PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI DI KELAS IV SD NEGERI 3 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN
MODEL MIND MAPPING PADA TEMA MAKANANKU SEHAT DAN
BERGIZI DI KELAS IV SD NEGERI 3 KAMPUNG BARU
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh

IMAM RASYIID YAKHYA

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa, hasil
belajar kognitif siswa, dan kinerja guru. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa, hasil belajar kognitif siswa, dan kinerja guru kelas IV SD
Negeri 3 Kampung Baru pada tema Makananku Sehat dan Bergizi menggunakan
model Mind Mapping. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas
dengan 3 siklus. Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi dan tes hasil
belajar setiap siklusnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data
kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas belajar siswa,
hasil belajar kognitif siswa, dan kinerja guru dapat ditingkatkan dengan
menggunakan model Mind Mapping. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas

belajar siswa pada siklus I (62,5%), siklus II (75%), dan siklus III (83,33%).
Persentase hasil belajar kognitif siswa siklus I (66,67%), siklus II (79,17%), dan
siklus III (87,5%). Sementara itu, nilai kinerja guru siklus I (73,91), siklus II
(78,26), dan sikus III (86,96).

Kata kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Kinerja Guru, Mind Mapping

RIWAYAT HIDUP

Imam Rasyiid Yakhya lahir di Bandar Lampung pada 16
Maret 1992. Putera ketiga dari enam bersaudara, keluarga
Bapak Drs. Sudirman, M.Pd. dan Ibu Ir. Nining
Purwaningsih.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Al-Kautsar Bandar
Lampung pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Kautsar
Bandar Lampung pada tahun 2007, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandar
Lampung pada tahun 2010.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Universitas Lampung pada tahun 2010 melalui jalur SNMPTN. Selama menjadi
mahasiswa penulis cukup aktif di organisasi kampus yaitu Forum Persatuan
Pemuda Islami (FPPI) FKIP Universitas Lampung dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) Futsal Universitas Lampung. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dan Praktek Pengalaman Lapang (PPL) di Desa Purajaya, Kecamatan
Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat pada bulan Juli-September 2013.

Dengan senantiasa mengucap syukur atas nikmat-nikmat Allah SWT,
kupersembahkan karya kecil dan sederhana ini kepada orang-orang yang
sangat berarti dalam kehidupanku.
Kedua Orangtua sebagai wujud bakti, cinta dan terima kasihku.
Para Guru dan Dosenku yang telah ikhlas membimbing dan mendidikku.
Hadiah kasih untuk kakak dan adikku, para sahabat, teman-teman
serta segenap keluargaku yang lain
yang telah memberikan doa dan pengorbanan kepadaku.
Untuk almamaterku tercinta,
tempat aku menuntut ilmu dan menyelami dasar kehidupan

✁✂✄☎✆✝✞✄☎✟ ✠✁✠✆✡☛☛✆☎✡☞✄ ✌✁☎✝✍✆✎✄✡ ✍✆✡✝✄ ✝✂✆ ☎✄✡☞✄✞✄☎ ✎✁✏✑✄✝✡✄✡ ✍✄✡ ✠✁✡✍✄

☛✆✏✄✆✄✡✟ ✎✁✏☎✝✄✠✄✡ ✍✄✡ ✠✄✞✝✡☛ ✒✁✏✒✄✡☛☛✄ ✍✝ ✄✡✂✄✏✄ ✌✄✑✆ ✠✁✏✂✄ ✒✁✏✞✓✑✒✄ ✍✄✞✄✑
✌✁✌✄y✄✄✡ ✍✄✡ ✄✡✄✌ ✌✁✂✆✏✆✡✄✡✟ ✠✁✎✁✏✂✝ ☎✆✔✄✡ ☞✄✡☛ ✂✄✡✄✑ ✕✂✄✡✄✑✄✡✡☞✄
✑✁✡☛✄☛✆✑✌✄✡ ✎✄✏✄ ✎✁✂✄✡✝✟ ✌✁✑✆✍✝✄✡ (tanaman) itu menjadi kering dan kamu
lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada
azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan
dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
(QS. Al-Hadid : 20)

SANWACANA

Alhamdulillah segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar
Menggunakan Model Mind Mapping Pada Tema Makananku Sehat dan
Bergizi di Kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru Tahun Pelajaran
2013/2014”. Tidak lupa pula shalawat serta salam senantiasa penulis sampaikan
kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki, sehingga banyak mendapat petunjuk, bantuan,

dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung.

2.

Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3.

Bapak Dr. H. Darsono, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.

4.


Ibu Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd., selaku dosen Pembimbing pertama, yang
telah banyak membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan
dengan kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.

5.

Bapak Drs. Sugiyanto, M.Pd., selaku dosen Pembimbing kedua, yang telah
banyak membantu mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan
dengan kesabaran dan tulus sampai skripsi ini selesai.

6.

Ibu Dra. Hj. Erni Mustakim, M.Pd., selaku dosen Penguji utama yang telah
banyak membantu memberikan kritik dan saran serta arahannya dalam
pembuatan skripsi ini.

7.

Bapak dan Ibu Dosen, Staf dan Karyawan Jurusan Ilmu Pendidikan, yang
telah membantu sampai skripsi ini selesai.


8.

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kampung Baru Bapak Ersati Muchtar, A.Ma.,
dan ibu Nurlina, S.Pd. selaku wali kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru dan
para siswa Kelas IV yang telah membantu kelancaran selama penelitian.

