Lambang, arti dan makna simbol Al Fithrah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan kurikulum pemerintah Kementerian Agama, sehingga lulusannya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah menyelenggarakan program pendidikan yang berjenjang mulai dari pra-sekolah sampai ke perguruan tinggi, yaitu: 1. Raudhatul Athfal 2. Madrasah Ibtidaiyah 3. Pendidikan diniyyah formal PDF Wustho setingkat SMP 4. Pendidikan diniyyah formal PDF Ulya Setingkat SMA 5. Ma’had AlyPerguruan Tinggi 6. Sekolah tinggi agama islam STAI Untuk RA dan MI mengikuti seksi pendidikan madrasah pendma kementerian agama sedangkan PDF dan ma’had Aly mengikuti PD. Pontren pondok pesantren kemenag RI. Kurikulum RI RA dan MI sepenuhnya mengikuti kemenag di tambah muatan lokal ke Al fithrahan dan kurikulum Al quran dengan menggunakaan metode Ummi. Kurikulum PDF pendidikan diniyah formal yang bersifat integratif, komprehensif, dan mandiri, memadukan intra kurikuler, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler dalam satu kesatuan sistem pendidikan pesantren yang mampu memadukan tri pusat pendidikan, pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pola seperti ini memungkinkan untuk terjadinya integrasi antara iman, ilmu, dan amal, antara teori dan praktik dalam satu kesatuan. Hal ini didukung oleh keberadaan siswa di dalam pesantren selama 24 jam. Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah juga menyelenggarakan pendidikan tersendiri untuk santri non mukim santri kalong, yaitu TPQ Al Fithrah dan Madrasah diniyyah takmiliyah. Kurikulum TPQ menggunakan metode An Nahdliyyah sedangkan Madrasah diniyyah Takmiliyyah yaitu hasil penyesuaian kurikulum kemenag dan kurikulum lokal Al fithrah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi data penelitian

1. Majlis lima pilar di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah

Lima pilar adalah lima lembaga atau komponen perjuangan dan peninggalan KH. Achmad Asrori Al-Ishaqy. Pilar-pilar tersebut adalah Tarekat, Perkumpulan jamaah Al Khidmah, Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Yayasan Al Khidmah Indonesia dan keluarga pendiri pengasuh Al Fithrah. a. Pilar Tarekat 1 Pengertian Tarekat Tarekat adalah perjalanan hati yang dilakukan oleh seorang salik orang yang berjalan menuju Alloh swt dengan berupaya menempuh tahap-tahap yang telah ditentukan oleh para guru Tarekat , untuk menerobos nafsunya. 1 Tarekat juga bisa dikatakan sebagai suatu jalansystem yang dirancang oleh seorang guru syeikh untuk muridnya, berupa syarat-syarat dan kewajiban-kewajiban yang harus dijalani oleh para pengikutnya secara ketat dan konsisten. 2 Menurut Prof. Dr. Abu Bakar Aceh, thoriqah adalah jalan menuju kepada Allah swt. yang dapat membawa manusia kebahagiaan dunia dan akhirat. 3 Tarekat dalam konteks lima pilar adalah Tarekat yang dibawa, diamalkan serta dicontohkan dan dibimbingkan oleh KH Achmad Asrori al-Ishaqy sebagai seorang guru mursyid. 4 Tarekat yang dimaksud adalah Tarekat al Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah al Utsmaniyah. Tarekat Al Qadiriyyah Wa Naqsyabandiyyah artinya bahwa Tarekat ini mengikuti segala apa yang telah ditetapkan oleh Syaikh Abdul Qodir Al Jailany RA dan Syaikh Muhammad Bahauddin An Naqsyabandy RA. Penambahan kata“Al Utsmaniyyah” merupakan penegasan sekaligus ciri khas, bahwa Tarekat yang dibawa oleh KH. Achmad Asrori Al-Ishaqy dari guru 1 Dokumen majlis lima pilar”konsepsi grand design dan blue print media pengejawantahan lima pilar”, 3. 2 Layla binti Abdillah, Mewaspadai Tasawuf Jakarta: PT. Wacanalazuardi Amanah, 1995, 37. 3 Ja ’far Shodiq, Pertemuan Antara Tarekat dan NU Stadi Hubungan Tarekat dan Nahdhatul Ulama Dalam Konteks Komunikasi Politik 1955-2004 Yogyakarta: Pustaka Pelajat, 2008, 38. 4 Guru mursyid adalah guru ruhani dalam thoriqoh yang selalu membimbing para murid. 48

Dokumen yang terkait

Efektivitas cognitive behaviour therapy dalam meningkatkan self-regulated learning santri kelas isti’dad ulya B (kelas persiapan) di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya.

1 1 145

Konstruksi pemikiran KH. Achmad Asrori al Ishaqy dalam mengembangkan pendidikan di Pondok Pesantren Assalafi al Fithrah Surabaya.

3 16 143

Implementasi manajemen inovasi kepala Madrasah Diniyah Formal di pondok pesantren al Fithrah Kedinding Surabaya.

0 6 117

BIMBINGAN KONSELING ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SANTRI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL FITHRAH SURABAYA.

1 4 114

EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SANTRI DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL FITHRAH SURABAYA.

2 38 111

Strategi Forcing Conformity untuk mengembangkan adaptasi diri santri terhadap peraturan baru: studi kasus seorang santri MTs kelas 8D di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya.

0 2 125

IMPLEMENTASI WAZIFAH SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN SIKAP SPIRITUAL SANTRI: STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL FITHRAH SURABAYA.

0 0 103

EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SANTRI DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL-FITHRAH SURABAYA

0 0 14

SKRIPSI HUBUNGAN SANITASI PONDOK PESANTREN DENGAN KEJADIAN ISPA DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL-FITHRAH SURABAYA

0 1 14

MANAJEMEN ORGANISASI SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA BANJARMASIN (STUDI MULTI KASUS DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ISLAMIYAH, PONDOK PESANTREN AL-ISTIQAMAH,DAN PONDOK PESANTREN AL-FURQAN) Tesis

0 0 14