Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Balai Pengobatan Katamso

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BALAI PENGOBATAN KATAMSO

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Hamzah Malik Ibrahim 1.05.07.039

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

BALAI PENGOBATAN KATAMSO

HAMZAH MALIK IBRAHIM 1.05.07.039

Telah Disetujui dan Disahkan di Bandung Sebagai Skripsi Pada Tanggal :

...

Menyetujui, Pembimbing

TONO HARTONO, S.Si., MT. NIP : 4127.70.26.001

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Prof .Dr.H. Denny Kurnaedi., Ir., M.Sc. NIP : 4127.70.015

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Dadang Munandar, SE, M.Si NIP : 4127.70.26.019


(3)

i

Katamso mempunyai ribuan data pasien, medical record, kunjungan medis dan obat. Tetapi penyimpanan data tersebut masih menggunakan buku saja, hal ini tentu menyulitkan pencarian data maupun pembuatan laporan terutama jika buku tersebut rusak. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang Sistem Informasi yang dapat mengolah data-data Balai Pengobatan Katamso menjadi informasi yang berguna untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien dan pengembangan Balai Pengobatan Katamso untuk lebih maju di masa depan.

Metode yang digunakan untuk merancang sistem informasi yaitu menggunakan metode prototype, dengan alat bantu flowmap dan DFD yang digunakan untuk merancang sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi pustaka. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem adalah Visual Basic 6.0 dengan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database.

Sistem baru yang telah dirancang ini dapat meningkatkan efisiensi waktu pada pekerjaan bagian administrasi dan meningkatkan efektifitas dengan mengurangi resiko human error dan meningkatkan kinerja bagian administrasi. Namun sistem ini masih memiliki beberapa kelemahan dari segi fungsional dan tampilan sehingga membutuhkan beberapa pembaharuan.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Balai Pengobatan, dr. Katamso, Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000


(4)

ii

medical records, medical visits and medication. But its still using books for data storage, this is certainly giving problems for data searching and making reports, especially if the book is damaged. The purpose of this final report is to design information systems that can process data Polyclinics Katamso into useful information for improving services to patients and the development of Katamso Medical Center in the future.

The method used to design information systems which use prototype method, with flowmap and DFD as tools for design of the system. The data was collected with interview techniques, observation and literature study. The software used to build the system is Visual Basic 6.0 with Microsoft SQL Server 2000 as database.

The new system has been designed so it can enhance the efficiency of time for administrative works on and increase effectiveness by reducing the risk of human error and improve the performance of the administration. But this system still has some weakness in terms of functional and appearance and thus require some updating.

Key word : Information System, Medical Center, dr. Katamso, Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000


(5)

iii

atas anugrah dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BALAI PENGOBATAN KATAMSO”.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis mendapatkan bimbingan, bantuan dan dukungan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan masukkan dalam penulisan tugas akhir ini, yaitu kepada :

1. Allah SWT atas semua rahmat dan karuniaNya senantiasa member kesehatan,kelancaran dan kekuatan kepada penulis.

2. Kedua orang tua Ibu dan Ayah terimakasih atas doa dan dorongan yang diberikan serta keikhlasan yang selalu menjadikan penulis termotivasi. 3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,. Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Ketua Prodi Sistem Informasi Dadang Munandar,SE.,M.Si.

6. Dr.Imam Junaedi, Pimpinan Balai Pengobatan Katamso yang telah mengizinkan penulis melakukan kerja praktek di Balai Pengobatan Katamso.


(6)

iv

Balai Pengobatan Katamso.

9. Segenap staff dan karyawan Balai Pengobatan Katamso.

10.Teman kostan dan kelas MI-01 atas semua kebersamaannya memberikan semangat.

11.Sahabat-sahabat penulis yang memberikan bantuan maupun dorongan motivasi.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan tugas akhir.

Tidak ada satupun manusia yang diciptakan dengan kesempurnaannya penulis menyadari masih banyak kesalahan karena penulis masih dalam tahap belajar dan membutuhkan evaluasi yang lebih banyak lagi. Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan mendapatkan balasan dari Allah SWT.penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya untuk pembaca serta pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, Januari 2012


(7)

v

PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identfikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identfikasi Masalah... 3

1.2.2. Rumusan Masalah... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis... 5

1.4.2. Kegunaan Akadenis... 6

1.5. Batasan Masalah ... 6


(8)

vi

2.2. Konsep Dasar Infomasi... 13

2.2.1. Siklus Informasi ... 14

2.2.2. Kualitas Informasi ... 15

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4. Klinik ... 18

2.4.1. Sistem Informasi Klinik ... 18

2.5. Arsitektur Aplikasi... 19

2.5.1. Jenis Jaringan Komputer ... 19

2.5.2. Topologi Jaringan Komputer ... 21

2.6. Client / Server ... 24

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 26

2.7.3. Pemrograman Visual Basic ... 26

2.7.2. SQL Server 2000 ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian... 28

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 29

3.1.2.1. Visi Perusahaan ... 29

3.1.2.2. Misi Perusahaan ... 29

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 29

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 30


(9)

vii

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 34

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 36

1) Flowmap ... 36

2) Diagram Konteks... 37

3) Data Flow Diagram ... 37

4) Kamus Data ... 38

5) Perancangan Basis Data ... 39

a. Normalisasi ... 39

b. Tabel Relasi ... 41

c. ERD ... 41

3.2.4. Pengujian Software ... 43

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 45

4.1.1. Analisis Dokumen ... 45

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 49

4.1.2.1. Flow Map ... 51

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 56

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 56

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 60

4.2. Perancangan Sistem ... 62


(10)

viii

4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 69

a. DFD Level 1 ... 69

b. DFD Level 2 ... 70

4.2.3.3. Kamus Data ... 72

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 75

4.2.4.1. Normalisasi ... 75

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 77

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 78

4.2.4.4. Struktur File ... 79

4.2.4.5. Kodifikasi ... 83

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 85

4.2.5.1. Struktur Menu ... 85

4.2.5.2. Perancangan Input ... 87

4.2.5.3. Perancangan Output ... 92

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 95

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SOFTWARE 5.1. Implementasi... 96