9.

Kedua orang tuaku, kakakku, dan adik-adikku, telah memberikan do’a,
motivasi, dan bantuan dalam menyelesaikan studi ini.

10. Teman seperjuangan di PGSD 2010: Sainer, Rahmad, Pindo, Nio, Dedi, Ibnu,
Septi, Vina, Tanti, Indah, Yosi, Maryeni, Nisa, Rika, Ai, Kiki, Cica, Dewi,
Indah, Lutfi, Marina, Winda, Reni, Dwi Indah, Ria, Yani, Suci, Linda, dan
Lady yang telah membantu, memotivasi sampai skripsi ini selesai. Terima
kasih atas kekeluargaan dan kebersamaan yang telah diberikan selama penulis
menempuh pendidikan di Universitas Lampung.
11. Keluarga besar PGSD UPP Kampus dan PGSD UPP Metro semoga selalu
menjadi keluarga besar PGSD FKIP Universitas Lampung.


12. Teman-teman di Forum Persatuan Pemuda Islami (FPPI) yang telah
memberikan do’a dan semangat selama penulis menyelesaikan skripsi.
13. Keluarga besar KKN-KT desa Purajaya yang sudah memberikan pelajaran
berharga kepada penulis akan kekeluargaan, kebersamaan, dan gotongroyong.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis
khususnya. Kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kualitas skripsi
ini di masa mendatang sangat penulis harapkan.

Bandar Lampung, 04 Februari 2015
Penulis,

Imam Rasyiid Yakhya
NPM 1013053059

xii

DAFTAR ISI


Halaman
DAFTAR ISI.........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ....xiv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi
BAB I

PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. .......1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................... .......6
1.3 Rumusan Masalah....................................................................... .......7
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................ .......7
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... .......8

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................10
2.1 Pengertian Aktivitas Belajar ....................................................... .....10
2.2 Pengertian Hasil Belajar ............................................................. .....11
2.3 Model Mind Mapping ................................................................. .....12
2.3.1 Pengertian Mind Mapping ................................................. .....12

2.3.2 Langkah-langkah Mind Mapping....................................... .....14
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping....................... .....15
2.4 Tema Makananku Sehat dan Bergizi .......................................... .....16
2.5 Penelitian yang Relevan.............................................................. .....16
2.6 Kerangka Pikir ............................................................................ .....18
2.7 Hipotesis Tindakan ..................................................................... .....20
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................21
3.1 Jenis Penelitian............................................................................ .....21

xiii
3.2 Setting Penelitian ........................................................................ .....22
3.2.1 Subjek Penelitian ............................................................... .....22
3.2.2 Waktu dan Tempat Penelitian............................................ .....22
3.3 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ........................................... .....22
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... .....30
3.5 Teknik Analisis Data .................................................................. .....31
3.6 Indikator Keberhasilan................................................................ .....33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. .....35
4.1 Deskripsi Awal ........................................................................... .....35
4.1.1 Profil SD Negeri 3 Kampung Baru.................................... .....35

4.1.2 Jadwal Kegiatan ................................................................. .....35
4.2 Hasil Penelitian ........................................................................... .....36
4.2.1 Siklus I ............................................................................... .....36
4.2.2 Siklus II.............................................................................. .....47
4.2.3 Siklus III ............................................................................ .....58
4.3 Pembahasan ................................................................................ .....67
4.3.1 Aktivitas Belajar Siswa...................................................... .....68
4.3.2 Hasil Belajar Pengetahuan Siswa ...................................... .....70
4.3.3 Hasil Kinerja Guru............................................................. .....73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... .....75
5.1 Kesimpulan ................................................................................. .....75
5.2 Saran ........................................................................................... .....77
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... .....79
LAMPIRAN.................................................................................................... .....81

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman


1.1

Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Semester Ganjil ........................... .......4

2.1

Perbedaan Catatan Biasa Dengan Mind Mapping .................................. .....14

4.1

Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas........................................... .....36

4.2

Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ........................................... .....42

4.3

Rekapitulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siswa Siklus I ......................... .....43

4.4

Rekapitulasi Hasil Kinerja Guru Siklus I ............................................... .....44

4.5

Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa Siklus II .......................................... .....53

4.6

Rekapitulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siswa Siklus II........................ .....54

4.7

Rekapitulasi Hasil Kinerja Guru Siklus II .............................................. .....55

4.8

Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa Siklus III......................................... .....63

4.9

Rekapitulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siswa Siklus III ...................... .....64

4.10 Rekapitulasi Hasil Kinerja Guru Siklus III............................................. .....65
4.11 Akumulasi Hasil Aktivitas Siswa Per-Siklus ......................................... .....68
4.12 Akumulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siswa Per-Siklus ....................... .....70
4.13 Akumulasi Hasil Kinerja Guru Per-Siklus ............................................. .....73

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1.

Pemetaan Konsep Dasar dan Indikator Siklus I, II, dan III .......................... 82

2.

Silabus Siklus I, II, dan III ............................................................................. 85

3.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I, II, dan III ............................... 96

4.

Lembar Kegiatan Siswa Siklus I, II, dan III ................................................114

5.

Post Test Siklus I, II, dan III ........................................................................120

6.

Kunci Jawaban Post Test Siklus I, II, dan III ...............................................128

7.

Lembar Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I, II, dan III ...............131

8.

Lembar Rekapitulasi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I, II, dan III .......136

9.

