KESIMPULAN PERANAN Mr. ASSAAT DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA (1946-1951).

sakit dengan meninggalkan dua orang putra dan seorang putri. 3 Kelak, Mr. Assaat menikah dengan adik dari dokter yang merawat istrinya tersebut. 4 Mr. Assaat mempunyai gelar Datuk Mudo di belakang namanya. Gelar Datuk adalah gelar yang disandang oleh seorang penghulu dalam adat Minangkabau. Penghulu suku atau biasanya disebut penghulu saja adalah seorang pemimpin suku. Penghulu diberi gelar kehormatan dengan sebutan Datuk atau disingkat Dt, dimana ia berada di puncak hirarki adat mewakili sukunya. 5 Pemberian gelar kepada Mr. Assaat ini dikatakan hanyalah untuk mengangkat simbol-simbol adat dalam kehidupan keseharian mereka di perantauan. Beberapa aktivis politik dari Minangkabau yang ada di Jakarta menyetujui penobatan mereka sebagai pemangku adat. 6 Salah satunya adalah Mr. Assaat. Contoh lainnya adalah Mohammad Natsir dengan gelarnya Datuk Sinaro Nan Panjang. 7 Mr. Assaat meninggal pada 16 Juni 1976 pada usia 71 tahun di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo. 8 Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah saudaranya di Jakarta. Pemakamannya dihormati dengan upacara 3 Ibid., hlm. 58. 4 Tim Penyusun. Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 2. Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1988, hlm. 376. 5 Graves, Elizabeth E, op.cit., hlm. 21. 6 Gusti Asnan, op.cit., hlm. 29. 7 Ibid. 8 Tim Penyusun, op.cit., hlm. 376. kebesaran militer diikuti oleh keluarga, teman seperjuangan dan sahabat- sahabatnya. 9 Sebelumnya, Mr. Assaat sempat dipenjara selama empat tahun karena ikut terlibat pemberontakan PRRI Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia pimpinan Sjafruddin Prawiranegara. 10 Selama hidupnya, Mr. Assaat dikenal sebagai tokoh yang sederhana. Peci beludru tidak pernah lepas darinya dalam masa perjuangannya ikut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berjalan kaki ataupun bersepeda merupakan hal yang biasa dalam hidup Mr. Assaat, bahkan saat menjalankan tugasnya dalam pemerintahan Indonesia.

B. Latar Belakang Pendidikan

Mr. Assaat memulai pendidikannya di sekolah agama swasta Adabiah di Padang. 11 Awal mulanya, sekolah ini didirikan atas prakarsa Haji Abdullah Ahmad, saudara kandung Mr. Assaat dan Haji Abdul Karim Amrullah pada tahun 1909. 12 Sekolah ini adalah sekolah agama pertama di Sumatera Barat yang menggunakan sistem seperti sekolah pada umumnya, yaitu menggunakan meja dan kursi. Sekolah-sekolah agama pada saat itu 9 Marthias Duski Pandoe, op.cit., hlm. 59. 10 Erwin Moechtar. 2004. Mr. Assaat. Tersedia pada http:www.cimbuak.nettokoh-minang53-tokoh-minangkabau204-tokoh- minang. Diakses pada 13 Mei 2014. 11 Ibid. 12 A.B. Lapian, dkk. Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 5. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2012, hlm. 355.