5.1.1. Batasan Implementasi (Optional)... 96

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 96

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 97

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 97

5.1.5. Implementasi AntarMuka ... 101


(11)

ix

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 147

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 148 6.2. Saran ... 149 DAFTAR PUSTAKA


(12)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Kesehatan adalah aspek terpenting dalam hidup manusia, jika tubuh kita tidak sehat maka kita tidak mampu untuk melakukan aktivitas kita sehari-hari. Setiap orang mencari cara untuk mendapatkan menjaga kesehatannya tetapi tidak dapat dihindari menurunnya kesehatan kita dikarenakan faktor kelelahan, perubahan cuaca, maupun karena usia. Dewasa ini muncul berbagai macam tawaran-tawaran untuk memberikan pengobatan bagi masyarakat baik itu pengobatan alami seperti pijat refleksi, terapi herbal, maupun terapi obat kimia. Apapun pilihannya yang terpenting adalah setiap orang mampu untuk mendapatkan pengobatan bagi dirinya maupun keluarganya. Tentu saja Rumah Sakit merupakan piihan pertama untuk mengobati penyakit seseorang, tetapi biaya yang harus di tanggung oleh pasien sangatlah mahal terutama jika Rumah Sakit tersebut milik swasta. Rumah Sakit Swasta maupun Internasional terkadang tidak menjalankan fungsi sosialnya terhadap masyarakat, akan tetapi mereka hanyalah perusahaan yang hanya mencari profit dari penyakit yang diderita orang lain.

Mayoritas penduduk di Indonsia pun memiliki penghaasilan yang rendah, bahkan, masyarakat kurang mampu inilah yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Hal inilah yang membuat masyarakat untuk mencari alternatif lain yang terjangkau untuk mengobati penyakitnya. Disinilah peranan klinik dalamrangka memberikan pelayanan


(13)

kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat. Klinik atau Poliklinik merupakan satu atau beberapa poli yang dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan biaya yang lebih terjangkau oleh masyarakat dibandingkan Rumah Sakit. Saat ini semakin banyak dokter-dokter yang membuka kliniknya sendiri diberbagai tempat sehingga masyarakat mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau kecuali ia mempunyai penyakit berat sehinga ia harus dirujuk ke Rumah Sakit.

Tetapi saat ini masih banyak klinik yang tidak menggunakan sistem informasi dalam pengelolaan datanya, seperti di Balai Pengobatan Katamso. Meskipun telah menggunakan komputer untuk menyimpan datanya tetapi aplikasi yang digunakan yaitu Microsoft Office Excel untuk menyimpan data masih kurang keamanan datanya. Siapapun bisa saja mengakses data tersebut, bahkan data tersebut dapat dihapus oleh orang yang tidak berkepentingan. Tidak adanya jaringan komputer pada Balai Pengobatan Katamso, membuat bagian administrasi membuang waktu hanya untuk dapat mengakses data maupun untuk mencetak dokumen. Hal ini tentu saja menghambat kinerja karyawan dan juga operasional klinik sendiri.

Penulis mengharapkan dari penelitian ini dapat dicari solusi yaitu dibangunnya jaringan komputer, dan adanya sistem informasi yang dapat mengolah data-data klinik sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dan aktual bagi klinik. Efisiensi waktu dalam pelayanan konsumen dan operasional klinik diharapkan dapat meningkat seiring dengan pembangunan jaringan komputer dan sistem informasi di Balai Pengobatan Katamso. Hasil dari


(14)

penelitian ini diharapkan agar Balai Pengobatan dr. Katamso dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada pasien.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut Klinik membutuhkan suatu perangkat lunak yang menunjang operasional pada bagian administrasi agar lebih efektif dan efisien dalam pengolahan data, pelayanan kesehatan, dan pengelolaan klinik. Pada masalah ini penyusun membangun perangkat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan untuk aplikasi database menggunakan SQL Server 2000, semoga dengan adanya suatu perangkat lunak ini diharapkan pasien mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan untuk Klinik tersebut dapat dapat berkembang lebih baik lagi . Dengan demikian penulis tertarik untuk mengambil

judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BALAI

PENGOBATAN KATAMSO”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pengidentifikasi dan rumusan masalah merupakan proses yang penting karena menentukan ada dan tidaknya permasalahan pada saat penelitian pada Balai Pengobatan Katamso, berikut merupakan identifikasi dan rumusan masalah: 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan sistem informasi Klinik di Balai Pengobatan Katamso yaitu:

1. Belum adanya jaringan komputer di Balai Pengobatan Katamso.

2. Belum ada aplikasi database untuk menyimpan data pasien, obat, apotek, register harian, pemeriksaan medis, pembayaran biaya medis,


(15)

penebusan obat, pemesanan obat, obat masuk, pembuatan laporan stok obat dan penjualan obat di Balai Pengobatan Katamso.

3. Belum ada sistem informasi di Balai Pengobatan Katamso. 1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan poin-poin yang telah di identifikasi terhadap masalah diatas, maka penulis dapat menyimpulkan mengenai masalah-masalah yang terjadi pada Balai Pengobatan Katamso adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana jaringan komputer yang terdapat di Balai Pengobatan Katamso.

2. Bagaimana aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data pasien di Balai Pengobatan Katamso.

3. Bagaimana sistem informasi yang terdapat di Balai Pengobatan Katamso.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut: 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi klinik untuk Balai Pengobatan Katamso guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja pada bagian administrasi, dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kepada pasien.


(16)

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi penyusun dalam melakukan mapping terhadap kondisi yang berjalan dengan menetapkan sistem yang baru untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui jaringan komputer yang terdapat pada Balai Pengobatan Katamso.

