2.3 Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran
2.3.1 Pengertian Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran
Kegiatan pengelolaan sangat diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan. Suatu kegiatan pengelolaan dilakukan baik oleh personal maupun kelompok.
Sampai sekarang definisi pengelolaan sendiri belum terdapat keseragaman antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Menurut Rothwell dan Kazanas dalam
Richey Sell, 1994:90 mendefinisikan bahwa: Pengelolaan sebagai cara yang efisien dan efektif dalam menghimpun
suatu tim, dimana pengetahuan dan keahlian anggotanya sesuai dengan situasi unik dan tuntunan teknis jangka pendek yang dituntunkan oleh
pembina kerja. Sedangkan definisi pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Pengelolaan m
enurut Siswanto 2007:28 adalah “seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian
terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan”. Kemudian menurut Handoko 2001:2 bahwa “pengelolaan adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya, sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. Menurut Manullang 2008:5 pengelolaan adalah “seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisaian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”. Pendapat lain menurut Tatang
Amirin 2010:78 bahwa: “Pengelolaan adalah seperangkat aktivitas yang meliputi
perencanaan dan
pembuatan keputusan,
pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengawasan, yang diarahkan pada organisasi manusia, keuangan, fisik, dan sumber-sumber informasi organisasi secara efektif dan
efisien”. Berdasarkan pendapat ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap para anggota organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditentukan. Kompetensi Keahlian administrasi perkantoran selain dituntut untuk
menguasai teori harus memiliki keterampilan dalam mengelola peralatan kantor, dan melakukan pekerjaan kantor, mengarsip dokumen, serta mengelola surat
masuk dan surat keluar. Oleh karena itu sangat diperlukan ruangan simulasi perkantoran atau laboratorium administrasi perkantoran untuk menunjang
pembelajaran administrasi perkantoran. Pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran berkaitan dengan pengelola dan pengguna. Pada dasarnya
pengelolaan laboratorium administrasi perkantoran merupakan tanggung jawab bersama, baik pengelola maupun pengguna laboratorium tersebut.
2.3.2 Tahap-Tahap Pengelolaan Laboratorium Administrasi Perkantoran