Sejarah Berdirinya Perusahaan Target Karya Kompetitor

commit to user 5

BAB II IDENTIFIKASI DATA

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Batik secara historis berasal dari jaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Namun dalam sejarah perkembangannya, batik mengalami perkembangan yang pesat yaitu dilihat dari corak-corak lukisan binatang, tanaman hingga beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber, dan sebagainya. Sejarah perkembangan batik di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan-kerajaan setelahnya. Dalam beberapa catatan, pengembanggan batik hanya dilakukan pada masa kerajaan Mataram, kemudian kerajaan Solo dan Yogyakarta wikipedia:batik. Salah satu perusahaan batik di kota Solo adalah Batik Bamboo yang berlokasi di Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo. Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pembuatan batik yang berdiri sejak tahun 1995 dan didirikan oleh Arief Zuaibiq Lahfi. Arief Zuaibiq Lahfi merupakan salah satu tokoh dalam perkembangan batik di kota Solo sendiri. Tidak hanya berkecimpung dalam pembuatan batik, beliau juga memegang peranan penting dalam perkembangan batik ke luar kota Solo bahkan dunia dalam salah satu kelompok pengrajin batik yang lain di laweyan. commit to user 6

B. Data Perusahaan

Pada awal berdirinya Batik Bamboo Solo merupakan sebuah usaha produksi dan dagang perorangan yang kemudian berkembang menjadi sebuah toko yang menjual pakaian dalam skala kecil. Melihat perkembangan dunia fashion di kalangan masyarakat khususnya di kota Solo, pemilik mempunyai inisiatif dan menjadikan hal tersebut sebagai peluang utama untuk mengembangkan usahanya menjadi sebuah industri batik yang fokus pada pasar remaja, anak muda hingga dewasa. Proses produksi Batik Bamboo Solo berada di jalan Wahyu Tumurun no.7 Kel.Bumi, Laweyan, Surakarta yang juga berstatus sebagai kantor. Mulai dari bahan diambil dari Solo, Karanganyar, dan Sragen mengingat bahan lokal pun sudah memenuhi standar. Daftar barang-barang yang dijual, antara lain : 1. Kaos Kaos Batik Bamboo Solo menghasilkan produk original yang sangat terbatas tiap desainnya cap batiknya, satu desain hanya di produksi sebanyak 12-24 kaos. Harganya pun bervariasi mulai harga Rp. 45.000 – Rp. 80.000. 2. Kemeja panjang dan kemeja pendek Harga kemeja berkisar antara Rp. 60.000- Rp 90.000, modelnya pun bervariasi, dengan bahan katun yang nyaman dipakai. 3. Celana Sebagian besar menggunakan bahan kain sesuai motif dan model bervariasi. Harga mulai Rp.45.000-Rp.100.000. 4. Sepatu dan sandal commit to user 7 Harga sepatu mulai Rp.75.000-Rp.135.000 dan sandal mulai Rp.40.000- Rp.75.000 5. Blangkon Harga jenis topi mulai dari harga Rp.10.000-Rp.50.000. 6. Tas Harga tas berkisar antara Rp.50.000-Rp.100.000.

1. Struktur Organisasi Batik Bamboo Solo

Bagan struktur organisasi Batik Bamboo Solo adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pemilik Administrator Produksi Supervisor Kasir Penjualan commit to user 8

2. Pembagian tugas menurut kompetensi

Adapun fungsi dan tugas masing-masing bagian adalah: a. Pemilik atau Leader Pimpinan Batik Bamboo Solo adalah pemilik perusahaan batik, yang mempunyai tugas dan wewenang antara lain: 1 Bertanggung jawab penuh atas perusahaan. 2 Memahami kondisi karyawan. 3 Memiliki visi dan misi perusahaan. 4 Mengambil keputusan intern dan ekstern perusahaan. 5 Membuat, mencari dan memilih gagasan baru. b. Administrator Pada bagian administrator administasi yang hanya ditugaskan seseorang untuk membantu pemilik perusahaan Batik Bamboo untuk mengurusi segala hal yang berhubungan dengan administrasi perusahaan Batik Bamboo. c. Bagian Produksi Bagian produksi bertgas di dalam proses produksi batik, di dalam bagian produksi batik terdapat 10 karyawan yang terdiri dari 3 pegawai untuk konveksi atau menjahit, 4 orang dalam proses batik cap, dan 3 orang dalam batik tulis. d. Penjualan dan keuangan Bagian ini berjumlah 3 orang yang bertugas untuk membantu proses penjualan batik dan juga proses distribusi barang yang dikirim dan di commit to user 9 jual di luar kota, tugas yang lain adalah mengatur keluar masuk keuangan bahan produksi dan pembukuan setiap transaksi penjualan.

