Strategi Komunikasi Pemasaran Clothing UNKL347 dalam Mempromosikan Produk Honda347 (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Clothing347 Bandung dalam Mempromosikan Produk Honda347 di Kalangan Konsumen Bandung)
mempromosikan produk Honda347 di kalangan konsumen Bandung )
SKRIPSI
Diajukan untuk menempuh ujian sarjana
Pada Program Ilmu Komunikasi konsentrasi humas
Oleh :
Tris Oktaviani NIM : 41809102
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G
(2)
(3)
( Studi Deskriptif Strategi Komunikasi Pemasaran Clothing UNKL347 Bandung dalam mempromosikan produk Honda347 di kalangan konsumen Bandung )
TRIS OKTAVIANI NIM.41809102
Telah di setujui dan disahkan di Bandung sebagai tugas skripsi pada tanggal 26 Agustus 2013
(4)
(5)
xii
LEMBAR PENGESAHAN... i
SURAT PERNYATAAN... ii
LEMBAR PERSEMBAHAN... iii
ABSTRAK... v
ABSTRACT... vii
KATA PENGANTAR... ix
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xvii
DAFTAR GAMBAR... xviii
DAFTAR LAMPIRAN... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1
1.2Rumusan Masalah... 6
1.2.1 Rumusan Masalah Makro... 6
1.2.2 Rumusan Masalah Miko... 6
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian... 6
(6)
xiii
1.4.2 Kegunaan prakris... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Penelitian terdahulu... 9
2.2 Tinjauan tentang komunikasi... 11
2.2.1 Definisi komunikasi... 11
2.2.2 Proses komunikasi... 12
2.2.3 Fungsi Komunikasi... 14
2.3Tinjauan tentang komunikasi pemasaran... 14
2.4Tinjauan tentang strategi... 16
2.5Bauran promosi... 18
2.5.1 Periklanan... 19
2.5.1.1Fungsi periklanan... 20
2.5.2 Promosi penjualan... 21
2.5.2.1Tujuan promosi penjualan... 22
2.5.2.2Cara kerja promosi penjualan... 22
2.5.3 Personal selling... 23
2.5.3.1Fungsi personal selling... 23
2.5.3.2Cara kerja personal selling... 24
2.5.4 Hubungan masyarakat... 25
(7)
xiv
3.1 Obyek penelitian... 33
3.1.1. Sejarah UNKL347 Bandung... 33
3.1.2 Visi dan misi UNKL347... 35
3.1.3 Logo UNKL347... 36
3.1.4 Struktur Organisasi perusahaan... 37
3.1.5 Job Description... 38
3.2 Metode Penelitian... 4.1 3.2.1 Desain Penelitian... 41
3.2.2 Teknik pengumpulan data... 43
3.2.3 Teknik penentuan informan... 46
3.2.3.1 Subjek penelitian... 46
3.2.4 Teknik analisa data... 48
3.2.5 Uji keabsahan data... 50
3.3 Lokasi dan waktu... 52
3.2.1 Lokasi... 52
3.2.2 Waktu... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi identitas informan... 60
(8)
xv
4.1.2 Informan pendukung... 62
4.1.2.1 Gandang Priadi... 62
4.2 Deskripsi hasil penelitian... 63
4.2.1 Kegiatan periklanan clothing unkl347 dalam mempromosikan produk honda34... 63
4.2.2 Bentuk promosi penjualan clothing unkl347 dalam
mempromosikan produk honda347... 75
4.2.3 kegiatan personal selling clothing unkl347 dalam
mempromosikan produk honda347... 81
4.2.4 Peranan hubungan masyarakat clothing unkl347 dalam mempromosikan produk honda347... 84
4.3 pembahasan hasil penelitian... 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan... 99
5.2 saran... 101
(9)
xvi
LAMPIRAN-LAMPIRAN... 104
(10)
ix
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan usulan penelitian ini. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan kita Rassululah, Nabi Muhamad SAW serta para sahabat dan seluruh pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepadayang terhormatkedua orang tua, Bapak Enceng Subarna, Ibu Denih Supriati yang selalu memberikan dukungan materil dan spiritual, serta doa dan kasih sayangnya kepada penulis.
Adapun tujuan penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Sarjana, Program StudiIlmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
Dalam upaya menyelesaikan Skripsi ini penulis telah mendapat bantuan dari berbagai pihak baik materil, bimbingan, dorongan, semangat maupun kemudahan-kemudahan dalam mengumpulkan data-data dan bahan-bahan. Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yth. Bapak. Ir. Eddy Suryanto Soegono, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia yang telah mendirikan kampus UNIKOM
2. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.
(11)
x
melakukan aktivitas perkuliahan maupun saat mengurus berbagai perijinan yang telah membantu kelancaran penulis dalam pengembangan pada penelitian ini, serta banyak memberikan bimbingan,arahan dan masukan ketika beliau mengajar. Terimakasih atas nasehat dan dorongan yang membuat peneliti tetap semangat untuk menyelesaikan penelitian ini. 4. Yth. Ibu Melly Maulin S.Sos, M.Si.,selaku Sekertaris Program Studi Ilmu
Komunikasi & Public Relations yang telahbanyak membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan maupun membantu dalam hal administrasi selama berkuliah di UNIKOM dan selama proses penyusunan penelitian.
5. Yth. Bapak Sanggra Juliano P. S.I.Kom selaku dosen wali yang telah memberikan banyak dukungan
6. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya kepada penulis.
7. Yth. Ibu Ratna Widiastuti, A.md. selaku Sekertaris Dekan Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah membantu peneliti dalam proses administrasi selama proses penyusunan skripsi
(12)
xi
9. Yth. Bapak Eddi Brokoli, Selaku Marketing Public Relations Clothing UNKL347 atas kesempatan dan kerjasama yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan penelitian.
10.Kedua kakak ku tercinta Wida Astuti Ninggsih dan Erlina Budiarti yang selalu memberikan Doa dan dukungan kepada penulis.
11.Gun, yang selalu memberikan Doa dan dukungan dari semester satu hingga sekarang kepada Penulis.
12.Sahabat-sahabat seperjuangan Risma Maharani dan Lusy Meilani, serta teman-teman di Humas-2 2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Tidak satupun perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia, oleh karena itu penulis berharap skipsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri sendiri, rekan-rekan sesama mahasiswa maupun pihak-pihak yang berkepentingan pada umumnya.
Akhir kata, untuk kesempurnaan skripsi ini, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis nantikan, terimakasih.
Juli 2013
(13)
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek (Edisi Revisi). Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2006.
Khasali, Rhenald. 2008. Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta. Cakra Ilmu
Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remadja Rosdakarya
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung. 2005.
Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi Pemasaran strategi & Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia
Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 1997.
Sutisna, S.E. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung. PT. Remadja Rosda Karya.
(14)
Rujukan Jurnal / Thesis:
Maya, Laras. 2009. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PADJAJARAN TELEVISI (PJTV) BANDUNG TERHADAP MINAT PEMASANG IKLAN
Sumunar, Siti 2012. Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Maicih Inti Sinergi Bandung Dalam Mempromosikan Produk Maicih Di Kota Bandung Apsari
Ofik, Permana. 2012. Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Cantik Citra Bandung (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Cantik Citra Bandung Dalam \Upaya Meningkatkan Minat Beli Pengunjung)
Website :
www.UNKL347.com
(15)
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Bandung adalah salah satu surganya pecinta fashion di Indonesia. Di Bandung banyak sekali terdapat FO atau distro yang menjamur dan tak pernah sepi, Sebelum Bandung menjadi surga Factory Outlet bagi para wisatawan domestik maupun luar negeri, Bandung terlebih dahulu dikenal sebagai surganya Distro dan Clothing. kadang banyak yang tidak begitu paham tentang dua istilah tersebut yang secara tidak langsung menjadikan Bandung menjadi kota yang punya standar sendiri dalam dunia fashion anak muda. Clothing sendiri adalah istilah bagi suatu perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dengan merek-nya sendiri yang kemudian produknya bisa berkembang tidak hanya menjual pakaian saja, bisa melahirkan produk-produk baru penunjang gaya hidup seperti jam tangan, sabuk, kacamata hingga MP3 player. Sedangkan Distro yang merupakan kepanjangan dari distribution store merupakan toko yang mendistribusikan produk-produk dari Clothing itu sendiri, bisa dikatakan Distro itu penyalur resmi dari produk-produk Clothing.Semua itu berawal dari munculnya komunitas kreatif anak muda Bandung pada pertengahan tahun 90-an.
Pada dasarnya produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli atau konsumen. Salah satu cara yang digunakan perusahaan adalah dengan komunikasi pemasaran. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki perencanaan yang tepat yang tidak hanya
(16)
mementingkan keuntungan semata tetapi juga dalam aspek memenuhi kebutuhan konsumennya.
