Tinjauan Atas Prosedur Produk Tabungan Batara Junior Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Pada Program Studi Akuntansi Strata Satu

Oleh :

NAMA : FUTRI MARITA SARI NIM : 21110037

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Maksud & Tujuan Kerja Praktek ... 5

1.2.1 Maksud Kerja Praktek... 5

1.2.3 Tujuan Kerja Praktek ... 5

1.3 Kegunaan Kerja Praktek ... 5

1.3.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.3.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 6

1.4.1 Lokasi ... 6

1.4.2 Waktu Kerja Praktek ... 6

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk ... 9


(3)

2.3 Uraian Tugas Perusahaan Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk ... 18

2.4 Kegiatan Perusahaan di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ... 25

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 41

3.1.1 Pengertian Prosedur ... 43

3.1.2 Pengertian Produk ... 42

3.1.3 Pengertian Tabungan ... 42

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek... 43

3.2.1 Perencanaan Kerja Praktek ... 45

3.3 Pembahasan Hasil Kerja Praktek ... 46

3.3.1 Prosedur Pelaksanaan Tabungan Batara Junior ... 46

3.3.2 Hambatan - hambatan yang dihadapi Tabungan Batara Junior ... 53

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan ... 54


(4)

DAFTAR PUSTAKA ... 56 LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 57 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 75


(5)

Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2001. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.

Handoko, T. H. (2001), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogjakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standart Akuntansi Keuangan. Jakarta Salemba Empat.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/10/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles), Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4107.

Suyatno, Thomas, Cholik, dkk, 2001. Dasar-dasar Perkreditan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Susanto, Azhar. (2004). Sistem formasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer. Bandung: Linggajaya.

Taswan. 2006. Manajemen Perbankan, Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790.

www.btn.co.id

www.housing-estate.com/index.php

www.sulityoaw.wordpress.com/2009/10/08 www.btn.co.id/../simpanan.aspx


(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmannirrohiim,

Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan ridhoNya, serta shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik.

Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul “Tinjauan Atas Prosedur Produk Tabungan Batara Junior Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) KCP Kopo Bandung”, ini disusun sebagai salah satu syarat matakuliah dan kelulusan.

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, serta pengalaman penulis. Namun penulis mengharapkan semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan.

Atas segala petunjuk dan bimbingan yang telah penulis dapatkan maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universita Komputer Indonesia.


(7)

keikhlasan berkenan memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga laporan ini dapat selesai.

5. Lilis Puspitawati, SE.,M.Si.,Ak.CA Selaku Koordinator Kerja Praktek Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Aty Sulistyawaty dan Ibu Bunga Agustiani pada PT. BTN KCP Kopo Bandung, yang telah meluangkan waktunya serta memberikan bimbingan selama penulis melakukan kerja praktek.

7. Seluruh karyawan dan karyawati PT. BTN KCP Kopo Bandung, yang telah menyediakan waktunya selama proses kuliah kerja praktek dilakukan.

8. Kepada kedua Orang Tua tercinta yang telah membesarkan penulis sejak dalam buaian hingga saat ini dengan segala rasa cinta dan kasih sayang yang tidak pernah surut dan juga yang telah mendidik, membina, memberikan

dorongan dan do’a kepada penulis.

9. Rudi Aryanto dan kepada kakak tersayang yang telah mendukung dan memberikan semangat.

10. Kepada sahabat-sahabatku Anni Suryani, Riska Mutiara Dewi, Dian Pratiwi dan Evi Setiowati terimakasih atas bantuan, tumpangan, dukungan, serta memberikan semangat dalam penulisan laporan ini, serta teman-teman Akuntansi Angkatan 2010 khususnya kelas AK-1, terima kasih atas kebersamaannya.


(8)

11. Semua pihak yang ikut membantu dan terlibat dalam penyusunan laporan KKP ini.

Dengan segala keterbatasan, penulis memohon maaf apabila tulisan kurang berkenan. Semoga apa yang telah penulis sajikan dalam Laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.

Akhir kata, semoga kebaikan mereka yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.

Bandung, Januari 2014 Penulis

Futri Marita Sari Nim : 21110037


(9)

Nama : Futri Marita Sari Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 24 Maret 1993 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Kiarapandak RT 10 / RW 03 Ds Gandasoli Kec. Tanjungsiang Subang 41284

Telephone : 081222465961

II. Latar Belakang Pendidikan a. Formal

1998 - 2004 : SD Negeri 1 Rancamanggung 2004 – 2007 : SMP Negeri 2 Tanjungsiang 2007 – 2010 : SMK Negeri 1 Subang

2010 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia b. Non Formal


(10)

c. Kemampuan

1. Kemampuan Akuntansi Keuangan

2. Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, dan Internet.)

d. Pengalaman Kerja

Praktek Kerja di Kantor Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Periode : 29 Juli 2013 – 25 Agustus 2013

Tujuan : Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek Posisi : Operation Back Office


(11)

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun pasar internasional. Masing-masing bank berlomba untuk menarik nasabah yang pada akhirnya nasabah mendapatkan keuntungan dari keadaan tersebut, karena itu dunia perbankan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing.

Peranan perbankan dalam era pembangunan yang terus menerus berlangsung ternyata amatlah penting untuk terus ditingkatkan, apalagi dalam era globalisasi sekarang ini. Bahwa semua pembangunan yang dijalankan tiada maksud lain selain untuk membawa perubahan dan pertumbuhan yang fundamental dimana sektor perbankan akan menjadi dominan yang ditunjang oleh sektor dana pihak ketiga. Dimana bank telah dikenal sejak tahun 2000 SM, asal berdirinya bank di Babilonia dimana kegiatan pada saat itu dengan meminjamkan emas dan perak yang dinamakan Temple of Babylon pada tahun 500 SM di Yunani disebut Steer. Bank berasal dari kata Banco bahasa Italia, yaitu perbankan atau segala sesuatu yang menyangkut dengan bank,


(12)

2

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatannya.

Sejarah telah mencatat bahwa tumbuhnya bank-bank pemerintah Indonesia ini tidak terlepas dari masa perjuangan negara Indonesia dalam melepaskan diri dari penjajahan. Dua masa penjajahan yang masih sangat jelas adalah masa penjajahan Belanda dan Jepang. Bank-bank milik pemerintah atau yang bisa disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain BRI, BNI, MANDIRI dan BTN. BTN sebagai salah satu bagian yang tak terpisah dari bank milik pemerintah, tidak lepas dari masa perjuangan itu. Bank Tabungan Negara (BTN) sepanjang perjalanannya dalam mengukir sejarah dengan segala prestasi yang dimilikinya telah membuktikan perannya dalam menghubungkan kegemaran masyarakat Indonesia untuk menabung. dengan semua usahanya maka BTN telah mengambil peran dalam usaha pembangunan disegala bidang diseluruh tanah air tercinta, Indonesia.

Langkah-langkah yang diambil oleh PT. BTN (Persero) Tbk. Dalam rangka meningkatkan pengerahan dana adalah perluasan jaringan keuangan dan perbankan keseluruh wilayah Indonesia dan diversifikasi sarana pengerahan dana. Upaya tersebut antara lain meliputi kemudahan pembukaan kantor bank, pemberian izin pembukaan kantor cabang, lembaga keuangan, dan perluasan penyelengaraan tabungan bagi semua bank melalui diversifikasi sarana pengerahan dana.


(13)

Pengertian Bank menurut Dictionary of Banking and Financial Service By Jerry Rosenberg yang diterjemahkan oleh Taswan dalam buku

“Manajemen Perbankan”, (2006;02) bahwa “Bank yaitu Lembaga yang

menerima simpanan giro, deposito, dan membayar atas dasar dokumen yang ditarik pada orang atau lembaga tertentu, mendiskonto surat berharga,

memberikan pinjaman dan menanamkan dananya dalam surat berharga”

dalam rangka intensifikasi penghimpunan dana masyarakat, perlunya pemanfaatan sarana - sarana penghimpunan dana yang telah ada, seperti,

Tabungan Batara, Tabungan e’BataraPos, Tabungan Batara Prima, Tabungan

Haji Nawaitu, Tabungan Batara Junior dan tabungan-tabungan lainnya.

