Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah
12 misalnya dengan memperhatikan kebersihan kuku, gigi, rambut, dan
pakaian murid. 3
Pemeliharaan dan pengawasan kebersihan lingkungan, terutama lingkungan tempat belajar, yaitu ruang kelas dan halaman sekolah,
termasuk lingkungan terdekat. Sampah adalah faktor utama yang umum terdapat di sekolah-sekolah. Begitu pun masalah air bersih dan
saluran air. Kegiatan kerjabakti dari anak-anak dilakukan secara rutin akan sangat membantu.
4 Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, melalui vaksinasi
dan sebagainya. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh dokter dari Puskesmas setempat.
5 Usaha-usaha perbaikan gizi masyarakat. Perbaikan gizi masyarakat
sangat bergantung pada kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah melakukan pengamatan terhadap sekolah-
sekolah yang anak didiknya sebagian besar memiliki tanda-tanda kekurangan gizi untuk diberi bantuan susu atau makanan lain.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk usaha perbaikan gizi, meliputi:
a Warung Sekolah
Pengawasan terhadap warung sekolah dan makanan yang dibawa murid dalam hal mutu dan kebersihannya.
13 b
Makanan Tambahan Dalam usaha meningkatkan gizi anak-anak, beberapa sekolah
mendapat makanan tambahan untuk anak-anak yang diberikan di sekolah.
c Kebun Sekolah
Di kebun sekolah umumnya hanya ditanami tanaman pelindung dan tanaman hias saja, tetapi lebih baik bila ditanami
tanaman yang dapat di konsumsi. Terdapat beberapa sekolah yang memanfaatkan lahan kosongnya untuk empang ikan, ternak unggas,
kambing, dan sebagainya. Kegiatan ini mempunyai nilai ganda, yaitu menunjang mata pencaharian lain sains dan kesehatan
perbaikan gizi. d
Pengawasan Terhadap Pedagang Makanan di Sekolah Pada umumnya banyak pedagang kue dan makanan yang
berjualan di sekitar sekolah. Pengawasan utama yang harus dilakukan adalah kebersihan dan kesehatannya. Misalnya,
memberikan anjuran agar makanan selalu di tutup atau di bungkus sehingga terhindar dari lalat, debu, dan kotoran lainnya.
6 Mengenali kelainan-kelainan pada anak yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan jasmani dan rohaninya. Beberapa kelainan yang terdapat pada anak, besar pengaruhnya terhadap prestasi dan hasil belajarnya.
Guru, setelah mendapat penataran UKS, akan mampu mengenali beberapa kelainan pengelihatan juling, mata dekat, mata jauh,