1.4 Hubungan antara Kebiasaan Menonton Televisi dengan Prokrastinasi
Interaksi sosial menurut Bonner dalam Asri Budiningsih, 2004 yaitu hubungan antara dua atau lebih manusia, dimana perilaku individu yang
satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku individu yang lain, atau sebaliknya. Interaksi ini dalam bentuknya yang sederhana merupakan
proses yang kompleks, karena didasari oleh beberapa faktor, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
faktor imitasi, intuisi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Pada umumnya seseorang berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungannnya, baik
lingkungan fisik, psikis maupun rohaniah.Menyesuaikan diri berarti mengubah diri sesuai situasi lingkungan autoplas, tetapi juga mengubah diri
sesuai dengan keadaan Keinginan dirinya aloplastis.Dalam situasi sosial yaitu situasi-situasi dimana terdapat saling hubungan diantara manusia satu
dengan yang lainya, terdapat tata hubungan tingkah laku dan sikap diantara
anggota-anggotanya.
Menurut Effendy 1986:, Pengaruh TV tidak lepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan pada umumnya. Bahwa TV menimbulkan
pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, sudah banyak mengetahui
dan merasakannya,
baik pengaruh
positif ataupun
negatifnya.Acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan persepsi, dan perasaan para penonton.Sehingga mengakibatkan penonton
terharu, terpesona, atau latah.Sebab salah satu pengaruh psikologis televisi
seakan-akan menghipnotis penonton sehingga mereka seolah-olah hanyut dalam keterlibatan kisah atau peristiwa yang disajikan televisi.
Banyak siswa Sekolah Dasar yang menunda-nunda untuk mengerjakan tugas dari guru atau menunda belajar saat menghadapi
ulangan, siswa menunda dengan melakukan aktivitas lain yang tidak mendukung kegiatan pembelajaran. Menurut Ferarri dan Lay Ferrari,1995
siswa memiliki keinginan untuk melakukan suatu aktivitas akademik sesuai dengan harapan dan batas waktu yang telah ditentukan, tetapi pada akhirnya
kehilangan semangat untuk melakukannya sehingga siswa tersebut menunda pekerjaan sehingga disebut prokrastinasi akademis. Seseorang yang
melakukan penundaan tersebut disebut prokrastinator. Seorang prokrastinator sebenarnya sadar bahwa dirinya
menghadapi tugas-tugas yang penting, akan tetapi dengan sengaja menunda-nunda hingga muncul perasaan tidak nyaman dan cemas. Jika
seorang prokrastinator lebih memilih memonton acara TV maka secara tidak langsung akan membuat kegiatan dan tugas-tugas sekolah terbengkalai.
2.5 Kerangka Berpikir