Lembar Rekapitulasi Hasil Kinerja Guru Siklus I, II, dan III ......................143

10. Surat Penelitian Pendahuluan .......................................................................149
11. Surat Izin Penelitian .....................................................................................150
12. Surat Keterangan Penelitian dari Kampus…………………………….. ......151
13. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ....................................................152
14. Foto-foto Hasil Mind Map Siswa..................................................................153
15. Foto-foto Penelitian ......................................................................................156

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Bagan Kerangka Pikir............................................................................. .....20

3.1

Tahap-Tahap Pada Penelitian Tindakan Kelas ....................................... .....23

4.1

Akumulasi Hasil Aktivitas Siswa per-Siklus.......................................... .....69

4.2

Akumulasi Hasil Belajar Pengetahuan Siswa per-Siklus ....................... .....71

4.3

Akumulasi Hasil Kinerja Guru per-Siklus.............................................. .....74

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan
manusia kearah yang lebih baik. Hal itu tercantum dalam Undang-undang
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, yang menyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk

memiliki

kekuatan

spiritual

keagamaan,

pengendalian

diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian pendidikan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa
karena melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang terampil dan
berkualitas.

Pendidikan menjadi sarana utama yang perlu dikelola secara sistematis dan
konsisten berdasarkan pandangan teoretik dan praktik sepanjang waktu sesuai
dengan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Lembaga pendidikan dituntut
untuk lebih profesional dalam menciptakan kualitas pendidikan. Kinerja
seorang guru pun harus diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat
menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan dalam proses

2
pembelajaran

di

dalam

kelas,

terutama

dalam

menerapkan

dan

mengembangkan model pembelajaran agar pelajaran yang diberikan dapat
diterima, dipahami dan dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Karena
semakin tepat

model

pembelajaran

yang diterapkan dalam

proses

pembelajaran, makin efektif pula pencapaian tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Salah satu komponen yang terpenting dalam pendidikan adalah
kurikulum. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 19 menyatakan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sesuai
dengan kurikulum yang berlaku saat ini, pemerintah telah memberlakukan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Dengan diberlakukannya kurikulum
2013 diharapkan mampu menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif,
dan efektif. Sehingga dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk
memberikan inovasi baru dan merancang kegiatan pembelajaran sebaik
mungkin serta guru harus pandai dalam memilih metode atau model yang
sesuai dengan materi agar tercapainya tujuan pembelajaran.

Berdasarkan observasi peneliti pada tanggal 20 Februari 2014 di kelas IV SD
Negeri 3 Kampung Baru Kota Bandar Lampung, didapatkan hasil bahwa
proses pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan tematik yang
ditekankan dalam kurikulum 2013. Guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran masih secara terpisah belum dikaitkan dengan tema yang sesuai
dan materi yang disampaikan masih terpaku pada buku pelajaran.

3
Penyampaian materi ajar yang terpaku dengan buku membuat guru lebih
mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas (teacher centered).

Pembelajaran yang dilaksanakan, guru lebih sering menyampaikan materi
pelajaran menggunakan metode ceramah dan diakhiri dengan pemberian
tugas sehingga pembelajaran terkesan monoton. Pada saat pembelajaran
siswa hanya berperan sebagai pendengar yang terkesan kurang aktif dan
kreatif dalam proses pembelajaran. Pada saat kegiatan diskusi kelompok pun
peran guru sebagai seorang fasilitator masih sangat minim selanjutnya guru
juga kurang menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran serta kurangnya stimulus (rangsangan) yang diberikan
guru dalam upaya meningkatkan aktivitas, mengelola informasi, berpikir
kritis, dan tanggung jawab dalam memecahkan suatu masalah. Hal ini yang
menyebabkan kurang termotivasinya siswa dalam belajar.

Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas IV SD
Negeri 3 Kampung Baru Kota Bandar Lampung, didapatkan data bahwa
jumlah siswa kelas IV ada 24 orang yang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki
dan 8 orang siswa perempuan. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran
berlangsung masih dalam kategori kurang aktif. Dari 24 orang siswa, 12
orang siswa (50%) termasuk kategori kurang aktif, 7 orang siswa (29%)
termasuk kategori cukup aktif, dan 5 orang siswa (21%) termasuk kategori
aktif.

4
Serta data persentase hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran pokok
di semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 1.1 Persentase Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas IV SD Negeri 3
Kampung Baru Bandar Lampung pada Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2013/2014
Jumlah Siswa
Belum
Tuntas
Tuntas
(≥ KKM)
(< KKM)

KKM

Persentase
Siswa
(< KKM)

Persentase
Siswa
(≥ KKM)

B.Indonesia

63

37,5%

62,5%

9

15

Matematika

60

58,3%

41,7%

14

10

IPA

61

33,3%

66,7%

8

16

IPS

63

58,3%

41,7%

14

10

PPKn

64

45,8%

54,2%

11

13

Mata
Pelajaran

Berdasarkan tabel di atas, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa yang
mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 9 orang siswa (37,5%), sedangkan
yang di atas KKM sebanyak 15 orang siswa (62,5%). Pada mata pelajaran
Matematika siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 14 orang
siswa (58,3%), sedangkan yang di atas KKM sebanyak 10 orang siswa
(41,7%). Pada mata pelajaran IPA siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
sebanyak 8 orang siswa (33,3%), sedangkan yang di atas KKM sebanyak 16
orang siswa (66,7%). Pada mata pelajaran IPS siswa yang mendapat nilai di
bawah KKM sebanyak 14 orang siswa (58,3%), sedangkan yang di atas
KKM sebanyak 10 orang siswa (41,7%). Pada mata pelajaran PPKn siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 11 orang siswa (45,8%),
sedangkan yang di atas KKM sebanyak 13 orang siswa (54,2%). Nilai

5
Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM) sekolah pada masing-masing mata
pelajaran adalah Bahasa Indonesia 63, Matematika 60, IPA 61, IPS 63, dan
PPKn 64 (data dokumen/arsip sekolah). Dari data di atas dapat disimpulkan
bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada semester ganjil tahun pelajaran
2013/2014 masih rendah.

