Rumus Perhitungan Daya Pada Umumnya Perhitungan Power Motor Stepper pada Mesin Milling

1 BAB II DASAR TEORI Retrofit mesin CNC diperlukan banyak penelitian dan analisa tentang bagian- bagian dari keseluruhan mesin. Maka dari itu, diperlukan beberapa materi yang mendukung penelitian dan analisa yang akan lakukan.

2.1 Rumus Perhitungan Power Mesin dan Power Motor

Penentuan motor yang digunakan untuk sebuah mesin terutama mesin CNC, diperlukan perhitungan-perhitungan mengenai daya mesin sebelum memilih motor. Adapun perhitungan yang harus dilakukan untuk menentukan besarnya power mesin dan power motor yang dijadikan refrensi dalam pemilihan motor untuk perbaikan mesin CNC. Berikut pembahasan tentang rumus perhitungannya.

2.1.1 Rumus Perhitungan Daya Pada Umumnya

Perhitungan dari nilai Daya P nilainya sebanding dengan nilai Usaha W dan berbanding terbalik dengan nilai Waktu t. Dari pengertian tersebut dapat dituliskan rumus: = ..........1 Dengan: P = Daya watt W = Usaha J t = Waktu s Sedangkan perhitungan dari nilai Usaha W nilainya sebanding dengan nilai Gaya F dan berbanding terbalik dengan nilai dari Jarak yang ditempuh s. Dari pengertian tersebut dapat dituliskan rumus: = × ..........2 Dengan : W = Usaha J F = Gaya N s = Jarak m Dari persamaan 1dan persamaan 2 maka dapat ditemukan persamaan baru: 2 = × ..........3 Sedangkan persamaan kecepatan, nilai Kecepatan v sebanding dengan nilai Jarak s dan berbanding terbalik dengan nilai Waktu t. Dari persamaan tersebut dapat dituliskan rumus: = ..........4 Dari persamaan 3 dan persamaan 4 maka dapat ditemukan persamaan baru: = × ..........5

2.1.2 Perhitungan Power Motor Stepper pada Mesin Milling

P = × × ℎ × 1.1 × η × 6120 Dengan: P mot = Power motor Zie = Jumlah gigi yang memotong pad benda kerja pada waktu yang sama. b = Tinggi cutter yang bersinggungan dengan benda kerja mm hm 1-z = tebal chip rata-rata terhadap jenis dari material Ks.1.1 = specific cuttuingforce, tergantung dari jenis material berdasarkan pada lampiran v = kecepatan potong mmin η = efisiensi mesin , besar efisiensi yang sering dipakai η = 0,7 70 Perhitungan jumlah Zie : = × ° , dalam jumlah Dengan : z = jumlah gigi pada cutter jumlah φ s = besarnya sudut dari cutter bersentuhanbersinggungan dengan benda kerja ° 3 Perhitungan besarnya b : = , dalam mm Dengan : a = kedalaman pemakanandepth of cut mm K = bersarnya sudut potong pada cutter ° Besarnya sudut potong biasanyan 60°, 75°, 90°, sehingga : Sin 60° = 0,866 Sin 75° = 0,97 Sin 90° = 1 Perhitungan besarnya hm : ℎ = ,° × × sin . × 0 ’ , dalam mm Dengan : 1 rad = 57,3° hm = tebal chip rata-rata mm s z = Besarnya feeding setiap giginya mm Perhitungan besarnya s z : = ×1 , dalam mm Dengan: s = feeding mmmin z = jumlah gigi cutter n = putaran cutter rpm e = lebar benda kerja mm Ds = diameter cutter mm 1-z = specific cutting exponent, tergantung dari specific force ks1.1 berdasarkan tabel 5 pada lampiran Catatan : Besarnya hm 1-z bisa didapat dari perhitungan atau pada lampiran.

2.1.3 Perhitungan Daya Motor Sumbu