2. Untuk untuk mengimplementasikan aplikasi database pada Balai Pengobatan Katamso.

3. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi yang terdapat pada Balai Pengobatan Katamso.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi bagian Administrasi Klinik

Hasil penelitian dapat diharapkan memberikan manfaat langsung dari penerapan Teknologi Informasi di kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membantu operasional dan meningkatkan kinerja pada bagian administrasi di klinik tersebut.

2. Bagi Pasien.

Hasil penelitian ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.


(17)

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis.

Menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih kemampuan dalam pembangunan sebuah proyek sistem informasi yang ada didalam perusahaan, khususnya di Balai Pengobatan Katamso. 2. Bagi Pengembangan Ilmu.

Penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara Keahlian dan teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan keadaan yang terjadi dilapangan, sehingga akan lebih memajukan ilmu yang sudah ada untuk diterapkan di lapangan atau dunia kerja.

3. Bagi Peneliti Lain.

Dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi untuk penelitian berikutnya.

1.5Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak terlalu luas dan hasil dari penelitian tidak menyimpang dari topik yang dibahas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas dengan cakupan sebagai berikut :

1. Balai Pengobatan Katamso hanya beroperasi dari jam 07.30 sampai jam 21.00.

2. Terdapat dua poli pada Balai Pengobatan Katamso yaitu poli umum dan poli gigi.


(18)

3. Poli gigi beroperasi pada hari rabu dan sabtu, tetapi pada saat ini karena tidak adanya dokter gigi yang bekerja pada Balai Pengobatan Katamso maka poli ini sementara tidak aktif.

4. Pada Balai Pengobatan Katamso obat yang digunakan yaitu obat parsing yaitu terapi obat yang digunakan ditentukan oleh pimpinan sendiri yaitu Dr. Imam dan tidak menggunakan obat generik dari dinas kesehatan.

5. Pemesanan obat dilakukan oleh pimpinan kepada supplier yaitu apotek atau farmasi.

6. Kegiatan yang dilakukan hanya meliputi proses pendaftaran, register harian, pemeriksaan medis, pembayaran biaya pemeriksaan medis, penebusan obat, pemesanan obat., pencatatan obat masuk, laporan stok obat, dan laporan penjualan obat.

7. Pihak yang bisa mengakses aplikasi ini yaitu administrasi dan pimpinan.

8. Untuk bagian administrasi tidak mempunyai akses ke pemesanan obat.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Balai Pengobatan Katamso, Jl. Brigjen Katamso No. 31, Telp. (022) - 7271045 - Bandung. Untuk mengetahui dan lebih jelas mengenai kegiatan penelitian bisa dilihat pada tabel berikut :


(19)

Tabel 1.1. Waktu Penelitian

Kegiatan

Tahun 2011

September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Kebutuhan

Sistem:

2. Membangun Prototype 3. Evaluasi Prototyping 4. Pengkodean Sistem 5. Menguji Sistem 6. Evaluasi Sistem 7. Menggunakan Sistem


(20)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Menurut Jogianto ( 2005:1) yang di maksud sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh : Richard F. Neuschel, suatu prosedur adalah Urutan-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam suatu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Jogianto ( 2005:1)

2.1.1. Karakteristik

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.


(21)

http://www.komunitas16.com/242/pengertian-dan-karakteristik-sistem/21 Maret 2011

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang ringkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan linkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Ligkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar


(22)

yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.


(23)

7. Pengolah Sistem (proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Tinjauan tentang suatu sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, yaitu : http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm/12 Maret 2011

1. Sistem abstrak (Abstract Sytem) dan sistem fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak secara fisik, contohnya teologia. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer.

2. Sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sebagai salah satu contoh dari sistem alamiah adalah perputaran bumi pada porosnya. Sedangkan sistem buatan manusia


(24)

adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contohnya adalah sistem akuntansi.

3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu (Probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, contohnya sistem komputer. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini dinyatakan ada, akan tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup (Relatively Closed System). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Witarto (2004:8) informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. “Informasi” yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.


(25)

2.2.1. Siklus Informasi

Pengertian dari siklus informasi yaitu : http://blog.re.or.id/ siklus-informasi.htm/08 Februari 2011

Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle (Tata Sutabri, 2004: 17).


(26)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : http://symphonyoffika.blogspot.com/ 2011/01/sistem-informasi.html/11 Maret 2011)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).

http://blog.re.or.id/kualitas-informasi/13 Maret 2011 1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa. 2. Tepat waktu

Berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak memiliki nilai lagi karena informasi merupakan landasan bagi pengambil keputusan.

3. Relevan


(27)

2.3. Konsep Dasar Sistem informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.

Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis yang dikutip dari Jogianto (2005:11) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:

Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok tersebut adalah :


(28)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras


(29)

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Klinik

Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik. Sebuah klinik (atau rawat jalan klinik atau klinik perawatan rawat jalan) adalah fasilitas perawatan kesehatan yang dikhususkan untuk perawatan pasien rawat jalan. Klinik dapat dioperasikan, dikelola dan didanai secara pribadi atau publik, dan biasanya meliputi perawatan kesehatan primer kebutuhan populasi di masyarakat lokal, berbeda dengan rumah sakit yang lebih besar yang menawarkan perawatan khusus dan mengakui pasien rawat inap untuk menginap semalam.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit#Klinik/12 Desember 2011) 2.4.1 Sistem Informasi Klinik

Pengertian dari system informasi klinik yaitu : (http://images.livinadream.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SfBxIAoK


(30)

CtgAAC2OX7Y1/6Sistem%20Info%20Klinik.ppt?key=livinadream:journal:415& nmid=234528963/20 Desember 2011)

Sistem informasi yang meliputi proses penyimpanan dan pengambilan informasi dalam membantu kegiatan langsung kepada pasien”

2.5. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi adalah suatu perancangan dalam jaringan komputer untuk memudahkan dalam proses client / server sehingga informasi yang dihasilkan akan mudah dan cepat kepada orang yang membutuhkan informasi tersebut.

