R P =
Banyak kategori
P = 20 = 10 2
Maka dapat dikategorikan tingkat pengetahuan ibu sebagai berikut : 1. Pengetahuan baik apabila mendapat skor 11-20,
2. Pengetahuan kurang baik apabila mendapat 0-10 Kuesioner pada bagian ketiga instrumen penelitian berisikan tentang
kelengkapan imunisasi sebanyak 12 pertanyaan dengan jawaban ”ya” dan ”tidak” dengan memberi tanda checklist pada kolom jawaban yang telah disediakan
berdasarkan hasil wawancara atau berdasarkan Kartu Menuju Sehat KMS yang dimuliki responden, dengan kategori :
1. Lengkap, jika bayi anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar dari BCG 1 kali, DPT 3 kali, polio 4 kali, Hepatitis B 3 kali, dan Campak 1 kali.
2. Tidak lengkap, jika bayi mendapatkan sebagian atau kurang dari imunisasi dasar lengkap.
4.6 Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat,
tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang
Universitas Sumatera Utara
dikumpulkan orang menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Pada penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi, dimana peneliti
mengkonsultasikan kuesioner yang telah disusun kepada salah satu dosen yang ahli yaitu dosen bagian keperawatan anak, Setelah kuesioner divalidasi oleh dosen
yang ditunjuk, peneliti memperbaiki setiap komponen pertanyaan tersebut. Dan
uji validitas ini tidak menggunakan skor penilaian uji validitas. 4.7 Uji Realibilitas
Realibilitas instrumen pengukuran mengacu kepada kemampuannya untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat dipakai ulang. Suatu instrumen dikatakan
realibel apabila koefisiennya bernilai lebih besar dari 0,70 Polit and Hungler. Instrumen diujikan kepada 30 orang responden di Desa Aek Garugur dengan
karakteristik responden yang sama dan dilakukan hanya sekali pemberian instrumen. Penghitungan uji realibilitas dilakukan dengan tehnik komputerisasi
dengan menggunakan analisa Cronbach Alpha untuk item yang berskala Arikunto, 2002. hasil uji reabilitias yang didapat pada penelitian ini adalah
Alpha a=0,771. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini realibel.
4.8 Pengumpulan Data
Pengumpulan data di mulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Kepala Puskesmas Kecamatan Sayurmatinggi, setelah itu peneliti menentukan responden
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu ibu yang datang ke Puskesmas atau Posyandu yang mempunyai bayi usia 9-10 bulan sebanyak 53 responden.
tetapi karena keterbatasan waktu, maka jumlah sampel yang didapat oleh peneliti hanya 38 orang responden., di kelurahan Sayurmatinggi terdiri dari empat
lingkungan yaitu lingkungan 1 sampai 4. lingkungan 1 peneliti mendapatkan 9 responden, di lingkungan 2 peneliti mendapatkan 11 responden, di lingkungan 3
peneliti mendapatkan 7 responden, dan di lingkungan 4 peneliti mendapatkan 11 responden. kemudian peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan,
manfaat dan proses pengisian kuisioner. Bagi responden yang bersedia diminta untuk menandatangani inform consent. Responden diminta untuk menjawab
pertanyaan dengan mengisi sendiri dan memberikan kesempatan bertanya kepada responden bila ada pernyataan yang tidak dimengerti. Selanjutnya data yang
terkumpul dianalisa.
4.9 Analisa Data