3 mengungkapkan pikiran dan pendapatnya tanpa pembatasan oleh
peneliti. Informasi partisipan yang kaya tersebut kemudian diperuncing oleh peneliti sehingga terpusat. Hal itu disebabkan oleh
penekanan pada pentingnya informasi dari partisipan yang adalah sumber data utamanya oleong,2010.
3.2 Unit Analisis
Unit analisis dari penelitian ini adalah konsep diri penderita TB Paru. Konsep diri yang dimaksud meliputi gambaran diri ody
image, ideal diri self ideal, harga diri self esteem, peran diri self role, dan identitas diri self identity.
3.3 PartisipanSumber Data
Riset partisipan dalam penelitian ini merupakan masyarakat Desa Tomata, Kecamatan ori Atas, Kabupaten orowali,
Sulawesi Tengah, yang didiagnosa menderita TB Paru. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak tiga orang. Ketiga riset
partisipan berjenis kelamin laki-laki.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data mengenai jumlah pasien TB Paru dan identitas riset partisipan didapatkan dari Puskesmas Desa Tomata. Data-data
penelitian selanjutnya didapatkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam in deep interview, dokumentasi dalam
4 bentuk tulisan dan gambar, dan observasi pengamatan yang
bersifat partisipatif aktif yaitu peneliti bertindak aktif tidak hanya dalam mengamati, tetapi dalam keadaan tertentu berbicara,
berkelakar, dan sebagainya, namun peneliti tetap bertindak wajar, manusiawi, dan tidak berlebihan over acting, sehingga informasi
yang diperoleh tidak terkotori oleh kehadiran dan keaktifan dari peneliti sendiri.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan wawancara, yang dibuat oleh peneliti dengan mempertimbangkan
aspek-aspek konsep diri pada pasien TB Paru. Selain wawancara, peneliti juga melakukan observasi terhadap partisipan penelitian.
Proses penelitian didokumentasikan menggunakan kamera, alat perekam, dan buku catatan.
a. Wawancara Wawancara yang digunakan ialah wawancara mendalam
dengan tujuan untuk menggali lebih dalam lagi topik tentang konsep diri penderita kanker paru-paru yang mencakup
gambaran diri ody image, ideal diri self ideal, harga diri self esteem, peran diri self role, dan identitas diri self
identity. Wawancara dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara.
b. Observasi
5 Pengamat mengarahkan perhatian pengamatannya pada jenis
kegiatan dan peristiwa tertentu yang memberikan informasi dan pandangan yang benar-benar berguna. Strategi mengarahkan
perhatian pengamatan secara khusus demikian pada dasarnya dibimbing oleh kepekaan perasaan pengamat. Kepekaan
perasaan itu berada dalam diri pengamat. Selain itu, menurut Patton 1980:137, ada yang dinamakan konsep yang
dirasakan sentizising concepts dalam metodologi kualitatif. Konsep yang dirasakan itu memberikan kerangka dasar untuk
menarik inti yang penting dari suatu peristiwa, kegiatan, atau perilaku tertentu. Observasi dilakukan dengan menggunakan
panduan observasi. c. Dokumentasi
Bentuk dokumentasi berupa rekaman wawancara, catatan observasi, transkrip wawancara, dan gambar riset partisipan
sebelum dan sesudah terdiagnosis kanker paru. Alat yang digunakan untuk dokumentasi adalah alat tulis, handphone,
laptop, dan kamera.
3.5 Analisis Data