2.5.1. Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistrtibusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware, otomatisasi perkantoran serta peningkatan efesiensi kerja. Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :

http://www.ilmukomputer.blogspot.com/ jenis-jenis-jaringan-komputer-menurut.html/16 Januari 2012

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik


(31)

untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.


(32)

Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel

Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.5.2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. http://www.duniainfomu.blogspot.com/2011/12/

topologi-jaringan-komputer.html/16 Januari 2012 1. Topologi BUS

Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel


(33)

dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

Keuntungan Topologi Bus : a) Hemat kabel

b) Layout kabel sederhana c) Mudah dikembangkan Kerugian Topologi Bus :

d) Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil e) Kepadatan lalu lintas

f) Bila salah satu klient rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. g) Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Token RING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan Topologi Ring : a) Hemat Kabel

Kerugian Topologi Ring : a) Peka kesalahan


(34)

3. Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan Topologi Star : a) Paling fleksibel

b) Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

c) Kontrol terpusat

d) Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan e) Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian Topologi Star : a) Boros kabel

b) Perlu penanganan khusus

c) Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis. 4. Topologi Peer-to-peer

Network Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara


(35)

bersama-sama. Pemakai komputer bernama A dapat memakai program yang dipasang di komputer B, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer „kuno‟, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelari dan dipakai.

2.6. Client Server

Kata server seringkali diucapkan oleh pengguna komputer, terutama ketika sedang membicarakan jaringan komputer atau internet. Dalam bahasa Inggris, kata server berasal dari kata serve yang artinya melayani, meladeni, menghidangkan, menyajikan. Sehingga dalam pembicaraan jaringan komputer atau internet, server adalah sebuah komputer (atau sebuah sistem komputer) yang tugasnya melayani komputer-komputer lainnya. Tentu saja, komputer-komputer yang dilayani adalah komputer-komputer yang terhubung dengan server tersebut. Dengan demikian, komputer server dapat berfungsi sebagai:

http://www.hutamigoodgirl.blogspot.com/2012/01/client-server.html/16 Januari 2012


(36)

a) Situs intenet atau ilmu pengetahuan

b) Penyimpan data atau file, dan membuat data atau file tersebut dapat diambil kembali saat dibutuhkan.

c) Mengkoneksikan komputer client ke Internet.

Banyak sekali yang mencoba mendefinisikan arti kata/istilah server dalam hubungannya dengan komputer. Berikut ini disajikan

beberapa definisinya:

a) Server adalah sebuah komputer di Internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan.

b) Server adalah sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan.

c) Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.


(37)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah Sql Server 2000 sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0.

2.7.1. Pemrograman Visual Basic

Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.

(http://id.wikipedia.org/wiki/ Visual_Basic/ 04 Maret 2011) 2.7.2. SQL Server 2000

MS SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak dan setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g. Saat ini versi terbaru


(38)

adalah SQL Server 2000, sedangkan SQL Server 2005 masih dalam tahap Beta version. Versi 2000 memiliki feature-feature lengkap untuk membangun aplikasi mulai skala kecil sampai dengan tingkat enterprise.

http://www.sisteminfosi.wordpress.com/2012/04/03/pengantar-administrasi-sql-server-2000/#more-298/16 Januari 2012


(39)

45 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis merupakan penguraian bagian-bagian atau komponen-komponen sistem untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul, serta mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibangun.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan penjelasan mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem Klinik dr. Katamso..

Dalam analisis dokumen akan menjelaskan hal-hal berikut :

a. Nama dokumen, untuk menjelaskan nama dokumen tersebut. b. Fungsi, untuk menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan. c. Sumber, asal dokumen.

d. Distribusi, menjelaskan ke proses apa atau ke bagian mana informasi itu mengalir.

e. Rangkap, Jumlah salinan dokumen.

f. Bentuk, dokumen yang digunakan dalam sistem informasi

Berikut adalah nama-nama dokumen yang digunakan dalam sistem Klinik dr. Katamso :

1. Kartu Berobat

a. Nama dokumen : Kartu Berobat


(40)

c. Sumber : administrasi

d. Distribusi : dari administrasi ke pasien e. Rangkap : satu.

f. Bentuk : Dokumen. 2. Medical Record

a. Nama dokumen : Medical Record

b. Fungsi : untuk mencatat riwayat kesehatan pasien c. Sumber : administrasi

d. Distribusi : dari administrasi ke dokter e. Rangkap : satu.

f. Bentuk : Dokumen. 3. Buku Register Harian

a. Nama dokumen : Buku Register Harian

b. Fungsi : untuk mencatat data pasien yang berkunjung, diagnosa penyakit, obat keluar, transaksi.

c. Sumber : Administrasi

d. Distribusi : administrasi ke pimpinan e. Rangkap : satu.

f. Bentuk : Dokumen. 4. Buku Register Pasien

a. Nama dokumen : Buku Register Pasien

b. Fungsi : untuk mencatat data pasien yang berkunjung, c. Sumber : administrasi


(41)

d. Distribusi : administrasi ke pimpinan e. Rangkap : satu.

f. Bentuk : Dokumen. 5. Buku Obat Masuk

a. Nama dokumen : Buku Obat Masuk

b. Fungsi : untuk mencatat pembelian stok obat c. Sumber : administrasi

d. Distribusi : administrasi ke pimpinan e. Rangkap : satu.

f. Bentuk : Dokumen. 6. Kwitansi

a. Nama dokumen : Kwitansi

b. Fungsi : bukti pembayaran obat keluar dan biaya berobat c. Sumber : administrasi

d. Distribusi : administrasi ke pimpinan e. Rangkap : dua

f. Bentuk : Dokumen. 7. Resep Obat

a. Nama dokumen : Resep Obat

b. Fungsi : daftar obat untuk terapi pengobatan pasien c. Sumber : dokter

d. Distribusi : dari dokter ke pasien lalu ke administrasi e. Rangkap : satu.


