Usia merupakan satuan umur seseorang yang dihitung dari lahir sampai Bentuk lengkung gigi menurut Raberin diklasifikasikan atas:

sehingga : 2 2 14 , 7 , 3 , 96 , 1 = n n = 41,15 ~ 42 orang

3.4 Defenisi Operasional

a. Mahasiswa FKG dan FT USU adalah seluruh mahasiswa FKG dan FT yang terdaftar dan masih aktif mengikuti pendidikan di Universitas Sumatera Utara b. Suku Batak asli adalah penduduk Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatera Utara dan ditandai dengan adanya nama marga yang diturunkan dari orangtua yang ditambahkan di belakang nama.

c. Usia merupakan satuan umur seseorang yang dihitung dari lahir sampai

sekarang dan tercatat pada kuesioner penelitian. d. Lebar lengkung gigi menurut Raberin adalah jarak yang diukur dalam arah transversal Gambar 9. Dikategorikan atas : 1. L33 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol kaninus kiri ke kaninus kanan lebar interkaninus. 2. L66 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol mesio-bukal molar pertama permanen kiri ke molar pertama permanen kanan lebar intermolar pertama. 3. L77 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol disto-bukal molar kedua permanen kanan ke molar kedua permanen kiri lebar intermolar kedua. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Pengukuran lengkung gigi dalam arah transversal. 9 e. Panjang lengkung gigi menurut Raberin adalah jarak yang diukur dalam arah sagital Gambar 10. Dikategorikan sebagai : 1. L31 yaitu jarak yang diukur dari pertengahan insisivus sentralis tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan puncak tonjol kaninus kiri dan kanan kedalaman kaninus. 2. L61 yaitu jarak yang diukur dari pertengahan insisivus sentralis tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan puncak tonjol mesiobuka l molar pertama permanen kiri dan kanan kedalaman molar pertama. 3. L71 yaitu jarak yang diukur dari pertengahan insisivus sentralis tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan puncak tonjol disto-bukal molar kedua permanen kiri dan kanan kedalaman molar kedua. Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Pengukuran lengkung gigi dalam arah sagital. 6 Pengukuran transversal dan sagital dilakukan dengan ketepatan 0,05 mm.

f. Bentuk lengkung gigi menurut Raberin diklasifikasikan atas:

1. Narrow sempit bila nilai persentase deviasi relatif dari perbandingan L31L33, L61L66, L71L77 hasilnya positif +. 2. Wide lebar bila nilai persentase deviasi relatif dari perbandingan L31L33, L61L66, L71L77 hasilnya negatif -. 3. Mid sedang bila nilai persentase deviasi relatif dari kelima perbandingan diatas hasilnya tidak ada perbandingan yang signifikan. 4. Pointed runcingtajam bila nilai persentase deviasi relatif dari perbandingan L31L33 jauh lebih besar dari perbandingan lainnya. 5. Flat datar bila nilai persentase deviasi relatif dari perbandingan L31L33 jauh lebih kecil dari perbandingan yang lainnya. g. Nilai deviasi relatif dapat dihitung dengan mengurangkan perbandingan nilai yang diukur tehadap perbandingan nilai rata-rata seluruh sampel yang diukur. 3.5 Alat dan bahan Penelitian 3.5.1 Alat