Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

commit to user 17 sistem informasi tersebut dapat menyediakan informasi yang berkualitas bagi pihak-pihak yang membutuhkan, bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas mencerminkan maksud dan tujuan agar mudah dipahami dan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Berdasarkan uraian mengenai latar belakang permasalahan di atas, yang berawal dari jaringan prosedur yang membentuk sistem beserta pengendalian intern yang selalu dibawah pengawasan. Dengan adanya sistem dan pengendalian intern tersebut perusahaan mampu menjalankan kegiatan di gudang dengan baik oleh karena itu penulis terdorong untuk mengambil judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PLN PERSERO AREA SURAKARTA”.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas tersebut maka perumusan masalah yang dapat diambil yaitu: 1. Bagaimana sistem akuntansi persediaan material di PT PLN Persero Area Surakarta? 2. Apakah dalam pelaksanaan sistem akuntansi persediaan material sudah sesuai SOP? commit to user 18

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini yaitu:. 1. Untuk mengetahui sistem akuntansi persediaan material di PT PLN Persero Area Surakarta. 2. Untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan sistem akuntansi persediaan material dengan SOP persediaan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis Penulisan tugas akhir ini diharapkan menambah wawasan penulis lain terkait dengan bahan yang akan dibahas dan merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Penulis juga dapat mengimplementasikan ilmu yang selama ini diperoleh pada masa perkuliahan, serta mendapatkan pengalaman dengan melaksanakan praktek kerja pada sebuah instansi atau perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Penelitian yang berguna untuk penulisan tugas akhir ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran atau pertimbangan dalam penyusun suatu kebijakan pengembangan sistem akuntansi persediaan material. 3. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa jurusan Akuntansi yang sedang menyusun Tugas Akhir dengan pokok pembahasan yang sama commit to user 19 BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Sistem Menurut Mulyadi 2001: 2 sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem adalah suatu entity kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan disebut subsistem yang bertujuan untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu Baridwan, 1985: 2. Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama Hall, 2006: 6. Menurut Romney dan Paul 2003: 2 mendefinisikan sistem adalah rangkaian dari dua komponen atau lebih, komponen- komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Dari berbagai definisi sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah rangkaian unsur yang saling berhubungan, berinteraksi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat commit to user 20 untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang Mulyadi, 2001: 5. 2. Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi 2001: 3 sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Menurut Baridwan 1985: 3 mendefinisikan sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisis dan mengkomunikasikan informasi finansial dan decision making yang relevan kepada pihak luar perusahaan dan pihak intern. Board 2001 mendefinisikan sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumberdaya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi dan dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan. Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan informasi keuangan dan operasi perusahaan Reeve, 2009: 223. Dari berbagai definisi sistem akuntansi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah suatu prosedur yang terdiri atas formulir, catatan, dan laporan yang berguna untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisis dan melaporkan informasi keuangan dan operasi perusahaan. Mulyadi 2001: 3 menyebutkan unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri atas jurnal, buku besar, buku commit to user 21 pembantu, serta laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian masing-masing unsur sistem, yaitu: a. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan dalam secarik kertas. b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan yang pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. c. Buku besar Buku besar general ledger terdiri atas rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. d. Buku pembantu Buku pembantu ini terdiri atas rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir. commit to user 22 e. Laporan Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen. Simbol-simbol standar digunakan oleh analis sistem untuk membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan sistem tertentu. Tabel II.1 Simbol Untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen Document Flowchart No. Simbol Keterangan 1. Dokumen 2. Dokumen dan tembusannya 3. Berbagai dokumen 4. Catatan 5. Penghubung pada halaman yang sama 6. Mulaiberakhir terminal 7. Akhir arus dokumen commit to user 23 Tabel II.1 Simbol Untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen Lanjutan No. Simbol Keterangan 8. Awal arus dokumen 9. Penghubung pada halaman yang berbeda 10. Kegiatan manual 11. Keterangan, komentar 12. Arsip sementara 13. Arsip permanen 14. On-line computer process 15. Kying typing, verifying 16. Pita magnetic commit to user 24 Tabel II.1 Simbol Untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen Lanjutan Sumber: Mulyadi 2001: 60 simbol untuk pembuatan bagan alir dokumen 3. Sistem Akuntansi Persediaan Sistem akuntansi persediaan salah satunya adalah sistem penerimaan dan pengeluaran barang gudang yang merupakan prosedur yang digunakan untuk menerima dan mengeluarkan barang-barang yang digudangkan termasuk transaksi pengembalian barang gudang mengurangi biaya dan No. Simbol Keterangan 17. On-line storage 18. Keputusan 19. Garis alur flowline 20. Persimpangan garis alir 21. Pertemuan garis alir 22. Dari Pemasok Masuk ke sistem 23. Ke sistem lain Keluar ke sistem lain commit to user 25 menambah persediaan barang digudang seperti bahan baku, bahan penolong, suku cadang, dan lain sebagainya. Sistem penerimaan dan pengeluaran barang gudang memuat unsur-unsur: a. Fungsi terkait 1 Bagian gudang 2 Bagian kartu persediaan 3 Bagian kartu biaya 4 Bagian jurnal b. Dokumen yang digunakan 1 Bukti penerimaan dan pengeluaran barang gudang 2 Bukti pengembalian barang gudang c. Catatan akuntansi 1 Jurnal umum Jurnal ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang dilakukan fungsi akuntansi. 2 Kartu persediaan Kartu persediaan diselenggarakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang beserta harga pokok persediaan. 3 Kartu gudang Mencatat data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. d. Jaringan prosedur yang membentuk Sistem Akuntansi Persediaan 1 Prosedur penerimaan barang 2 Prosedur pengeluaran barang commit to user 26 3 Prosedur pengembalian barang 4. Persediaan a. Pengertian PSAK No 14 tahun 2009, persediaan adalah aset tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan tersebut, dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Ada beberapa tipe persediaan: 1 Persediaan produk jadi. 2 Persediaan produk dalam proses. 3 Persediaan bahan baku. 4 Persediaan bahan penolong. 5 Persediaan bahan habis pakai pabrik, persediaan suku cadang. b. Metode pencatatan persediaan 1 Metode mutasi persediaan perpetual inventory method . Dalam metode persediaan, setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan. 2 Metode persediaan fisik physical inventory method . Dalam metode persediaan fisik, hanya tambahan persediaan dari pembeli saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya persediaan karena pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan. commit to user 27 c. Metode Kalkulasi Biaya Persediaan dalam Sistem Persediaan Perpetual Metode kalkulasi biaya persediaan yang berbeda menghasilkan jumlah yang juga berbeda untuk persediaan akhir dan harga pokok penjualan. Dalam hal ini ada 3 metode yang digunakan yaitu: 1 Metode FIFO first in, first out Kalkulasi biaya FIFO konsisten dengan pergerakan fisik persediaan bagi sebagian besar perusahaan. Ini berarti perusahaan menjual paling awal persediaan yang paling lama. Menurut metode FIFO, biaya pertama yang dikeluarkan adalah biaya pertama yang dibebankan ke harga pokok penjualan. FIFO menyisakan dalam persediaan akhirnya biaya terakhir-terbaru. 2 Metode LIFO last in, first out LIFO merupakan kebalikan dari FIFO. Menurut metode LIFO, harga pokok penjualan berasal dari pembelian terbaru-terkini. Persediaan akhir berasal dari biaya paling lama dalam periode berjalan. 3 Metode Biaya Rata-rata Dengan metode ini, perusahaan menghitung biaya rata-rata per unit yang baru setelah setiap pembelian. Kemudian persediaan akhir dan harga pokok penjualan didasarkan pada biaya rata-rata per unit yang sama. commit to user 28

