sebagai  hasil  pengalaman  individu  itu  sendiri  dalam  interaksi  dengan lingkungan Oemar Hamalik, 2003: 29.
Belajar  adalah  suatu  perubahan  tingkah  laku,  baik  yang  dapat diamati  maupun  yang  tidak  dapat  diamati  secara  langsung,  dan  terjadi
dalam diri seseorang karena pengalaman Sri Rumini dkk, 2003: 59. Dalam  pengertian  luas,  belajar  dapat  diartikan  sebagai  kegiatan
psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti  sempit,  belajar  dimaksudkan  sebagai  usaha  penguasaan  materi  ilmu
pengetahuan  yang  merupakan  sebagian  kegiatan  menuju  terbentuknya kepribadian seutuhnya. Relevan dengan ini , ada pengertian bahwa belajar
adalah “penambahan pengetahuan” Sardiman, 2011: 20-21. Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dirangkum tersebut,
maka  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar  adalah  suatu  proses  usaha  yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
relatif menetap, baik yang dapat diamati ataupun yang tidak dapat diamati secara  langsung  yang  terjadi  sebagai  suatu  hasil  latihan  atau  pengalaman
dalam interaksinya dengan lingkungan.
4. Motivasi Belajar a. Definisi motivasi belajar
Motif diartikan  sebagai  daya  upaya yang mendorong  seseorang untuk melakukan  sesuatu.  Motif  dapat  dikatakan  sebagai  daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu  demi  mencapai  suatu  tujuan  Sardiman,  2011:  73.
Motivasi  adalah  perubahan  dari  dalam diri  yang  menimbulkan dorongan afektif  dan  reaksi  untuk  mencapai  sesuatu. Motivasi  Belajar
adalah  keseluruhan  daya  penggerak  di  dalam  diri  siswa  yang menimbulkan  kegiatan  belajar,  yang  menjamin  kelangsungan  dari
kegiatan  belajar  dan  yang  memberikan  arah  pada  kegiatan  belajar  itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai.
b. Fungsi motivasi dalam belajar
Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi: 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi motivasi sebagai penggerak
atau  motor  yang  melepaskan  energi.  Motivasi  dalam  hal  ini merupakan  motor  penggerak  dari  setiap  kegiatan  yang  akan
dikerjakan. 2 Menentukan arah  perbuatan, yaitu kearah tujuan yang akan  dicapai.
Dengan  demikian  motivasi  dapat  memberikan  arah  dan  kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3 Menyeleksi  perbuatan,  yaitu  menentukan  perbuatan-perbuatan  apa yang  harus  dikerjakan  yang  serasi  untuk  mencapai  tujuan,  dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Proses  belajar  dan  hasil  belajar  dapat  dipengaruhi  oleh  dua kelompok faktor, yaitu sebagai berikut:
1 Faktor intrinsik