2.1.5 Pengertian Kredit
Kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti “kepercayaan” atau dalam bahasa latin “Creditum” yang berarti “kepercayaan akan kebenaran”.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang di persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam anatara bank dengan pihak lain yang di wajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau
pembagian hasil keuntungan. Menurut Kasmir 2013:98, kredit dalam pengertian umum adalah bahwa kredit
diserahkan kepada kepercayaan atas kemampuan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.
Kohler sperti dikutip Mulyono 2001:9 mengatakan bahwa kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji
pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada satu jangka waktu yang disepakati.
2.1.6 Unsur-Unsur Kredit
Menurut Kasmir 2013:100 menyebutkan kredit yang diberikan oleh lembaga kredit mempunyai unsur- unsur sebagai berikut:
1 Kepercayaan
Yang melandasi pemberian kredit oleh kreditur pada debitur, bahwa setelah jangka waktu tertentu debitur akan mengembalikannya sesuai kesepakatan yang di setujui
oleh kedua pihak. 2
Jangka Waktu Ada jarak antara saat persetujuan pemberian kredit dan pelunasannya.
3 Penyerahan
Pihak kreditur menyerahkan nilai ekonomi kepada debitur yang harus dikembalikan setelah jatuh tempo.
4 Resiko
Adanya resiko yang mungkin timbul sepanjang jarak antara saat memberikan kredit dan pelunasannya.
5 Persetujuan perjanjian
Antara kreditur dan debitur terdapat suatu persetujuan yang dibuktikan dengan suatu perjanjian.
Sebelum fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa kredit yang akan diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan ini diperoleh
berdasarkan analisis kredit sebelum kredit tersebut disalurkan untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan menurut Kasmir 2013:104
2.1.7 Fungsi dan Manfaat Kredit
Kredit mempunyai fungsi bagi dunia usaha untuk memperbesar usahanya baik untuk peningkatan produksi,perdagangan,maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi ataupun
memulai usaha baru. Sedangkan bagi lembaga keuangan termasuk juga bank kredit berfungsi menyalurkan dana masyarakat deposito,tabungan dan giro dalam bentuk kredit
ke dalam dunia usaha. Manfaat kredit bagi debitur yaitu membantu prekeonomian masyarakat khususnya
untuk meningkatkan kebutuhan prinbadi mereka. Sedangkan manfaat bagi lembaga keuangan yaitu memperoleh pendapatan bunga kredit dan membantu memasarkan jasa-
jasa perbankan lainnya.
2.1.8 Jenis-Jenis Kredit
Jenis-jenis kredit menurut Kasmir dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 2013:76 yaitu:
1 Dilihat dari segi kegunaan
1 Kredit Investasi
Yaitu kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan proyek atau usaha.
2 Kredit Modal Kerja
Yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya.
2 Dilihat dari segi tujuan kredit
1 KreditProduktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi dan investasi. 2
Kredit Konsumtif Kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi, misalnya untuk
perumahan, kredit mobil, dan sebagainya.
3 Kredit Perdagangan
Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dan digunakan untuk membiayai aktivitas perdagangannya.
3 Dilihat dari segi jangka waktu
1 Kredit jangka pendek
Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk modal kerja.
2 Kredit jangka menengah
Jangka waktu kredit ini biasanya berkisar anatara satu tahun sampai dengan tiga tahun, dan biasanya digunakan untuk melakukan investasi.
3 Kredit jangka panjang
Yaitu kredit yang masa pengembaliannya paling panjang jangka waktunya diatas tiga tahun atau lima tahun.
Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang, seperti perkebunan kelapa sawit atau manufaktur dan untuk konsumtif seperti kredit perumahan.
4 Dilihat dari segi jaminan
1 Kredit dengan jaminan
Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan apakah jaminan berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud, atau jaminan orang. Artinya
setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi minimal seniali jaminan atau kredit
tertentu jaminan
harus melebihi
jumlahkredit yang
diajukancalondebitur. 2
Kredit tanpa jaminan Kredit tanpa jaminan, kredit ini diberikan dengan melihat prospek usaha,
karakter, serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama berhubungan dengan baik.
2.1.9 Pengertian Kredit Pegawai TetapKretap