26 Pada dua kelompok besar bentuk media,yaitu berupa media cetak
dan elektronik, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dalam kaitannya dengan efektivitas media.Pada media cetak ukuran efektivitas
juga beragam, mulai dari oplah, frekuensi penerbitan, dan sebagainya. Sedangkan pada media elektronik memiliki efektivitas terkait dengan rating,
masa penyiaran dan sebagainya.
2. Media Cetak: Surat Kabar, Majalah
Media cetak adalah media yang disampaikan kepada khalayak yang
bersifat statis
pada permukaan
atau lembaran
dengan mengutamakan pesan-pesan visual berupa tulisan, gambar, atau foto,
dalam tata warna dan halaman putih. Media cetak memiliki tampilan yang lebih rinci pada gambar dan
tulisannya sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih lengkap. Media cetak cenderung mudah disimpan atau didokumentasikan untuk
keperluan di kemudian hari. Dokumentasi peristiwa yang ditangkap lalu diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, atau foto kemudian dicetak dalam
berbagai bentuk sesuai keperluan periklanan, seperti surat kabar, majalah, poster, brosur, dan sebagainya.
Dalam kajian efektivitas media cetak ini dibatasi pada media surat kabar dan majalah saja, meskipun media-media lainnya yang
berkaitan dengan cetak juga masuk di dalamnya. Terutama kaitannya dengan media luar ruang outdoor akan dibahas pada materi selanjutnya.
a. Surat kabar
Surat kabar atau koran sebagai salah satu jenis dalam media cetak memiliki struktur yang diklasifikasikan berdasarkan frekuensi
penerbitan, ukuran, sirkulasi, format isi, dan kelas sosial pembacanya. Sebagai media utama, surat kabar memiliki jangkauan distribusi yang
tidak terbatas dibandingkan media lainnya seperti radio dan televisi. Hal ini dikarenakan surat kabar masih menjadi rujukan dalam mencari berita
dan informasi paling mutakhir yang terjadi di sekitar kita. Surat kabar juga cenderung dijual dengan harga yang murah sehingga mudah
dijangkau oleh khalayak dan surat kabar masih menjadi sebuah media periklanan yang penting bagi pengiklan lokal khususnya, dan bagi para
27 pengecer menjadi andalan untuk mengiklankan atau mengumumkan
panjualan ataupun penawaran diskon. Penerbitan surat kabar memiliki frekuensi terbityang secara
umum dibedakan berdasarkan surat kabar harian atau surat kabar mingguan atau yang sering disebut tabloid. Karena frekuensi terbit yang
terbatas, yaitu usia terbit surat kabar harian hanya satu hari, maka menjadi perhatian penting bagi sebuah iklan ketika melewati dari hari
peredarannya, dapat dianggap telah basi. Berbeda dengan koran harian, koran mingguan yang lebih lama masa peredarannya sehingga
pesan iklan akan berusia lebih lama dan lebih efektif. Perlu diperhatikan juga bahwa pada koran harian terdapat
perbedaan waktu penerbitan, yaitu koran pagi dan koran sore. Hal ini menjadikan pertimbangan dalam beriklan terkait dengan pesan iklan
yang akan disampaikan.
Gambar 10. Bentuk kolom pada surat kabar Sumber: Dokumentasi pribadi
28 Pemasangan iklan dalam surat kabar perlu memperhatikan
ukuran yang ditampilkan pada surat kabar. Ukuran yang digunakan lazimnya surat kabar adalah penggunaan kolom. Surat kabar yang
standar broadsheet mempunyai ukuran 8 atau 9 kolom ke samping. Namun ada beberapa koran yang menggunakan 6 kolom demi
kepentingan pragmatis dan estetika. Sedangkan surat kabar mingguan atau tabloid memiliki ukuran setengah dari ukuran standar yang terdiri
dari 5 atau 6 kolom yang masing-masing memiliki lebar sekitar 5 cm dan panjang ke bawah sekitar 35 cm, sehingga dengan ukuran seperti ini,
tampilan tabloid layaknya sebuah majalah namun tidak dijilid. Ukuran dalam surat kabar menjadi penting sebagai salah satu hal yang harus
diperhatikan dalam beriklan, karena akan menentukan pembuatan final artwork.
Gambar 11. Bentuk kolom pada tabloid Sumber: Dokumentasi pribadi
Jenis-jenis iklan dalam surat kabar terdiri atas iklan baris dan iklan display. Iklan baris atau sering juga disebut dengan iklan mini
karena bentuknya yang kecil, secara umum terdiri dari kalimat-kalimat yang singkat dan pendek dalam menyampaikan pesan. Meski ukuran
iklan baris relatif kecil, tetapi ternyata iklan mini ini justru yang sering dibaca khusus oleh sejumlah khalayak karena informasi yang
disampaikan sesuai dengan kebutuhan khalayak sasaran, dan iklan
29 baris memiliki pemasukan yang potensial bagi surat kabar karena
menghasilkan sekurang-kurangnya sekitar 25-30 pendapatan total dari iklan.
