69
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengujian
Pengujian bahan dilakukan di Laboratorium Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta, dari pengujian tersebut menghasilkan data-data yang selanjutnya akan dianalisis. Adapun data yang diperoleh dari hasil pengujian, yaitu
sebagai berikut:
1. Pengujian Bahan
a. Agregat Halus Pada penelitian ini dilakukan pengujian agregat halus untuk
mengetahui kadar air pasir alami, kadar air pasir SSD, berat jenis pasir SSD, bobot isi pasir, dan kadar lumpur, Pasir tersebut masuk dalam
zone 2. Tabel 4. Hasil Pengujian Agregat Halus
No. Jenis Pengujian
Hasil Pengujian
1 Berat jenis alami
2.53 grml 2
Berat jenis SSD 2.77 grml
3 Bobot isi pasir
1.615 grcm
3
4 Kadar air alami
1.97 5
Kadar air SSD 2.15
6 Kadar lumpur
0.83
b. Agregat Kasar Pengujian agregat kasar pada penelitian ini meliputi pengujian kadar
air kerikil alami, kadar air kerikil SSD, berat jenis kerikil, dan kadar lumpur.
Tabel 5. Hasil Pengujian Agregat Kasar
No. Jenis Pengujian
Hasil Pengujian
1 Berat jenis alami
2.64 grml 2
Berat jenis SSD 2.86 grml
3 Bobot isi kerikil
1.42 grcm
3
4 Kadar air alami
1.58 5
Kadar air SSD 2.12
6 Kadar lumpur
1.26
2. Hasil Rancangan
Pada beton berserat campuran
direncanakan mempunyai kekuatan 30 MPa. Bahan penyusun beton berserat campuran tersebut
terdiri dari semen, kerikil, pasir, air, dan serat campuran. Rancangan beton berserat campuran dan kebutuhan bahan untuk menentukan proporsi
campuran atau komposisi bahan yang sesuai dengan target penelitian, yaitu sebagai berikut:
a. Perbandingan Berat Tiap m
3
Pada proses pengecoran dalam penelitian ini perhitungan per m
3
= 2350 Kgm
3
. Berikut perbandingan komposisi bahan atau berat pembuat beton:
Tabel 6. Perbandingan komposisi bahan atau berat beton tiap m
3
No. Bahan
Perbandingan
1 Semen
1 2
Pasir 1.55
3 Kerikil
2.06
b. Perhitungan Bahan Tiap 1 Silinder Perhitungan bahan pada tiap silinder dilakukan agar pemakain bahan
efektif pada kebutuhan yang diperlukan. Untuk mengetahui kebutuhan bahan pada setiap silinder yang diukur dengan perhitungan per silinder
1 silinder maka digunakan perhitungan sebagai berikut: 1 Volume Silinder
Diameter Silinder = 0.15 m
Tinggi Silinder = 0.30 m
Volume =
x π x x t
= x π x
x 0.30 = 0.0053
c. Kebutuhan Material tiap 1 Silinder Kebutuhan material bahan tiap 1 silinder bisa hitung dengan
menggunakan perhitungan sebagai berikut: Volume 1 Silinder = 0.0053
Rumus = Kebutuhan bahan per x Volume 1 Silinder
Kebututan air per = 205 x 0.0053
= 1.0865 kg Kebututan semen
= 466 x 0.0053 = 2.4698 kg