar terhadap hasil kerja kelompok lain
4. Mengajukan pertanyaan ketika
belajar di kelas 2 : Mengajukan pertanyaan ketika belajar di kelas
1 : Mengajukan pertanyaan sebagian ketika belajar di kelas 0 : Tidak Mengajukan pertanyaan ketika belajar di kelas
5. Menulis dengan rapi dengan
2 : Menulis dengan rapi dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD
7
No Indikator
Rubrik
menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD
1 : Menulis dengan kurang rapi dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD 0 : Menulis dengan tidak rapi dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD
Pedoman Penskoran
Nilai = skor perolehan
5 ×
100
Kategori Penilaian :
A = 91-100 B = 81 – 90
C = 71 - 80 D = 70
8
Materi BAHAN AJAR
Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia
Belajar dari kehidupan manusia pada masa praaksara, maka terdapat nilainilai budaya dan tradisi yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dan suri teladan. Nilai-nilai budaya dan tradisi
ini masih terlihat dalam kehidupan masyarakat Indonesia hingga saat ini. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
a. Nilai Religius Kepercayaan Masyarakat praaksara sudah memiliki kepercayaan terhadap adanya kekuatan ghaib. Mereka
mempercayai bahwa pohon rimbun yang tinggi besar, hutan lebat, gua yang gelap, pantai, laut atau tempat lainnya dipandang keramat karena ditempati oleh roh halus atau makhluk ghaib.
Mereka meyakini bahwa kejadian-kejadian alam seperti hujan, petir, banjir, gunung meletus, atau gempa bumi adalah akibat perbuatan roh halus atau makhluk ghaib. Untuk menghindari
malapetaka maka roh halus atau makhluk ghaib harus selalu dipuja. Kepercayaan terhadap roh halus ini disebut dengan animisme. Selain percaya kepada roh halus, mereka juga percaya
bahwa benda-benda tertentu seperti kapak, mata tombak atau benda lainnya memiliki kekuatan ghaib, karena ada kekuatan ghaibnya maka benda tersebut harus dikeramatkan.
Kepercayaan bahwa benda memiliki kekuatan ghaib disebut dinamisme.
b. Nilai Gotong Royong Masyarakat praaksara hidup secara berkelompok, mereka bergotong royong untuk
kepentingan bersama, contohnya membangun rumah yang dilakukan secara bersama-sama. Budaya gotong royong juga dapat terlihat dari peninggalan mereka berupa bangunan
bangunan batu besar yang dapat dipastikan dibangun secara gotong royong.
c. Nilai Musyawarah Dalam kehidupan berkelompok, masyarakat praaksara telah mengembangkan nilai
musyawarah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan dipilihnya pemimpin yang dianggap paling tua sesepuh yang mengatur masyarakat dan memberikan keputusan untuk memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi bersama.
d. Nilai Keadilan Nilai keadilan sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat praaksara, yaitu adanya
pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Tugas antara kaum laki-laki berbeda dengan kaum perempuan.Hal ini mencerminkan sikap yang adil karena setiap orang
akan memperoleh hak dan kewajiban sesuai kemampuannya.
e. Tradisi Bercocok Tanam Salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat praaksara untuk memenuhi memenuhi
9
kebutuhan hidup adalah dengan bercocok tanam. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat khas pertanian yang berupa beliung persegi dan alat lainnya.
f. Tradisi Bahari Pelayaran Masyarakat praaksara telah mengenal ilmu astronomi.Ilmu ini sangat membantu pada saat
mereka berlayar dari pulau ke pulau dengan memakai perahu yang sangat sederhana. Perahu- perahu cadik merupakan bentuk yang paling umum dikenal pada waktu itu.Perahu bercadik
adalah perahu yang kanan-kirinya dipasang alat dari bambu dan kayu agar perahunya tidak mudah oleng. Perahu bercadik memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
masa praaksara, selain sebagai sarana lalu lintas sungai dan laut, perahu ini juga berperansebagai alat penyebaran budaya. Dari uraian ini dapat diketahui
bahwa kehidupan masyarakat praaksara sudah memiliki kebudayaan yang cukup maju. Dengan memiliki kebudayaan dan nilai-nilai tersebut, masyarakat praaksara di Indonesia
mampu mengadakan hubungan dan menerima pengaruh kebudayaan baru yang datang dari luar tanpa mengorbankan kebudayaan sendiri.
Materi Pengayaan
Nenek Moyang Bangsa Indonesia Coba kamu perhatikan penduduk Indonesia, mengapa ada banyak keragaman fisik dalam
warna kulit, roman muka, dan bentuk rambut? Mengapa ada keragaman dalam nilai budaya, tradisi, dan bahasa? Darimana munculnya keragaman tersebut? salah satu cara untuk
mengungkap keragaman ini adalah dengan menelusuri asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Paul dan Fritz Sarasin Sarasin bersaudara mengemukakan bahwa penduduk asli
Indonesia adalah suatu ras yang berkulit gelap dan bertubuh kecil. Ras ini pada awalnya mendiami Asia Bagian Tenggara yang saat itu masih bersatu sebagai daratan pada zaman es
atau periode glasial. Namun, setelah periode es berakhir dan es mencair, maka dataran tersebut kemudian terpisah oleh lautan yaitu laut China Selatan dan laut Jawa.Akibatnya,
daratan yang tadinya bersatu kemudian terpisah menjadi daratan utama Asia dan Kepulauan Indonesia. Penduduk asli tinggal di daerah pedalaman dan penduduk pendatang tinggal di
daerah pesisir. Penduduk asli inilah yang disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin.
