Ekstrakurikuler Di Sekolah 272 adalah :
                                                                                29
b Masa di mana siswa berada di kelas V dan VI kelas atas, pada
masa  ini  siswa  mempunyai  ciri-ciri  sebagai  berikut:  1 Pertumbuhan otot lengan dan tungkai makin bertambah, 2 Ada
kesadaran  mengenai  badannya,  3  Anak  laki-laki  lebih menyukai  permainan  kasar,  4  Pertumbuhan  tinggi  dan  berat
badan  tidak  baik,  5  Kekuatan  otot  tidak  menunjang pertumbuhan,  6  Waktu  reaksi  makin  baik,  7  Perbedaan
akibat jenis kelamin makin jelas, 8 Koordinasi makin baik, 9 Badan  lebih  sehat  dan  kuat,  10  Tungkai  mengalami  masa
pertumbuhan  yang  lebih  kuat  dibandingkan  dengan  bagian anggota  atas,  11  Ada  perbedaan  yang  nyata  antara  putri  dan
putra terkait dengan kekuatan otot dan keterampilan putra lebih baik Agus S Suryobroto, 2015: 21.
3
Karakteristik bersifat universal
a meningginya emosi, yang intensitasnya seiring bergantung pada
tingkat perubahan fisik dan psikologis. b
Perubahan  tubuh,  minat  dan  peran  yang  diharapkan  oleh kelompok sosial untuk dimainkan, menimbulkan maslah baru.
c Dengan  berubahnya  minat  dan  pola  perilaku,  nilai-nilai  juga
berubah Nazarudin, 2009: 46. Menurut  Nazarudin  2009:  46  masa  usia  Sekolah  Dasar  SD  ini
dapat  dirinci  menjadi  dua  fase,  yaitu:  a  masa  kelas-kelas  rendah
30
Sekolah Dasar umur 67 sampai 9 tahun dan b masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar usia 910 sampai kira-kira 13 tahun.
Kesemuanya  ini,  pada  akhirnya  berdampak  pada  perkembangan aspek kognitif kecerdasan, afektif perasaan, dan maupun psikomotorik
gerak.  Sehingga  dapat  disimpulkan  melihat  paparan  diatas  bahwa karakteristik siswa atau peserta didik Sekolah Dasar dibagi  menjadi  dua
fase    yaitu  :  masa  kelas  rendah  atau  bawah  dan  masa  kelas  atas. Sehingga,  pada  dasarnya  bahwa  usia  Sekolah  Dasar  dapat  dikatakan
karakteristik  anak  sudah  kompleks.  Ada  beberapa  hal  yang  memang belum  sempurna  baik  otot,  kecerdasan,  pola  pikir,  sikap  dalam
menghadapi  suatu  kejadian  keadaan,  emosi  siswa,  dan  pola  gerak  siswa yang masih dapat dikatakan belum sempurna.