Suatu produk baru tidak akan langsung dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaan dan keunggulan, serta dimana dapat diperoleh dan juga berapa harga produk tersebut pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang di dalam nya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Komunikasi pemasaran merupakan salah satu penunjang keberhasilan suatu perusahaan.Secara mendasar suatu produk, baik dalam bentuk jasa maupun berbentuk material dipasarkan dengan tujuan utama mendapatkan kedudukan dikalangan masyarakat atau konsumen. Proses penerimaan suatu produk dikalangan masyarakat mempengaruhi keberlangsungan perusahaan memproduksi barang atau jasa.
Kebanyakan orang menempatkan komunikasi pemasaran berada di bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini, komunikasi pemasaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan berbeda. Pada akhirnya, David Pickton dan Amanda Broderick dalam buku Integrated Marketing Communication mengatakan banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut “semua elemen -elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antar organisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran” (Prisgunanto,2006:8).
(17)
Kehadiran media cetak dan elektronik yang semakin canggih maka perusahaan dituntut untuk terus memperbaiki kualitas produk. Persaingan produk juga kadang menyebabkan konsumen hengkang dan tidak tertarik terhadap produk yang kita jual, mereka memiliki berbagai macam alasan seperti harga yang mahal, kualitas kurang baik, kemasan kurang menarik, atau dalam pelayanan yang kurang maksimal sehingga dalam kata lain pemasaran dapat dikatakan berhasil apabila telah melaksanakan kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran.
Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memasarkan produk baru tersebut dengan strategi yang tepat.Strategi komunikasi pemasaran yang tepat dapat membuat produk baru tersebut diketahui oleh konsumen, maka perhitungan menempatkan segmen, target, dan posisi dari perusahaan itu sangat penting. Pengertian pemasaran adalah proses yang bersifat strategis dalam menciptakan pelanggan dan menyediakan nilai yang menguntungkan dari produk yang kita jual.
Apabila perusahaan ingin meluncurkan sebuah produk baru, perusahaan harus memiliki kegiatan yang tepat karena launching produk baru itu harus dibutuhkan langkah-langkah yang jelas sehingga produk yang kita luncurkan ini dapat diterima oleh masyarakat atau konsumen salah satunya adalah dengan bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yaitu bauran promosi. Ada beberapa aspek dalam kegiatan yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan yang ingin mengenalkan produk barunya seperti Periklanan, Promosi penjualan, Personal selling dan Hubungan Masyarakat.
(18)
Proses diterimanya suatu produk ditengah masyarakat dapat dilihat dari beberapahal seperti dilihat dari segi finansial berupa jumlah rupiah dalam keuntungan yang didapat perusahaan serta respon konsumen dalam menyikapi produk baru yang kita produksi. Luas cakupan kegiatan pemasaran ini tidak terlepas dari peran komunikasi, karena pada dasarnya bentuk penyampaian informasi tentang apa yang ditawarkan oleh perusahaan pada konsumen tidak terlepas dari penetapan bentuk media penyaluran pesan dan juga pesan itu sendiri.
Komunikasi dalam kegiatan pemasaran bersifat kompleks, artinya tidak sesederhana seperti yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari melainkan bentuk komunikasi yang lebih rumit yang mendorong penyampaian pesan oleh komunikator ke komunikan dilakukan melalui sejumlah strategi komunikasi yang canggih, setelah melewati proses perencaan yang matang dan terkonsep. Komunikasi pemasaran menjadi semakin penting untuk memenangkan pasar karena pada zaman sekarang setiap produk harus bersaing keras dengan produk-produk dalam kategori jenis produk-produk yang sama.
Begitu pula yang dilakukan oleh perusahaan dibidang fashion UNKL347. UNKL347 merupakan pelopor adanya Clothing pertama dibandung dengan konsep anak muda sebagai target utama. Namun semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang fashion maka UNKL347 harus dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi baru untuk menghadapi persaingan.Selain mengeluarkan produk-produk yang unik dan berbeda dari perusahaan lainnya UNKL347 lebih sering memfokuskan produknya dalam hal-hal yang berbau musik atau lebih cenderung ke dalam perlengkapan surfing.
(19)
Belakangan UNKL347 ingin melakukan perubahan yang pastinya berbeda dari perusahaan sejenis dengan target tetap anak muda namun ingin terlihat lebih dewasa dibanding yang lain setelah malang melintang di bidang fashion.
Belum lama ini UNKL347 meluncurkan produk Honda347. Produk terbaru dari UNKL347 ini merupakan produk baru yang merupakan produk hasil kolaborasi antara UNKL347 sendiri dengan PT. Daya Adicipta Mustika yang merupakan Main Dealer Honda Jawa Barat.Konsep Honda347 itu sendiri merupakan konsep yang dibuat UNKL347 yang lebih cenderung kepada pecinta otomotif yang ingin selalu tampil fashionable walaupun berkendara.Produk Honda347 ini merupakan sebuah produk fashion seperti sweater, jacket, dan longsleeve.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa produk Honda347 ini berupa produk otomotif dari Honda yang didesain oleh UNKL347akan tetapi pada kenyataannya produk Honda347 ini adalah produk fashion yang diproduksi dan didesain oleh UNKL347 dengan mencantumkan label Honda sebagai partner kerjasamanya. Sebuah konsep yang cukup menarik yang tidak dimiliki oleh perusahaan lannya. Tidak jarang konsumen tiap kali mendengar kata Honda347 itu adalah sebuah kendaraan baru dari Honda padahal itu sangat jauh dengan kenyataan.
Melihat dari permasalahan tersebut Peneliti ingin memotret bagaimana perusahaan melakukan strategi dengan memadukan unsur – unsur dalam komunikasi pemasaran sebagai bentuk promosi.
(20)
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah Makro
Peneliti merumuskan pertanyaan makro yaitu “Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347 ?”
1.2.2 Rumusan Masalah Mikro
1. Bagaimana jenis Periklanan Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347 ?
2. Bagaimana bentuk Promosi Penjualan Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347 ?
3. Bagaimana pelaksanaan Personal selling Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347 ?
4. Bagaimana peranan Hubungan Masyarakat Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347 ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menganalisa, menceritakan dan menjawab tentang Bagaimana Strategi Komunikasi
(21)
Pemasaran Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui jenis Periklanan Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347.
2. Untuk mengetahui bentuk Promosi Penjualan Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347.
3. Untuk mengetahui pelaksanaan Personal selling Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347.
4. Untuk mengetahui peranan Hubungan Masyarakat Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu komunikasi, khususnya dalam kajian komunikasi pemasaran yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Adapun hasil penelitian bagi kegunaan praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi:
(22)
1. Peneliti
Kegunaan penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai suatu pembelajaran dan sumber pengetahuan terutama dalam kajian tentang strategi Komunikasi Pemasaran dalam mempromosikan produk. Selain itu juga berguna sebagai aplikasi dari keilmuan yang selama studi di Program studi diterima secara teori
2. Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa Unikom (secara umum) dan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi (secara khusus) untuk dijadikan literatur, atau sebagai salah satu sumber pengetahuan baru mengenai masalah yang diteliti. Terutama bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan tema yang sama.
3. Bagi UNKL347
Sebagai bahan evaluasi dan masukan positif bagi perusahaan untuk pertimbangan dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan bagi manajemen dan evaluasi mengenai komunikasi yang efektif dengan konsumen yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan kebijakan perusahaan yang relevan sehingga dapat mengembangkan bisnis perusahaan pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
(23)
9 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Dalam tinjauan pustaka, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian terdahulu yang berkaitan dan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti. Dengan demikian, peneliti mendapatkan rujukan pendukung, pelengkap, pembanding dan member gambaran awal mengenai kajian terkait permasalahan dalam penelitian ini. Berikut ini peneliti temukan beberapa hasil penelitian terdahulu tentang Strategi Komunikasi Pemasaran :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Judul Penelitian Nama Peneliti Metode yang di gunakan Hasil Penelitian Perbedaan dengan penelitian Skripsi ini 1. Strategi
Komunikasi Pemasaran Padjajaran Televisi (PJTV) Bandung terhadap minat pemasangan iklan Laras Maya (Skripsi) Program Studi Ilmu Komunikasi Bidang kajian Humas Unikom Kuantitatif, Metode, teknik analisa korelasi Hasil pengolahan menunjukan bahwa proses penyebaran informasi, dapat menarik minat para pemasang iklan Penelitian Laras bertujuan untuk mengetahui Sejauhmana Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Minat Pemasang Iklan, Sedangkan Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana strategi komunikasi pemasaran dalam mempromosikan produk.