3. Proses Produksi

Untuk proses produksi dari produk-produk yang ditawarkan oleh Batik Bamboo antara lain adalah proses produksi batik tulis dan batik cap dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Proses Pembuatan Batik Tulis 1 Memeriksa kain mentah yang masih dalam gulungan. Kain mentah itu lalu di potong sesuai ukuran yang diinginkan. 2 Setelah itu kemudian kain direndam dalam air selama 5 hari agar tidak ada pengerutan. Setelah itu dimasukkan dalam air mendidih dan diberi obat pemutih agar kain menjadi lebih bersih dan kanji dapat melekat untuk memudahkan proses pembatikan. Setelah itu kemudian kain dijemur. 3 Membuat pola batik terlebih dahulu pada kertas minyak, setelah itu kain di letakkan di atas kertas yang berpola tadi untuk proses penyalinan pola batik. 4 Kemudian dilakukan penulisan dengan menggunakan canting dan beberapa alat lainnya. commit to user 10 5 Setelah itu di cat tembok dengan menggunakan malam, biasa disebut lapam-lapan, yaitu menutup tempat tertentu dengan menggunakan malam sesuai desainnya. 6 Setelah kering di colet dengan warna yang diinginkan. 7 Kemudian di lorot, dengan memasukkannya ke dalam air panas agar malam lepas dari kain. 8 Setelah itu di beri isen-isen yaitu memberi pola pada bagian tertentu kemudian di tutup dengan malam. 9 Kain dimasukkan pada bak kedua untuk di beri warna soga pada bagian pola baru. 10Dan proses terakhir kain dilorot kembali di cuci dan di kanji kemudian dijemur pada tempat yang teduh. Setelah itu kain dilipat dan di diamkan selama satu malam agar menjadi lebih halus. a. Proses Pembuatan Batik Cap 1 Tahap pertama adalah mendesain pola. Setelah itu kain mori dicap menurut desain yang ditentukan sebelumnya dengan menggunakan bahan pembantu lilinmalam. Setelah selesai, kain di celupkan ke dalam air bersih dan kemudian dijemur. Selanjutnya di warna sesuai desain. Proses pewarnaan cukup mencelupkan kain yang telah di cap tersebut kedalam cairan pewarna selama 2 jam. Setelah itu kembali di bersihkan dan di campur obat pengawet warna dan di keringkan. 2 Proses tutupan hampir sama dengan proses sederhana namun setelah kain putih dicap dan diwarna, kain di tutup batikan. Selanjutnya kain commit to user 11 yang telah ditutup batikan diwarna kembali. Setelah itu pewarnaan, kain di lorot untuk menghasilkan lilin sisa dengan memasukkannya ke dalam bak air panas agar malam lepas dari kain. Setelah itu proses terakhir dari proses tutupan kain di lasem atau kain di beri warna untuk memberi kreasi lain.

4. Visi dan Misi

Adapun Visi dan Misi Batik Bamboo Solo yaitu sebagai berikut :

a. Visi

1. Membuka sebuah lapangan pekerjaan baru guna mengurangi pengangguran. 2. Menjadi tolak ukur perkembangan mode batik di kota Solo hingga luar kota Solo. 3. Menjadi pusat perkembangan fashion batik di kota Solo.

b. Misi

1. Menyatukan masyarakat yang kreatif dan mampu melestarikan salah satu kebudayaan batik sendiri. 2. Menyediakan segala kebutuhan lokal batik yang berkualitas, up to date dengan harga yang terjangkau. 3. Memberikan pelayanan terbaik untuk customer dengan ramah, cepat dan professional. 4. Menjalin kerjasama dengan prinsip kepercayaan dan saling menguntungkan dengan supplier . 5. Mengoptimalkan penjualan sehingga menghasilkan keuntungan bagi pemilik. commit to user 12 6. Melakukan ekspansi usaha keluar kota Solo, sehingga terdapat cabang di beberapa kota di Jawa Tengah, hingga ke mancanegara.