Penyebab rendahnya persentase aktivitas belajar dan hasil belajar kognitif
siswa dikarenakan kurang tepatnya guru dalam memilih metode/model
pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan belum sesuai. Pada
proses pembelajaran, guru hanya memakai metode ceramah, sehingga
menimbulkan kebosanan pada siswa dan menjadikan siswa kurang aktif.
Artinya, guru lebih mendominasi pembelajaran di kelas (teacher centered)
dan siswa hanya menerima.

Oleh karena itu, peneliti ingin memberikan perhatian khusus untuk
mengimplementasikan kurikulum 2013, serta berusaha memperbaiki metode
pembelajaran di kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru Kota Bandar Lampung
dengan menggunakan model Mind Mapping. Maka dari itu, perlu adanya
solusi serta tindak lanjut yang tepat untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa, hasil belajar siswa, dan kinerja guru, salah satunya dengan
menerapkan model Mind Mapping. Diharapkan dengan penerapan model
pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas, hasil belajar siswa, dan
kinerja guru dalam pembelajaran.

6
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Peningkatan Aktivitas dan
Hasil Belajar Menggunakan Model Mind Mapping Pada Tema Makananku
Sehat dan Bergizi di Kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru Tahun Pelajaran
2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang di atas
adalah sebagai berikut:
1. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih secara terpisah
belum dikaitkan dengan tema.
2. Guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran, menyebabkan
pembelajaran monoton, kurang aktif, dan kurang menyenangkan bagi
siswa.
3. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung masih dalam kategori
kurang aktif.
4. Rendahnya persentase hasil belajar kognitif siswa yang persentase
ketuntasan secara klasikal < 75% dari jumlah siswa.
5. Kurangnya stimulus (rangsangan) yang diberikan guru dalam upaya
meningkatkan aktivitas, mengelola informasi, berpikir kritis, dan tanggung
jawab untuk memecahkan suatu masalah di dalam kegiatan diskusi
kelompok.

7
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan model Mind Mapping dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada tema Makananku Sehat dan Bergizi di kelas IV
SD Negeri 3 Kampung Baru Bandar Lampung Tahun pelajaran
2013/2014?
2. Apakah dengan menggunakan model Mind Mapping dapat meningkatkan
hasil belajar kognitif siswa pada tema Makananku Sehat dan Bergizi di
kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru Bandar Lampung Tahun pelajaran
2013/2014?
3. Apakah dengan menggunakan model Mind Mapping dapat meningkatkan
kinerja guru pada tema Makananku Sehat dan Bergizi di kelas IV SD
Negeri 3 Kampung Baru Bandar Lampung Tahun pelajaran 2013/2014?

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul penelitian dan perumusan masalah di atas, penelitian ini
mempunyai tujuan untuk:
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV melalui penerapan model
Mind Mapping pada tema Makananku Sehat dan Bergizi di SD Negeri 3
Kampung Baru Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014. Peningkatan
yang diharapkan aktivitas belajar siswa secara individu mencapai kategori
aktif dengan nilai ≥ 60, dan persentase aktivitas belajar siswa secara
klasikal mencapai ≥ 75% dari jumlah siswa.

8
2. Meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas IV melalui penerapan
model Mind Mapping pada tema Makananku Sehat dan Bergizi di SD
Negeri 3 Kampung Baru Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.
Peningkatan yang diharapkan kriteria ketuntasan minimal individu
mencapai nilai ≥ 66 dan persentase ketuntasan secara klasikal mencapai ≥
75% dari jumlah siswa.
3. Meningkatkan kinerja guru kelas IV melalui penerapan model Mind
Mapping pada tema Makananku Sehat dan Bergizi di SD Negeri 3
Kampung Baru Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak
pihak antara lain siswa, guru, sekolah, dan peneliti.
1. Bagi siswa
Dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar kognitif siswa
melalui penerapan model Mind Mapping pada pembelajaran tematik
terpadu.
2. Bagi guru
Dapat membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi,
meningkatkan

kualitas

dan

memperbaiki

pembelajaran

serta

berkembangnya profesionalisme, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan
percaya diri guru dalam mengajar.