(24)
2. Strategi Komunikasi pemasaran PT. Maicih inti sinergi Bandung dalam mempromosik an produk Maicih di kota Bandung Apsari Siti Sumunar (Skripsi) Program Studi Ilmu Komunikasi Bidang kajian Humas Unikom kualitatif metode penelitian deskriptif Strategi Komunikasi dengan strategi yang telah diterapkan Apsari mencoba menganalisis hal-hal berikut ini, yaitu penetapan tujuan promosi pemasaran, penetapan sasaran promosi pemasaran, rancangan pesan, saluran media, pengembangan promotional mix, penyediaan anggaran pemasaran, evaluasi dan pengendalian rencana pemasaran. Sedangkan skripsi ini mencoba
menganalisis tentang bauran promosi yaitu Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relations 3. Strategi
Komunikasi Pemasaran Rumah Cantik Citra Bandung Ofik Permana Setiawan (Skripsi) Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom Kualitatif, pendekatan studi kasus Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Cantik Citra Bandung Dalam Upaya Meningkatkan Minat Beli Pengunjung Penelitian ofik menggunakan teori Marketing mix sedangkan skripsi ini menggunakan teori promotional mix atau bauran pemasaran
(25)
2.2 Tinjauan tentang Komunikasi 2.2.1 Definisi Komunikasi
Kata komunikasi atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Communications berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asalusul kata komunikasi. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Komunikasi juga didefinisikan secara luas sebagai “berbagipengalaman” (Mulyana, 2005:41-42).
Komunikasi merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena komunikasi merupakan sarana utama dari kegiatan dan kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi merupakan sebuah alat bagi kehidupan dan kepentingan manusia, karena manusia adalah makhluk yang tidak dapat bertahan hidup sendiri, tetapi ia senantiasa memerlukan dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Manusia yang satu dengan yang lain selalu mengadakan hubungan dan kerjasama untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing sebagaimana dikemukakan oleh Rahmat yang mengatakan sebagai berikut:
“Komunikasi selalu hadir dalam bidang kehidupan manusia, karena merupakan faktor yang sangat penting dalam menumbuhkan hubungan antara manusia, melalui komunikasi manusia dapat saling tukar-menukar pengetahuan dan pengembangan kerjasama“ (Rahmat, 1997:54).
Pendapat yang lebih rinci tentang komunikasi diungkapkan oleh Ross (dalam Mulyana, 2005:62) yang mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga
(26)
membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, sangat jelas dinyatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang penyampai pesan (komunikator) memilih dan menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam katakata) sedemikian rupa untuk mengubah tingkah laku orang lain,
sehingga seseorang dapat menguubah sikap, pendapat, dan perilaku orang lain dan jika ia setuju maka jalan pikirannya akan serupa dengan yang disampaikan oleh sang penyampai, apabila komunikasi yang dilangsungkan memang komunikatif. 2.2.2 Proses Komunikasi
Harold Lasswell (dalam Mulyana, 2005:62) mengungkapkan bahwa cara yang terbaik untuk menjelaskan proses komunikasi adalah dengan menanyakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dan dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?).
Paradigma Lasswell tersebut menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan diatas yakni:
1. Komunikator (Communicator, Source, Sender) 2. Pesan (Message)
3. Media (Channel)
4. Komunikan (Communicant, Communicate, Receiver) 5. Efek (Effect, Impact)
(27)
Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan oleh seorang komunikator kepada seorang komunikan atau lebih melalui sebuah media yang menimbulkan efek tertentu dari para komunikan tersebut. Sebagai suatu proses, komunikasi mempunyai banyak persamaan dengan bagaimana seseorang mencoba untuk mengekspresikan perasaan, ada hal-hal yang berlawanan (kontradiktif), dan hal-hal yang sejalan (selaras, serasi), serta meliputi proses menulis, mendengarkan, dan mempertukarkan informasi Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari setiap sisi kehidupan manusia yang normal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan kebutuhan hakiki bagi kehidupan manusia. Banyak orang berpendapat bahwa salah satu alasan mengapa kita berkomunikasi adalah untuk memperoleh informasi dan mengetahui terhadap suatu yang menarik perhatian kita, sekaligus berinteraksi dengan orang lain. Sebuah komunikasi yang efektif sangat tergantung kepada empat komponen utama komunikasi, yaitu komunikator, pesan, komunikan, serta efek. Efektivitas disini adalah apabila komunikasi sudah menyetujui dan mau berubah atau menyatakan berubah tentang apa yang disampaikan oleh komunikator. Komunikator juga harus tahu khalayak mana yang dijadikan sasarannya dan tanggapan atau feedback yang diinginkan. Komunikasi harus mengirimkan pesan melalui media yang efisien untuk mencapai khalayak sasaran. Maksud dari media yang efisien tersebut adalah media yang tepat atau sesuai dengan tanggapan yang diinginkan dengan mencapai khalayak sasaran.
(28)
2.2.3 Fungsi Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy, terdapat empat fungsi utama dari kegiatan komunikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Menginformasikan (to inform) 2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertaint)
4. Mempengaruhi (to influence) (Effendy, 2006:55).
2.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder kepada perusahaan (Machfoedz:2010)
Komunikasi pemasaran adalah istilah yang di gunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen. Pemasar menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan dan penjualan langsung untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Pada intinya proses ini adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan dari suatu sumber melalui medium kepada penerima.
Komunikasi pemasaran mulai dikenal pada tahun 1980-an, ketika berbagai perusahaan di negara-negara maju, khususnya Amerika Serikat, mulai menyadari perlunya upaya untuk mengintegrasikan seluruh instrumenpromosi yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan-perusahaan mulai bergerak menuju proses yang disebut dengan komunikasi pemasaran terpadu
(29)
atau integrated marketing communications (IMC), yang mencakup upaya koordinasi dari berbagai elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya. Kebanyakan orang menempatkan komunikasi pemasaran berada di bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini, komunikasi pemasaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan berbeda. Pada akhirnya, David Pickton dan Amanda Broderick dalam buku Integrated Marketing Communication mengatakan banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan komunikasi pemasaran adalah sebagai berikut:
“semua elemen-elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan antar organisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran” (Prisgunanto,2006:8).
Dalam proses pertukaran selalu terjadi proses komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Proeses komunikasi akan terjadi apabila pemasaran antara dua individu atau lebih. Antara produsen dan konsumen akan saling bertukar informasi tentang apa yang mereka inginkan dalam proses penjualan.
Sutisna dalam bukunya Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran mengungkapkan tentang peranan komunikasi sebagai berikut :
“Pada tingkat dasar, komunikasi pemasaran dapat menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen saat ini dan konsumen potensial agar berhasrat masuk pada hubungan pertukaran (exchange relationship).” Sutisna ( 2001 : 266).
(30)
Komunikasi Pemasaran memegang peranan yang penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar (Sutisna, 2002 : 268). Akan tetapi, kita perlu memahami terlebih dahulu definisi dari komunikasi pemasaran itu sendiri. Agar tercipta komunikasi yang efektif, pesan harus harus dipertajam agar lebih masuk ke dalam pikiran konsumen. Untuk menyampaikan kepada konsumen, pemasar menggunakan berbagai jenis promosi yang disebut sebagai bauran promosi. Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk mempromosikan produk dimana yang menjadi target sasaran terdiri dari beratus-ratus orang. Karena pada kenyataannya terkadang perusahaan memerlukan banyak promosi untuk memasarkan produknya
2.4Tinjauan Tentang Strategi
Menurut Onong Uchana Effendy (2006) strategi adalah: “perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara teknis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi. Strategi komunikasi merupakan penentu berhasil tidaknya kegiatan komunikasi berupa pesan yang disampaikan melalui berbagai media dapat secara efektif diterima.” (Effendy,2003 :32).
Pengertian lain, seperti yang telah dikemukakan dalam pendahuluan, Menurut Drs. Anwar Arifin dalam bukunya strategi komunikasi bahwa :
(31)
“Strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan di jalankan guna mencapai tujuan. Jadi dalam merumuskan strategi komunikasi, selain dibutuhkan perumusan tujuan yang jelas, juga terutama memperhitungkan kondisi dan situasi “ (Arifin, 1994-59)
Rhenald Kasali dalam bukunya Manajemen Public Relations menyebutkan strategi yang baik disusun berdasarkan kombinasi dari :
1. Data (fakta)
2. Pengalaman dan kepekaan 3. Ilmu (analisis)
4. Teknologi (forecasting dan pengolahan data)
Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis, misalnya konsep Sun Tzu, Hannibal, dan Carl von Clausewitz. Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi. Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi berikut (Jain, dalam Tjiptono, 1997:3) :
1) Sumber daya yang dimiliki terbatas
2) Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi 3) Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi
4) Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu 5) Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif Menurut Stoner,
(32)
konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu:
1) Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intends to do), dan
2) Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does). Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplimentasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami perubahan, pandangan ini lebih banyak diterapkan. Sedangkan pada perspektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan.
2.5 Bauran Promosi
Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk yang baik, penetapan harga yang menarik dan ketersediaan bagi konsumen sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan konsumen dan subyek.yang di komunikasikan harus membuka peluang.
(33)
Perusahaan modern mengelola sistem komunikasi pemasaran yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantaranya, konsumen dan masyarakat dari berbagai tingkat sosial. Konsumen berkomunikasi melalui pembicaraan dari mulut ke mulut antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Sementara itu, setiap kelompok memberikan umpan balik kepada setiap kelompok lain yang menjadi lawan komunikasi.
