25
BAB : III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN a
Untuk mengetahui bagaimanakah langkah-langkah yang dilakukan oleh para penegak hukum yang terkait
b Untuk melihat hambatan-hambatan apa yang di hadapi para penegak hukum dan
BNN serta bagaimanakah upaya BNN mengahatasi kasus-kasus narkotika yang terjadi di Kota Denpasar
c Untuk melihat cara pengambilan keputusan dalam pemberian saksi pidana
maupun rehabilitasi bagi pelaku penyalahgunaan narkotika
3. URGENSI KEGIATAN
1. Untuk mengupayakan langkah-langkah yang lebih efektif bagi penanggulangan
bahaya narkotika 2.
Untuk meminimalisasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam penanggulangan narkotika baik oleh penegak hukum maupun BNN
3. Untuk meningkatkan perlindungan hukum dan kepastian hukum bagi pelaku dan
pengguna narkotika dalam pemberian saksi pidana maupun rehabilitasi.
26
BAB : IV METODE PENELITIAN
1. Konsep, Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan.
A. Konsep Penelitian
Konsep hukum yang dikedepankan adalah konsep hukum yang berkeadilan holistik bagi masyarakat, serta berkeadilan dan kemanfaatan bagi masyarakat pengguna
end user dalam dimensi fair used. Konsep keadilan holistik dalam penelitian ini adalah keadilan yang berbasis masyarakat secara keseluruhan dan keadilan dalam
konteks deep ecology.
B. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian hukum dalam ranah Socio Legal. Penelitian ini mengkaji hukum Undang-Undang sebagaimana oleh berbagai faktor sosial yang
melahirkan aliran-aliran baru yang amat kritis pada pengkajian hukum yang yang beraliran legisme murni. Milovanovic dan pengikutnya juga menyebutnya sebagai
kajian dalam ranah the sociological jurisprudence, the functional jurisprudence, dan the critical legal studies.
17
Penelitian dengan aspek empiris ini menggunakan data sekunder sebagai data awal yang kemudian dilanjutkan dengan penggunaan dengan data primer yang diperoleh
melalui studi lapangan. Penelitian hukum dengan aspek empiris tetap bertumpu pada premis normatif dengan fokus kajiannya pada esensi hukum yang tertuang dalam bentuk
norma-norma, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan ataupun ketentuan hukum lainnya yang kemudian dihubungkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.
Morris L.Chohen dan Kent C. Olson mengemukakan legal research is an essential component of legal practice. It is the process offending the law that governs an activity
and materials that explain or analyze that law.
18
17
Soetandyo Wignjosoebroto,2008, Bahan Bacaan Penulisan Disertasi Selanjutnya disebut Soetandyo Wignjosoebroto III, UNDIP Semarang.
18
Morris L. Cohen, Kent C. Olson, 2000, Legai Research, West Group,USA, p.. 1
27
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif naturalistik. Melalui penggunaan metode kualitatif ini diharapkan dapat ditemukan makna-makna yang tersembunyi di
balik objek maupun subjek yang akan diteliti. Sebagaimana suatu penelitian naturalistik, maka penelitian inipun berpedoman pada kreteria sebagai berikut : sumber data adalah
situasi yang wajar natural setting, peneliti sebagai instrumen penelitian, sangat deskriftif, mementingkan proses maupun produk, mencari makna, mengutamakan data
langsung, triangulasi, menonjolkan rincian kontekstual, subjek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti, mengutamakan perspektif emic, verifikasi,
sampling yang purposif, serta mengadakan analisis sejak awal.
19
C. Metode Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini : Conceptual approach, Statute approach, serta comparative approach. Teori yang digunakan untuk menganalisis
permasalahan adalah : Legal System Theory dari W. Friedman, Natural Rights Theory dari John Locke, serta Social Planning Theory dari William Fisher.
2. Data dan Sumber Data
Data yang diteliti dalam penelitian ini adalah Data Primer dan Data Sekunder. Data Primer adalah data yang sumbernya langsung dari pihak- pihak yang terlibat dalam
objek penelitian atau dengan kata lain data yang diperoleh dari penelitian lapangan. Sedangkan Data Sekunder adalah terdiri dari : a. Bahan Hukum Primer yang
bersumber dari peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum; b. Bahan Hukum Sekunder yang bersumber dari buku-buku dan tulisan- tulisan hukum dan textbooks;
20
c. Bahan Hukum Tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan
terhadap Bahan Hukum Primer dan Bahan Hukum Sekunder. Selain meneliti Bahan Hukum Primer, juga diteliti Bahan Hukum Sekunder yang
terdiri dari Case Law dari Jurnal Hukum baik Digital Journal maupun konvensional Jurnal Hukum maupun Buku-Buku Literatur. Mengingat kegiatan penelitian ini juga
dilanjutkan dengan kegiatan pengkajian, pendokumentasian, pendaftaran dan
19
S. Nasution, 1996, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Tarsito, Bandung, hal.9-12.
20
Ibid.
28
pembublikasian, maka amat penting untuk mengumpulkan data yang bersumber dari data sekunder dalam bentuk Buku-Buku atau tulisan dalam format lainnya yang telah
memuat berbagai informasi tentang permasalahan yang di kaji.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan Data Sekunder dilakukan dengan cara Studi Kepustakaan studi dokumen serta studi perbandingan yaitu serangkaian usaha
untuk memperoleh data dengan jalan membaca, menelaah, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, memotret dan melakukan scanning atas dokumen-dokumen
kemudian dilakukan pemahaman serta pengkajian terhadap data yang diperoleh. Hasil dari kegiatan pengkajian tersebut kemudian dianalisis secara sistematis sebagai intisari
hasil pengkajian studi dokumen yang nantinya akan dideskripsikan serta di-input. Teknik pengumpulan Data Primer, dilakukan melalui studi lapangan yaitu suatu
cara untuk memperoleh data dengan cara terjun langsung ke lapangan melakukan wawancara interview, dengan menggunakan pedoman wawancara, untuk mendapatkan
data kualitatif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri, pedoman wawancara, alat perekam dan kamera, serta video. Sumber informasi berasal dari informan kunci
dengan menggunakan teknik snow bowling. Selain itu dalam penelitian ini juga digunakan teknik penyebaran kwesioner pada responden untuk memperoleh data
sekunder guna menunjang data kualitatif. Instrumen penelitian adalah tenaga lapangan, kwesioner, kamera, serta video
.
4. Lokasi Penelitian