9
3. Bagi sekolah
Dapat memberikan sumbangan pemikiran dan inovasi pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan para pendidik. Serta
meningkatkan

kualitas

pendidik

dan

siswa

dalam

ranah

sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang diintegrasikan dalam suatu proses
yang diimplementasikan melalui tindakan.
4. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan sumber informasi
untuk penelitian yang serupa dengan model pembelajaran yang sama,
sehingga dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

10

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Aktivitas Belajar
Dalam pembelajaran terdapat aktivitas, aktivitas merupakan segala bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Menurut Kunandar (2010: 277)
Aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran,
perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang
keberhasilan proses pembelajaran dan memperoleh manfaat dari kegiatan
tersebut.
Menurut Sardiman (2010: 100) bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang
bersifat fisik dan mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus
saling terkait. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan
indikator adanya keinginan siswa untuk belajar.
Dari beberapa definisi tersebut, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa
aktivitas belajar ialah kegiatan-kegiatan aktif yang dilakukan oleh siswa yang
bersifat fisik dan mental yang terjadi dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Semakin banyak aktivitas yang
dilakukan oleh siswa, diharapkan siswa akan semakin memahami dan

11

menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru, dengan demikian hasil
belajar siswa akan meningkat.
Aktivitas belajar siswa yang diamati dan dinilai pada penelitian ini adalah (1)
aspek partisipasi, indikatornya adalah mengajukan pertanyaan, merespon
aktif pertanyaan lisan dari guru, mengemukakan pendapat, dan melakukan
senua tahapan pembelajaran dengan baik, (2) aspek interaksi siswa dengan
guru, indikatornya adalah antusias/semangat dalam mengikuti pembelajaran,
tertib terhadap instruksi yang diberikan, memperbaiki kesalahan berdasarkan
informasi dari guru, tanggap terhadap instruksi yang diberikan, (3) aspek
perhatian, indikatornya adalah tidak membuat kegaduhan, mendengarkan
pendapat

teman,

mendengarkan

penjelasan

guru

dengan

seksama,

melaksanakan perintah guru.
2.2 Pengertian Hasil Belajar
Pada kegiatan pembelajaran di sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai,
salah satunya adalah hasil belajar. Pengertian hasil belajar secara luas adalah
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya. Hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai
dengan tujuan pengajaran.
Menurut Hamalik (2010: 30) bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya
dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Menurut Winkel (Purwanto, 2011: 45) Aspek perubahan mengacu pada
taksonomi tujuan pengajaran yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan

12

psikomotor. Maka hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar
siswa sesuai dengan tujuan pengajaran.
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki seseorang setelah ia menerima pengalaman belajarnya berupa
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hasil belajar mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar
dapat memberikan informasi kepada guru tentang sejauh mana kemajuan
siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan
belajar.
Hasil belajar siswa yang diamati dan dinilai pada penelitian ini hanya dibatasi
pada hasil belajar kognitif (pengetahuan) saja. Pada penilaian hasil belajar
kognitif siswa, nilai diperoleh dari hasil evaluasi siswa dengan mengerjakan
soal tes yang berupa soal pilihan ganda pada akhir pembelajaran tiap
siklusnya.
2.3 Model Mind Mapping
2.3.1 Pengertian Mind Mapping
Model pembelajaran memiliki peranan penting bagi siswa dan guru.
Bagi siswa model pembelajaran sangat penting dalam menentukan
prestasi dan pengembangan potensi pribadi. Guru memiliki peranan
penting dalam menerapkan model pembelajaran di kelas untuk
mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

13

Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat mencapai tujuan
belajar yang diinginkan adalah model Mind Mapping. Model Mind
Mapping merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang
pertama kali diperkenalkan oleh Toni Buzan. Mind Mapping disebut
pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat
materi pelajaran yang memudahkan siswa dalam belajar. Mind Mapping
bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif. Dikategorikan
ke dalam teknik kreatif karena pembuatan Mind Mapping ini
membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Hal itu
sejalan dengan pendapat Sugiarto (2004: 75) menurutnya Mind
Mapping adalah teknik mencatat/meringkas bahan yang akan dipelajari
dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau
teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya.
Model Mind Mapping merupakan suatu model pembelajaran yang
mengembangkan kemampuan otak kiri dan otak kanan dengan
menggambarkan hal-hal yang bersifat umum kemudian baru ke hal-hal
yang bersifat khusus dalam sebuah peta. Mind Mapping memberikan
kebebasan kepada setiap siswa untuk mengkonstruksi ide atau konsep
siswa sendiri sehingga mudah untuk dipahami. Suasana menyenangkan
yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses
belajar akan memengaruhi penciptaan Mind Mapping. Tugas guru
dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat
mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan

14

Mind Mapping. Perbedaan catatan biasa dengan Mind Mapping dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Perbedaan catatan biasa dengan Mind Mapping
Catatan biasa
Hanya berupa tulisan-tulisan saja

Mind Mapping
Berupa tulisan, simbol dan gambar

Hanya dalam satu warna

Berwarna-warni

Untuk mereview ulang
memerlukan waktu yang lama

Untuk mereview ulang diperlukan
waktu yang pendek

Waktu yang diperlukan untuk
belajar lebih lama
Statis

Waktu yang diperlukan untuk
belajar lebih cepat dan efektif
Membuat individu menjadi lebih
kreatif

Sumber: Sugiarto (2004: 76)
2.3.2 Langkah-Langkah Mind Mapping
Langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran Mind
Mapping adalah sebagai berikut: (1) guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai, (2) guru mengemukakan permasalahan/memberikan
materi yang akan ditanggapi/dipelajari oleh siswa, (3) siswa
membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 5 orang,
(4) setiap kelompok membuat kesimpulan dari permasalahan/materi
yang diberikan oleh guru dengan membuat mind map, (5) setiap
kelompok secara acak atau kelompok tertentu membacakan hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan
sesuai kebutuhan, dan (6) dari data di papan tulis siswa diminta
membuat kesimpulan atau guru memberikan bandingan sesuai dengan
konsep yang disediakan oleh guru.

