Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Jatiluwih - Kecamatan Penebel - Kabupaten Tatiluwih.

I Gede Ketut Sumartoyo dan Ibu Ni Putu Meta Asih memiliki pendidikan terakhir yaitu SD. Keluarga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo memiliki sebuah rumah dengan luas tanah 28 are yang terbagi atas kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Rumah keluarga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo ditempati oleh 2 KK, yaitu keluarga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo dan kakak keluarga dari Bapak I Gede Ketut Sumartoyo serta seorang ibu dari Bapak I Gede Ketut Sumartoyo.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Secara keseluruhan keadaan ekonomi Bapak I Gede Ketut Sumartoyo bercukupan. Rumah Bapak I Wayan Subrata memiliki dua ruangan kamar, kamar yang pertama untuk tempat tidur dan ruang kamar kedua di khususkan untuk barang-barang dan alat sembahyangan, selain itu memiliki 2 kamar mandi, dapur dengan lantai bersemen tidak berkramik. Kebutuhan pokok sehari hari masih terpenuhi, karena masih mendapatkan bantuan dari pemerintah yaitu berupa beras miskin Raskin dengan biaya Rp.24.000bulan.

1.2.1 Sumber Penghasilan

Bapak I Gede Sumartoyo dan Ibu Ni Putu Meta Asih memiliki penghasilan yang tidak menentu. Hal ini dikarenakan pekerjaan Bapak I Gede Ketut Sumartoyo dan Ibu Ni Putu Meta Asih tidak tetap dengan kondisi pekerja sang istri serabutan.. Total pendapatan Bapak I Gede Ketut Sumartoyo dan Ibu Ni Putu Meta Asih kurang lebih sebesar Rp130.000hari, dengan pendapatan tersebut masih kata layak untuk biaya hidup sehari- hari. Selain itu Bapak I Gede Ketut Sumartoyo membantu memelihara sapi sebanyak 2 dan ayam sebanyak 2 yang dititipkan kepada keluarga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo dengan system bagi hasil.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

 Kebutuhan Sehari-hari Pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo yaitu untuk biaya makan yang dikeluarkan adalah Rp30.000hari untuk membeli lauk pauk seperti telur, ikan, dan lain lain. Setiap bulan keluarga Bapak I Gede Ketut Sumertoyo mendapatkan beras miskin Raskin dari pemerintah sebanyak 15 kg dengan biaya Rp.24.000bulan. Pada biaya sosial yaitu adanya Odalan dengan pengeluaran Rp.100.000 jika tidak ada bantuan dari pemerintah, namun jika adanya bantuan pemerintah mengeluarkan Rp.50.000 dan Odalan dilakukan setiap 6 bulan sekali.  Pendidikan Keluarga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial untuk pendidikan anak pertama berupa bantuan uang tunai sebesar Ro.225.000 setiap 4 bulan sekali dan tunjangan SPP tidak bayar. Dan biaya buku pelajaran dan alat tulis lainnya, Bapak I Gede Ketut Sumartoyo mengeluarkan Rp.200.000.  Kesehatan Keluarga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo sudah mendapatkan JKN Jaminan Kesehatan Nasional untuk biaya kesehatan Oleh karena itu apabila anggota keluarga bapak I Gede Ketut Sumartoyo jatuh sakit maka mendapat bantuan biaya pengobatan dari pemerintah. Namun, terkadang pelayanan pada JKN lama, sehingga Bapak I Gede Ketut Sumartoyo mengeluarkan uang untuk biaya pengobatan agar anggota keluarga cepat terobati, biaya dikeluarkan kurang-lebih Rp.400.000 dan tentu sangat mahal.