Pembahasan Pembibitan ikan lele Kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan Dusun

ikan lele dikemas dengan plastik. Sedangkan untuk distribusi dalam jumlah besar 50.000 ekor petani menggunakan mobil, bibit ikan lele dikemas dengan drum. d Promosi promotion Kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan hampir tidak melakukan promosi seperti melalui media cetak, radio, baner, spanduk dan lain sebagainya. Kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan pada awalnya hanya memberikan servis pelanggan kepada konsumen. Servis pelanggan diberikan dengan cara memberikan pengarahan atau pelatihan kepada konsumen mengenai cara pembesaran ikan lele. Servis pelanggan tersebut yang pada akhirnya membuat usaha pembibitan ikan lele menjadi dikenal masyarakat lainnya, karena pelanggan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Petani bibit ikan lele tidak melakukan promosi menggunakan media cetak, radio, baner, spanduk atau yang lainnya, karena petani menyadari bahwa mereka belum mampu memenuhi permintaan pasar. Alasan lain petani tidak melakukan promosi menggunakan media lain karena kekurangan modal.

2. Pembahasan

Pelaksanaan bauran pemasaran pada kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan mencakup produk product, harga price, tempatdistribusi place, promosi promotion. Keempat alat pemasaran tersebut akan menentukan bagaimana keadaan suatu usaha, apakah suatu usaha akan berkembang atau terpuruk. Penulis menemukan banyak informasi dari wawancara dan observasi yang telah dilakukan, untuk itu penulis akan membahas berbagai temuan untuk menjawab pertanyaan masalah dalam penelitian ini.

1. Pembibitan ikan lele Kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan Dusun

Gemenggeng. Pembibitan ikan lele pada Kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan Dusun Gemenggeng jika dilihat dari cara atau alat yang digunakan dapat digolongkan masih tradisional. Pembibitan ikan lele meliputi pembuatan kolam, pemijahan, perawatan dan penjualan. Kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan berdiri pada tahun 2004 dengan jumlah anggota sebnayak 33 petani. Kelompok tani bibit ikan lele berdiri ketika tahun 2001 terdapat dua orang petani yang memulai usaha pembibitan, satu tahun kemudian terdapat lima orang petani lainnya yang turut membuka usaha serupa dan mampu bertahan hingga beberapa tahun kedepan. Tahun 2004, petani bibit ikan lele dusun Gumenggeng tersebut memutuskan untuk membentuk suatu kelompok usaha pembibitan ikan lele yang diberi nama Kelompok Tani Bibit Ikan Lele Kolam Sumber Rejeki. Tahun-ketahun jumlah anggota semakin berkurang hingga pada tahun 2011 jumlah anggota kelompok tani bibit ikan lele Sumber Rejeki hanya tersisa 4 petani yang bertahan hingga sekarang tahun 2014. Tahun 2014 kelompok tani bibit ikan lele Sumber Rejeki merubah namanya menjadi kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan. Jenis pakan untuk bibit ikan lele itu bermacam-macam yaitu ada jenis pakan cacing, jenis pakan Fengli FL1 Crumble, jenis pakan PF 500, jenis pakan PF 800, dan jenis pakan PF 1000. Pemberian pakan setelah bibit berumur 3 hari beri pakan berupa cacing sutra. Pemeberian pakan cacing sutra diberikan secara terus menerus sampai bibit berumur 15 hari. Bibit ikan lele berumur 16 hari diberi pakan Fengli FL1 Crumble, 1 hari 3x pagi, siang, malam. Bibit ikan lele berumur 20 hari diberi pakan PF 500, 1 hari 3x pagi, siang, malam. Bibit ikan lele berumur 25 hari diberi pakan PF 800, 1 hari 3x pagi, siang, malam. Bibit ikan lele berumur 30 hari diberi pakan PF 1000, 1 hari 3x pagi, siang, malam. Jenis pakan cacing sutra kini keberadaanya semakin langka sehingga membuat harga cacing sutra semakin mahal. Harga cacing sutra yang dahulunya Rp10.000,- 1 liter kini mencapai Rp20.000,- 1 liter. Harga pakan cacing sutra yang mahal bisa diatasi dengan cara petani mencari cacing sutra sendiri atau membudidayakan cacing sutra sendiri, karena belum ditemuka pakan pengganti jenis cacing sutra untuk bibit ikan lele umur 3-15 hari. Jika petani mau mebudidayakan cacing sutra sendiri maka cacing sutra tidak akan menjadi langka lagi. Ketersediaan cacing sutra yang melimpah karena dibudidayakan sendiri maka biaya pembibitan ikan lele akan berkurang dan dengan harga jual bibit ikan lele yang tetap maka petani akan memperoleh laba lebih banyak. Sedangkan pakan induk adalah dengan porsi pakannya adalah 10 dari berat induk ikan lele tersebut. Besar kecilnya laba atau rugi yang didapat oleh petani bibit ikan lele tergantung pada jumlah biaya produksipembibitan dan hasil panen bibit ikan lele. Biaya yang harus dikeluarkan oleh petani bibit ikan lele adalah biaya pembelian induk ikan lele, biaya pembuatan kolam, biaya perawatan, dan biaya peralatan. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian induk ikan lele cukup banyak, karena petani harus menyediakan beberapa induk untuk pembibitan yang kemudian ditangkarkan kedalam 2-3 kolam induk ikan lele. Satu kolam diisi dengan 3 pejantan dan 5 betina. Petani dapat meminimalisir biaya untuk pembelian induk ikan lele dengan cara saling meminjamkan induk ikan lele antara petani satu dengan yang lainnya. Biaya pembuatan kolam cukup mahal, tetapi biaya pembuatan kolam hanya dikeluarkan pada saat awal pembibitan saja. Petani hanya mengeluarkan biaya untuk perbaikan kolam pada saat kolam mengalami kerusakan, sehingga tidak ada biaya rutin yang dikeluarkan untuk kolam. Biaya perawatan meliputi pakan dan kesehatan bibit ikan lele. Biaya pakan menjadi salah satu hal yang penting karena dikeluarkan secara rutin. Biaya pakan akan menetukan hasil panen. Petani harus memberikan pakan bibit atau induk ikan lele sesuai porsi dengan kualitas pakan yang tepat agar nantinya hasil panen bibit ikan lele dapat maksimal. Petani yang tidak memberikan pakan sesaui porsi dengan tepat akan membuat induk ikan lele tersebut menghasilkan bibit ikan lele yang tidak berkualitas, sehingga menyebabkan hasil panen yang tidak memuaskan atau bahkan petani akan mengalami gagal panen. Biaya perawatan yang berikutnya adalah biaya kesehatan. Biaya kesehatan dikeluarkan oleh petani bibit ikan lele apabila bibit ikan lele terjangkit suatu penyakit atau bibit ikan lele mengalami stres. Biaya peralatan hanya dikeluarkan olah petani bibit ikan lele pada awal pembibitan saja dan jikan peralatan sudah mengalami kerusakan. Biaya peralatan digunakan untuk membeli peralatan seperti bak saring, selang, serok, ember dan lain sebagainya. Jumlah dari semua biaya dalam masa pembibitan akan diperhitungkan oleh petani dan dibandingkan dengan hasil panen bibit ikan lele. Hasil panen akan menentukan laba atau rugi. Pendapatan petani bibit ikan lele diperoleh setiap petani panen bibit ikan lele. Petani bibit ikan lele tidak mendapatkan pendapatan lain selain dari hasil panen bibit ikan lele, karena petani hanya melakukan usaha pembibitan ikan lele. Petani akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila kualitas bibit ikan lele dijaga serta cuaca yang mendukung. Kualitas bibit ikan lele dapat dijaga dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menghindar pengawinan induk sedarah. Pengawinan induk sedarah dapat dikatan jika sepasang induk diambil dari 1 kolam induk ikan lele yang sama. Pengawinan sedarah akan mengakibatkan bibit ikan lele menjadi tidak dapat bertahan hidup lama, jikapun bertahan hidup maka bibit akan mengalami cacat fisik.

