Identifikasi Masalah Batasan Masalah

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2003:2. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Robert M. Cagne 1984 dalam Puji Santosa 2011: 1.7, belajar adalah proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya akibat dari pengalaman. Selain itu belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif Syah, 2005:136. Menurut Ernest R Hilgard 1948 dalam Sri Anitah W, dkk 2011 : 2.4 menyatakan bahwa : “belajar adalah proses dimana kegiatan berasal atau diubah melalui latihan sesuai prosedur apakah di dalam laboratorium atau dalam lingkungan alam yang dibedakan dari perubahan oleh faktor tidak atrisutable untuk latihan” Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan, dan perubahan itu disebabkan ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif. Perubahan tersebut terjadi secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. 7 Menurut Ausubel dalam Amalia Sapriati, dkk 2011 : 1.54, Belajar adalah suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Dalam Amalia Sapriati, dkk 2011 : 1.55 Ausubel juga mengatakan bahwa faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui siswa. Menurut Kolb Rene : 1996 dalam Ihat Hatimah, dkk 2013: 1.5 membagi belajar dalam empat tahap. 1 Tahap pengalaman kongkret, yaitu belajar adalah seseorang mampu atau dapat mengalami suatu peristiwakejadian sebagaimana adanya. 2 Tahap Pengamatan Aktif dan Reflektif, yaitu belajar adalah seseorang makin lama makin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya. 3 Tahap Konseptualisasi, yaitu belajar adalah seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori,konsep, atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi objek perhatiannya. 4 Tahap Eksperimentasi Aktif, yaitu belajar adalah melakukan eksperimentasi aktif. Proses belajar itu terjadi secara internal dan bersifat pribadi dalam diri peserta didik. Agar proses belajar tersebut dapat mengarah pada tercapainya tujuan dalam kurikulum, maka pengajar atau guru harus merencanakan dengan seksama dan sistematis berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar tersebut harus memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PERMAINAN SHOOTPASS (SHOOTING PASSING ATAS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GENUKSARI 01 KOTA SEMARANG TAHUN 2012 2013

0 4 99

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMPEL Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Helajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tempel Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Pelajaran

0 2 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASING ATAS DENGAN ALAT YANG BERVARIATIF DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DAWUAN KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

0 0 45

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI MODIFIKASI BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 CIWIRU KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN KUNINGAN.

0 0 61

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL MLATI SLEMAN.

3 48 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA TEMPEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 5 206

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI MEDIA PIRING PLASTIK SISWA KELAS V SD NEGERI KLEGUNG 1 KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN.

0 8 110

KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH KRAGAN KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN.

0 0 78

LAPORAN PPL Lokasi : SD Negeri Klegung 1 Lodoyong, Lumbungrejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 122