Strategi bank dalam produk Batara Junior ini yaitu sebagai dasar untuk lebih meningkatkan lagi kepuasan terhadap nasabah dan produk ini berbeda dari produk yang telah dikeluarkan oleh bank. Konsep ini bertujuan agar para orang tua dapat menabung untuk masa depan anak dalam hal pendidikan. Sesuai dengan peraturan Direksi No. 06/PD/DPRT/2005 khususnya dalam memperkuat dan menggali sumber-sumber dana dari masyarakat, Bank Tabungan Negara telah memiliki produk Tabungan Batara pelajar untuk anak-anak sekolah mulai dari pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD), sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU).

Tabungan sangat diminati oleh lapisan masyarakat, hal ini di karenakan: Pertama, adanya kemudahan bagi nasabah dalam pelaksanaan tabungan, misalnya banyaknya keuntungan yang akan di dapatkan dengan


(14)

4

menjadi nasabah tentang cara pembukaan tabungan, penyetoran,penarikan, dan penutupan tabungan. Kedua, selain itu nasabah juga mendapatkan bunga tabungan yang menarik dan mungkin juga mendapatkan undian dari tabungan jika bank menyelenggarakannya.

Namun, tabungan juga memiliki kelemahan yang banyak di rasakan oleh nasabah yang tidak memiliki penghasilan tetap, khususnya para mahasiswa tinggal berjauhan dengan orang tua yang menjadikan rekening tabungan hanya sebagai perantara antara anak dengan orang tua. Adanya biaya administrasi dan biaya pemeliaharaan ATM tiap bulan pasti akan mengurangi saldo tabungan, terlebih jika saldo tabungan yang di bawah Rp.1.000.000,- lambat laun saldo tabungan kita akan berkurang dengan sendirinya dan itu sangat merugikan nasabahnya.

Oleh karena itu, Bank terus berenovasi untuk memberikan produk-produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh nasabahnya, bank juga berlomba-lomba penawaran produk pendanaan mereka yang tentu saja bertujuan memberikan kemudahan dan menguntungkan bagi nasabahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang tabungan, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengembangkan produk tabungan yang di peruntukan bagi anak-anak. Produk ini memang di peruntukan bagi pelajar dan mahasiswa. Karena target pasarnya adalah pelajar dan mahasiswa yang belum berpenghasilan sehingga biaya administrasi bulanan di tiadakan. Dalam hal ini penulis tertarik untuk pengetahui lebih luas tentang tabungan batara


(15)

junior yang merupakan produk simpanan dari bank BTN dan juga merupakan produk baru dari bank BTN disamping itu penulis juga pernah melakukan kegiatan magang di Bank BTN KCP kopo. Oleh karena itu penulis ingin menjabarkannya dengan laporan kerja praktek dengan judul ”Tinjauan Atas Prosedur Produk Tabungan Batara Junior Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung ”.

1.2Maksud & Tujuan Kerja Praktek 1.2.1 Maksud Kerja Praktek

Maksud dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui prosedur tabungan junior yang terdapat pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Pembantu Kopo Bandung, sehingga dapat dikemukakan permasalahan yang sebenarnya.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

1. Untuk mengetahui Prosedur Pelaksanaan Tabungan Batara Junior pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo.

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam Tabungan Batara Junior di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo. 1.3Kegunaan Kerja Praktek

1.3.1 Kegunaan Praktis

1. Untuk penulis, hasil dari kerja praktek ini memberikan wawasan dan pengetahuan prosedur pelaksanaan, perkembangan Batara Junior.


(16)

6

2. Untuk Akademik, Hasil dari kerja praktek ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi guna memiliki pengetahuan yang lebih luas serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi.

3. Untuk pihak lain, hasil dari kerja praktek ini dapat menambah pengetahuan dan sebagai referensi khususnya untuk penulis dengan permasalahan yang sama.

1.3.2 Kegunaan Akademis

Untuk perusahaan yang diteliti, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan informasi yang berguna sebagai masukan untuk pengambilan keputusan dalam kebijaksanaan yang dilaksanakan pada masa yang akan datang.

1.4Lokasi & Waktu Kerja Praktek 1.4.1 Lokasi

Kuliah Kerja Praktek dilaksanakan pada Bank BTN Kantor Cabang Pembantu Kopo yang berlokasi di JL. Raya Kopo Cirangrang No. 457 Telp. (022) 5414802.

1.4.2 Waktu Kerja Praktek

Kuliah Kerja Praktek dilaksanakan selama 3 minggu yang dimulai pada tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 23 Agustus 2013. Adapun hari Efektif pada Bank BTN Kantor Cabang Pembantu Kopo adalah 5 (lima) hari kerja yaitu dari hari Senin sampai dengan hari jum’at dan jam kantor berlaku dari pukul 07.30 WIB – 16.30 WIB.


(17)

Tabel 1.1

Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek

No KEGIATAN

BULAN JUL 2013 AGST 2013 SEPT 2013 OKT 2013 NOV 2013 DES 2013 1 PERSIAPAN KERJA

PRAKTEK

Permohonan Surat Kerja Praktek

Pengajuan Kerja Praktek Ke Perusahaan

Persetujuan Kerja Praktrek

2 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK Registrasi ke bagian General affair

Aktivitas Kerja Praktek Bimbingan dengan Pembimbing Perusahaan 3 PELAPORAN KERJA

PRAKTEK Pengajuan Judul Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Revisi Pengumpulan Data Ujian Kerja Praktek Pengumpulan Laporan Kerja Praktek


(18)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpengalaman di bidang pembiayaan perumahan dan industry ikutannya telah mampu mengembang tugas Negara untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia melalui kegiatan usaha yang dilakukannya dengan menyalurkan KPR dan kredit lainnya serta menghimpun dana masyarakat melalui Tabungan, Deposito dan Giro.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk selanjutnya disebut Bank BTN sebagai salah satu Bank BUMN yang berdiri 56 tahun yang lalu, telah mampu mengembang tugas Negara dalam membantu mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di sektor perumahan rakyat.

Kepercayaan masyarakat dan tempaan waktu telah mengantarkan Bank BTN terus melangkah maju di tengah pasang surut perekonomian makro dan persaingan perbankan yang cukup ketat. Sampai dengan 31 Desember 2005 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah memiliki 207 Kantor Cabang dan 151 Kantor Pos online yang mampu menjangkau wilayah Indonesia dengan fasilitas 211 unit ATM dan didukung ± 5,000 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Link HIMBARA (Bank BTN, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI) ditambah 7 Kantor Cabang Syariah yang tersebar di 7 kota, yaitu : Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makasar, dan Solo.


(19)

Secara internal, Bank BTN tiada henti meningkatkan kinerja operasionalnya melalui berbagai perbaikan sistem. Restrukturisasi yang berkelanjutan guna memperkuat landasan untuk menjadikan Bank BTN sebuah Bank Umum dengan fokus pada pinjaman perumahan dan industri ikutannya juga terus didorong untuk semakin diakselerasikan.

Dalam bidang Teknologi Informasi, Bank BTN melakukan penyempurnaan terus-menerus terhadap sistem teknologi baru (online real time) berbasis IBM AS400 setelah diimplementasikan di seluruh jaringan kantor Bank BTN. Selain penyempurnaan tersebut, penambahan software untuk mendukung fitur-fitur produk layanan terus dikembangkan untuk menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat.