B. Analisis dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (Kelompok Investigasi) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Sejarah Sub Pokok Bahasan Kebijakan Pelaksanaan Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa Masa Kolonial Belanda Siswa Kelas VIII

0 0 2

Perbandingan Teknik Meneruskan dialog dan Teknik Mengubah Cerita menjadi dialog dalam Pembelajaran Menulis Dialog Sesuai dengan Konteks Kelas VII SMP N 12 Semarang.

0 0 2

Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII SMP Negeri I Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun Ajaran 2008/2009 Mengacu Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

0 0 2

Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (Portofolio Based Learning) Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang Tahun 2008/2009.

0 0 2

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Non Keuangan dengan Penilaian Key Performance Indicators Sasaran Kerja Unit dan Pendekatan Balanced Scorecard.

0 1 2

Perkembangan Pertunjukan Kesenian Tayub Di Desa Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun1965-2002.

0 0 1

Motivasi Mengikuti Kegiatan Olahraga Pada Siswa Tuna Rungu (Yayasan Widya Bhakti Semarang).

0 0 1

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Melalui Lagu Anak-Anak Di Taman Kanak-Kanak Kabupaten Pemalang.

0 0 1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Industri Tempe di Semarang Timur.

0 0 2

Aspek Sosial dalam Novel Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya.

0 0 2