Menurut Mahmud Machfoedz Keseluruhan program komunikasi pemasaran perusahaan yang di sebut bauran promosi terdiri atas bauran khusus antara Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling dan Hubungan Masyarakat Setiap kategori terdiri dari sarana khusus. Misalnya, periklanan meliputi cetakan, penyiaran radio dan Tv, papan iklan dan bentuk sarana lain. Personal selling meliputi persentasi penjualan dan pameran dagang. Promosi penjualan meliputi premi, diskon, kupon dan demonstrasi. Meskipun demikian komunikasi juga dapat terjadi melalui desain produk, harga, bentuk, warna dan kemasan dan toko tempat menjualnya. Semuanya mengkomunikasikan sesuatu dengan konsumen. Dengan demikian meskipun bauran promosi merupakan aktivitas komunikasi utama perusahaan, seluruh bauran pemasaran (promosi, produk, harga dan tempat) harus di koordinasikan untuk mencapai dampak komunikasi yang sebesar-besarnya. 2.5.1 Periklanan
Banyak bentuk periklanan yang memberikan kontribusi spesifik kepada seluruh bauran promosi. Periklanan dapat menjangkau khalayak yang berada dalam rentang geografis sangat luas dengan biaya murah untuk setiap publisitas. Periklanan memungkinkan penjual untuk menyampaikan pesan berulangkali dan
(34)
memungkinkan penjual untuk menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. Karena ciri periklanan yang bersifat umum, konsumen cenderung untuk menilai produk yang diiklankan sebagai standar dan konsumen memahami bahwa dengan membeli produk yang diiklankan maka mereka akan dikenal dan diterima oleh komunitas sekelilingnya. Periklanan bersekala besar mengatakan sesuatu yang positif tentang ukuran, popularitas dan keberhasilan produsen.
Periklanan juga sangat ekspresif. Sarana promosi ini memungkinkan perusahaan untuk mendramatisir produknya dengan menggunakan seni visualisasi, cetakan, musik pengiring dan warna yang menarik. Periklanan juga dapat digunakan untuk membangun citra produk dalam jangka panjang.
Namun, periklanan juga mempunyai sisi kelemahan. Meskipun dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dengan cepat, periklanan merupakan sarana promosi tanpa awak sehingga kurang persuasif di bandingkan wiraniaga perusahaan. Periklanan merupakan sarana komunikasi satu arah dengan khalayak dan tidak memerlukan perhatian atau respon secara langsung. Lebih dari itu, biaya yang diperlukan untuk periklanan sangat besar. Meskipun demikian, beberapa bentuk periklanan dapat dipublikasikan dengan biaya kecil seperti periklanan melalui radio dan surat kabar. Adapun periklanan melalui jaringan TV membutuhkan anggaran yang sangat besar.
2.5.1.1 Fungsi Periklanan
Fungsi periklanan dalam rencana promosi merupakan suatu fungsi yang penting. Periklanan yang berbasis nasional, lokal atau periklanan langsung mempunyai peran penting karena iklan dapat menyampaikan informasi,
(35)
meningkatkan atau membangun persuasi tentang keberadaan suatu produk atau perusahaan.
Periklanan dapat menjangkau khalayaj yang sangat luas dengan pesan sederhana yang memungkinkan penerima memahami produk yang diinformasikan, fungsinya dan hubungannya dengan setiap produk sejenis yang lain. Ini merupakan fungsi utama periklanan, yakni berkomunikasi dengan khalayak tertentu, yang terdiri dari konsumen baik individu maupun perusahaan. Lebih dar itu, dimanapun konsumen berada, tujuan utama periklanan ialah untuk membangun kesadaran tentang keberadaan suatu produk atau perusahaan.
2.5.2 Promosi Penjualan
Promosi penjualan meliputi berbagai sarana, kupon, kontes, premi dan sebagainya yang semuanya mempunyai ciri yang berbeda. Ciri-ciri tersebut menarik perhatian konsumen dan memberikan informasi yang dapat menjadi alasan pebelian. Berbagai sarana promosi tersebut juga memberikan kontribusi motivasi pembelian yang memberikan nilai tambah kepada konsumen. Lebih dari itu, promosi penjualan mengundang respons yang cepat. Sementara periklanan mengatakan “belilah produk kami”, promosi penjualan mengatakan “belilah sekarang juga”. Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan untuk menciptakan respons yang lebih kuat.
(36)
Tujuan utama aktivitas promosi penjualan adaah untuk memotivasi konsumen agar bertidak, mengawali seragkaian perilaku yang saling berujung pada pembelian dalam jangka panjang.
Pembelian mencerminkan tinggi-rendahnya tingkat partisipasi dan persuasi. Apabila tujuan pemasaran meliputi pengenalan produk baru atau dimaksudkan untuk perluasan pasar, target yang ingin dicapai adalah percobaan penggunaan produk dapat terjadi sesegera mungkin.
Jika suatu produk dipasarkan, tujuan utamanya ialah menerapkan promosi penjualan untuk mendorong peningkatan jumlah pembelian oleh konsumen atau pasar yang telah terbentuk dan untuk menarik perhatian pengguna produk pesaing. Karena itu tujuanya adalah untuk meningkatkan konsumsi atas produk yang di pasarkan dan menarik pembeli baru untuk menggunakan produk yang dipromosikan.
2.5.2.2 cara kerja Promosi Penjualan
Jika tujuan pengembangan promosi penjualan untuk akselerasi penjualan diabaikan, diperlukan efektivitas implikasi perubahan perilaku audience. Terbentuknya pola perilaku merupakan efek yang diinginkan. Jika promosi penjualan diharapkan dapat berperan dalam jangka panjang, yakni terciptanya perilaku pembelian. Maka pola perilaku baru ini perlu dipelajari dan dimanfaatkan sebagai landasan tetap.
2.5.3 Personal Selling
Personal selling merupakan sarana paling efektif pada tahapan tertentu dalam proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, ketulusan dan
(37)
tindakan konsumen. Dibandingkan dengan periklanan personal selling mempunyai beberapa ciri khas yang melibatkan interaksi pribadi antara dua atau lebih orang, sehingga setiap orang dapat mengamati kebutuhan orang lain dan ciri-cirinya serta dengan cepat melakukan penyesuaian. Personal selling juga memungkinkan tumbuhnya hubungan silahturahmi, mulai dari hubungan penjualan hingga persahabatan. Wiraniaga yang efektif menyimpan dalam hati minat konsumen untuk membina hubungan jangka panjang.
Personal selling adalah proses penyampaian informasi kepada konsumen untuk membujuk mereka agar membeli produk melalui komunikasi pribadi (Machfoedz:2010). Dengan personal selling, pemasaran atau wiraniaga mempunyai keleluasaan untuk menyesuaikan pesan guna memenuhi kebutuhan konsumen pada informasi. Dibandingkan dengan metode promosi yang lain, personal selling merupakan upaya paling tepat yang memungkinkan pemasar untuk berfokus pada prospek penjualan yang paling menjanjikan.
2.5.3.1 Fungsi Personal selling
Aplikasi personal selling bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahan lain, tergantung aktivitas yangmenjadi fokus perusahaan. Pada umumnya personal selling diasumsikan sebagai suatu cara mencari permintaan pembelian dari konsumen atas produk atau jasa yang di tawarkan oleh perusahaan. Aspek permintaan pada personal selling dapat diketahui dari salah satu di antara empat fungsi yang berhubungan dengan permintaan yakni ssebagai berikut :
(38)
1) Penerima permintaan ialah wiraniaga atau personal penjualan yang melayani permintaan konsumen, misalnya resepsionis hotel dan pelayan loket gedung pertunjukan.
2) Pencari permintaan/pesanan ialah personel penjualan dan wiraniaga yang bekerja di luar kantor perusahaan yang mencari pesanan melalui demontrasi dan persuasi
3) Penghimpun pesanan ialah personel perusahaan yang berupaya menghimpun pesanan dengan telemarketing melalui telepon dengan cara ini, kedua pihak yakni perisahaan dan konsumen dapat berkomunikasi secara efisien (Machfoedz:2010).
2.5.3.2 Cara kerja personal selling
Tujuan dasar orgabisasi penjualan di sebuah perusahaan adalah melakukan penjualan yang menguntungkan atas nama perusahaan. Strategi dan rencana penjualan diimplementasikan untuk membantu tercapainya tujuan penjualan. Misalnya program periklanan dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produk atau jasa tertentu. Untuk dapat menutup penjualan, wiraniaga perlu memperhatikan tahapan-tahapan penting sebagai berikut :
1) Prospekting
2) Perencanaan pra-penjualan 3) Presentasi penjualan
4) Mengatasi keberatan prospek 5) Menutup penjualan
(39)
2.5.4 Hubungan Masyarakat
Hubungan Masyarakat atau Public Relations menawarkan beberapa ciri yang berbeda yang dapat dipercaya, seperti laporan berita, artikel dan peristiwa (event) yang di pandang lebih nyata dan dapat dipercaya untuk konsumen daripada yang diinformasikan melalui iklan. Public Relations juga dapat menjangkau prospek yang mengindari wiraniaga dan iklan. Pesan disampaikan kepada konsumen lebih sebagai “berita” daripada sebagai komunikasi yang mengarah pada penjualan.
Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan, berbagai konsumen perusahaan dan masyarakat umum, dengan tujuan untuk membangun citra perusahaan yang positif agar mendapat publisitas yang luas dan mengatasi kabar angin, laporan serta kejadian-kejadian yang tidak sesuai kenyataan. Dalam hal ini, istilah masyarakat diartikan sebagai kelompok yang berhubungan dengan perusahaan, meliputi konsumen, karyawan, pesaing, pemerintah dan konsumen dalam bentuk organisasi.
Pada waktu yang lalu, hubungan masyarakat dalam pemasaran dikenal dengan sebutan publisitas yang dipandang semata sebagai aktivitas untuk mempromosikan perusahaan atau produknya dengan menyebarluaskan berita tentang hal tersebut dalam media tanpa dibiayai oleh sponsor. Namun saat ini hubungan masyarakat telah diterjemahkan kedalam konsep yang lebih luas, yang didalamnya tercakuo publisitas dab bebagai aktivitas lain.
(40)
Dalam penetapan tujuan pemasaran Public Relations (PR) pemasaran dapat memberikan kontribusi sebagai berikut :
1) Membangun kesadaran : PR dapat mebempatkan informasi dalam mdia untuk menarik perhatian pada produk, orang atau gagasan. 2) Membangun kredibilitas : PR dapat meningkatkan kredibilitas
dengan mengkomunikasikan pesan dalam konteks editorial.
3) Memotivasi wiraniaga dan penyalur : PR dapat membantu membangkitkan semangat wiraniaga dan penyalur. Informasi tentang produk baru sebelum dieperkenalkan sangat membantu wiraniaga untuk menjualnya kepada pengecer.
4) Menekan biaya promosi : biaya PR lebih rendah dibandingkan periklanan media surat langsung. Anggaran promosi perusahaan yang kecil merupakan alasan paling tepat untuk memanfatkan PR agar mendapatkan sumbangan pemikiran.
2.5.4.1 Tujuan Hubungan Masyarakat
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan.
tujuan public relation adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
(41)
2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation. 4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek. 2.7 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan alur pikir penulis yang dijadikan sebagai skema pemikiran yang melatar belakangi penelitian ini, dalam kerangka pemikiran ini peneliti akan mencoba menjelaskan masalah pokok penelitian.
Dalam penelitian ini penulis akan mengemukakan beberapa kerangka pemikiran sebagai suatu pendapat yang dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya berdasarkan pendapat para ahli.
Komunikasi sangat berperan pada kehidupan, komunikasi ada dalam setiap aktivitas manusia.Bentuknya bisa berupa tulisan, lisan, gambar, isyarat, kata-kata yang dicetak. Menurut paradigma Lasswell, di jelaskan bahwa dalam upaya memahami komunikasi harus dapat menjawab lima unsur komunikasi, yakni komunikator, pesan, media dan efek. Berdasarkan lima unsur tersebut, persepsi komunikasi menurut Laswell adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang akan menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi pemasaran merupakan bagian dari kegiatan komunikasi secara umum. Komunikasi pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting digunakan oleh setiap perusahaan untuk mempromosikan produk baru atau lama kepada masyarakat atau konsumen
(42)
Komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder kepada perusahaan (Machfoedz:2010)
Menurut Mahmud Machfoedz Keseluruhan program komunikasi pemasaran perusahaan yang di sebut bauran promosi terdiri atas bauran khusus antara Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling dan Hubungan Masyarakat ( Machfoedz 2010:2)
Bagaimana Anda mengintegrasikan unsur-unsur ini tergantung pada apa yang Anda promosikan, bisa dan preferensi dari pelanggan potensial Anda, kondisi pasar secara umum dan anggaran promosi Anda. Dan dengan menggunakan bauran promosi, peluang agar pesan yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima akan menjadi semakin besar.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana program komunikasi pemasaran yang di sebut bauran promosi dari perusahaan fashion UNKL347 terhadap produk Honda347. Unsur yang akan penulis teliti adalah Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling dan Hubungan Masyarakat
Sebagaimana yang telah dijelaskan mengenai Perumusan strategi komunikasi pemasaran menggunakan teori bauran promosi indikator adalah sebagai berikut:
(43)
Kegiatan Periklanan merupakan suatu bentuk promosi yang sering dilakukan oleh hampir semua perusahaan. Periklanan adalah salah satu soft sell yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada publik tentang produk yang akan perusahaaan itu jual kepada publik. Pada akhirnya dari kegiatan Periklanan ini publik atau konsumen dapat terpengaruh oleh informasi yang diberikan perusahaan melalui kegiatan dan berakhir dengan action dari konsumen tersebut yang artinya konsumen tersebut melakukan pembelian.
Sama seperti halnya dengan perusahaan UNKL347.Dalam kegiatan promosinya penulis meyakini bahwa perusahaan UNKL347 melakukan kegiatan Periklanan. Namun jenis Periklanan yang dilakukan perusahaan UNKL347 itu yang ingin diketahui oleh penulis. Berdasarkan pengamatan penulis, perusahaan UNKL347 melakukan kegiatan Periklanan melalui banyak cara, akan tetapi khusus untuk produk fashion Honda347 ini yang ingin penulis ketahui lebih dalam karena produk ini adalah produk baru hasil kerjasama antara perusahaan UNKL347 dengan Honda.
Maka dari itu penulis akan menggali lebih jauh kegiatan Periklanan jenis apa saja yang dilakukan oleh perusahaan UNKL347 untuk produk Honda347 sebagai bentuk dari kegiatan promosi produk Honda347.
2) Promosi Penjualan
Promosi Penjualan merupakan bentuk promosi penjualan dari perusahaan kepada konsumen. Bentuknya ada banyak sehingga Promosi Penjualan sering digunakan oleh perusahaan sebagai bentuk promosi
(44)
selain Periklanan. Promosi Penjualan sering dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk promosi terhadap produk baru sehingga dari kegiatan promosi tersebut konsumen mengetahui produk baru yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Hal ini yang menjadi menarik bagi penulis yang ingin mengetahui bentuk Promosi Penjualan yang digunakan perusahaan UNKL347 dalam promosi produk Honda347. Sebelum mengeluarkan produk Honda347 penulis meyakini perusahaan UNKL347 sudah melakukan kegiatan Promosi Penjualan untuk produk-produk sebelumnya akan tetapi bentuknya penulis tidak mengetahui. Maka dari itu khusus untuk produk Honda347, penulis ingin mengetahui bentuk kegiatan Promosi Penjualan yang digunakan perusahaan UNKL347 sebagai bagian dari kegiatan promosi produk Honda347..
3) personal selling
Kegiatan personal selling di dalam sebuah perusahaan merupakan kegiatan promosi yang langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara atau media sebagai alat komunikasinya.Personal selling dilakukan langsung berhadapan dengan konsumen secara langsung secara tatap muka.Kegiatan personal selling lebih menitikberatkan pada aspek psikologi dimulai dari memberi pengetahuan, menarik konsumen, dan pada akhirnya konsumen melakukan pembelian.Tidak semua perusahaan menggunakan kegiatan personal selling, hal ini karena kemampuan SDM dari setiap perusahaan berbeda-beda.
(45)
Perusahaan UNKL347 sendiri dalam pengamatan penulis, sering melakukan kegiatan personal selling untuk produk-produk tertentu, hal ini jelas dilakukan agar produk tersebut dapat diketahui oleh konsumennya.Produk Honda347 sendiri merupakan produk baru dari perusahaan UNKL347. Di dalam penelitian ini penulis akan menggali lebih dalam mengenai kegiatan personal selling dalam pelaksanaan di lapangan sebagai bentuk kegiatan promosi dari produk Honda347.
4) Hubungan Masyarakat
Pada zaman sekarang setiap perusahaan tidak hanya mengutamakan profit sebagai tujuan utama melainkan lebih ingin membuat sebuah hubungan dengan konsumennya. Hal ini yang menjadi fungsi utama dari Humas dalam peranannya untuk menjalin hubungan baik antara perusahaan dan konsumen.Hal ini yang di lakukan oleh perusahaan UNKL347 dalam kegiatan promosi yang menurut penulis menggunakan fungsi Humas dalam menjalin hubungan dengan konsumen. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan UNKL347 terhadap produk Honda347 penulis melihat perusahaan UNKL347 menggunakan fungsi dari public relations namun peranan dari Humas itu sendiri yang akan penulis akan perdalam dalam penelitian ini.
(46)
Gambar 2.1 Alur Berpikir Peneliti
Sumber: Catatan Peneliti, April 2013 Komunikasi
Pemasaran (Machfoedz)
Bauran Promosi (Machfoedz)
Periklanan Promosi
penjualan
Personal selling
Hubungan Masyarakat
Untuk Mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk
(47)
BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
3.1.1 Sejarah Unkl347 Bandung
Berawal dari kecintaan pada surfing, skateboard, dan desain sekelompok desainer dan artis, membuat label clothing dengan nama 347boardrider.co di tahun 1996. Kecintaan tersebut tentulah menjadi refleksi dalam setiap desain.