Orang Vedda kemudian menyebar ke timur dan mendiami wilayah Papua, Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Timor Barat, Flores Barat, dan terus ke timur sampai Kepulauan
Melanesia. Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu, Talang Mamak yang tinggal di Sumatra dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua di Kepulauan Indonesia. Mereka
diyakini mempunyai hubungan erat dengan dan orang Vedda. Ras lain yang menghuni kepulauan Indonesia adalah Proto Melayu dan Deutro Melayu. Ciri-ciri fisik mereka adalah
rambut lurus, kulit kuning kecoklatan-coklatan, dan bermata sipit. Proto Melayu dan Deutro Melayu tiba di kepualauan Indonesia dalam dua gelombang kedatangan. Gelombang
kedatangan pertama adalah Proto Melayu Melayu Tua, mereka dianggap sebagai kelompok melayu Polinesia yang bermigrasi dari wilayah Cina Selatan sekarang menjadi Provinsi
Yunnan.Proto Melayu bermigrasi ke wilayah Nusantara melalui dua jalur yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat bermula dariYunnan Cina Bagian Selatan masuk ke Indochina,
10
kemudian masuk ke Siam, Semenanjung Melayu, Sumatra dan akhirnya menyebar ke pulau- pulau di Indonesia. Jalur timur melewati Kepulauan Ryukyu Jepang. Dari sana mereka
mengarungi lautan menuju Taiwan, Filipina, Sangir, dan masuk ke Sulawesi.
Proto Melayu membawa perkakas dari batu berupa kapak persegi dan kapak lonjong. Kapak persegi dibawa oleh Proto Melayu yang bermigasi melalui jalur barat, sedangkan
kapak lonjong dibawa oleh Proto Melayu yang bermigasi melalui jalur timur. Suku bangsa Indonesia yang tergolong Proto Melayu ini, yaitu Mentawai, Dayak dan Toraja. Gelombang
kedatangan ke Kepulauan Indonesia berikutnya adalah Deutro Melayu Melayu Muda yang berasal dari Indochina bagian utara. Kedatangan Deutro-Melayu mendesak keberadaan Proto
Melayu ke arah pedalaman. Mereka memperkenalkan perkakas dan senjata yang terbuat dari besi atau logam. Mereka telah melakukan kegiatan bercocok tanam. Padi yang banyak
ditanam di Indonesia saat ini dibawa oleh Deutero Melayu dari wilayah Assam Utara atau Birma Utara. Bangsa Deutro-Melayu mengembangkan peradaban dan kebudayaan yang lebih
maju. Karena itu, mereka berkembang menjadi sebagian besar suku-suku yang ada di Indonesia saat ini seperti Melayu, Minang, Jawa, Bugis, dan lain-lain. Dalam perkembangan
selanjutnya, Proto Melayu dan Deutero Melayu berbaur, sehingga sulit dibedakan. Ras lain yang juga terdapat di Kepulauan Indonesia adalah ras Melanesoid. Mereka tersebar di lautan
Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan benua Australia. Kedatangan ras Melanesoid diperkirakan pada saat zaman es terakhir. Pada saat ituKepulauan Indonesia
belum berpenghuni.Ras Melanesoid melakukan perpindahan ke timur hinggake Papua, selanjutnya ke Benua Australia yang sebelumnya merupakan satu kepulauan yang
terhubungan dengan Papua.Pada perkembangan selanjutnya, terjadi percampuran antara ras Melanesoid dan ras Melayu yang menghasilkan keturunan Melanesoid- Melayu, saat ini
mereka merupakan penduduk Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
11
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SMP MTs : SMP Negeri 1 Widasari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas Semester : VII 2
Materi Pokok : Indonesia pada Masa Pra Aksara
Sub - Materi : Nilai-nilai Budaya luhur masa pra aksara
:
================================================= ===================
Perhatikan dan amati gambar-gambar yang ada bersama kelompok belajarmu, berbagi tugas untuk mendiskusikan soal-soal di bawah ini dengan penuh tanggungjawab.
Gambar 1 dan 2 : Kegiatan manusia pra aksara jaman berburu dan mengumpulkan makanan
Gambar 3 dan 4 : Alat-alat pemujaan pada masa pra aksara
Gambar : Alat Kehidupan manusia jaman berburu dan mengumpulkan makanan
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN TEPAT
2. Kegiatan apakah yang dilakukan manusia pra aksara pada gambar-gambar tersebut