Model Pengembangan Prosedur Pengembangan

20 BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang dikenal dengan istilah Research and Development R D . Menurut Sukmadinata 2005:164, penelitian pengembangan adalah proses atau langkah-langkah, untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Model pengembangan ini dibuat dengan program Ulead Video Studio yang berupa VCD Pembelajaran pada mata pelajaran IPA pokok bahasan sifat-sifat benda untuk siswa kelas III di SDN 1 Ngadirojo. Penelitian ini akan dilakukan pada Tahun Ajaran 20112012.

1.2 Prosedur Pengembangan

Dalam ilmu pembelajaran diskripsi tentang prosedur dan langkah- langkah penelitian pengembangan sudah banyak dikembangkan. Menurut Borg Gall dalam Kurniyanto 2010 menyatakan bahwa prosedur penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan yaitu : 1 mengembangkan produk, 2 menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Pada tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengembangan sedangkan tujuan kedua disebut sebagai validasi. Dengan demikian konsep penelitian pengembangan lebih tepat diartikan sebagai upaya pengembangan yang sekaligus disertai upaya validasinya. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan menurut Dick Carey yang dimodifikasi. Ada 10 komponen model pengembangan menurut Dick Carey, 2005 , antara lain: 1 Identify instructional goal Menentukan apa yang pelajar dapatkan setelah menyelesaikan pembelajaran. 21 2 Conduct Instructional analysis Menentukan langkah-langkah apa yang akan siswa lakukan untuk mencapai tujuan. 3 Analyze learners and contexts Menganalisa keterampilan apa yang mereka pelajari dan dimana mereka akan menggunakannya. 4 Write performance objectives Menulis penyataan tujuan yang spesifik berdasarkan analisis pembelajaran dan tingkah laku. 5 Develop assessment instruments Membuat penilaian untuk mengukur kemampuan siswa. 6 Develop instructional strategy Membuat strategi pembelajaran 7 Develop and select instructional materials Membuat panduan untuk murid, materi pembelajaran dan penilaian. 8 Design and conduct formative evaluation of instruction Serangkaian evaluasi untuk mengidentifikasi bagaimana meningkatkan pembelajaran, a One to one evaluation 3- 4 orang b Small group evaluation 8-20 orang c Field trial evaluation 35 orang 9 Revise Instruction Langkah terakhir merevisi pembelajaran 10 Desiqn and conduct summative evaluation Langkah ini adalah merancang dan melakukan evaluasi sumatif. Dalam penelitian ini, peneliti merangkum dan memodifikasi model pengembangan menurut Dick Carey kedalam empat tahap yaitu: 1 tahap pendefinisian kebutuhan, 2 tahap desain produk, 3 tahap pengembangan dan evaluasi, 4 tahap desiminasi produk akhir. 22 Berikut akan dipaparkan bagaimana prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berdasarkan model pengembangan menurut Dick Carey yang telah dimodifikasi. a. Tahap Pendefinisian Kebutuhan Pendefinisian kebutuhan dilakukan untuk mengetahui seberapa penting suatu produk multimedia yang akan dikembangkan. Pada tahap ini peneliti melakukan observasi di kelas III SDN I Ngadirojo pada mata pelajaran IPA semester 1 pokok bahasan sifat- sifat benda, berkaitan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah yang bersangkutan, apakah sudah menggunakan media audio visual atau belum. b. Tahap Desain Produk Dalam tahap ini akan di rancang dan dibuat produk berupa VCD Pembelajaran dengan menggunakan program Ulead Video Studio yang dapat menarik perhatian siswa serta dapat membantu siswa dalam memahami materi tentunya pada pokok bahasan Sifat-sifat benda. Produk VCD Pembelajaran tersebut nantinya dapat digunakan guru dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPA pada pokok bahasan sifat-sifat benda di sekolah dasar khususnya di SDN 1 Ngadirojo. c. Tahap Pengembangan dan Evaluasi Pada tahap ini peran para ahli atau pakar dalam bidang pendidikan sangat dibutuhkan. Desain produk yang telah dibuat dan dikembangkan akan dievaluasi terlebih dahulu oleh para ahli atau pakar dalam bidang media pembelajaran dan materi pembelajaran untuk mendapatkan validitas produk. Uji coba produk pembelajaran dilakukan pada sekelompok siswa dengan prosedur one to one, small group evaluation, dan field trial evaluation pada siswa kelas yang menjadi subyek penelitian. Dick Carey 2005 merekomendasikan one to one evaluation yaitu berjumlah 3 sampai 4 orang, small group evaluation yaitu berjumlah 8 sampai 20 orang dan field trial evaluation yaitu berjumlah 1 kelas. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi dan revisi terhadap produk media audio visual cd 23 pembelajaran yang telah diujicobakan dengan tujuan menyempurnakan produk. d. Tahap Akhir Pada tahap akhir ini dihasilkan produk berupa media pembelajaran VCD Pembelajaran yang telah lolos dari uji coba, yang nantinya dapat digunakan oleh guru dalam mengajar di kelas.

1.3 Draf Awal dan Uji Coba Produk