(42)

f. Bentuk : Dokumen. 8. Faktur

a. Nama dokumen : faktur

b. Fungsi : Rekap bukti pembelian stok obat. c. Sumber : supplier

d. Distribusi : supplier ke administrasi e. Rangkap : dua

f. Bentuk : Dokumen. 10. Laporan penjualan obat

a. Nama dokumen : Laporan Penjualan Obat b. Fungsi : laporan obat keluar perbulan c. Sumber : administrasi

d. Distribusi : pimpinan e. Rangkap : satu. f. Bentuk : Dokumen. 11. Laporan Stok Obat

a. Nama dokumen : Laporan Stok Obat b. Fungsi : laporan stok obat perbulan c. Sumber : administrasi

d. Distribusi : pimpinan e. Rangkap : satu. f. Bentuk : Dokumen.


(43)

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis dari prosedur yang berjalan adalah penguraian dari kumpulan proses-proses yang berkaitan satu dengan yang lain dalam suatu sistem. Prosedur-prosedur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Prosedur Pendaftaran Pasien

a. Pasien mendaftar di administrasi

b. Administrasi mengecek apakah pasien sudah terdaftar dengan mengecek di buku register pasien

c. Jika sudah terdaftar maka administrasi akan mencarikan medical record pasien,

d. Jika belum terdaftar maka administasi akan membuatkan kartu berobat untuk pasien dan medical record.

e. Administrasi mencatat data pendaftaran di Buku Register Pasien

2. Prosedur Pengobatan dan Pembayaran

a. Pasien menyerahkan kartu berobat ke bagian administrasi b. Jika pasien tidak membawa kartu berobat maka bagian

administrasi memeriksa data pasien di Buku Register Pasien. c. Bagian adminstrasi mencarikan medical record pasien dan

memberikannya kepada dokter.

d. Pasien melakukan pegobatan diruang di ruangan poli berdasarkan penyakit pasien.


(44)

e. Dokter mencatat anamesis dan diagnosis penyakit pasien ke medical record, dokter membuatkan resep dokter untuk terapi obat kepada bagian administrasi

f. Administrasi mencatat data diagnosa medical record di Buku Register Harian dan menyimpannya di arsip medical record g. Administrasi menyerahkan obat berdasarkan resep dokter

kepada pasien dan menerangkan aturan penggunaan obat kepada pasien.

h. Pasien membayar biaya obat dan pengobatan, Administrasi membuatkan kwitansi rangkap dua sebagai bukti pembayaran. Rangkap pertama diserahkan kepada pasien, ramgkap kedua diarsipkan

i. Administrasi mencatat data pembayaran kwitansi dan obat keluar di Buku Register Harian

j. Administrasi membuat laporan penjualan obat dan laporan registrasi pasien untuk diserahkan kepada pimpinan.

3. Prosedur Pemesanan Obat

a. Pimpinan membuat daftar pemesanan obat untuk diberikan kepada supplier.

b. Supplier mengirimkan obat beseta faktur

c. Administrasi mencatat data obat yang dikirim ke Buku Obat Masuk, Faktur diarsipkan sebagai bukti


(45)

4.1.2.1. Flowmap

Diagram alir dokumen atau biasa disebut flowmap merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang ada di sekitar balai pengobatan dr. katamso khususnya bagian administrasi dan diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.


(46)

(47)

Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Pengobatan dan Pembayaran Pasien Sistem Yang Berjalan 1


(48)

Gambar 4.3. Flowmap Prosedur Pengobatan dan Pembayaran Pasien Sistem Yang Berjalan 2


(49)

(50)

Keterangan :

A1 : Arsip Administrasi A2 : Arsip Medical Report 4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem, satu hal yang perlu diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkaran proses yang mewakili proses dari semua sistem tersebut. Dengan menggambarkan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem yang berada didalam klinik.

Gambar 4.5. Diagram Konteks Sistem Yang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Dengan menggambarkan pemodelan ini model logika atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang


(51)

keluar dari sistem klinik, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan dari data tersebut.


(52)

(53)

(54)

Gambar 4.9. DFD Level 2 Proses 3

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Dari analisis sistem yang berjalan di Balai Pengobatan Katamso dapat kita lihat bagaimana proses pendaftaran, pembayaran, pengobatan, pembuatan laporan, dan pemnyimpanan data masih manual dan belum terkomputerisasi. Evaluasi dari sistem yang berjalan sebagai berikut :


(55)

Tabel 4.1. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

NO Permasalahan Penyelesaian

1 Pencarian data pasien di Buku Register Harian, dan Register pasien untuk mengetahui apakah ia sudah terdaftar atau belum memakan waktu lama terlebih lagi jika pasien yang datang banyak.

Penyimpanan data kedalam database secara terstruktur dan aplikasi untuk mentgakses database tersebut sehingga memudahkan pencarian data yang diperlukan.

2 Data klinik yang hanya disimpan ke dalam Buku Register harian, Buku Register Pasien, Buku Mutasi, Buku Obat Masuk beresiko data rusak, cacat, maupun hilang.

Penyimpanan data kedalam database secara terstruktur dan security database yang mengatur hak akses untuk Add, Edit, Delete, Save data.

3 Pembuatan laporan sangat mengandalkan ketelitian dan daya kalkulasi administrasi dalam menyortir data dari Buku Register harian, Buku Register Pasien, Buku Mutasi, Buku Obat Masuk dimana tingkat human error sangat tinggi sehingga laporan yang dibuat masih beresiko tidak akurat

Aplikasi yang terintegrasi dengan database yang memiliki fungsi-fungsi yang dapat mengolah data dan memberikan informasi yang akurat untuk pembuatan laporan.