2.1 Sejarah Singkat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia Belanda Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTSPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memilki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar. Pada tahun 1940 Kegiatanya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu relative singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTSPAARBANK dan mendirikan


(20)

10

TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.

Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakasai pengambil alihan TYOKIN KYOKU dari pemerintah Jepang ke pemerintah RI dan terjadilah pengantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh pemerntahan RI menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK TABUNGAN RI. Sejak kelahiranya dan sampai berubah nama BANK TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung dibawah Kementerian Perhubungan.

Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantive bagi sejarah bank tabungan negara adalah dikeluarkanya UU Darurat No. 9 th. 1950 tanggal 9 februari 1950 yang mengubah nama “POSTSPAARBANK IN INDONESIA” berdasarkan staatsblat No. 295 th. 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk kementeriaan dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan


(21)

UU Darurat tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA. Nama BANK TABUNGAN POS menurut Undang-undang Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No. 36 tahun 1953 tanggal 18 Desenber 1953. Perubahan nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi Bank Tabungan Negara didasarkan pada PERPU No. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.

Penegasan status Bank Tabungan Negara sebagai bank milik Negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 – 12 - 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) Bank Tabungan Negara menjadi BNI unit V, jika tugas utama saat pendirian POSTSPAARBANK (1897) sampai dengan Bank Tabungan Negara (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 Bank Tabungan Negara ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperinggati hari KPR bagi Bank Tabungan Negara.

Bentuk hukum Bank Tabungan Negara mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkanya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 tahun 1992 membentuk hukum Bank Tabungan Negara berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama Bank Tabungan Negara menjadi PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk dengan call name Bank Tabungan Negara. Berdasarkan kajian konsultan independent. Price


(22)

12

Waterhouse Coopers. Pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat nomor S-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank Tabungan Negara sebagai Bank Umum dengan fokus Bisnis pembiayaan perumahaan tanpa subsidi. 2.1.1 Sekilas PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

1987 PENDIRIAN PERSEROAN, Perseroan didirikan dengan nama “POSTSPAAR BANK”.

1942 TYOKIN KYOKU, Jepang membekukan “POSTSPAAR BANK” dan menggantinya dengan nama TYOKIN KYOKU.

1950 BANK TABUNGAN POS, Diubah menjadi Bank Tabungan Pos (UU Darurat No. 9 tahun 1950).

1963 BANK TABUNGAN NEGARA, Perubahan nama Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara atau BTN (Perpu No. 4 tahun 1963 dan UU No. 2 tahun 1964).

1968 BANK MILIK NEGARA, Bank BTN sebagai Bank Milik Negara (UU No. 20 tahun 1968).

1974 PELAYANAN KPR, Bank BTN ditugaskan memberikan pelayanan KPR sesuai surat Menkeu No. B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974 (realisasi KPR pertama tanggal 10 Desember 1987). 1989 BANK UMUM, Bank BTN beroperasi sebagai Bank Umum dan

mulai menerbitkan Obligasi.

1992 STATUS HUKUM, Status hukum Bank BTN menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).


(23)

1994 IJIN PERSEROAN, Perseroan mendapat ijin sebagai Bank Devisa. 2000 REKAPITALISASI, Bank BTN ikut dalam program Rekapitalisasi. 2002 PINJAMAN TANPA SUBSIDI, Bank BTN sebagai Bank Umum

dengan fokus pinjaman tanpa subsidi untuk perumahan (Berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002).

2003 RESTRUKTURISASI Restrukturisasi Perusahaan secara menyeluruh yang tertuang dalam persetujuan RJP tahun 2003-2007 ( Berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-984/M MBU/2003 tanggal 31 Maret 2003 dan ketetapan Direksi Bank BTN No. 306/DIR/IR-BTN/XII/2004 perihal revisi RJP Bank BTN tahun 2003-2007). 2008 SEKURITISASI ASET, Bank BTN menjadi Bank pertama di

Indonesia yang melakukan pendaftaran transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK EBA) di Bapepam yang kemudian dilakukan dengan pencatatan perdana dan listing transaksi tersebut di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.


(24)

14

Sumber : www.btn.co.id

Gambar 2.1


(25)

2.1.2 Visi dan Misi Bank BTN (Persero) Tbk 1. Visi

“Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan (a leasing bank in housing finance)

2. Misi

A. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. B. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan

produk, jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.

C. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional dan memiliki integritas tinggi.

D. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati - hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value.

E. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. 2.1.3 Budaya PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu Kopo mempunyai budaya perusahaan yaitu Pola Prima. Pola Prima biasa dilafalkan oleh personalia setiap pagi sebelum melakukan aktivitas kerja, hal ini dilakukan untuk menambah semangat kerja para personalia.


(26)

16

Tabel 2.1 Pola Prima 6 NILAI – NILAI

DASAR

12 PERILAKU UTAMA

Pelayanan Prima 1. Ramah, sopan dan bersahabat 2. Peduli, proaktif dan cepat tanggap Inovasi 3. Berinisiatif melakukan penyempurnaan

4. Berorientasi menciptakan nilai tambah

Keteladanan 5. Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar 6. Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja Profesionalisme 7. Kompeten dan bertanggungjawab

8. Bekerja cerdas dan tuntas Integrita 9. Konsisten dan displin

10. Jujur dan berdedikasi Kerjasama 11.Tulus dan terbuka

12. Saling percaya dan menghargai Sumber : PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Pembantu

2.2 Struktur Organisasi di PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk KCP Kopo Bandung

Dalam Pelaksanaan kegiatan Perusahaan, salah satu syarat yang harus diperhatikan adalah struktur organisasi yang baik dan tersusun rapi guna melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian, kejelasan struktur organisasi berarti memeperjelas job specification setiap bagian atau setiap karyawan yang dapat membantu mereka agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Menurut Handoko (2001 : 54) definisi struktur organisasi yaitu :

“Struktur Organisasi merupakan suatu proses mengidentifikasi dan

mengelompokan pekerjaan untuk dilaksanakan, menentukan dan mendelegasian wewenang dan tanggung jawab, serta menetapkan hubungan – hubungan untuk memungkinkan orang mau bekerja sama secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan”.


(27)

Maka untuk merealisasikan tujuan tersebut dalam suatu organisasi, perlu disusun struktur organisasi. Berikut ini Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (persero) KCP Kopo dilihat melalui skema berikut ini :

Sumber : PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo

Gambar 2.2


(28)

18

2.3 Uraian Tugas Perusahaan di PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk KCP Kopo Bandung

1. Branch Manager (Kepala Cabang) adalah seorang pejabat pimpinan yang diberikan tanggung jawab untuk memimpin kantor cabang.

Tugas dari Kepala Cabang Pembantu adalah :

a. Memimpin cabang dikedudukannya dan bertindak untuk dan atas nama direksi, baik didalam maupun diluar pengadilan dalam hubungannya dengan pihak lain atau pihak ke tiga diwilayah kerjanya yang berkaitan dengan usaha bank berdasarkan surat kuasa umum dan surat khusus dari direksi.

b. Mengelola keuangan, harta kekayaan bank, dan seluruh kegiatan kantor cabang berdasarkan prinsip-prinsip ketatalaksanaan yang sehat dan tertib administrasi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan direksi.

c. Pengadaan dan pemeliharaan perlangkapan dan peralatan kerja untuk menunjang operasional kantor cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Pemeliharaan hubungan kedinasan dalam rangka kerjasama antar instansi pemerintahan maupun swasta ataupun lembaga perbankan atau non perbankan diwilayah kantor cabang untuk memperlancar kegiatan usaha bank.


