Motivasi adalah perubahan dari dalam diri yang menimbulkan dorongan afektif dan reaksi untuk mencapai sesuatu. Motivasi Belajar
adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai.
b. Fungsi motivasi dalam belajar
Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi: 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi motivasi sebagai penggerak
atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang akan dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3 Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi untuk mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Proses belajar dan hasil belajar dapat dipengaruhi oleh dua kelompok faktor, yaitu sebagai berikut:
1 Faktor intrinsik
Yang dimaksud dengan faktor intrinsik adalah faktor yang terdapat pada diri individu, karena dalam diri setiap individu sudah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang
berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Jadi memang faktor tersebut muncul dari kesadaran
diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial.
2 Faktor ekstrinsik Faktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar diri
individu, dapat dikatakan juga sebagai bentuk faktor yang di dalamnya dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Semangat dan motivasi belajar setiap anak kadang kala meningkat dan kadang kala menurun. Pada saat semangat dan motivasi
belajar anak meningkat seharusnya orang tua mempertahankan kondisi tersebut, dan apabila semangat dan motivasi belajar anak menurun
maka orang tua harus berupaya untuk meningkatkannya. Sebelum dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar anak, orang tua harus
mengerti dan mengenali ciri-ciri dari menurunnya semangat dan motivasi belajar pada anak.
Sering orang tua beranggapan bahwa besarnya nilai yang didapat seorang anak di sekolah, untuk mengukur semangat belajar