5. Promosi yang pernah dilakukan

Menjadi sponsor event, iklan radio, pembagian brosur , poster , pembagian sticker setiap pembelian produk Batik Bamboo Solo, pemberian diskon untuk bulan tertentu, dan jaringan pertemanan seperti facebook . Strategi promosi seperti ini dirasa cukup praktis dan efektif untuk promosi produk yang berada di kota Solo hingga Indonesia. C. Target Market dan Target Audience Target market dan target audience yang dituju oleh Batik Bamboo Solo adalah :

1. Target Market

Yang menjadi target market yang dituju Batik Bamboo adalah seluruh lapisan masyarakat, baik laki-laki maupun wanita yang berdomisili di wilayah Solo dan sekitarnya. Sedangkan segmentasi pasar yang diraih dalam kegiatan promosi ini, sebagai berikut : commit to user 13 a. Geografis Target market dari penjualan produk Batik Bamboo pada dasarnya adalah masyarakat Solo hingga seluruh penjuru dunia. b. Demografi 1 Usia : Semua Kalangan 2 Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan 3 Agama : Semua Agama 4 Pendidikan : Untuk semua kalangan pendidikan 5 Pekerjaan : Semua pekerjaan 6 Status Sosial : Menengah sampai dengan menegah ke atas c. Psikografi Secara pikografis perancangan web ini yang menjadi target utama dalam mempromosikan Batik Bamboo adalah masyarakt yang mencintai produk batik dan menggunakan batik sesuai kebutuhan konsumen.

2. Target Audience

Dalam target audience yang menjadi sasaran adalah pada komunikasi iklan tersebut. Sedangkan segmentasi pasar yang diraih dalam kegiatan promosi ini, sebagai berikut : a. Geografis Dilihat dari segi geografis, target audience perancangan situs web perusahaan batik ini adalah menunjung konsumen lokal hingga commit to user 14 mancanegaray yang memiliki kedekatan kultural dan mencintai kebudayaan Batik. b. Demografi 1 Usia : 16-40 tahun 2 Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan 3 Agama : Semua Agama 4 Pendidikan : Untuk semua kalangan pendidikan 5 Pekerjaan : Semua pekerjaan c. Psikografi Remaja atau anak muda hingga dewasa yang memiliki rasa kecintaan terhadap budaya batik Solo.

D. Target Karya

Target karya yang akan diwujudkan melalui media promosi Batik Bamboo dengan media website ini dibagi menjadi : 1. Media utamanya adalah Website Batik Bamboo Solo terdiri atas : a. Homepage b. Product c. How To Buy d. Contact 2. Media penunjang : commit to user 15 a. Media Lini Bawah 1. Stationery : a Kartu Nama b Kop Surat c Amplop d Nota e Id Card 2. Pin 3. Mug 4. Sticker 5. Paper bag 6. T-shirt 7. Flyer 8. Flag Chain 9. Hang tag label harga 10. X-banner 11. Board Name b. Media Lini Atas 1. Umbul-umbul 2. Web Banner commit to user 16