(29)

e. Mengoptimalisasi pendayaan tenaga kerja dan peralatan guna meningkatkan motifasi kerja, keahlian dalam bidangnya dan hubungan kerja sama yang baik sesuai karyawan sehingga tercapai kerja yang maksimal.

f. Bertanggung jawab atas kebenaran penyusunan laporan secara berkala maupun insidentil dan laporan lainnya yang berhubungan dengan kantor cabang.

g. Mengusahakan pengembalian kredit yang telah diberikan dengan cara yang dapat dipertanggung jawabkan.

h. Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada bawahan dengan mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas tersebut.

2. Retail Service (Layanan Ritel)

Bagian ini merupakan kelompok kerja yang kegiatanya melayani nasabah yang datang ke loket kantor cabang pembantu dan mengadministrasikan transaksi loket. Layanan Ritel terdiri dari satu kepala unit Ritel yang membawahi tiga unit Ritel lainnya (Teller, Cutomer Service, dan Loan Service), berikut ini uraiannya:

1. Kepala Unit Ritel (Supervisor)

Adapun tugas dari Kepala Unit Ritel :

A. Memastikan realisasi target dana dan kredit KCP Kopo tercapai : 1. Produk Dana :


(30)

20

a. Giro b. Tabungan

c. Deposito Berjangka 2. Produk Kredit :

a. KPR RSH b. KGU

c. KGU Platinum d. KGM

e. Kredit lainnya

B. Mengontrol transaksi Kas Besar awal hari dan akhir hari fisik uang dan rincian kas besar telah cocok tidak ada selisih.

C. Melakukan supervise atas layanan transaksi tunai dan non tunai sesuai standar layanan frontliner.

D. Melakukan supervisi atas administrasi pelayanan produk dan jasa serta pengkinian data cif sesuai ketentuan PBI tentang KYC.

E. Mensupervisi & memastikan proses persetujuan KPR/Non KPR 7 hari kerja setelah berkas diterima lengkap.

F. Mensupervisi proses kliring telah sesuai dengan aturan Bank Indonesia dan BTN

3. Teller service (Layanan Teller) Teller mempunyai tugas :


(31)

b. Bertanggung jawab atas penyerahan kas akhir hari

c. Bertanggung jawab atas transaksi tunai dan non tunai nasabah melalui loket d. Bertanggung jawab atas akurasi dan kelengkapan entry data transaksi tunai

dan non tunai melalui loket

e. Bertanggung jawab terhadap penerapan fungsi Prinsip mengenai nasabah (PBI No.3/10/PBI/2001)

f. Bertanggung jawab atas kesesuaian antara fisik uang, bukti dasar transaksi dan hasil entry transaksi

g. Bertanggung jawab atas terbebasnya kas dari uang palsu/tidak sah, dan bila ada laporkan ke Head Teller

h. Bertanggung jawab atas pencetakan laporan transaksi harian i. Bertanggung jawab atas penyortiran uang

j. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan front liner

4. Customer service (Layanan Nasabah) Customer service mempunyai tugas:

a. Bertanggung jawab atas pelayanan nasabah baik yang datang melalui telepon atau surat

b. Bertanggung jawab atas akurasi dan kelengkapan data master statis seluruh aplikasi loket

c. Bertanggung jawab atas pelayanan permohonan blokir dan pembukaan blokir


(32)

22

d. Bertanggung jawab terhadap penerapan prinsip mengenai nasabah (PBI No. 3/10/PBI/2001)

e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan rate khusus

f. Bertanggung jawab bertanggung jawab atas pelaksanaan pengkinian data CIF/Nasabah

g. Bertanggung jawab atas dilaksanakannya proses scanner tanda tangan giran

h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh aplikasi pembukaan rekening i. Bertanggung jawab atas pemeliharaan data CIF

j. Bertanggung jawab atas pelaporan perkembangan penggabungan data CIF k. Bertanggung jawab atas pemberian Quality Service Level terhadap nasabah

prima

l. Bertanggung jawab atas pelayanan administrasi ATM, termasuk pemberian ATM kepada nasabah Kredit

m.Bertanggung jawab atas updating rate counter

n. Bertanggung jawab atas monitoring kecukupan brosur 5. Loan service (Layanan Kredit)

Loan service mempunyai tugas:

a. Bertanggung jawab atas layanan informasi kredit, pelunasan kredit dan penyelesaian klaim debitur yang berkualitas

b. Bertanggung jawab atas layanan pemohonan pembayaran extra dan advance payment


(33)

c. Bertanggung jawab atas layanan penerimaan permohonan klaim asuransi kredit

d. Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran data pelunasan dan klaim debitur

e. Bertanggung jawab atas penyerahan dokumen pokok bagi debitur yang melunasi kredit dengan benar

f. Bertanggung jawab atas penatausahaan seluruh berkas yang terkait ruang lingkap ruang lingkup pekerjannya.

g. Bertanggung jawab terhadap pencetakkan Rekening Koran (RK) kredit yang untuk keperluan internal.

6. Operation (Operasional)

Bagian operasioanal merupakan suatu kelompok kerja yang bertanggung jawab terhadap proses pemberian kredit, mulai dari usaha menjaga dana sampai dana ditransfer ke developer dan dari debitur sampai akad kredit serta pemupukan dana dari masyarakat.

Bagian operasional mempunyai unit kerja sebagai berikut : 1. Transaction Processing (Pemrosesan transaksi)

Tugas dari bagian ini adalah memproses transaksi-transaksi yang dilakukan oleh bagian kredit dan dana, selain itu juga bertugas melayani pemrosesan tabungan baru, permintaan tabungan, peng-entry-an data hasil transaksi, penyimpanan kartu contoh tanda tangan dan pemrosesan transaksi manual.


(34)

24

2. Loan Administration (Administrasi kredit)

Tugas dari bagian ini adalah melakukan penilaian terhadap calon debitur atau pemohon kredit, melakukan realisasi dan mengadministrasi kredit yang diberikan, memelihara dokumen kredit, serta hal-hal yang berkaitan dengan asuransi.

3. General Branch Administration (Administrasi Umum)

Tugas dari bagian ini adalah bertanggung jawab terhadap administrasi pekerjaaan kantor yang berkaitan dengan kepegawaian dan rumah tangga kantor yang meliputi gaji karyawan, melayani tamu yang dating ke kantor, pengolagan anggaran kantor cabang logistic, serta bertanggung jawab dalam pemeliharaan gedung dan keamanan kantor.


(35)

2.4 Kegiatan Perusahaan di PT. Bank Tabungan Negara (persero) Tbk KCP Kopo Bandung

Menurut UU No.10 Tahun 1998 menyatakan bahwa :

“Kegiatan usaha bank umum adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak”.

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung merupakan Bank Umum yang mempunyai kegiatan usaha menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat melalui produk-produknya. Berikut ini merupakan produk dan jasa yang ditawarkan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung :

A. Produk Dana 1. Tabungan Batara

Kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan menabung yang sangat terbatas namun tidak sensitif terhadap bunga dan fitur-fitur layanan.

Manfaat:

a. Mendapatkan kartu ATM untuk bertransaksi diseluruh jaringan bank BTN (ATM link dan ATM bersama).

b. Kartu Debit BTN yang berfungsi sebagai kartu ATM dan dapat digunakan untuk berbelanja dan pembayaran lainnya dimerchant – merchant yang berlogo VISA baik didalam maupun diluar negri dan


(36)

26

Penyetoran dapat dilakukan diseluruh loket Bank BTN dan Kantor Pos Online.

a. Penarikan diseluruh kantor cabang bank BTN secara online real time. b. Bunga bersaing.

c. Fasilitas rekening bersama (joint account).

d. Fasilitas auto debet untuk pembayaran KPR, tagihan telephone, listrik dan telepon seluler.

e. Fasilitas auto transfer (transfer antar rekening) ke rekening Bank BTN dan Bank lain.

f. Fasilitas asuransi jiwa bebas premi untuk penabung perorangan. Persyaratan :

a. Penabung perorangan atau lembaga.

b. Berlaku untuk warga Negara Indonesia maupun warga Negara asing. c. Fotokopi KTP atau KITAS/paspor untuk WNA.

d. Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening. 2. Tabungan e-Batara Post

Manfaat :

a. Mendapatkan kartu ATM untuk bertransaksi diseluruh jaringan Bank BTN. (ATM link dan ATM bersama).

b. Penyetoran dapat dilakukan diseluruh loket Bank BTN dan Kantor Pos Online.


