RESUME SITI HAJAR 134 DESAIN PEMBELAJARA 001

  Nama : Siti Hajar Nim : 201310070311134 Kelas : Biologi II D

MENGENAL KURIKULUM 2013

Perlunya Penerapan 2013

  Salah satu alasan Kemdikbud mengubah kurikulum adalah menyesuaikan pendidikan dasar dan menengah dengan Undang-Undang Pendidikan Tinggi. Tidak hanya itu, kegagalan sekolah dalam menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan juga di anggap juga menjadi alasan hadirnya Kurikulum baru Ini. Hasil studi TIMSS menunjukkan siswa Indonesia berada pada rangking amat rendah kemampuan: Memahami informasi yang kompleks, teori analisis dan pemecahan masalah, pemakaian alat prosedur dan pemecahan masalah, dan melakukan investigasi (Kemdikbud 2012a).

  Hasil studi ini menunjukkan perlu ada perubahan orientasi kurikulum dengan tidak membebani peserta didik dengan konten namun pada aspek kemampuan esensial yang diperlukan semua warga Negara untuk berperan serta dalam membangun Negara pada masa mendatang (Kemdikbud 2012a), selain itu menurut kemdikbud , dewasa ini kecenderungan menyelesaikan persoalan dengan kekerasan dan kasus pemaksaan kehendak sering muncul di Indonesia. Kecenderungan ini juga menimpa generasi muda, misalnya pada kasus perkelahian massal.

  Perubahan kurikulum bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan mendorong siswa untuk lebih aktif. Pada kurikulum baru, siswa bukan lagi menjadi obyek tapi justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema yang ada. Kemdigbud menegaskan bahwa generasi yang kreatif dan berkarakter yang kuat adalah generasi yang mampu bersaing di era persaingan global di masa depan. Kurikulum harus menjadi wahana yang efektif untuk mewujudkan kondisi yang idealisasi dengan kondisi keyakinan. Kurikulum bersifat dinamis dilingkungannya. Perkembangan kurikulum harus mempertimbangkan aspek teoritis berkembangnya ilmu pengetahuan dan aspek empiris implementasi dan manajemen kurikulum. Selain itu, persepsi masyarakat terhadap output pendidikan juga harus diakomodir secara memadai.

  Menyonsong Kurikulum 2013

  Mengingat tujuannya untuk mendorong siswa aktif dalam tiap materi, maka salah satu komponen nilai siswa adalah jika si anak banyak bertanya. Selain keaktifan bertanya, komponen lain yang dimasukkan dalam standar penilaian adalah proses dan hasil observasi siswa terhadap suatu masalah yang diajukan guru. Kemudian kemampuan siswa menalar suatu masalah juga menjadi komponen penilaian sehingga anak terus diajak untuk berpikir logis.

  Untuk menjadi kreatif siswa diberi kesempatan untuk mengamati fenomena alam, fenomena social, dan fenomena senibudaya, kemudian bertanya dan menalar dari hasil pengamatan teresbut. Hal ini menunjukan siswa benar-benar belajar dari lingkungan. Pembelajaran outdoor learning merupakan satu jalan bagaimana kita meningkatkan kapasitas belajar anak. Anak dapat belajar secara lebih mendalam melalui objek-objek yang dihadapi dari pada jika belajar di dalam kelas yang memiliki banyak keterbatasan, dan juga belajar diluar kelas dapat menolong anak untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki. Selain itu pembelajaran diuar kelas lebih menantang bagi siswa dan menjembatani antara teori di dalam buku dan kenyataan yang ada di lapangan.

  

HAKIKAT DESAIN PEMBELAJARAN

Pengertian Desain Pembelajaran

  Menurut Degeng, pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa. Secara implisit, dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang ada, kegiatan ini mrupakan inti dari perencanaan pembelajaran. Menurut Uno bahwa pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. dalam pebaikan pembelajaran diasumsi bahwa: Perbaikan kualitas pembelajaran  Pembelajaran direncanakan dengan pendekatan system  Desain pembelajaran mengacu pada bagian seseorang itu belajar  Desain pembelajaran diarahkan pada kemudahan belajar  Desain pembelajaran sebagai disiplin  Desain pembelajaran bukan hanya sekedar menciptakan  pembelajaran Desain pembelajaran melibatkan variabel pembelajaran  Desain pembelajaran penetapan metode untuk mencapai tujuan

   Desain pembelajaran dimaknai dari berbagai sudut pandang

   Guru dan Hubungannya dengan Desain Pembelajaran

  Sebagai seorang guru sebaiknya kita harus selalu bersiap-siap, karena kita akan diguncang dengan derasnya bermacam-macam informasi intelktual dan praktikal, visual dan audial, teknis dan hiburan, semuanya tersedia dalam dunia maya. Informasi yang sngat deras ini sangat menuntut guru untuk berpikir keras dan konsisten memperbaharui pengetahuan. Kenyataan ini membuat seorang guru harus mampu mengemas informasi yang diperolehnya untuk alirkan kepada generasi penerusnya.

  Dalam proses belajar mengajar guru dihadapkan dengan siswa. siswa yang dihadapi guru rata-rata satu kelas yang terdiri dari maksimal empat puluh orang siswa. hal ini menunjukan betapa pentingnya mengorganisasikan siswa agar belajar. Guru juga menghadapi bahan pengetahuan yang berasal dari buku teks, dari kehidupan, sumber informasi lainnya atau dunia maya juga kenyataan disekitarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan mengemas pesat pembelajaran. Pengemasan pesat pembelajaran juga berarti mengemas usaha peningkatan kemampuan- kemampuan kognitif, afektif, dan keterampilan siswa. Dasar Perlunya Desain pembelajaran 

  Perbaiakan kualitas pembelajaran

   Pembelajaran dirancang dengan pendekatan system

   Desain pembelajaran mengacu pada bagaimana seorang belajar 

  Desain pembelajaran diarahkan pada kemudahan belajar  Desain pembelajaran melibatkan variabel pembelajaran  Desain pembelajaran penetapan metode untuk mencapai tujuan 

  Komponen dan Kriteria Desain Pembelajaran

  Pembelajaran (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui  meliputi, karakteristik mereka, kemampuan awal dan prasyarat Tujuan pembelajaran (khusus dan umum) adalah penjabaran  kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajaran Analisi pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau  materi yang akan dipelajari Strategis pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun  satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar Bahan ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada  pembelajaran Penilaian belajar, tentang pengukuran atau kemampuan atau

   kompetensi yang sudah dikuasai atau belum Sementara itu desain pembelajaran yang baik harus memiliki beberapa kriteria diantaranya:  Berorientasi pada siswa  Berpijak pada pendekatan system

  

  Teruji secara empiris