Seperti halnya sejarah clothing yang kuat karena komunitas, sekelompok orang ini pun menjual produknya berdasarkan pesanan-pesanan di katalog yang mereka buat. Hingga akhirnya di tahun 1999, mereka bisa mendirikan outlet sendiri. Masa inilah bisa dikatakan sebagai pionir keberadaan label clothing, tak hanya di Bandung tapi Indonesia. Namun di tahun ini 347boarrider.co pun diubah hanya dengan nama 347.
Operasional Manager Yogi menyebutkan, dari segi desain pun lebih melebar. Tak hanya surfing tapi terpengaruh oleh musik, kehidupan malam, seni, dengan nuansa avangarde yang membuat label ini terus beranjak menuju sukses.
Sebagai kumpulan anak-anak muda. 347 tak hanya berkutat di seputar bisnis tapi menjadi media bagi anak muda Bandung untuk menumpahkan gagasan dalam bentuk Ripple Magazine. Di mana di dalamnya tertuang hal-hal tentang anak muda Bandung yang tak terbaca oleh media lainnya.
(48)
Di sana, mereka mencatat sudut-sudut pandang lain tentang dunia mereka. Di tahun yang sama mereka memproduksi sepatu dengan label 'Indicator Shoes' yang desainnya terinsipirasi skateboarding dan musik rock. Tak berapa lama produksinya pun tidak hanya sepatu, tapi merambah pada t'shirt dan jaket. Pada tahun 2001, 347 membuka label Boyriders khusus untuk perempuan tapi hanya bisa bertahan satu tahun.
Menurut Yogi, 347 mulai melakukan ekspansi ke luar Bandung sekitar tahun 2000-an yaitu ke Jakarta. Saat ini produk-produk 347 sudah menyebar ke berbagai pelosok tanah air. Karena diakui Yogi, orang-orang daerah ternyata sangat responsif terhadap clothing Bandung. Yogi menyebutkan anam muda Makasar yang ternyata lebih konsumtif dalam membeli barang-barang cothing.
2002 menjadi tahun yang paling penting untuk sejarah 347 karena di tahun inilah label ini berkembang pesat. Salah satunya berkat even-even underground mereka gelar. Tahun 2003, 347 berubah jadi 347/Eat yang menggunakan konsep propaganda dalam setiap desainnya. Akhir tahun 2006 Eat dihilangkan diganti dengan UNKL347.
"Sense, design, memories, create and play adalah lima elemen yang diusung," jelas Yogi. Inovasi terus dilakukan untuk tetap bertahan di dalam industri ini. Sebab menurutnya, industri clothing adalah industri yang bermain di level kreatif.
Yogi mengaku usaha UNKL347 memang terus meningkat dari tahun ke tahun. Yogi pun yakin kalau industri clothing ini akan terus bertahan sampai
(49)
beberapa tahun ke depan. Karena selama kultur anak muda masih tetap ada, industri ini pun akan tetap eksis.
Selama lebih dari sepuluh tahun, UNKL347 sudah bisa menunjukan bahwa produk lokal yang dihasilkan anak-anak muda Bandung bisa berhasil. UNKL347 pun mencoba tersenyum yang digambarkan lewat logo unik, berupa wajah berkacamata besar dan kumis ala Pak Raden dihiasi dengan senyuman.,
Produk Honda347 adalah produk paling baru keluaran dari perusahaan UNKL347.Benuk kerjasama ini dimulai ketika Honda dan UNKL347 melakukan kegiatan co-branding dengan membuat HONDA UNKL SCOOPY pada tahun 2011. Melihat respon konsumen yang cukup positif, Honda dan UNKL347 melakukan kerjasama yang lebih luas yakni membuat produk fashion Honda347. Produk ini diluncurkan pada akhir Februari oleh UNKL347 dengan lanchingyang bertempat di UNKL347 Flagship Store Jl. Trunojoyo no. 4.Pada peluncuran produk Honda347 dihadiri oleh pihak Honda dan juga oleh pihak dari UNKL347 sendiri.
3.1.2 Visi dan Misi UNKL347
Visi UNKL347 adalah dengan Sense, design, memories, create and play, yang merupakan 5 elemen yang akan memandu hidup kita dan membentuk dunia kita, mereka hanya mencoba untuk membangun negara, paling tidak kota ini, dengan menyusun pergerakan pemuda. Dan misi UNKL347 adalah Menemukan sebuah bentuk baru dari kreatifitas, dan mendukung setiap bentuk
(50)
perkembangan sub – culture. Setelah sepuluh tahun, di dalam pemahaman umur, urat-urat ini mengalami terhentinya pertumbuhan, membentuk sebuah bekas kecil dari sesuatu dimana pernah beberapa kali membesar, atau lebih.
Desain yang bagus, sekarang lebih dapat diperoleh dan dihasilkan daripada sebelumnya, juga menawarkan kita sebuah peluang untuk membawa kesenangan, arti dan kecantikan untuk kehidupan kita. Tetapi, hal yang paling penting, mengusahakan merasakan sebuah desain dapat membuat kota kita menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua.
3.1.3 Logo UNKL347
Gambar 3.1 Logo UNKL347
(51)
STORE MANAGER 3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
\
Sumber : Dokumen Perusahaan DIREKTUR
UTAMA
MARKETING PR ACCOUNTING
SALES COUNTER
STOCK MANAGEMENT
&BARCODING
CASHIER MERCHANDISE
TECHNICAL SUPPORT
(52)
Struktur organisasi merupakan bentuk organisasi yang dirancang dengan sistematis, dengan memperhatikan akibat dari faktor-faktor keseluruhan yang mempengaruhi organisasi tersebut secara bersamaan.Struktur organisasi dapat digambarkan pada peta atau skema organisasi perusahaan.Skema ini memberikan gambaran mengenai posisi dan tugas karyawan dalam perusahaan.Sebagai perusahaan yang telah berkembang, UNKL347 mengeraikan tugas dan wewenang masing-masing anggota perusahaannya dalam struktur organisasi diatas.
3.1.5 Job Description 1. Direktur Utama
Selain sebagai pemilik, direktur utama bertugas memimpin jalannya perusahaan dan bertanggung jawab langsung terhadap semua kegiatan perusahaan yang dipimpinnya.
Direktur utama memiliki wewenang sebagai pengambil keputusan pada semua hal yang berkaitan dengan urusan perusahaan dan mengawasi semua kegiatan yang dilakukan pegawai secara keseluruhan. Selain itu juga mengevaluasi hasil produksi dan memimpin jalanya rapat.
1. Store Manager
1) Bertanggung jawab terhadap kelancaran aktivitas toko
2) Bertanggung jawab terhadap resume absen pegawai took setiap bulannya 3) Bertanggung jawab terhadap divisi yang berada dibawahnya (Cashier, Stock
(53)
4) Bertanggung jawab terhadap kinerja setiap para pegawai toko
5) Bertanggung jawab memastikan bahwa semua kegiatan ditoko telah berjalan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku (Divisi toko)
6) Bertanggung jawab terhadap penyetoran yang penjualan harian ke bank yang telah di tunjuk.
7) Bertanggung jawab terhadap pengadaan pegawai
8) Memantau perkembangan para kompetitor setiap bulanya
9) Bertanggung jawab terhadap pemilihan koordinator divisi karyawan terbaik tiap bulannya.
2. Marketing Public Relations
Bertugas memberikan informasi dan upaya peningkatan pengertian mengenai suatu produk atau perusahaan.
1) Membangun kepercayaan konsumen
2) Membangun kembali, meluncurkan kembali, dan reposisi dari produk-produk yang sudah jenuh
3) Membangun posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar
4) Membangun dan memantapkan perhatian atas suatu kategori produk
5) Membangun komunikasi dari kelebihan-kelebihan manfaat dari produk yang sudah lama.
6) Dapat mengikutsertakan karyawan dan masyarakat untuk lebih mengenal produk perusahaan
(54)
3. Accounting
Accounting bertugas menyelenggarakan fungsi kebendaharaan (mendistribusikan keluar masuknya uang didalam perusahaan maupun diluar), penyusunan Cash Flow, pengelolaan keuangan serta mengurus hak dan kewajiban dari kegiatan tersebut, memberikan nasehat dan masukan kepada pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan dari sudut pandang keuangan perusahaan.
4. Sales Counter
1) Melayani pelanggan yang datang ke shophouse.
2) Merapikan letak barang (display) yang ada di shophouse.
3) Wajib menginformasikan kepada customer mengenai program yang sedang berlangsung di toko.
5. Stock Management
1) Bertanggung jawab terhadap saldo stock barang
2) Bertanggung jawab terhadap keamanan, kebersihan, kerapihan penempatan barang di dalam gudang barang.
3) Bertanggung jawab terhadap penerimaan, perhitungan barang, input data dari setiap pengiriman barang oleh distribusi center atau pengiriman dari pengembalian peminjaman barang, retur barang dari setiap konsinyasi, ataupun bentuk lain yang akan menjadi stock penjualan toko.