2. Pelaksanaan bauran pemasaran pada Kelompok tani bibit ikan lele Kolam Harapan

Dokumen yang terkait

Business Plan Pembibitan Ikan Lele

5 46 61

Analisis Finansial Budidaya Pembibitan Lele Studi Kasus pada Kelompok Tani Unit Pembibitan Rakyat Mina Dalem Sari di Kota Denpasar.

0 1 16

Analisis Finansial Budidaya Pembibitan Lele: Studi Kasus pada Kelompok Tani Unit Pembibitan Rakyat Mina Dalem Sari di Kota Denpasar.

0 0 13

Analisis Finansial Budidaya Pembibitan Lele Studi Kasus pada Kelompok Tani Unit Pembibitan Rakyat Mina Dalem Sari di Kota Denpasar.

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bauran Pemasaran Pembibitan Lele pada Kelompok Tani Pembibitan Lele Kolam Harapan di Dusun Gemenggeng Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bauran Pemasaran Pembibitan Lele pada Kelompok Tani Pembibitan Lele Kolam Harapan di Dusun Gemenggeng Kabupaten Semarang T1 162010022 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bauran Pemasaran Pembibitan Lele pada Kelompok Tani Pembibitan Lele Kolam Harapan di Dusun Gemenggeng Kabupaten Semarang T1 162010022 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bauran Pemasaran Pembibitan Lele pada Kelompok Tani Pembibitan Lele Kolam Harapan di Dusun Gemenggeng Kabupaten Semarang T1 162010022 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Bauran Pemasaran Pembibitan Lele pada Kelompok Tani Pembibitan Lele Kolam Harapan di Dusun Gemenggeng Kabupaten Semarang

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Bauran Pemasaran Sayuran Organik pada Kelompok Tani Tranggulasi T1 522008026 BAB IV

0 0 15