15

Cara membuat Mind Mapping, terlebih dahulu siapkan selembar kertas
kosong yang diatur dalam posisi landscape kemudian tempatkan topik
yang akan dibahas di tengah-tengah halaman kertas dengan posisi
horizontal. Usahakan menggunakan gambar, simbol atau kode pada
Mind Mapping yang dibuat. Dengan visualisasi kerja otak kiri yang
bersifat rasional, numerik dan verbal bersinergi dengan kerja otak kanan
yang bersifat imajinatif, emosi, kreativitas dan seni. Dengan
mensinergikan potensi otak kiri dan kanan, siswa dapat dengan lebih
mudah menangkap dan menguasai materi pelajaran.
Selain itu, siswa dapat menggunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi
terhadap suatu ide pada setiap cabang pemikiran berupa sebuah kata
tunggal serta bukan kalimat. Setiap garis-garis cabang saling
berhubungan hingga ke pusat gambar dan diusahakan garis-garis yang
dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang
sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar
utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masingmasing garis.
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Mind Mapping
Seperti halnya model pembelajaran lain, Mind Mapping juga
mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Beberapa
kelebihan saat menggunakan teknik Mind Mapping, yaitu: dengan Mind
Mapping siswa dapat merencanakan sesuatu, berkomunikasi, siswa
menjadi lebih kreatif, menghemat waktu, menyelesaikan masalah, dapat

16

memusatkan perhatian siswa pada pembelajaran, menyusun dan
menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan lebih baik, belajar lebih
cepat dan efisien dengan melihat gambar secara keseluruhan.
Sementara itu kelemahan dari model Mind Mapping adalah hanya siswa
yang aktif yang terlibat, tidak sepenuhnya siswa yang belajar, jumlah
detail informasi tidak dapat dimasukkan.
2.4 Tema Makananku Sehat dan Bergizi
Pada kurikulum 2013 pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
tematik terpadu. Pada kelas IV tema dibagi menjadi 9 tema yang pada
masing-masing tema terdapat 3 sub tema dan tiap sub tema diuraikan ke
dalam 6 pembelajaran, 1 pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari. Pada
semester ganjil terdapat 4 tema dan pada semester genap terdapat 5 tema.
Tema “Makananku Sehat dan Bergizi” merupakan tema yang terdapat pada
semester genap yaitu tema 9. Pada tema makananku sehat dan bergizi
terdapat 3 sub tema yang masing-masing sub tema terdiri dari 6
pembelajaran. Sub tema yang pertama yaitu makananku sehat dan bergizi,
Sub tema yang kedua yaitu manfaat makanan sehat dan bergizi, dan sub tema
yang ketiga yaitu kebiasaan makanku.
2.5 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan digunakan untuk mendukung penelitian ini. Penulis
mengutip penelitian yang relevan dari beberapa sumber, yaitu:

17

1. Penelitian dari Riska Wulandari, 2013 dengan judul “Peningkatan
Aktivitas dan Hasil Belajar Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Model
Mind Mapping Pada Siswa Kelas V SDN 04 Dersalam Kudus”.
Kesimpulan dari penelitian diatas diperoleh hasil analisis aktivitas belajar
siswa menggunakan model Mind Mapping pada pembelajaran siklus I
persentase aktivitas siswa sebesar 26,2% dengan kriteria “baik” kemudian
pada pembelajaran siklus II persentase aktivitas siswa meningkat menjadi
38,3% dengan kriteria “sangat baik”. Kemudian, hasil belajar siswa
menggunakan model Mind Mapping pada pembelajaran pra siklus
diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 65,5 dengan persentase
ketuntasan klasikal 55%, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar
sebesar 71,5 dengan persentase ketuntasan klasikal 65% sehingga terjadi
peningkatan persentase ketuntasan klasikal sebesar 10%, sedangkan
persentase ketuntasan klasikal hasil belajar dari siklus I sebesar 65% ke
siklus II sebesar 100% terjadi peningkatan sebesar 35% dengan nilai ratarata hasil belajar sebesar 80.
2. Penelitian dari Dessy Agustiani, 2013 dengan judul “Penggunaan Model
Mind Mapping Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”. Kesimpulan dari
penelitian diatas diperoleh hasil analisis aktivitas belajar siswa
menggunakan model Mind Mapping pada pembelajaran siklus I persentase
aktivitas siswa sebesar 42,6% dengan kriteria “kurang aktif” kemudian
pada pembelajaran siklus II persentase aktivitas siswa meningkat menjadi
72,5%

dengan

kriteria

“aktif”.

Kemudian,

hasil

belajar

siswa

18

menggunakan model Mind Mapping pada pembelajaran siklus I diperoleh
nilai rata-rata hasil belajar sebesar 70,76 dengan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 56,67%, kemudian pada pembelajaran siklus II rata-rata
hasil belajar sebesar 84,03 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar
90%. Sehingga persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II
terjadi peningkatan sebesar 33,33%.
Dari

beberapa

penelitian

yang

relevan

di

atas,

peneliti

dapat

menyimpulkan bahwa dengan menggunakan model Mind Mapping dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran serta dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.
2.6 Kerangka Pikir
Pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 adalah pembelajaran
tematik terpadu. Guru menyampaikan materi ajar berdasarkan tema tidak lagi
terpisah seperti halnya mata pelajaran. Kurikulum 2013 telah dipermudah
dengan adanya panduan untuk merencanakan perangkat pembelajaran. Buku
ajar sudah disusun berdasarkan tema dan kegiatan pembelajarannya, namun
guru masih menyampaikan materi pembelajaran secara terpisah belum
dikaitkan dengan tema.
Di samping itu guru masih mendominasi proses pembelajaran, menyebabkan
pembelajaran monoton, kurang aktif, dan kurang menyenangkan bagi siswa.
Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
menentukan model dan media pembelajaran yang digunakan untuk
menyampaikan materi pelajaran. Karena model pembelajaran yang kurang