4) Membuat report terhadap setiap pemindahan barang di luar penjualan regular antara lain :
(55)
a. Pemindahan transfer antar toko b. Pemindahan barang reject
c. Pemindahan barang untuk sponsorship
7.Cashier
1) Melayani setiap transaksi penjualan
2) Bertanggung jawab terhadap hasil penjualan harian dan menyetorkan hasil penjualan ke bank yang telah ditunjuk oleh perusahaan
3) Menyerahkan laporan penjualan harian ke bagian keuangan
4) Membuat report penjualan dalam format exel penjualan harian sesuai dengan standart buku yang telah di tentukan oleh perusahaan
5) Bertanggung jawab terhadap setiap mesin merchat bank 8. Office Boy
Bertugas membantu kebutuhan karyawan, dan selalu menjaga kebersihan toko, baik didalam toko maupun diluar toko.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Pendekatan kualitati dengan Metode Deskriptif .Metode penelitian kualitatif tidak mengandalakan bukti berdasarkan logika matematis, prinsip angka atau metode statistik.Penelitian kualitatif bertujuan mempertahankan bentuk dan isi perilaku manusia dan menganalisis kualitas-kualitasnya.
(56)
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Hal terpenting dari suatu barang atau jasa berupa kejadian/fenomena/gejala sosial adalah makna di balik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori. Jangan sampai sesuatu yang berharga tersebut berlalu bersama waktu tanpa meninggalkan manfaat. Penelitian kualitatif dapat didesain untuk memberikan sumbangannya terhadap teori, praktis, kebijakan, masalah-masalah sosial dan tindakan.
Pendekatan kualitatif lebih cenderung mengarah pada penelitian yang bersifat naturalistik fenomenologis dan penelitian etnografi. Karenanya seringkali penelitian kualitatif di pertukarkan dengan penelitian naturalistik atau naturalistic inquiry dan etnografi dalam antropologi kognitif (Mulyana, 2003)
Suatu penelitian kualitatif dirancang agar hasil penelitiannya memiliki kontribusi terhadap teori. Apa yang di angkat dari fenomena yang terjadi menjadi bahan bagi ilmuan untuk menjadi bahan penyusunan teori baru, misalnya banyak orang belum tahu bagaimana konsep visionary leadership di sekolah lalu peneliti mengeksplorasi suatu sekolah yang di anggap orang dan diakui pemerintah sebagai sekolah yang memiliki kepemimpinan yang kuat dan berorientasi masa depan. Diperolehlah beberapa pengetahuan baru tentang konsep visionary leadership hasil praktik terbaik di lapangan yang akan di angkat menjadi suatu teori baru kepempinan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.Sehingga dalam laporan penelitian ini berupa kutipan-kutipan
(57)
data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.Data-data dalampenelitian kualitatif ini, berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, alat perekam, dokumen pribadi, catatan atau memo, dokumen resmi lainnya.Dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari perilaku orang-orang yang kita teliti.
Menurut definisi yang dikemukakan oleh Djalaludin Rakhmat bahwasannya metode penelitian deskriptif adalah :
“Memaparkan situasi atau peristiwa, mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang “. ( Rakhmat, 1998 : 25 )
3.2.2 Teknik Pengumpulan data
Pada penelitian ini penulis menggunakna teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan studi kepustakaan.
1. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam dilakukan konteks observasi partisipasi. Peneliti terlibat secara intensif dengan setting penelitian terutama pada keterlibatanya dalam kehidupan informan. Wawancara dalam penelitian kualitatif merupakan wawancara yang sifatnya mendalam. Mc Millan
(58)
dan Schumacher (2001:443) menjelaskan bahwa wawancara yang mendalam adalah tanya jawab yang terbuka untuk memperoleh data tentang maksud hati partisipan bagaimana mengambarkan dunia mereka dan bagaimana mereka menjelaskan atau menyatakan perasaanya tentang kejadian-kejadian pernting dalam hidupnya.
2. Studi Dokumentasi
Demi kepentingan penelitian orang membutuhkan dokumen sebagai bukti otentik dan mungkin juga menjadi pendukung suatu kebenaran. Peneliti menemukan dokumen dan record. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan misalnya foto, gambar hidup dan lain-lain.
3. Observasi
Hasil observasi dilapangan akan dijelaskan secara mendalam untuk menambah informasi terkait permasalahan yang diteliti. observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Observasi adalah kegiatan pengamatan yang setiap saat dilakukan dengan kemampuan panca indera yang dimiliki. Selain membaca koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau berbicara
(59)
dengan orang lain. Kegiatan observasi merupakan salah satu kegiatan untuk memahami lingkungan.Metode ini dilakukan peneliti agar melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian.Pedoman observasi disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara pada saat berlangsungnya wawancara.
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi tersebut bisa berbeda – beda smubernya, misalkan diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetakmaupunelektroniklain.Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti oleh seorang peneliti, dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan tersebut. Selain itu, seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya dan juga penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat
(60)
memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.
5. Internet Searching
“Pengertian Mesin pencari atau search engine adalah suatu program komputer yang dirancang untuk membantu, mempermudah, mempercepat seseorang menemukan informasi atau data yang diinginkan. Mesin pencari (search engine) semacam “penunjuk jalan” untuk mencari sesuatu yang dibutuhkan. Mesin pencari akan berfungsi setelah mempunyai kriteria database yang dibuat sebelumnya dan akan menampilkan hasil sesuai dengan kriteria mesin pencari. Cara kerja mesin pencari adalah dengan memasukkan kata kunci pada kolom pencarian kemudian mesin pencari akan bekerja melakukan pencarian di database serta menampilkan hasil akurat yang memuat kata kunci tersebut dari database yang ada. Jika pada database tidak ada kecocokan dengan kata kunci maka hasil tidak ditampilkan”1
3.2.3 Teknik Penentuan Informan 3.2.3.1 Subyek Penelitian
Informan adalah Seseorang yang mengetahui informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian, dan yang bersangkutan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dimana menentukan subjek/objek sesuai tujuan. Meneliti kualitatif biasanya sudah ditetapkan tempat yang dituju. Dengan menggunakan pertimbangan pribadi yang sesuai dengan topik penelitian, peneliti memilih
(61)
subjek/objek sebagai unit analisis. Peneliti memilih unit analisis tersebut berdasarkan kebutuhan dan mengangap bahwa unit tersebut representatif. Diantara sekian banyak informan ada yang disebut “Informan Kunci (Key informan) yaitu orang atau orang-orang yang paling banyak menguasai informasi (paling banyak tahu) mengenai objek yang sedang diteliti tersebut” Dalam penelitian ini peneliti memilih 2 informan dan 2 informan pendukung, informan dipilih karena sesuai dengan pengalaman yang cukup lama dalam melakukan pemasaran produk di perusahaan UNKL347, sehingga informan dapat memberikan informasi banyak bagi peneliti tentang kasus yang sedang diteliti oleh peneliti. Berikut beberapa nama informan dan informan kunci yang dipilih, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Daftar Nama Informan
No Nama Jabatan
1 Edi Brokoli Marketing PR UNKL347
2 Yogi Store Manager UNKL347
Sumber : Peneliti 2013 Tabel 3.2
Daftar Nama Informan Kunci
No Nama Jabatan
1 Gandang Priadi Promosi & Service Network MD Honda Jawa Barat
(62)
3.2.4 Teknik Analisa Data
Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Teknik analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian sejak penelitian memasuki lapangan untuk mengumpulkan data, selanjutnya guna mengatasi kemelencengan dalam pengumpulan data maka dilakukan triangulasi informasi baik dari segi sumber data maupun triangulasi metode. Data yang dikumpulkan diperiksa kembali bersama-sama dengan informan, langkah ini memungkinkan dilihat kembali akan kebenaran informasi yang dikumpulkan, selain itu juga dilakukan cross check data kepada narasumber lain yang dianggap faham terhadap masalah yang diteliti, sedangkan triangulasi metode dilakukan untuk mencocokan informasi yang diperoleh dari satu teknik pengumpulan data (wawancara mendalam) dengan teknik yang lainnya (observasi), terkait dengan itu teknik analisis data yang akan ditempuh peneliti melalui lima tahap yakni :
1) Data Reduction (reduksi data), merupakan “Proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan” (Miles,1992:16). Langkah -langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat,
(63)
mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga kesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan, semakin lama peneliti berada di lapangan jumlah data akan semakin banyak , semakin kompleks dan rumit, untuk itulah diperlukan reduksi data sehingga data tidak betumpuk dan mempersulit analisis selanjutnya
2) Penyajian Data “Merupakan analisis merancang deretan dan kolom sebuah matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak matriks” (Miles, 1992:17), kemudian data diklasifikasikan menurut pokok-pokok permasalahan yang antara lain terkait dengan strategi komunikasi. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow chart), dan lain sejenisnya. Penyajian data dalam bentuk-bentuk tersebut akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya.
