25
5. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-
tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan M. Hosnan, 2014: 34. Vhurumuku
Mokeleche dalam Dudu, 2014: 1 menyatakan bahwa “...conceptions of the nature of
scientific inquiry are an individual’s ideas, beliefs, understandings, and assumptions about the scientific process; what scientist do; and how scientific knowledge is
developed and validated ….” Pernyataan tersebut berarti bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan proses memahami dan menemukan suatu gagasan
secara ilmiah yaitu seperti yang ilmuan lakukan dalam menemukan dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan yang valid.
Menurut M. Hosnan 2014: 36, karakteristik pendekatan saintifik yaitu sebagai
berikut.
1 Pembelajaran berpusat pada siswa.
2 Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau
prinsip. 3
Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi.
4 Dapat mengembangkan karakter siswa.
26 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014: 4 memaparkan kriteria dalam
pendekatan saintifik sebagai berikut. 1
Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2
Penjelasan guru, respon siswa dari interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau pemalaran yang
menyimpang dari alur berpikir logis. 3
Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam
mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah,
dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
4 Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat
perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5
Mendorong dan menginspirasi siswa dalam memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon
materi pembelajaran. 6
Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
7 Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, tetapi menarik
sistem penyajiannya. Berdasarkan paparan di atas, pendekatan saintifik memiliki karakteristik
pembelajaran berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara jelas. Pembelajaran
berpusat pada siswa. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir kritis, analitis, hipotetik serta rasional dan objektif.
b. Tujuan Pendekatan Saintifik