Kelebihan iklan baris adalah jangkauan luas, fleksibel sewaktu- waktu dapat berubah, menyesuaikan iklan, mudah dibawa, mampu
menyajikan pesan iklan secara terperinci, sikap penerimaan audience yang baik, penempatan yang cepat, dan biayanya sangat murah.
Gambar 12. Iklan baris dalam surat kabar Sumber: Dokumentasi pribadi
Iklan display adalah jenis iklan dalam surat kabar yang memiliki posisi paling dominan. Ukuran iklan display biasanya bervariasi dengan
ukuran 1 kolom, 2 kolom, hingga ¼, ½, atau 1 halaman penuh. Iklan- iklan display biasanya dimuat melalui kebijakan redaksi, sepanjang tidak
mengganggu isi berita. Tatapi berdasarkan permintaan tertentu, iklan display dapat dipasang sesuai dengan keinginan pengiklan, yang
tentunya menuntut konsekuensi logis terkait tarifbiaya pemasangan iklan yang besarannya kisaran 200 sampai 400 dari tarif standar
tergantung lokasi pemasangannya.
30 Gambar 13. Iklan display pada surat kabar
Sumber: Dokumentasi pribadi Efektivitas iklan pada media surat kabar berkaitan dengan
kekuatan dan kelemahan media. Kekuatan surat kabar berkaitan dengan apa yang disebut dengan market coverage, yaitu jangkauan
surat kabar yang menyangkut cakupan pasarnya yang lengkap, tidak dibatasi pada kelompok sosioekonomi dan demografis tertentu, bersifat
nasional, regional, atau lokal. Kekuatan kedua adanya kebiasaan konsumen membawa surat kabar kemana-mana sehingga pesan iklan
lebih tersampaikan lebih lama dibanding iklan yang sifatnya sekelebat yang disampaikan melalui radio dan televisi.Positive consumer attitudes,
adalah konsumen yang menganggap pentingnya surat kabar sebagai media yang memuat peristiwa-peristiwa yang aktual yang harus segera
diketahui oleh para pembacanya.Flexibility, merupakan area strategis pengiklan yang dapat memilih pangsa pasar yang akan menjadi prioritas
target market sesuai cakupan geografisnya, terutama pada koran lokal yang secara umum sangat fleksibel dalam memuat iklan baik hitam putih
maupun iklan full colour pada saat ada permintaan mendadak. Periklanan koran dapat dilakukan dengan cepat dan mudah diubah,
serta memiliki tampilan yang singkat namun hasilnya lebih responsif. Edisi-edisi khusus koran dapat ditargetkan secara geografis, misalnya
koran-koran kota besar berupa iklan penawaran berbagai lingkungan hunian dan pemukiman perkotaan.
31 Kelemahan dalam media surat kabar harian juga menjadi
pertimbangan dalam beriklan, diantaranya adalah short life span, yaitu sekalipun jangkauannya bersifat massal, namun umur surat kabar
tertama surat kabar harian hanya memiliki waktu satu hari dengan efektivitas membaca antara 10-20 menit sehingga informasi menjadi
cepat basi.Clutter, yaitu tataletak iklan dalam surat kabar yang terkadang mengacaukan mata dan daya serap pembaca menyebabkan
melemahkan pengaruh sebuah iklan.Limited coverage of certain groups, merupakan kelompok pasar tertentu, yang meskipun sirkulasi koran
sangat luas tetapi jangkauan pembaca surat kabar biasanya di atas usia 20 tahun dan secara gender, pria merupakan pembaca koran yang
paling banyak. Product that don’t fit, merupakan kelemahan yang
terdapat pada surat kabar yang tidak dapat mengakomodir produk- produk tertentu dalam mengiklankan produknya, karena dianggap tidak
sesuai dengan norma kesusilaan misalnya karena bersifat pribadi sehingga akan mempengaruhi emosi pembaca. Pengiklan juga harus
memperhatikan cara penanganan yang berbeda dan terpisah terhadap setiap penerbitan surat kabar lokal, serta adanya perbedaan biaya
pemasangan yang terdapat pada masing-masing surat kabar. Kelemahan lainnya adalah pada tataran tampilan visual iklan yang tidak
jarang menampilkan iklan berwarna sehingga harus tersedia sparasi reproduksi warna dalam percetakan empat warna rotogravure yang
dikarenakan surat kabar lebih menekankan pada kecepatan bukan kualitas, sehingga sering iklan warna tercetak dengan kualitas yang
rendah, kurang tajam kurang halus. Iklan surat kabar juga dihadapkan pada kemunculannya di tengah-tengah kepadatan iklan-iklan lainnya.
b. Majalah