(37)

c. Penarikan diseluruh kantor cabang Bank BTN secara online real time. d. Bunga bersaing.

e. Fasilitas rekening bersama (joint account).

f. Fasilitas auto debit untuk pembayaran KPR, tagihan telepon, listrik dan telepon seluler.

g. Fasilitas auto transfer (transfer antar rekening) ke rekening bank BTN dan bank lain.

h. Fasilitas asuransi jiwa bebas premi untuk penabung perorangan. Persyaratan :

a. menabung perorangan atau lembaga. b. Berlaku untuk warga Negara Indonesia. c. Fotokopi KTP atau identitas lainnya.

d. Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening. 3. Tabungan Batara Prima

Manfaat :

a. Penyetoran dapat dilakukan diseluruh loket Bank BTN dan Kantor Pos Online.

b. Penarikan diseluruh kantor cabang bank BTN secara online real time. c. Bunga bersaing.

d. Fasilitas rekening bersama (joint account).


(38)

28

f. Fasilitas point reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah langsung untuk perorangan.

g. Fasilitas asuransi jiwa bebas premi untuk penabung perorangan. Persyaratan :

a. Penabung perorangan atau lembaga.

b. Fotokopi KTP atau KITAS/paspor untuk WNA.

c. Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening. 4. Tabungan Batara Junior

Manfaat :

a. Diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa dengan setoran awal ringan.

b. Bebas biaya administrasi rekening bulanan.

c. Fasilitas kartu ATM yang dapat difungsikan sebagai kartu pelajar. Persyaratan :

a. Berlaku untuk warga Negara Indonesia maupun warga Negara asing. b. Dapat dilakukan penabungan secara kolektif .

c. Melampiran fotocopy kartu identitas (KTP,SIM,kartu identitas lainnya

dari Orang tua/ Wali)

5. Giro Rupiah Manfaat :

a. Sarana penyimpanan uang yang aman dan terpercaya


(39)

c. Memudahkan aktivitas kebutuhan keluarga/pribadi/usaha d. Mendapatkan jasa giro yang menarik

e. Dapat dibuka dalam mata uang Rupiah dan Valas Persyaratan :

a. Perorangan: umur minimal 18 tahun/sudah dewasa menurut hokum, copy kartu identitas diri, tidak termasuk dalam daftar hitam bank Indonesia, surat refrensi dan NPWP.

b. Lembaga: copy akta pendirian perusahaan, anggaran dasar, izin usaha, NPWP, surat kuasa khusus untuk bertindak atas nama perusahaan, cap perusahaan, surat refrensi dan tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia.

c. Untuk giro valuta asing dapat dibuka diseluruh kantor cabang devisa. 6. Deposito Berjangka

Manfaat :

a. Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit

b. Bunga deposito dapat dikapitalisasikan kedalam pokok

c. Bunga deposito dapat dipindah bukukan untuk pembayaran angsuran listrik,telepon dan kredit

d. Jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1,3,6,12, hingga 24 bulan


(40)

30

f. Dapat dibuka dalam mata uang Rupiah dan Valas Persyaratan :

a. Dapat dibuka atas nama perorangan atau lembaga.

b. Berlaku untuk warga Negara Indonesia maupun untuk warga Negara asing.

c. Untuk deposito valuta asing dapat dibuka diseluruh kantora cabang devisa.

7. Tabungan Haji Nawaitu Manfaat :

a. Memperoleh nomor alokasi porsi keberangkatan ibadah haji baik BPIH (biaya pemberangatan ibadah haji) maupun BPIH khusus.

b. Dapat dibuka diseluruh kantor bank BTN yang sudah tersambung dengan siskohat Departemen Agama.

c. Setoran lanjutan dan penarikan dapat dilakukan diseluruh kantor bank BTN.

Persyaratan :

a. Penabung perorangan.

b. Berlaku untuk warga Negara Indonesia. c. Fotokopi KTP atau identitas lainnya.


(41)

B. Jasa dan Layanan 1. ATM Batara

a. Layanan kartu yang memberikan kemudahan bagi nasabah melalui mesin ATM.

b. Untuk penarikan uang tunai, transfer antar rekening di Bank BTN dan antar bank anggota ATM bersama.

c. Untuk pembayaran angsuran KPR, tagihan listrik, telepon, telepon seluler, dan voucher telepon isi ulang.

2. Kiriman uang

1. Dalam negeri dengan sarana : a. Surat mail (mail transfer). b. Telex/telepon.

c. Real Time Gross Setllement (RTGS). d. Online.

2. Luar negeri dengan sarana : 1. KU Keluar.

a. Mail transfer b. Telex.

c. Draft. d. SWIF


(42)

32

2. KU Masuk.

1. Warkat IGGO BSN Malaysia. 2. Warkat AMBB.

3. Mail transfer. 4. Telex.

5. SWIFT 3. Money Changer

Layanan jual/beli mata uang asing tertentu yang mempunyai catatatn kurs pada Bank Indonesia.

4. Safe Deposit Box

Sarana penyimpanan barang/surat-surat berharga yang aman dan terjaga dari resiko kebakaran, kejahatan, bencana alam.

5. Bank Garansi

a. Pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah untuk menjamin risiko tertentu yang timbul apabila nasabah tidak dapat menjalankan kewajibanya dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.

b. Digunakan untuk melaksanakan order pekerjaan dari pemerintah atau swasta, pembongkaran barang-barang dari kapal sebelum asli konsumen (bill of loading) datang serta pembelian/penebusan barang-barang dari penjual dengan pembayaran kewajiban tertentu kepada Negara (ditjen bea cukai).


(43)

c. Pemohon adalah koperasi atau badan usaha dan telah menjadi nasabah bank BTN.

d. Jaminan berupa uang tunai, tanah, bangunan, deposito, dan cek 6. RTGS (Real Time Gross Setllement)

System transfer dana online antar bank dalam mata uang Rupiah yang penyelesaianya dilakukuan per transaksi secara individual.

7. Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah haji (BPIH)

a. Member (Nomor) anggota kepastian keberangkatan ibadah haji melalui sistem online SISKOHAT.

b. Dilakukan dengan penyetoran BPIH dengan melampirkan surat pendaftaran pergi haji dari kandepag setempat.

c. BPIH dilunasi sekaligus sesuai ketentuan departemen agama. 8. SMS Batara

a. Layanan perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui telepon seluler dengan mengetik sms ke 3555.

b. Untuk informasi saldo tabungan, sisa kredit, dan sisa bunga, dll. c. Pemindahbukuan antar rekening di bank BTN.

d. Pembayaran KPR, tagihan telepon, listrik, telepon seluler paska bayar, dan isi ulang.


(44)

34

9. Batara Payroll

a. Layanan bagi pengguna jasa (perusahaan, perorangan, dan lembaga) dalam mengelola pembayaran gaji, THR dan bonus serta kebutuhan financial lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan pengguna jasa.

b. Faislitas kredit ringan tanpa agunan bagi karyawan peserta batara payroll. c. Pengguna jasa memiliki giro aktif di bank BTN dan karyawan penerima

gaji memiliki rekening tabungan atau giro dibank BTN. 10.Payment point

a. Penerimaan pembayaran berbagai tagihan secara online yaitu tagihan telepon, listrik, air, tagihan telepon seluler, dan pulsa isi ulang telepon seluler.

b. Penerimaan pembayaran pajak secara online dengan ditjen pajak melalui loket bank BTN untuk berbagai jenis pajak yaitu PPh, PPn, dan pajak lainnya.

c. Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM batara, pemindahbukuan, auto debet dari rekening di bank BTN dan loket bank BTN secara tunai.