(56)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkankan efektivitas kerja, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai yaitu bagian administrasi. Karena belum terdapat sistem informasi yang dapat mengolah dan menyajikan data yang akurat bagi pihak klinik, dan untuk mempercepat proses operasional klinik maka sistem ini di rancang. Tujuan lain dari perancangan yaitu untuk memberikan gambaran komponen aplikasi yang akan didisain secara terinci. Disain terinci dimaksudkan untuk pemograman komputer dan ahli teknik lain yang akan mengimplementasikan sistem.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang dibangun adalah sistem informasi pengolahan data klinik berbasis komputerisasi, mempunyai kelebihan dalam kecepatan dan keakuratan, serta dapat mempermudah dalam memasukan data pasien atau pencarian data pasien, langsung tersimpan di database sehingga dapat menghindari adanya kesalahan penginputan data. Selain mempercepat dan mempermudah data mengakses atau mengolah data, sistem yang diusulkan ini berguna bagi bagian administrasi untuk menginput data pasien dan pencarian pasien bisa dengan cepat dan akurat.


(57)

Sistem yang dibangun memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian untuk pengecekan pasien yang datang apabila pasien tidak membawa kartu tapi pernah berobat maka akan dicek apakah pasien pernah datang sebelumnya.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Sedang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses -proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen -komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Untuk itu prosedur yang akan diusulkan dalam perancangan prosedur antara lain adalah :

1. Prosedur pendaftaran pasien

a. Pasien menyerahkan KTP kepada bagian administrasi

b. Bagian administrasi menginput data pasien dan mencetak Kartu berobat dan membuatkan Medical record.

c. Kartu berobat dan KTP diserahkan kepada pasien, sedangkan Medical record di arsipkan di arsip penyimpanan Medical record guna keperluan kunjugan pengobatan.

2. Pengobatan dan pembayaran

a. Pasien menyerahkan Katu berobat kepada bagian administrasi dan mengecek data pasien di File Pasien.


(58)

b. Bagian administrasi menginputkan data pasien di file Buku Tamu c. Bagian administrasi mencarikan Medical record pasien dan

menyerahkanya kepada dokter untuk di isi dengan hasil pemeriksaan dan diagnosis pasien.

d. Dokter akan membuatkan resep dokter yang kemudian diberikan kepada bagian administrasi.

e. Bagian administrasi akan menginputkan data obat berdasarkan resep dokter ke File Pembayaran obat, dan menginputkan data medical record ke fileRegister Harian.

f. Bagian administrasi akan membuatkan kwitansi 2 rangkap, rangkap pertama diberikan kepada pasien, sedangkan rangkap ke 2 beserta resep dokter di simpan sebagai bukti di arsip administrasi. 3. Pembuatan laporan dan pemesanan obat.

a. Bagian administrasi akan mengambil data dari File Pembayaran obat untuk membuat Laporan Penjualan obat bulanan yang akan diberikan kepada pimpinan.

b. Bagian administrasi akan mengambil data dari File obat untuk membuat Laporan Stok Obat bulanan yang akan diberikan kepada pimpinan.

c. Pimpinan membuat daftar pemesanan obat untuk diberikan kepada supplier berdasarkan laporan stok obat atau pemberitahuan bagian administrasi.


(59)

d. Bagian administrasi akan mencatat jika ada obat masuk yang dikirim oleh supplier berupa faktur yang datanya akan di input ke File Obat Masuk.

4.2.3.1. Flowmap


(60)

(61)

Gambar 4.12. Flow Map Pembuatan Laporan & Pemesanan Obat Yang Diusulkan


(62)

4.2.3.2. Diagram Konteks


(63)

4.2.3.3. Data Flow Diagram 1. DFD Level 1


(64)

2. DFD Level 2


(65)

(66)

Gambar 4.17. DFD Level 2 Proses 3 Yang Diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran data informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen – dokumen sumber input dari perancangan Sistem Informasi Balai Pengobatan Katamso.


(67)

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir, berisi informasi tentang struktur database.

Kamus data yang diusulkan dalam Sistem Informasi Balai Pengobatan Katamso adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Kartu berobat

Alias : -

Bentuk : Dokumen

Aliran Data : Proses 1.2 – Proses 1.3,Proses 1.3 - Pasien

Pasien - Proses 2.1, Proses 2.1 – Proses 2.2

Proses 2.2 - Pasien

Struktur Data : id_pasien, nama, umur, alamat, pekerjaan

2. Nama Arus Data : Medical record

Alias : Rekam medik

Bentuk : Dokumen

Aliran Data : Proses 1.3 – Arsip Medical record,

Arsip Medical record – Proses 2.2

Proses 2.2 – Dokter, Dokter – Proses 2.3

Proses 2.3 - – Arsip Medical record,

Struktur Data : id_pasien, tgl_daftar, alergi, nama, umur, alamat,

pekerjaan, tanggal, anamesis, diagnosis,nama_obat

3. Nama Arus Data : Kwitansi

Alias : -


(68)

Aliran Data : Proses 2.3 – Pasien

Proses 2.3 – Arsip Administrasi

Struktur Data : no_register, id_pasien, nama, umur, alamat,

Pekerjaan, tanggal, biaya_pemeriksaan,

biaya_tindakan, nama_obat, quantity, harga

4. Nama Arus Data : Laporan Penjualan obat

Alias : Laporan Penjualan Obat Perbulan

Bentuk : Dokumen

Aliran Data : Proses 3.2 – Pimpinan

Struktur Data : tanggal, kd_obat, nama_obat, quantity

5. Nama Arus Data : Laporan Stok Obat

Alias : Laporan Stok Obat Perbulan

Bentuk : Dokumen

Aliran Data : Proses 3.1 – Pimpinan

Struktur Data : tanggal, kd_obat, nama_obat, stok

6. Nama Arus Data : Daftar Pemesanan Obat

Alias : -

Bentuk : Dokumen

Aliran Data : Proses 3.3 –Supplier

Struktur Data : tgl_pesan, nama_supplier, nama_obat,


(69)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data yang akan dibahas, diantaranya adalah : normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram, struktur file, dan kodifikasi. Berikut tahapan-tahapan dari perancangan basis data yang dibahas adalah sebagai berikut :