19

baik akan menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar kognitif siswa.
Untuk dapat meningkatkan keterlibatan langsung siswa dalam pembelajaran
salah satunya menggunakan model pembelajaran Mind Mapping yang
menuntut keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Hasil yang
diharapkan melalui penerapan model Mind Mapping ini adalah meningkatkan
aktivitas belajar siswa, hasil belajar kognitif siswa, dan kinerja guru.
Maka, dalam penelitian ini penulis membuat kerangka pikir sebagai berikut:

Permasalahan (Kondisi Awal)
1. Aktivitas belajar siswa kurang aktif
2. Hasil belajar kognitif siswa rendah
3. Kinerja guru kurang baik

Proses (Tindakan)
Penerapan model pembelajaran Mind Mapping pada tema
makananku sehat dan bergizi di kelas IV SD Negeri 3
Kampung Baru Bandar Lampung

Hasil (Kondisi Akhir)
1. Aktivitas belajar siswa meningkat tiap siklusnya
2. Hasil belajar kognitif siswa meningkat tiap
siklusnya
3. Kinerja guru meningkat tiap siklusnya

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

20

2.7 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis tindakan
yaitu:
1. Jika

dalam

pembelajaran

tema

Makananku

Sehat

dan

Bergizi

menggunakan model Mind Mapping sesuai langkah-langkah yang tepat,
maka aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru Bandar
Lampung dapat meningkat.
2. Jika

dalam

pembelajaran

tema

Makananku

Sehat

dan

Bergizi

menggunakan model Mind Mapping sesuai langkah-langkah yang tepat,
maka hasil belajar kognitif siswa kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru
Bandar Lampung dapat meningkat.
3. Jika

dalam

pembelajaran

tema

Makananku

Sehat

dan

Bergizi

menggunakan model Mind Mapping sesuai langkah-langkah yang tepat,
maka nilai kinerja guru kelas IV SD Negeri 3 Kampung Baru Bandar
Lampung dapat meningkat.

21

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang
difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action
Research.
Menurut Wardani (2007: 13) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
siswa menjadi meningkat. Guru melakukan penelitian tindakan kelas karena
telah menyadari adanya kekurangan pada dirinya, artinya pada kinerja yang
dilakukan dan sesudah itu tentunya ingin melakukan perbaikan. Pemberian
tindakan yang dilakukan oleh guru menyangkut penyajian strategi,
pendekatan, metode atau cara untuk memperoleh hasil melalui sebuah
tindakan. Tindakan ini dilakukan secara berulang-ulang sampai memperoleh
informasi yang mantap tentang pelaksanaan model pembelajaran tersebut.

22

3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Kampung
Baru Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 24
siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
3.2.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran
2013/2014, selama kurang lebih 4 bulan dimulai pada bulan Februari
sampai Mei 2014. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3
Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Jalan Soekarno Hatta,
Bypass, Bandar Lampung.
3.3 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus (cycle). Siklus ini tidak
hanya berlangsung satu kali tetapi beberapa kali hingga tercapai tujuan yang
diharapkan dalam pembelajaran tema Makananku Sehat dan Bergizi
menggunakan model Mind Mapping di kelas IV SDN 3 Kampung Baru
Bandar Lampung.

23

Dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (plan),
pelaksanaan (action), pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Adapun
model dan pelaksanaan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Perencanaan I

Refleksi I

SIKLUS I

Pelaksanaan I

Pengamatan I

Perencanaan II

Refleksi II

SIKLUS II

Pelaksanaan II

Pengamatan II

Perencanaan III

Refleksi III

SIKLUS III

Pelaksanaan III

Pengamatan III

Gambar 3.1 Tahap-tahap dalam PTK (Wardhani, 2007: 24)
Penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran tematik terpadu pada tema
Makananku Sehat dan Bergizi menggunakan model Mind Mapping terdiri
dari 3 siklus, yaitu siklus I, siklus II dan siklus III.

24

Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan penelitian yang matang
untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan. Peneliti mempersiapkan
proses pembelajaran pada tema Makananku Sehat dan Bergizi melalui
penerapan model Mind Mapping. Langkah-langkah perencanaannya
adalah sebagai berikut.
a. Menganalisis kurikulum untuk tema Makananku Sehat dan Bergizi sub
tema pertama Makananku Sehat dan Bergizi pembelajaran 1 untuk
pertemuan pertama yang akan disampaikan melalui model Mind
Mapping.
b. Membuat jaring-jaring KD berdasarkan tema dan sub tema.
c. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran secara kolaboratif antara
peneliti dengan guru sesuai dengan yang akan diajarkan.
d. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama
proses pembelajaran.
e. Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) dan media yang sesuai dengan
materi dan model pembelajaran yang akan digunakan.
f. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi
untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan kinerja guru.
g. Menyusun alat evaluasi hasil belajar siswa dan pedoman penskoran.
h. Menetapkan cara melakukan refleksi terhadap penelitian yang
dilakukan, yang dirumuskan oleh satu orang pengajar dan satu orang
peneliti.