11.SPP Online

a. Layanan bagi perguruan tinggi atau sekolah dalam menyediakan delivery channel menerima setoran biaya-biaya pendidikan secara online.

b. Mahasiswa dapat melakukan pembayaran secara online, cepat, tepet, mudah, aman, dan nyaman.


(45)

C. Produk Kredit 1. KPR bersubsidi

a. Kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembelian rumah yang dibeli dari pengembang.

b. Jangka waktu maksimal 20 tahun. c. Sistem bunga anuitas.

d. Maksimal kredit tidak melebihi 1/3 kali gaji.

e. Bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 2.500.000,- baru pertama kali memiliki rumah dan bersubsidi.

2. KPR Griya Utama

a. Kredit dengan peruntukan pembelian rumah, baik rumah baru, rumah lama, ready stock, maupun indent.

b. Jangka waktu maksimal 15 tahun. c. Sistem bunga anuitas.

d. Maksimal kredit s/d 90% untuk debitur kolektif dan 80% untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah diskon harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal.

e. Maksimal angsuran/bulan 70% dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup.


(46)

36

3. KPR Platinum

a. Kredit dengan peruntukan pembelian rumah, baik rumah baru, rumah lama, ready stock, maupun indent, dengan maksimal kredit lebih dari 150 juta.

b. Jangka waktu maksimal 15 tahun. c. Sistem bunga anuitas.

d. Maksimal kredit s/d 90% untuk debitur kolektif dan 80% untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal.

e. Maksimal angsuran/bulan sebesar 70% dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup.

4. Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)

Fasilitas kredit untuk membeli apartemen jadi (baru/bekas), apartemen indent atau take over dari bank lain.

5. Kredit Pemilikan Ruko (KP Ruko)

a. Kredit dengan peruntukan pembelian rumah toko, rumah usaha, rumah kantor, dan kios.

b. Nilai kredit bebas.

c. Jangka waktu maksimal 15 tahun. d. Sistem bunga anuitas.

e. Maksimal kredit s/d 70% dari harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal.


(47)

f. Maksimal angsuran/bulan sebesar 70% dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup.

6. Kredit Griya Multi

a. Kredit untuk memenuhi segala keperluan debitur. b. Nilai kredit bebas.

c. Jangka waktu maksimal 10 tahun. d. Sistem bunga anuitas.

e. Maksimal kredit 75% untuk rumah tinggal, 60%untuk rumah usaha dan apartemen, dari nilai taksasi pasar wajar.

f. Maksimal angsuran/bulan sebesar 70% untuk debitur kolektif dan 50% debitur non kolektif, dari penghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup.

7. Kredit Swadana

a. Kredit bagi nasabah yang memerlukan dana segera sementara nasabah tidak menginginkan posisi deposito/tabunganya berkurang untuk jangka waktu tertentu atau depositonya belum jatuh tempo.

b. Agunan deposito atau tabungan batara. c. Nilai kredit bebas.

d. Sistem bunga anuitas.

e. Maksimal kredit 90% dari nilai agunan.


(48)

38

8. Kredit Perumahan Perusahaan (KPP)

Fasilitas kredit yang diberikan kepada perusahaan untuk penyediaan fasilitas perumahan dinas perusahaan ataupun fasilitas pemilikan rumah pegawai yang didasarkan pada kerjasama antara Bank Tabungan Negara dengan perusahaan dalam mendukung program perumahan.

9. Real Cash

Penyediaan dana tunai bagi nasabah untuk berbagai keperluan dan dapat ditarik sewaktu-waktu.

10.Kredit Ringan Batara (KRB)

Fasilitas kredit yang diberikan kepada karyawan perusahaan pengguna Jasa Batara Payroll dengan agunan gaji karyawan.

11.Kredit Swa Griya

a. Kredit untuk membangun rumah diatas tanah milik sendiri. b. Agunan berupa tanah dan bangunan yang akan dibangun. c. Jangka waktu maksimal 10 tahun.

d. Sistem bunga anuitas.

e. Maksimal kredit 70% dari RAB berdasarkan perhitungan bank. 12.Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK)

a. Kredit untuk peningkatan akses usaha mikro dan kecil terhadap dana pinjaman guna pembiayaan inivestasi dan modal kerja dengan persyaratan ringan dan terjangkau.


(49)

b. Maksimal kredit untuk usaha mikro sebesar Rp 50 juta dan Rp 500 juta untuk usaha kecil.

c. Pembiayaan sendiri minimal 20% dari kebutuhan modal kerja untuk KUMK modal kerja dan minimal 25% dari total biaya investasi untuk KUMK investasi.

d. Jangka waktu maksimal 1 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali untuk KUMK modal kerja dan 1 tahun untuk KUMK investasi.

13.Kredit Yasa Griya

a. Kredit bagi pengembang (perorangan atau perusahaan) untuk membantu modal kerja pendanaan pembanguna proyek perumahan, yang meliputi rumah/bangunan berikut sarana dan prasarana.

b. Jangka waktu sesuai dengan estimasi masing-masing proyek, maksimal 4 tahun.

c. Sistem bunga efektif.

d. Maksimal kredit s/d 80% dari biaya konstruksi (bangunan, sarana, dan prasarana).

14.Kredit Pendukung Perumahan

a. Kredit bagi perseroan terbatas, CV, koperasi, firma dan perorangan dalam rangka pembiayaan modal kerja dan atau investasi bagi industry dan perdagangan yang terkait dengan perumahan.


(50)

40

c. Maksimal kredit sebesar 70% dari kebutuhan modal kerja atau KMK (kredit modal kerja) dan 65% dari total biaya investasi untuk KI (kredit investasi).

d. Jangka waktu untuk KMK adalah 12 bulan (PRK) dan 36 bulan (KMK berjangka), sementara jangka waktu KI maksimal 5 tahun.

e. Sistem bunga efektif. 15.Kredit Modal Kerja Kontraktor

a. Kredit untuk membiayai pelaksanaan pekerjaan fisik, pengadaan barang maupun fasilitas untuk keperluan pembiayaan modal kerja bagi kontraktor/pemborong penyerahan jasa sesuai dengan kontrak kerja/perintah kerja.

b. Pemohon adalah kontraktor berbentuk perseroan terbatas, koperasi, CV, firma, atau perorangan.

c. Maksimal kredit sebesar 60% dari nilai kontrak.

d. Jangka waktu ditetapkan sesuai dengan jangka waktu penyelesaian proyek sesuai SPK.

e. Sistem bunga efektif. 16.Kredit Investasi

Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan investasi, baik investasi baru, perluasan modernisasi atau rehabilitasi.


(51)

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam Pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. BTN (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung, Penulis ditempatkan di bagian Operation Back Office. Sesuai dengan judul laporan yang telah diajukan penulis yaitu “Tinjauan Atas Prosedur Produk Tabungan Batara Junior Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung”. Penulis fokus menerangkan prosedur, dan hambatan – hambatan yang dihadapi Tabungan Batara Junior.

3.1.1 Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi (2004:264) definisi prosedur yaitu :

"Prosedur adalah sesuatu urutan kegiatan krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departeman atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang".

Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004:264) mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

"Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama".

Maka dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah urutan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan beberapa orang dalam satu


(52)

42

departemen atau lebih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

3.1.2 Pengertian Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:11) yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan pengertian produk adalah sebagai berikut:

”Produk adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan”.

Menurut David W (2001:3) yang diterjemahkan oleh Minda Perangin-angin pengertian produk sebagai berikut :

”Produk adalah segala sesuatu yang memilki nilai disuatu pasar sasaran dimana kemempuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda, jasa, organisasi, tempat, orang, ide”.

