4. Teori Batas Minimal dan Maksimal Sekaligus Tapi dalam satu titik Koordinat.
Teori ini berlaku bagi kasus perzinaan seperti dalam surat An-Nur ayat 2 yang berbunyi :
ِﻦﯾِد ﻲِﻓ ٌﺔَﻓْأَر ﺎَﻤِﮭِﺑ ْﻢُﻛْﺬُﺧْﺄَﺗ َﻻَو ٍةَﺪْﻠَﺟ َﺔَﺋﺎِﻣ ﺎَﻤُﮭْﻨِﻣ ٍﺪِﺣاَو ﱠﻞُﻛ اوُﺪِﻠْﺟﺎَﻓ ﻲِﻧاﱠﺰﻟاَو ُﺔَﯿِﻧاﱠﺰﻟا َﻦﯿِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟا َﻦِﻣ ٌﺔَﻔِﺋﺎَط ﺎَﻤُﮭَﺑاَﺬَﻋ ْﺪَﮭْﺸَﯿْﻟَو ِﺮِﺧ ْﻵا ِمْﻮَﯿْﻟاَو ِ ﱠہﺎِﺑ َنﻮُﻨِﻣْﺆُﺗ ْﻢُﺘْﻨُﻛ ْنِإ ِ ﱠﷲ
Artinya : “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan
kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”.
5. Teori batas Maksimal dengan satu titik yang cenderung mendekati garis lurus tetapi tidak bersentuhan.
Pada teori ini Syahrur mencontohkan hubungan laki-laki dan perempuan.Dalam hal ini batas maksimal seperti yang telah ditentukan dalam Al-
Quran yakni berbuat zina.Namun bila laki-laki dan perempuan tidak ada persentuhan atau persentuhan tapi belum zina maka hukuman zina belum dapat
dijatuhkan.
6. Teori batas maksimal positif yang tidak boleh dilampaui dan batas minimal negative yang boleh dilampaui.
Pada teori ini Syahrur mencontohkan dalam hal penggunaan harta.Dalam penggunaan harta batas maksimal yang tidak boleh dilampaui adalah masalah
Riba, sedangkan batas bawah yang boleh dilewati adalah zakat, karena zakat sebagai batas minimal harta yang wajib dikeluarkan dan dua hal ini dapat
dilampaui oleh sedekah.
3. Karya-karya Muhammad Syahrur
131
Muhammad Syahrur adalah seorang pemburu pemikiran Islam yang unik. Berbeda dengan para pemburu pemikiran islam lainya yang umumnya memiliki
basis keilmuan islam, Ia memiliki basis keilmuan tehnik. Pensisikan formal keagamaanya hanya diperoleh dibangku SD hingga SMU. Namun demikian, siela-
sela kesibukanya sebagai professional dibidang mekanika tanah dan tehnik bangunan Ia tetap menyempatkan diri melakukan refleksi dan penelitian dalam
disiplin ilmu keislaman.
7
Beberapa karya monumental Syahrur antara lain :
1. Al-Kitab wa Al-Quran: Qira’ah Mu‘assirah.
Al-Kitab wa Al-Quran merupakan karya pertama Syahrur yangmonumental dan komprehensif merefleksikan pemikirannya baik pada
aspekmetodologi maupun aplikasinya dalam penafsiran teks Al-Quran.23 Bukuyang diterjemahkan dengan judul Prinsip dan dasar Hermeneutika al-
QuranKontemporer ini dalam penelitiannya memakan waktu kurang lebih duapuluh tahun dan tebalnyamencapai 822 halaman.Dalam buku ini Syahrur
menawarkan gagasan dekonstruktif tematemaumum al-Quran melalui pendekatan linguistik paradigma sintagmatisSyahrur dengan jelas mengurai perbedaan
antara term al-Quran, Al-Kitab, Al-Furqan, yang berarti kitab suci umat Islam. Untuk pertama kalinya buku ini diterbitkan oleh Al-Ahly Damaskuspada
tahun 1990 dan memperoleh tanggapan luar biasa dari masyarakatpembaca.25 Beragam tanggapan baik yang pro maupun kontra mengiringikehadiran buku ini,
mereka yang kontra terhadap buku Syahrur dicap lebihberbahaya di banding buku Ayat-Ayat setan nya Salman Rushdie dansekaligus melihat Syahrur sebagai sosok
yang tidak lebih baik disbandingorang kafir.26Sejauh ini sudah ada tiga belas buku dogmatis diterbitkan untukmenyerang buku pertama Syahrur, tetapi juga
diterbitkan sedikit kajian-kajianyang mengagumi pemikirannya yang ditulis oleh berbagai kalangan yangmemuji kreatifitasnya.
2. Dirasah Islamiyyah Muassirah fi al Daulah wa al Mujtama
Buku kedua Syahrur yang juga diterbitkan oleh Al-Ahly pada tahun1994, ini menguraikan tema-tema sosial politik yang terkait dengan
persoalanmasyarakat al-Mujtama dan Negara al-Daulah.Dalam memahami
7
Muhyar Fanani, Fiqh Madani., hal. 36-37. 132