25

2. Pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan implementasi atau penerapan dari perencanaan
yang telah disusun, yaitu sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
Tahap 1: Orientasi siswa pada situasi masalah.
1) Pengkondisian kelas (menata tempat duduk untuk pembelajaran,
menertibkan siswa, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa).
2) Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
melalui kegiatan yang akan dilaksanakan.
3) Memberikan motivasi agar siswa memperhatikan pelajaran dan dapat
berpartisipasi dengan baik dalam kegiatan pembelajaran.
4) Guru

melakukan

apersepsi

dengan

menyampaikan

suatu

masalah/mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan tema
pembelajaran.
5) Guru menempelkan media berupa gambar di papan tulis.
b. Kegiatan inti
Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar.
1) Siswa bekerja dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa.
2) Siswa mengamati gambar jenis-jenis makanan.
3) Setelah mengamati gambar, siswa membaca teks tentang makanan
sehat dan tidak sehat.
4) Siswa membuat peta pikiran/mind map tentang teks tersebut.
5) Siswa menceritakan peristiwa saat mengonsumsi suatu makanan.
6) Siswa mengerjakan soal post test.

26

Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.
1) Dalam kelompok, siswa mengumpulkan data tentang
makanan yang dikonsumsi oleh teman di kelompoknya.
2) Siswa membuat laporan dari data tersebut dengan menggunakan
kosa kata baku.
3) Siswa mengumpulkan data dengan menggukanan turus.
4) Siswa membuat kesimpulan berdasarkan data tabel/grafik setelah
mengumpulkan data.
5) Siswa mengamati gambar jenis-jenis makanan.
6) Siswa mengelompokkan makanan berdasarkan jenisnya.
7) Dengan berdiskusi, membuat kesimpulan bahwa makanan berasal
dari sumber daya alam.
8) Siswa membuat peta pikiran/mind map dari materi yang
didiskusikan.
9) Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi
serta membantu siswa yang memerlukan.
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
1) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
dihadapan teman kelompok yang lain.
2) Guru memberi penguatan terhadap hasil kerja siswa, yaitu dengan
pujian atau tepuk tangan diikuti perbaikan dalam susunan keruntutan
bahasa.

27

c. Penutup
Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
1) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan dari materi
yang baru dibahas.
2) Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa
tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami
dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.
3) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Pengamatan
Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti
sebagai guru, dan wali kelas sebagai observer:
a. Mengamati aktivitas menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan yaitu untuk melihat peningkatan aktivitas siswa dalam
berpartisipasi dan antusias pada pembelajaran.
b. Mengamati sikap disiplin dan kerjasama yang muncul ketika
pembelajaran berlangsung terutama dalam diskusi kelompok.
c. Mengamati kinerja guru menggunakan lembar instrumen penilaian
kinerja guru yaitu untuk melihat kinerja guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif.
d. Sedangkan

evaluasi

hasil

belajar

siswa

dilaksanakan

dengan

menggunakan tes formatif. Evaluasi digunakan untuk mengukur
keberhasilan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah
disampaikan. Data yang dihasilkan berupa data kuantitatif.

28

e. Mengidentifikasi kelemahan-kelemahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi selanjutnya dilakukan
analisis sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi sebagai berikut.
a. Peneliti menganalisis hasil pengamatan terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa. Analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh
mana aktivitas siswa dalam berpartisipasi dan antusias terhadap
pembelajaran dan keberhasilan siswa dalam menyerap materi yang telah
diajarkan melalui penerapan model Mind Mapping.
b. Menganalisis keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran
berlangsung. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan hasil
yang didapat dengan indikator keberhasilan.
c. Hasil analisis digunakan sebagai bahan kajian untuk merencanakan
siklus II.
Siklus II
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua juga terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan,

observasi/evaluasi

serta

analisis/refleksi.

Siklus

kedua

dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus pertama. Hasil
pembelajaran pada siklus II ini diharapkan lebih baik dari siklus I. Pada
siklus II sub tema yang akan dibahas adalah sub tema kedua Manfaat
Makanan Sehat dan Bergizi pembelajaran 4 untuk pertemuan pertama.
Langkah-langkah pembelajaran Pada siklus II sama dengan langkah-langkah
pembelajaran pada siklus I.

29

Siklus III
Seperti halnya siklus pertama dan kedua, siklus ketiga juga terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi serta analisis/refleksi. Siklus
ketiga dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus kedua. Hasil
pembelajaran pada siklus III ini diharapkan lebih baik dari siklus II. Pada
siklus III sub tema yang akan dibahas adalah sub tema ketiga Kebiasaan
Makanku pembelajaran 4 untuk pertemuan pertama. Langkah-langkah
pembelajaran Pada siklus III sama dengan langkah-langkah pembelajaran
pada siklus I dan II.
Setelah semua data pembelajaran pada siklus I, II dan III didapat langkah
selanjutnya adalah menggunakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 46

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA TEMPAT TINGGALKU MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT DAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUMUKMAS PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 67

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 17 69

JUDUL INDONESIA: PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 68

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION KELAS IV C SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 14 85

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 LABUHAN RATU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 18 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BATU BADAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 53

PENGGUNAAN STRATEGI PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 2 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 65

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI DI KELAS IV SD NEGERI 3 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 3 56