- 5 -
2.3.1 Kepemimpinan Transformatif
Para pemimpin transformasional mengidentifikasi, mengartikulasi dan membantu orang lain menginternalisasi nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan bersama. Model
kepemimpinan ini selalu berupaya memberi peluang bagi pengikutnya untuk mengembangkan diri mereka. Pemimpin transformatif ini terus memberdayakan orang-orang
yang dipimpinnya dan juga mendampingi mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Model kepemimpinan transformatif ini tidak hanya dilihat pada hasilnya
tetapi pada proses yang dilalui kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Dalam kepemimpinan transformatif, kepemimpinan dapat didefinisikan juga sebagai suatu seni
untuk menciptakan kesesuaian paham atau kesepakatan.
8
Kepemimpinan transformatif juga tidak lepas dari pelaksanaan pengaruh.
9
Menurut Keating kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang
atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
10
Hal ini berarti adanya hubungan yang kolektif kolegial antara pemimpin dan pengikut, tetapi hal tersebut tidak diwarnai oleh
dominasi ataupun penekanan dari pihak pemimpin. Dalam melakukan suatu transformasi kepemimpinan, perlu dilihat tindakan atau perilaku.
11
Paham tersebut dapat dihubungkan dengan tindakan-tindakan seorang pemimpin dalam mengarahkan atau mendorong
anggotanya. Hal tersebut memberi pemahaman baru terhadap anggotanya juga memberi perhatian yang lebih dalam perilaku pemimpin terhadap anggota, terkhusus masalah
kesejahteraan dan perasaan mereka.
2.3.2 Kepemimpinan Transaksional
Pola kepemimpinan transaksional merupakan kepemimpinan yang menekankan pada transaksi antara pemimpin dan para pengikutnya. Dalam menjalankan organisasi pemimpin
transaksional mendasari kepemimpinannya dengan reward dan punishment, pengikut yang berhasil mencapai tujuan yang diharapkan mendapat reward, sedangkan yang tidak berhasil
mencapai tujuan yang diharapkan atau gagal mendapat punishment. Model kepemimpinan ini sebenarnya dapat memacu kinerja anggota atau orang yang dipimpin, tetapi di sisi lain
pekerjaan dan tugas mereka dapat menjadi beban selama mereka melaksanakannya. Sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan kepemimpinan transformasional, karena pola
8
Ralph M. Stogdill. A Handbook of Leadership, The Free Press London: Collier Macmillan Publishers, 1974, 9.
9
Ralph M. Stogdill, A Handbook,9-10.
10
Charles J. Keating, Kepemimpinan: Teori dan Pengembangannya Yogyakarta: Kanisius, 1991, 9.
11
Ralph M. Stogdill, A Handbook, 10-11.
- 6 -
kepemimpinan transformasional bersama-sama maju di dalam memajukan suatu organisasi yang dipimpinnya. Kepemimpinan transformasional, khususnya dalam suatu organisasi tidak
menjadikan suatu pekerjaan atau tanggung jawab sebagai suatu beban moral yang harus dikerjakan ‘dengan paksaan’, meskipun dalam kepemimpinan transaksional ini dapat
memacu seseorang untuk bekerja lebih baik lagi dan untuk mencapai target, tetapi yang dilihat bukan prosesnya melainkan hasil yang akan didapatkan, penghargaan atau hukuman.
2.3.3 Kepemimpinan Kharismatik