Dapat disimpulkan bahwa produk adalah seperangkat atribut baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

3.1.3 Pengertian Tabungan

Pengertian tabungan menurut Undang-undang no. 10 tahun 1998 tentang perbankan atas undang-undang no. 7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 1 ayat 9 :


(53)

“Tabungan adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang diupersamakan dengan itu”.

Menurut Thomas Suyatno (2001:71) pengertian tabungan sebagai berikut:

“Tabungan adalah Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu”.

Berdasarkan uraian mengenai pengertian tabungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tabungan adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan–kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan Kerja Praktek di Bank Tabungan Negara KCP Kopo adalah membantu kegiatan dari karyawan. Adapun kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis yaitu :

1. Membina hubungan dengan pihak – pihak pegawai Bank BTN KCP Kopo Bandung.

2. Melakukan diskusi atau tanya jawab dengan pembimbing.

3. Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan untuk menulis Laporan Kerja Praktek.

4. Membantu pekerjaan Operation Back Office seperti menerima telepon, meregiter memo masuk dan memo keluar, menyerahkan laporan – laporan ke atasan, memfotokopy berkas – berkas ,ngefax memo, mendokumentasi berkas – berkas, recon ATM secara manual dengan bukti jurnal rol dan


(54)

44

recon ke computer jaringan. Recon ATM adalah menyamakan antara jurnal roll harian dengan general ledger ATM harian.

5. Membantu pekerjaan Teller Service yaitu nge-maplup slip – slip tabungan, laporan keuangan dan berita acara pengisian ATM yang telah ditanda tangani oleh SBH dirapihkan dan dimaplup untuk diserahkan ke kantor cabang.

6. Membantu pekerjaan Customer Service seperti memisah – misahkan slip – slip pembayaran listrik atau telepon ke berkas nasabah, mencari chif tabungan, mendokumentasi surat Customer Service, menyiapkan form tabungan dan form permohonan ATM.

7. Membantu pekerjaan Loan Service yaitu paling sedikit diberi tugas oleh bagian loan service yaitu memeriksa Perjanjian Kredit dan IMB.


(55)

3.2.1 Perencanaan Kegiatan Kerja Praktek

Perencanaan kegiatan selama mengikuti Kerja Praktek pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo sebagai berikut :

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan

No Tanggal Kegiatan Bagian

1 29/07/2013 s.d. 30/07/2013

Memeriksa recon ATM, Kas ATM, merapikan neraca

Customer

Service,Operation Back Office 2 30/07/2013

s.d 01/08/2013

Memisahkan bukti pembayaran listrik dan telepon, menyiapkan formulir pembukaan tabungan.

Customer Service,

Operation Back Office

3 01/08/2013 s.d 02/08/2013

Memeriksa Surat Perjanjian, Ijin Memberikan Bangunan, Perjanjian Kredit

Loan service

4 03/08/2013 s.d 11/08/2013

Cuti bersama Cuti bersama 5 12/08/2013

s.d 16/08/2013

Memeriksa kas ATM, memeriksa General Ledger, recon ATM, memisahkan bukti pembayaran listrik dan telepon.

Customer Service,

Operation Back Office

6 19/08/2013 s.d 23/08/2013

Meregister memo masuk, recon ATM, fotocopy berkas berkas, maplup

Customer Service , Operation Back Office


(56)

46

3.3 Pembahasan Hasil Kerja Praktek

3.3.1 Prosedur Pelaksanaan Tabungan Batara Junior Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo Bandung

1. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan Batara Junior Calon nasabah Costumer Service

Gambar 3.1

Flowchart Pembukaan Rekening Batara Junior Mulai

Mengisi form pembukaan rekening

Fpr , kartu pelajar

Menyerahkan fpr dan kartu pelajar

Menerima fpr dan kartu pelajar

Fpr , kartu pelajar

Entry data costumer

Buku tabungan

Menerima buku tabungan

Buku tabungan


(57)

a. Nasabah :

1. Calon nasabah mendatangi Bank dan mendatangi costumer service 2. Calon nasabah kemudian mengisi formulir permohonan pembukaan rekening Tabungan Batara Junior sesuai dengan ketentuan dari identitas diri.

3. Setelah selesai diisi, formulir dikembalikan kepada customer service beserta lampiran identitas diri untuk diproses.

4. Setelah selesai diproses, nasabah mendapatkan buku tabungan. Nasabah dapat melakukan setoran awal di teller dengan menggunakan slip penyetoran tabungan.

b. Customer Service

1. Setelah calon nasabah selesai mengisi formulir, petugas menerima kembali formulir beserta lampirannya (kartu pelajar/akte kelahiran) 2. Memeriksa apakah formulir yang telah diisi sudah benar

{menyamakan data yang ditulis pada formulir dengan identitas asli (Kartu kelajaran / Akte kelahiran) dan mencocokkan tanda tangan nasabah} serta input data calon nasabah dalam komputer dan register tabungan.

3. Petugas costumer service mengentry data nasabah ke sistem

4. Setelah selesai, petugas custumer service membuat tanda serah terima buku tabungan ke nasabah.


(58)

48

2. Prosedur Penyetoraan Rekening Tabungan Batara Junior Flowchart Proses Setoran

Nasabah Teller

Gambar 3.2

Flowchart Penyetoran Rekening Batara Junior

Setelah nasabah memiliki rekening tabungan, maka nasabah dapat melakukan proses penyetoran uang melalui teller. Setelah itu, nasabah menyerahkan formulir setoran beserta buku tabungan dan uang yang akan disetorkan tersebut ke teller. Teller akan melakukan penghitungan uang setoran

Mulai

Mengisi formulir setoran

Formulir setoran

Menerima formulir setoran, buku tabungan

Menghitu ng uang

Mencetak transaksi di buku

tabungan Menerim

a buku tabungan


(59)

tersebut dihadapan nasabah langsung untuk diperiksa ketepatan jumlah uang dan keaslian uang tersebut melalui sinar ultraviolet. Kemudian teller akan mencetak transaksi pada buku tabungan dan menyerahkan kembali buku tabungan tersebut pada nasabah.

Jumlah uang yang akan disetorkan ke bank tidak perkenankan kurang dari dua puluh lima ribu rupiah pada setoran pertama. Uang yang disetor oleh nasabah akan diterima dan dihitung oleh teller di hadapan nasabah.


(60)

50

3. Prosedur Penarikan Rekening Tabungan Batara Junior Flowchart Proses Penarikan Uang

Nasabah Teller

Gambar 3.3

Flowchart Penarikan Rekening Batara Junior

Nasabah dapat melakukan penarikan dengan dua cara, yaitu datang langsung ke bank atau melalui ATM. Pada penarikan langsung nasabah melakukan pengisian formulir penarikan tunai. Selanjutnya, nasabah memberikan formulir tersebut ke teller

Mulai

Mengisi formulir Penarikan

Formulir Penarikan

Menerim a formulir penarikan

Mencetak transaksi di buku

tabungan Menerim

a buku tabungan dan uang


(61)

untuk diproses. Kemudian, teller memberikan sejumlah uang sesuai dengan yang tercantum pada formulir, lalu nasabah menghitung jumlah uang yang diberikan oleh teller di depan teller.

4. Prosedur Penutupan Rekening Tabungan Batara Junior Flowchart Penutupan Rekening

Nasabah Teller Bagian

Operasional

Customer Service

Gambar 3.4

Flowchart Penutupan Rekening Batara Junior

Proses penutupan rekening dapat dilakukan atas permintaan dari nasabah. Namun, penutupan rekening tersebut dapat dilakukan secara sepihak oleh bank karena alasan yang

Mulai

Permintaan penutupan rekening

Memint a penutu

pan rekenin

g

Formulir

penarikan persetujuan Input

penutupan


(62)

52

kuat yang sudah terdapat dalam perjanjian pembukaan rekening tabungan di Bank BTN KCP Kopo Bandung.

