25
Beberapa  macam  kegiatan  ekstrakurikuler  menurut  Oteng  Sutisna dalam  Suryosubroto  1997:  273  antara  lain  :  1  Organisasi  murid
seluruh  sekolah,  2  Organisasi  kelas  dan  organisasi  tingkat-  tingkat kelas, 3 Kesenian, tari, band, karawitan, dan vocal grup, 4 Pidato dan
drama, 5 Klub-klub yang berpusat pada mata pelajaran klub IPA, IPS, dan seterusnya, 6 Publikasi  sekolah, 7 Atletik  dan olahraga, dan 8
Organisasi-organisasi  yang  di  sponsori  secara  kerjasama  pramuka  dan seterusnya.
Selanjutnya  menurut  Depdikbud  1987  dalam  Suryosubroto  1997: 274  menyatakan  bahwa  kegiatan  ekstrakurikuler  di  bagi  menjadi  dua
jenis, yaitu: 1
Kegiatan  sosial  yang  bersifat  sesaat,  misalnya:  karyawisata,  bakti sosial, dan
2 Jenis  kegiatan  yang  bersifat  kelanjutan,  misalnya  pramuka,  PMR,
dan lain sebagainya. Sehingga  dapat  disimpulkan  melihat  paparan  diatas  bahwa  jenis  dari
ektrakurikuler  adalah  semua  kegiatan  yang  diadakan  di  luar  jam pembelajaran  atau  pelajaran  seperti  biasanya.  Bentuk  kegiatan  dari
ekstrakurikuler contohnya yaitu kegiatan olahraga dan pramuka.
d. Prinsip-prinsip Program Ekstrakurikuler
Oteng  Sutisna  dalam  Suryosubroto  1997:  275  menyatakan  bahwa prinsip  kegiatan  ekstrakurikuler  adalah  :  1  Semua  murid,  guru,  dan
personel  administrasi  hendaknya  ikut  serta  dalam  usaha  meningkatkan
26
program, 2 Kerjasama dalam tim adalah fundamental, 3 Pembatasan- pembatasan  untuk  partisipasi  hendaknya  di  hindarkan,  4  Prosesnya
adalah  lebih  penting  dari  pada  hasil,  5  Program  hendaknya  cukup komprehensif dan imbang dapat  memenuhi  kebutuhan dan minat  semua
siswa,  6  Program  hendaknya  memperhitungkan  kebutuhan  khusus sekolah,  7  Program  harus  di  nilai  berdasarkan  sumbangannya  kepada
nilai-nilai  pendidikan  di  sekolah  dan  efesiensi  pelaksanaannya,  8 Kegiatan  ini  hendaknya  menyediakan  sumber-sumber  motivasi  yang
kaya bagi pengajaran kelas, sebaliknya pengajaran kelas hendaknya juga menyediakan  sumber  motivasi  yang  kaya  bagi  kegiatan  murid,  dan  9
Kegiatan ekstrakurikuler ini hendaknya di pandang sebagai  integral  dari keseluruhan program pendidikan di sekolah, tidak sekedar tambahan atau
sebagai kegiatan yang berdiri sendiri.
e. Ekstrakurikuler Di Sekolah
Menurut  Depdikbud  1987  dalam  Suryosubroto  1997:  276-277 adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan  ekstrakurikuler  yang  diberikan  kepada  siswa  secara
perorangan  atau  kelompok  ditetapkan  oleh  sekolah  berdasarkan minat siswa, tersedianya fasilitas yang diperlukan serta adanya guru
atau petugas untuk itu, bilamana kegiatan tersebut memerlukannya.