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi ialah suatu proses untuk mengelompokkan file-file dan menghilangkan grup elemen yang terduplikasi sehingga diperoleh bentuk normal. Adapun teknik normalisasi adalah sebagai berikut :

1. UnNormal

{id_pasien, tgl_daftar, nama, umur, alamat, pekerjaan, kelamin, kd_obat, jenis, nama_obat, jenis, satuan, dosis, harga, stok, kd_supplier, nama_ supplier, alamat_ supplier, nama_sales, no_telp, no_tamu, tgl_kunjungan, id_pasien, no_register, tanggal, no_tamu, alergi, anamesis, diagnosis, tindakan, biaya_pemeriksaan, biaya_tindakan, no_pembayaran, tgl_bayar, no_register, kd_obat, quantity, no_pemesanan, tgl_pesan, kd_supplier, kd_obat, jumlah_pesan, no_om, tgl_terima, kd_ supplier, kd_obat, jumlah_masuk, harga_total, diskon, total_bayar}


(70)

2. Normal Kesatu

{id_pasien, tgl_daftar, nama, umur, alamat, pekerjaan, kelamin, kd_obat, nama_obat, jenis, satuan, dosis, harga, stok, kd_supplier, nama_supplier, alamat_ supplier, nama_sales, no_telp, no_tamu, tgl_kunjungan, no_register, tanggal, alergi, anamesis, diagnosis, biaya_pemeriksaan, biaya_tindakan, no_pembayaran, tgl_bayar, quantity, no_pemesanan, tgl_pesan, jumlah_pesan, no_om, tgl_terima, jumlah_masuk, harga_total, diskon, total_bayar}

3. Normal Kedua

pasien = { id_pasien*, tgl_daftar, nama, umur, alamat, pekerjaan, kelamin}

obat = { kd_obat*, nama_obat, jenis, satuan, dosis, harga, stok}

supplier = {kd_supplier*, nama_supplier, alamat_supplier, nama_sales, no_telp}

buku_tamu = { no_tamu*, tgl_kunjungan, id_pasien}

register_harian = {no_register*, tanggal, no_tamu**, alergi, anamesis, diagnosis, tindakan, biaya_pemeriksaan, biaya_tindakan}

pembayaran_obat = { no_pembayaran*, tgl_bayar, no_register**, kd_obat**, quantity}

pemesanan_obat = {no_pemesanan*, tgl_pesan, kd_supplier**, kd_obat**, jumlah_pesan }


(71)

obat_masuk = {no_om*, tgl_terima, kd_supplier**, kd_obat**, jumlah_masuk, harga_total, diskon, total_bayar}

4.2.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi dalam database menunjukkan relasi antar tabel -tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel d apat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report.

Berikut relasi tabel dari perancangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :


(72)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak.

Berikut ERD dari perancangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:


(73)

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena akan menentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada perancangan sistem informasi klinik adalah :

1. Nama Tabel : pasien Primary Key : id_pasien

Media : Hardisk

Jumlah Field : 7

Tabel 4.2. Srtuktur File Tabel Pasien

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 id_pasien* varchar primary key

2 tgl_daftar date

3 nama varchar nomor pasien

4 umur integer umur pasien

5 alamat varchar alamat pasien

6 pekerjaan varchar pekerjaan pasien

7 kelamin char jenis kelamin

2. Nama Tabel : obat Primary Key : kd_obat

Media : Hardisk


(74)

Tabel 4.3. Srtuktur File Tabel Obat

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 kd_obat* varchar primary key

2 nama_obat varchar

3 jenis varchar jenis obat

4 satuan varchar satuan jual

5 dosis varchar dosis obat

6 harga money harga satuan obat

7 stok integer stok obat

3. Nama Tabel : supplier Primary Key : kd_supplier

Media : Hardisk

Jumlah Field : 5

Tabel 4.4. Srtuktur File Tabel supplier

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 kd_supplier* varchar primary key

2 nama_ supplier varchar 3 alamat_ supplier varchar

4 nama_sales varchar nama sales dari supplier

5 no_telp varchar nomor telepon supplier

4. Nama Tabel : buku_tamu Primary Key : no_tamu

Media : Hardisk


(75)

Tabel 4.5. Srtuktur File Tabel Buku Tamu

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 no_tamu * varchar primary key

2 tgl_kunjungan date

3 id_pasien** varchar

5. Nama Tabel : register_harian Primary Key : no_register

Media : Hardisk

Jumlah Field : 9

Tabel 4.6. Srtuktur File Tabel Register Harian

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 no_register* varchar primary key

2 tanggal date tanggal kunjungan

3 no_tamu** varchar

4 alergi varchar alergi pasien

5 anamesis varchar hasil pemeriksaan

6 diagnosis varchar diagnosis dari pemeriksaan

7 tindakan varchar tindakan medis

8 biaya_tindakan money biaya tindakan medis

9 biaya_pemeriksaan money biaya pemeriksaan medis

6. Nama Tabel : pembayaran_obat Primary Key : no_pembayaran

Media : Hardisk


(76)

Tabel 4.7. Srtuktur File Tabel Pembayaran Obat

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 no_pembayaran* varchar primary key

2 tgl_bayar date

3 no_register** varchar

4 kd_obat** varchar

5 quantity integer jumlah obat

7. Nama Tabel : pemesanan_obat Primary Key :

Media : Hardisk

Jumlah Field : 5

Tabel 4.8. Srtuktur File Tabel Pemesanan Obat

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 no_pemesanan* varchar

2 tgl_pesan date primary key

3 kd_obat** varchar

4 kd_supplier** varchar

5 jumlah_pesan integer jumlah obat

8. Nama Tabel : obat_masuk Primary Key :

Media : Hardisk


(77)