Input penutupan rekening dilakukan oleh Customer service atas permintaan teller Persetujuan penutupan rekening tersebut dilakukan oleh Bagian Operasional.

Dalam pelaksanaan pembukaan tabungan batara junior telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pada BTN KCP Kopo Bandung begitupun dalam Penyetoran, Penarikan dan Penutupan Rekening.

Sebelum nasabah melakukan pembukaan rekening pihak Bank yang diwakili oleh customer service menjelaskan segala hal tentang produk yang akan digunakan oleh nasabah, baik itu benefit jumlah saldo yang harus ada serta peraturan lainnya, agar nasabah tidak dirugikan dilain waktu seperti : customer service harus teliti dalam menginput data nasabah dan teliti dalam memasukan nama.

Penarikkan saldo secara tunai bisa dilakukkan dicabang manapun selama hari kerja dan belum tutup Bank serta persyaratan dan prosedurnya terpenuhi atau disetejui pihak bank. Sedangkan untuk penyetoran bisa dilakukan dicabang manapun atau dibank lain dengan cara transfer.


(63)

Untuk penutupan rekening, pihak bank hanya bisa menutup rekening apabila syarat dan prosedurnya terpenuhi. 3.3.2 Hambatan-hambatan yang dihadapi Tabungan Batara

Junior di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Setiap usaha pasti akan dihadapi pada suatu hambatan atau kendala, begitupun pada pelaksanaan Tabungan BTN Junior, masalah yang timbul yaitu:

1. Produk belum dikenal oleh kebanyakan masyarakat. 2. Banyak produk bank – bank lain yang sama jenisnya. 3. Kurangnya peminat masyarakat untuk menabung.

Setiap permasalahan pasti ada jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut agar kegiatan yang sedang dijalankan dapat berjalan dengan lancer. Dan berikut alternatif penyelesaian yang dapat diambil yaitu :

1. Melakukan promosi Tabungan BTN Junior secara periodik melalui media masa nasional, baik cetak maupun elektronik.

2. Melakukan evaluasi untuk memperbaiki dan penyempurnaan Produk Tabungan BTN Junior.

3. Bekerjasama dengan beberapa lembaga contohnya SD, karena disitulah segmentasi Tabungan BTN Junior dan peluangnya juga cukup besar.


(64)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Dari hasil kerja praktek yang telah penulis laksanakan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Prosedur pelaksanaan Tabungan Batara Junior dimulai dari Pembukaan,

Penyetoran, Penarikan dan Penutupan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Bank Tabungan Negara KCP Kopo Bandung. Sehingga dapat memberikan keuntungan bagi nasabah atau perusahaan untuk kelancaran operasinya dan dapat meningkatkan sumber dana Bank.

2. Hambatan yang dihadapi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo adalah Produk Tabungan Batara Junior belum dikenal oleh kebanyakan masyarakat. Banyak produk Bank lain yang sama jenisnya sehingga kurangnya peminat masyarakat untuk menabung.


(65)

4.2 Saran

Beberapa saran yang dikemukakan penulis yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan antara lain sebagai berikut :

1. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo harus lebih giat mempromosikan produknya kemasyarakat secara luas agar promosi ini tersosialisasikan dengan baik kesemua kalangan seperti para orang tua untuk anaknya dan untuk lebih menarik minat menabung diBatara Junior khususnya untuk keluarga yang memiliki anak kecil untuk menabung diProduk Tabungan Batara Junior.

2. Meningkatkan promosi Produk Tabungan Batara Junior agar lebih menarik minat menabung di Bank Tabungan Negara dibanding Bank lainnya salah satunya dengan cara memberikan hadiah pada saat pembukaan rekening. Adapun hadiahnya disesuaikan dengan besar kecilnya nominal pada saat pembukaan rekening yang telah ditentukan.


(66)

(67)

(1)

kuat yang sudah terdapat dalam perjanjian pembukaan rekening tabungan di Bank BTN KCP Kopo Bandung.

Input penutupan rekening dilakukan oleh Customer service atas permintaan teller Persetujuan penutupan rekening tersebut dilakukan oleh Bagian Operasional.

Dalam pelaksanaan pembukaan tabungan batara junior telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pada BTN KCP Kopo Bandung begitupun dalam Penyetoran, Penarikan dan Penutupan Rekening.

Sebelum nasabah melakukan pembukaan rekening pihak Bank yang diwakili oleh customer service menjelaskan segala hal tentang produk yang akan digunakan oleh nasabah, baik itu benefit jumlah saldo yang harus ada serta peraturan lainnya, agar nasabah tidak dirugikan dilain waktu seperti : customer service harus teliti dalam menginput data nasabah dan teliti dalam memasukan nama.

Penarikkan saldo secara tunai bisa dilakukkan dicabang manapun selama hari kerja dan belum tutup Bank serta persyaratan dan prosedurnya terpenuhi atau disetejui pihak bank. Sedangkan untuk penyetoran bisa dilakukan dicabang manapun atau dibank lain dengan cara transfer.


(2)

53

Untuk penutupan rekening, pihak bank hanya bisa menutup rekening apabila syarat dan prosedurnya terpenuhi.

3.3.2 Hambatan-hambatan yang dihadapi Tabungan Batara

Junior di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Setiap usaha pasti akan dihadapi pada suatu hambatan atau kendala, begitupun pada pelaksanaan Tabungan BTN Junior, masalah yang timbul yaitu:

1. Produk belum dikenal oleh kebanyakan masyarakat. 2. Banyak produk bank – bank lain yang sama jenisnya. 3. Kurangnya peminat masyarakat untuk menabung.

Setiap permasalahan pasti ada jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut agar kegiatan yang sedang dijalankan dapat berjalan dengan lancer. Dan berikut alternatif penyelesaian yang dapat diambil yaitu :

1. Melakukan promosi Tabungan BTN Junior secara periodik melalui media masa nasional, baik cetak maupun elektronik.

2. Melakukan evaluasi untuk memperbaiki dan penyempurnaan Produk Tabungan BTN Junior.

3. Bekerjasama dengan beberapa lembaga contohnya SD, karena disitulah segmentasi Tabungan BTN Junior dan peluangnya juga cukup besar.


(3)

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Dari hasil kerja praktek yang telah penulis laksanakan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Prosedur pelaksanaan Tabungan Batara Junior dimulai dari Pembukaan,

Penyetoran, Penarikan dan Penutupan yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Bank Tabungan Negara KCP Kopo Bandung. Sehingga dapat memberikan keuntungan bagi nasabah atau perusahaan untuk kelancaran operasinya dan dapat meningkatkan sumber dana Bank.

2. Hambatan yang dihadapi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo adalah Produk Tabungan Batara Junior belum dikenal oleh kebanyakan masyarakat. Banyak produk Bank lain yang sama jenisnya sehingga kurangnya peminat masyarakat untuk menabung.


(4)

55

4.2 Saran

Beberapa saran yang dikemukakan penulis yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan antara lain sebagai berikut :

1. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KCP Kopo harus lebih giat mempromosikan produknya kemasyarakat secara luas agar promosi ini tersosialisasikan dengan baik kesemua kalangan seperti para orang tua untuk anaknya dan untuk lebih menarik minat menabung diBatara Junior khususnya untuk keluarga yang memiliki anak kecil untuk menabung diProduk Tabungan Batara Junior.

2. Meningkatkan promosi Produk Tabungan Batara Junior agar lebih menarik minat menabung di Bank Tabungan Negara dibanding Bank lainnya salah satunya dengan cara memberikan hadiah pada saat pembukaan rekening. Adapun hadiahnya disesuaikan dengan besar kecilnya nominal pada saat pembukaan rekening yang telah ditentukan.


(5)

(6)