3) Menarik Kesimpulan merupakan verifikasi berdasarkan reduksi, interprestasi dan penyajian data yang telah dilakukan pada tahap sebelumya selaras dengan mekanisme logika pemikiran induktif, maka penarikan kesimpulan akan bertolak belakang dengan hal-hal yang khusus sampai pada rumusan kesimpulan yang sifatnya umum. Sedangkan Miles berpendapat bahwa : “Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di
(64)
lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya, yaitu yang merupakan validitasnya”. (Miles 1992:20)
4) Evaluasi melakukan verifikasi hasil analisis data dengan informan, yang didasarkan pada kesimpulan tahap keempat. Tahap ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan interpretasi dari hasil wawancara dengan sejumlah informan yang dapat mengaburkan makna persoalan sebenarnya dari fokus penelitian.
3.2.5 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi beberapa pengujian. Peneliti menggunakan uji credibility (validitas interbal) atau uji kepercayaan terhadap hasil penelitian. Uji keabsahan data ini diperlukan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu temuan atau data yang dilaporkan peneliti dengan apa yang terjadi sesungguhnya di lapangan.Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D, uji kredibilitas dapat dilakukan antara lain dengan cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian yang dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck. (Sugiyono, 2005:270).
1) Perpanjangan pengamatan,
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali lapangan, melakukan pengawasan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun
(65)
yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini, berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.
2) Peningkatan ketekunan
Berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut, maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.Meningkatkan ketekunan dapat dilakukan antara lain membaca berbagai referensi buku mapun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.
3) Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagi sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan data, dan waktu.
4) Diskusi dengan teman sejawat
Teknik ini dilakukan dengan mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Pemeriksaan sejawat berarti pemerikasaan yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan sebaya, yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. (Moleong, 2007:334)
(66)
Kasus negative adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif
berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan.
6) Membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. (Sugiyono, 2006 : 302-309)
3.3 Lokasi dan waktu 3.3.1 Lokasi
Penelitian ini di lakukan di clothing UNKL347 yang berlokasi di Jl. Trunojoyo No. 4 Bandung, Jawa Barat.
3.3.1 Waktu
Peneliitian di lakukan sekitar kurang lebih 6 bulan terhitung dari bulan Febuari sampai Juli, lebih rinci dapat di lihat pada tabel 3.3 berikut :
(67)
Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Bulan
Feb Maret April Mei Juni Juli
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Persiapan Penelitian
1. Pengajuan Judul Skripsi
2. Persetujuan judul skripsi
3. Penentuan dosen pembimbing
4. Persetujuan dosen pembimbing
Pelaksanaan & Bimbingan Skripsi
5 Pengajuan surat Research ke lembaga
6. Penulisan BAB I 7. Penyerahan draft
BAB I
8. Bimbingan BAB I 9. Penulisan BAB II 10. Penyerahan draft
BAB II
11 Bimbingan BAB II 12. Penulisan BAB III 13. Penyerahan draft
BAB III
14. Bimbingan BAB III 15 Penyerahan Lampiran 16 Pendaftaran Seminar
UP
17. Pelaksanaan Seminar UP
(68)
No Kegiatan
Bulan
Feb Maret April Mei Juni Juli
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
18 Wawancara
19 Observasi
20 Pengolahan Data 21 Penulisan BAB IV 22 Penyerahan draft
BAB IV
23 Bimbingan BAB IV 24 Penulisan BAB V 25 Penyerahan draft V 26 Bimbingan BAB V 27
Penyusunan Seluruh BAB I, II, III, IV dan V
28 Tanda Tangan Lembar Pengesahan
Persiapan & Pelaksanaan Sidang Skripsi
29 Menyiapkan Persyaratan sidang
30 Pendaftaran sidang 31 Persiapan Sidang 32 Sidang Skripsi
(69)
61 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, Penulis akan membahas tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Clothing UNKL347 dalam mempromosikan produk Honda347. Berdasarkan kepada penelitian yang di lakukan maka dalam bab IV ini penulis menggunakan teknik wawancara sebagai metode penelitian utama untuk menganalisa dan membahas data yang di peroleh, wawancara yang mendalam dengan narasumber atau informan sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung, Proses wawancara penelitian sendiri berlangsung selama kurang lebih satu pekan penuh, menyesuaikan dengan jadwal yang diminta olehmpara informan. Lebih lengkapnya mengenai proses wawancara penelitian bisa dilihat di tabel ini:
Tabel 4.1
Tabel Wawancara dengan Informan
No. Tanggal Wawancara Dengan
1. 13 Mei 2013 Yogi Jayakusuma
2. 18 Juni 2013 Yogi Jayakusuma
3. 18 Juni 2013 Eddi Brokoli
4. 28 Juni 2013 Gandang Priadi
Sumber: Arsip peneliti, 2012
(1)
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
5.2.1 Saran bagi clothing UNKL347
1. Untuk kegiatan Periklanan produk Honda347 yang dilakukan oleh perusahaan UNKL347 selain dengan media elektronik, printed media, serta out of home media, alangkah lebih baiknya agar lebih efektif ditambah iklan seperti banner yang ditempatkan di beberapa titik kota bandung sehingga dapat menjangkau konsumen lebih luas.
2. Untuk kegiatan Promosi Penjualan produk Honda347 yang dilakukan oleh perusahaan UNKL347 selain voucher dan diskon, alangkah lebih baiknya dengan menambah berupa mengadakan kuis seputar Honda347 sehingga dengan hadiah yang diberikan dapat merangsang konsumen untuk mengetahui Honda347 lebih jauh.
3. Untuk kegiatan Personal Selling produk Honda347 alangkah lebih baik perusahaan UNKL347 menggunakannya, karena kegiatan tersebut dapat lebih efektif apabila dilakukan dengan teknik-teknik yang tepat. Kegiatan personal selling dapat membantu kegiatan pemasaran dari produk Honda347.
4. Untuk kegiatan Hubungan Masyarakat produk Honda347 yang dilakukan oleh perusahaan UNKL347 alangkah lebih baik dengan mengadakan media gathering dengan memanggil media-media agar
(2)
selain untuk menjalin hubungan baik dari kegiatan tersebut dapat membantu memasarkan produk-produk baru dari UNKL347 termasuk produk Honda347
5.2.2 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya
1. Pada penelitian sebaiknya peneliti selanjutnya menyiapkan waktu yang panjang mengingat kondisi di lapangan tidak selamanya sama seperti yang diperkirakan, sehingga perlunya mengatur waktu dalam mengerjakan bab - bab sebelumnya yakni 1,2 dan 3 agar akan ada waktu yang cukup untuk mengadakan penelitian di lapangan.
2. Sebaiknya pergunakan waktu yang ada semaksimal mungkin untuk pengolahan data serta pembahasannya karena meskipun data sudah terkumpul kita perlu lagi mengkaji pustaka untuk membandingkan dengan teori - teori yang sesuai yang telah ada.
(3)
115
DAFTAR RWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Tris Oktaviani
TTL : Bandung, 2 Oktober 1991 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Cimuncang dalam No. 23 a Telepon / HP : 082116944692
Nama Ayah : Enceng Subarna Nama Ibu : Denih Supriati
(4)
116
B. PENDIDIKAN FORMAL
No Tahun Uraian Keterangan
1. 2009 - Sekarang
Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM ), Bandung, Jurusan Ilmu Komunikasi
-
2. 2006 - 2009 SMA Kartika Candra I Lulus/Berijasah
3. 2003 – 2006 SLTPN 27 Bandung Lulus/Berijasah
4. 1997-2003 SD Saluyu I Bandung Lulus/Berijasah
C. PENDIDIKAN INFORMAL
No. Tahun Uraian Keterangan
1. 2008-2009
Bimbingan Belajar TRIDAYA Bandung
-
D. PENGALAMAN ORGANISASI
No. Tahun Uraian Keterangan
1. 2004-2005 Anggota PMR -
2. 2007-2008
Anggota BESEK (Bengkel seni Kartika)
(5)
117
E. PELATIHAN/SEMINAR/WORKSHOP
No Tahun Uraian Keterangan
1. 2009
keterampilan kerja kejuruan Pendidikan komputer
Bersertifikat
2. 2010
Table manner course Banana-inn Hotel & Spa
Bersertifikat
3. 2010
Mengikuti seminar pelatihan public speaking
Bersertifikat
4. 2011
Study Tour Media Massa 2011 ke Trans TV, TVRI, dan LSF
Bersertifikat
5. 2011
Mengikuti seminar pelatihan public speaking
Bersertifikat
6. 2012
Study Tour Media Humas Ke Garut
Bersertifikat
7. 2012
Workshop sinematografi comunication
Bersertifikat
8. 2012
Bedah buku “Handbook of public
PR” Bersetifikat
7. 2013
Talk Show Film 9 Summers 10 Autums
Bersertifikat
F. PENGALAMAN KERJA
No Tahun Uraian Keterangan
(6)
118
2. 2011
Distro d’loops acara kickfest Bandung
Shopkeeper
Demikian Daftar Riwayat Hidup Ini di Buat Dengan Sebenar-benarnya Untuk Dapat di Pergunakan Seperlunya.
Bandung, Juli 2013 Penulis
Tris Oktaviani NIM.41809102