Objektivitas dan Keabsahan Data

menggunakan pedoman wawancara, diharapkan arah wawancara telah terkendali dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan mengenai pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran. Kegiatan wa wancara tersebut, peneliti mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan dalam daftar pertanyaan serta mengajukan pertanyaan tambahan untuk memperjelas jawaban kepada informan kunci yaitu kepala Komptetensi Keahlian administrasi perkantoran dan informan lainnya. 3. Kuesioner Angket Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkuat data selain dari teknik wawancara. 4. Dokumentasi Dokumentasi dalam peneletian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang telah tersedia dalam bentuk arsip, peneliti melakukan pencarian dan mengkaji secara langsung dokumen yang sudah ada dalam bentuk arsip seperti: struktur organisasi, uraian tugas, tata tertib penggunaan laboratorium serta arsip-arsip lain yang berkaitan dengan peneliti.

3.5 Objektivitas dan Keabsahan Data

Penetapan dan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan, pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu dengan kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability Moleong, 2011:324 1 Kepercayaan credibility Penerapan kriterium kepercayaan credibility pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. “Kriterium ini berfungsi: pertama, melaksanakan inkuiti sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan pnemuannya dapat dicapai; kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti Moleong, 2011:324. Keabsahan data dalam penelitian ini peneliti dapat mengecek menggunakan teknik observasi secara continue di lapangan dan triangulasi. Obeservasi secara continue dimaksud adalah peneliti mengamati peralatan dan perlengkapan yang ada di laoratorium SMK Widya Praja Ungaran. Keabsahan data merupakan syarat utama dalam penelitian kualitatif. Salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2011:330. Peneliti mengumpulkan data secara terus-menerus mengenai pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran di SMK Widya Praja Ungaran yang sesuai dengan sumber dan metode. 2 Keteralihan transferability Menurut Moleong 2011:324, kriterium keteralihan transferability berbeda dengan validitas eksternal dari nonkualitatif. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi itu. Keterlihan dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari menumpulkan kejadian empiris dalam proses pengelolaan laboratorium admninistrasi perkantoran sehingga adanya kesamaan informasi data dari peneliti dan objek peneliti. 3 Kebergantungan confirmability Kriterium kebergantungan merupakan substansi istilah reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif. Pada cara nonkualitatif, reliabilitas ditujukan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Hal tersebut disebabkan oleh peninjauannya dari segi bahwa konsep itu memperhitungkan segala- galanya, yaitu yang ada pada reliabilitas itu sendiri ditambah faktor-faktor lainnya yang tersangkut Moleong, 2011:325. Peneliti sangat bergantung pada subjek yang akan dijadikan data, peneliti harus berkali-kali melakukan observasi pada sumber data. 4 Kepastian confirmability Kriterium kepastian confirmability berasal dari konsep objektivitas menurut konsep nonkualitatif. Nonkualitatif menetapkan objektivitas dari segi kepastian antar subjek. Di sini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang Moleong, 2011:325.

3.6 Model Analisis Data

Dokumen yang terkait

ANALISISKEMAMPUANMENGETIK DENGANSISTEM 10JARI PADA SISWAKELASXIADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN

1 22 120

PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN BERBASIS IT DI SMK N 1 PURWODADI Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran Berbasis IT Di SMK N 1 Purwodadi.

0 2 16

PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN BERBASIS IT Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran Berbasis IT Di SMK N 1 Purwodadi.

0 2 13

NASKAH PUBLIKASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN Pengelolaan Pembelajaran Produktif Administrasi Perkantoran (Studi Kasus Di Smk Negeri 3 Surakarta).

0 2 16

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN SURAT MENYURAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIDYA PRAJA UNGARAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIDYA PRAJA UNGARAN.

0 1 2

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIDYA PRAJA UNGARAN.

0 0 124

PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO.

0 0 128

PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 DEPOK.

0 0 222

PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

2 88 213