E. Kompetitor

Kompetitor adalah saingan dalam usaha yang sejenis untuk saling bersaing memperebutkan pasar Didih Suryadi, 2006:31. Batik Bamboo merupakan salah satu produsen batik yang berada di kota Solo. Dalam dunia industri yang semakin ketat seperti sekarang pasti juga ada kompetitor yang bergerak di bidang usaha yang sama dan mempunyai target market dan target audience yang sama juga. Berdasarkan riset yang dilakukan sebelumnya, website khusus yang serupa dalam promosi perusahaan batik di kota Solo cukup banyak ditemui. Dengan melakukan identifikasi kompetitor merupakan hal yang penting dalam membuat rancangan promosi website ini. Adapun beberapa alamat website maupun blog sebagai media informasi promosi perusahaan Batik di kota Solo yang dijadikan kompetitor, antara lain : 1. Rumah Batik Solo commit to user 17 Gambar 2.2 Preview Halaman www.rumahbatiksolo.com Rumah Batik Solo merupakan pabrik batik tulis dan cap yang berada di kampung batik Kauman. Dulunya hanyalah sebuah pabrik batik sejak tahun 1980 yang bergerak dalam produksi batik tulis dan batik cap. Rumah Batik Solo juga menjual obat dan perlengkapan untuk membatik di tokonya. Produk yang dihasilkan mulai dari bahan kain batik tulis sampai dengan batik cap yang di produksi secara tradisional dan dengan masih mempertahankan motif khas Solo yang mempunyai nama dan arti filsafat, busana batik kantor dan sekolah, busana batik muslim, dan homeline batik bedcover, sprei, taplak, sajadah batik, mukena batik. 2. Batik Putra Laweyan Gambar 2.3 Preview Halaman www.putra-laweyan.co.id commit to user 18 Batik Putra Laweyan berdiri sejak tahun 1980. Latar belakang berdirinya showroom batik ini dipengaruhi karena untuk melestarikan budaya batik sebagai warisan budaya yang adi luhung dan sebagai mata pencaharian. Dengan dicanangkannya Laweyan sebagai Kampoeng Batik Laweyan pada tanggal 25 September 2004, seperti menggerakkan hati dan memacu para pengusaha Laweyan untuk kembali bersemangat untuk memulai usaha penjualan dan produksi batik. Produk yang dihasilkan mulai dari anak sd dewasa dengan beragam jenis model antara lain yaitu batik kantor dan sekolah seragam, busana batik muslim, homeline batik bedcover, sprei, taplak, sajadah batik, mukena batik. 3. Batik Mahkota Laweyan Gambar 2.4 Preview Halaman www.batikmahkotalaweyan.com Batik Mahota Laweyan merupakan salah satu pabrik batik tulis dan cap yang berada di kampung batik Laweyan. Dulunya hanyalah sebuah commit to user 19 usaha konveksi atau yang disebut sebagai usaha menjahit atau memproduksi pakaian batik dari anak sampai dewasa. Setelah di canangkannya Kampung Batik Laweyan, Batik Mahkota Laweyan pun ikut menjadi anggota dari forum ini untuk semakin memudahkan dan meningkatkan kegiatan promosi mereka terhadap masyarakat luar agar lebih tahu tentang keberadaan dari Batik Mahkota Laweyan itu sendiri. Harga produk-produk batik bervariasi, berkisar antara Rp 20.000,00 sd Rp 3.000.000,00 sesuai jenis dan ragam produk, bahan yang digunakan dan sesuai tingkat kerumitan masing-masing. Produk yang dihasilkan mulai dari anak sd dewasa dengan beragam jenis model antara lain yaitu batik kantor dan sekolah seragam, busana batik muslim, homeline batik bedcover, sprei, taplak, sajadah batik, mukena batik. commit to user 20

BAB III KONSEP PERANCANGAN

A. Strategi Perancangan

Internet merupakan media yang menyediakan komunikasi dua arah dan dinamis bagi penggunanya. Hal ini membuat internet menjadi media yang memiliki keunggulan dibandingkan media lain, dipandang dari segi fleksibilitas interaktifnya. Pemilihan media utama berupa internet dalam mempromosikan produk Batik Solo dipandang tepat dengan sasaran audiensi yang akan dituju. Dalam melakukan promosi ini diperlukan lagi strategi perancangan website yang tepat. Andoko 200 0 berpendapat bahwa β€œ the Real internet is not technology, it’s about people comunicating, people offering and searching for information ”. Tampilan atau produk dari sebuah internet adalah sebuah proses komunikasi yang disampaikan secara visual. Kerja seorang perancang atau Desainer Komunikasi Visual berkaitan dengan informasi dan proses komunikasinya untuk dibaca oleh orang, termasuk di dalamnya adalah usaha untuk mempengaruhi orang dengan kerja tertentu. Diharapkan sejumlah orang menyambut positif sajian yang berisi pesan-pesan visual. Desainer komunikasi visual bertanggung jawab atas pemecahan masalah komunikasi dalam menyampaikan informasi tersebut secara fungsional, elegan, proporsional, sedderhana dan ekonomis, demikian halnya dengan perancangan sebuah