KEGIATAN PERUSAHAAN ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN
dibutuhkan, itu karena semakin lebar suatu kain yang akan dibuat, dan semakin lebar pula gulungannya. Demikian juga bila membuat kain yang halus maka akan
memerlukan anyaman yang lebih rapat. 4.
Tahap pengkanjian Tahapan ini adalah proses mengkanji benang yang sudah terbentuk melalui proses
pengeringan. Benang yang telah disiapkan dalam tahap warping dimasukkan dalam mesin slak dan dicampur dengan obat yang dapat menguatkan benang agar tidak kaku
dan tidak mudah putus. 5.
Tahap pencucukan Proses pemasukan benang lewat mata jarum kesisir atau gun, jumlah mata sisir
tergantung dari jumlah benang yang tersedia dari proses kanji. Selanjutnya dipasangkan kemesin tenun. Benang yang sudah dicucuk akan dibawa kebagian
proses penenunan. 6.
Tahan palet Proses menggulung benang kedalam kayu linting atau penggulungan batang palet,
kemudian dimasukkan kedalam teropong kayu linting atau penggulung batang palet yang telah berisi benang dipindahkan kebagian penenunan bersama-sama dengan
benang lusi. 7.
Tahap penenunan Penenunan merupakan proses penyilangan dari benang lusi dan benang pakan
sehingga terbentuk suatu kain yang memenuhi suatu rancangan yang telah ditentukan. Operator yang menjalankan tenun bertugas mengawasi jalannya mesin dan
menyambung benang jika ada yang putus dan secara otomatis mesin akan berhenti
serta memasukkan teropong benang pakan apabila benang pakan telah habis dan perlu diganti dengan teropong benang pakan yang baru.
8. Tahap penyelesaian
Tahap penyelesaian ini merupakan proses penyempurnaan dari tahap-tahap sebelumnya. Kain penenunan tersebut masih berupa kain grey atau kain mentah.
Untuk meningkatkan nilai ekonomisnya maka perlu diperlakukan proses penyempurnaan yang meliputi, inspecting atau pemeriksaan kain dari mesin tenun
apabila ada yang cacat dan perlu diperbaiki, repairing atau dengan memperbaiki anyaman yang rusak, smashing yaitu membersihkan sisa-sisa benang pada kain dan
folding yaitu melipat dan sekaligus menghitung panjang kain.
LUSI BENANG
CUCUK KANJIAN
PAKAN
PALET
Gambar 3. 2 Proses Produksi Kain Grey
Sumber : Bagian Produksi PT Iskandar Indah Printing Textile, 2008
Kain polos yang dihasilkan merupakan hasil dari persiapan, penenunan, dan penyempurnaan padea kain plolos tersebut. Tahap selanjutnya adalah pemutihan kain polos
dalam mesin jingger, kemudian kain tersebut diwarnai dengan warna yang dikehendaki. Kain yang telah diwarnai tersebut kemudian dipindahkan kedalam printing, yaitu untuk memberikan
motif pada kain yang tentunya sesuai dengan pola yang diinginkan.