30
c. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dengan siswa adalah
bahasa Indonesia d. Penggunaan Waktu
Pelajaran dalam seminggu dibagi menjadi 2 kali tatap muka atau 5 jam pelajaran dengan alokasi waktu diantaranya 1 kali tatap muka
dengan waktu 2 jam pelajaran 2x40 menit, 1 kali tatapmuka dengan waktu 3 jam pelajaran 3x40 menit.
e. Cara Memotivasi Siswa Secara umum cara memotivasi siswa yang praktikan lakukan
adalah dengan memberi gambar atau benda-benda nyata, dan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Selain itu, mahasiswa
PPL memberikan nilai bagi siswa yang aktif dalam kegiatan belajar- mengajar di kelas.
f. Teknik Penguasaan Kelas Mahasiswa PPL mencoba menguasai kelas dengan teknik bersuara
yang cukup terdengar selama kegiatan mengajar, menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, dan selalu mengarahkan siswa untuk
tetap memperhatikankonsentrasi pada pelajaran, memperkenalkan hal- hal yang menarik perhatian agar siswa tidak merasa jenuh.
g. Media Pembelajaran
Saat menyampaikan materi mahasiswa PPL menggunakan media speaker dan file video pada beberapa materi konseptual, sedangkan pada
materi kontekstual, mahasiswa PPL mengajak siswa mampu belajar langsung sesuai dengan ilmu pengetahuan alam sekitar.
h. Menutup pelajaran Teknik menutup pelajaran dilakukan dengan memberi kesempatan
bagi siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian mahasiswa PPL menguatkan simpulan yang telah diberikan siswa.
1. Mengadakan evaluasi 2. Menyimpulkan materi yang disampaikan
3. Memberikan apresiasi dan tindak lanjut 4. Mengucapkan salam
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
1. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN
Secara keseluruhan Praktik pengalaman lapangan PPL berlangsung dengan baik. Namun sebagai pemula dalam mengajar, mahasiswa PPL pun
31
tidak terlepas dari kesalahan. Atas bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing lapangan, mahasiswa PPL secara berangsung-angsur
dapat menjalankan praktik dengan lebih baik dari awal praktik sebelumnya.
Faktor Pendukung
a. Kedisiplinan yang tinggi dari seluruh komponen sekolah menjadi faktor pendukung yang penting demi tercapainya efektivitas dan
efisiensi kegiatan belajar mengajar. b. Adanya fasilitas alat dan tempat yang mendukung seperti laboratorium
yang memadai sehingga mempermudah mahasiswa PPL dalam menyampaikan materi ajar dan melaksanankan praktikum.
c. Motivasi dari seluruh komponen untuk menjadi yang terbaik sangat mendorong semangat bagi mahasiswa PPL agar mampu mengajar
dengan baik. d. Hubungan yang baik antara mahasiswa PPL, guru pembimbing, dosen
pembimbing, siswa dan seluruh komponen sangat membantu mahasiswa PPL dalam melaksanakan praktik mengajar.
e. Besarnya perhatian guru pembimbing kepada mahasiswa PPL juga sangat membantu kelancaran kegiatan praktik mengajar.
Hambatan dan Solusi Pengajaran
Praktik pengalaman lapangan PPL sudah direncanakan sebelum penerjunan, namun apa yang direncanakan tidak selamanya berjalan baik.
Selalu ada hambatan yang menjadi tantangan bagi mahasiswa PPL. Beberapa hambatan yang terjadi saat berlangsungnya Praktik pengalaman
lapangan PPL antara lain: 1. Banyaknya siswa yang ramai membuat proses pembelajaran
memakan waktu yang lama untuk mengatur siswanya. Solusi: menegur siswa yang ramai di kelas saat proses pembelajaran
berlangsung agar siswa dapat lebih tenang dan tidak mengganggu teman lain.
2. Banyak konsep-konsep baru dan rumus baru pada mata pelajaran bagi siswa kelas 8, sehingga terkadang mengalami hambatan untuk
materi selajutnya yang berhubungan dengan konsep-konsep yag baru. Solusi: menjelaskan konsep-konsep baru terlebih dahulu secaa
jelas kepada siswa sehingga akan mempermudah pembelajaran selanjutnya.
32
2. REFLEKSI
Dalam hal ini mahasiswa PPL menyelesaikan programnya, mahasiswa PPL berkonsultasi dengan guru pembimbing. Guru pembimbing disini
memberi umpan balik yang baik. Guru pembimbing membantu mengarahkan, membimbing, dan memberikan pengertian dalam setiap permasalahan yang
dihadapi mahasiswa PPL. Selama praktek mengajar di SMP Negeri 1 Muntilan telah banyak yang mahasiswa PPL dapatkan, yaitu antara lain bahwa
seorang guru dituntut untuk menguasai segala macam administrasi yang harus disiapkan seperti silabus, RPP, buku ajar, teknik penilaian dan lain
sebagainya. Selain itu, guru harus dapat beradaptasi dengan segala sesuatunya di lingkungan sekolah, mengenal karakter setiap siswa dengan berbagai sifat
dan perilakunya yang kadang mengganggu proses kegiatan belajar mengajar KBM, dapat kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode dan media
pembelajaran serta pandai mengelola waktu dengan sebaik mungkin. Guru harus berperan sebagai fasilitator, mediator bagi siswa dalam menemukan
konsepnya sendiri.
33
BAB III PENUTUP