Tabel 4.9. Srtuktur File Tabel Obat Masuk

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 no_om* varchar

2 tgl_terima date

3 kd_supplier** varchar

4 kd_obat** varchar

5 jumlah_masuk integer jumlah obat

6 harga_total money jumlah harga obat

7 diskon money diskon harga obat

8 total_bayar money harga bersih setelah

dipotong diskon

4.2.4.5. Kodifikasi

Kodifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Dengan adanya sistem kodefikasi ini diharapkan dapat mengklarifikasi data, memasukkan data ke dalam komputer dan mengambil data

Dalam Sistem Informasi ini terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukkan data dan dalam melakukan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya :

1. Id_pasien X XXXX A B

A = P (Pasien) B = No urut Contoh : P0001


(78)

2. kd_obat XXX XXXX A B

A = OB (Obat) B = No. urut Contoh : OB0001

3. kd_supplier X X XXX A B

A = AP (Supplier) B = No. urut Contoh : AP001

4. no_tamu X XXXX A B

A = T (Tamu) B = No. urut Contoh : T0001

5. no_register X XXXX A B

A = R (Register) B = No. urut Contoh : R0001

6. no_pembayaran X XXXX A B

A = B (Bayar) B = No. urut Contoh : B0001


(79)

7. no_pemesanan XX XXX A B

A = PO (Pemesanan obat) B = No. urut Contoh : PO001

8. no_om XX XXXX A B

A = OM (Obat masuk) B = No. urut Contoh : OM0001

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Interface merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil perancangan interface akan memudahkan proses implementasi dari sistem.

Adapun interface perangkat lunak yang akan dirancang ditampilkan sebagai berikut :

4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu merupakan bentuk utama dari suatu rancangan program yang berfungsi untuk memudahkan dalam menjalankan suatu program sesuai dengan kebutuhannya.

Berikut adalah struktur menu dari Sistem Informasi Balai Pengobatan Katamso adalah sebagai berikut :


(80)

Gambar 4.20. Struktur Menu


(81)

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input adalah merancang tampilan input untuk memudahkan dalam mendisain perangkat lunak yang akan dibangun.

Perancangan input dari sistem informasi Balai Pengobatan Katamso adalah sebagai berikut :

Gambar 4.22. Form Login


(82)

Gambar 4.24. FormInput Data Obat


(83)

Gambar 4.26. FormInput Data Buku Tamu


(84)

Gambar 4.28. FormInput Data Pembayaran Obat


(85)

Gambar 4.30. FormInput Data Obat Masuk

Gambar 4.31. FormInput Data Laporan Penjualan Obat


(86)

Tabel 4.10. Fungsi Tombol

Tombol Fungsi

TAMBAH Menginput data baru

EDIT Mengubah data

SIMPAN Menyimpan data yang di input BATAL Membatalkan input data HAPUS Menghapus data

REFRESH Merefresh data query

CETAK Mencetak data yang diinginkan KELUAR Keluar dari Form

CARI Mencari data yang diinginkan << Pindah ke data pertama < Pindah ke data sebelumnya > Pindah ke data selanjutnya >> Pindah ke data terakhir

4.2.5.3. Perancangan Output


(87)

Gambar 4.34. Medical Record


(88)

Gambar 4.36. Laporan Penjualan Obat


(89)

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan bertujuan untuk mengetahui denah tempat jaringan akan dibangun sehingga akan memudahkan penulis untuk membuat rancangan arsitektur jaringan yang tepat bagi Balai Pengobatan Katamso.

Gambar 4.38. Rancangan Arsitektur Jaringan

Perangkat lunak ini menggunakan topologi jenis star network untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. Alasan penulis menggunakan topologi star yaitu agar jika ada penambahan atau pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Concentrator yang digunakan yaitu SWITCH/HUB dengan kabel UTP kategori 5 dan connector RJ45.


(90)

96 5.1. Implementasi

Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah-langkah dari proses implementasi adalah urutan dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Hasil dari tahapan implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang sudah dapat berjalan dengan baik. Untuk itu agar suatu sistem pengolahan data dapat berjalan dengan baik diperlukan suatu ketelitian dalam penyusunan program.

5.1.1. Batasan Implementasi (optional)

Program yang dirancang menggunakan Visual Basic 6.0 dan menggunakan database Microsoft SQL Server 2000. Program ini hanya digunakan oleh Balai Pengobatan Katamso Yang hanya melakukan proses penginputan data pasien, obat, supplier, dan data kunjungan medis serta membuat laporan yang diserahkan ke pimpinan Balai Pengobatan Katamso. Dan untuk penggunaan program ini, harus terdaftar pada user pengguna, jika tidak terdaftar maka pengguna tidak melakukan proses -proses yang ada.

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Fasilitas komputer tersebut hanya dapat dimanfaatkan bila dilengkapi dengan software, sedangkan aspek penunjang dari software ini diharapkan dapat


(91)

menghasilkan informasi baik melalui layar monitor maupun printer sebagai media otak laporan. Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan aplikasi database. Adapun spesifikasi perangkat lunak tersebut adalah :

1. Sistem Operasi WindowsXP SP2 2. Visual Basic 6.0

3. MicrosoftSQLServer 2000 4. Crystal Report 8.5

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Adapun perangkat keras yang dibutuhkan untuk bisa mendukung perancangan program dan untuk pengoperasian program yang dirancang adalah sebagai berikut :

1. ProcessorIntel (R) Pentium (R) M Processor 1.80Ghz 2. Memory 256 MB dan VGA 64 MB

3. Hardisk 80 GB

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Pembangunan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL dimana aplikasi pemrograman yang digunakan adalah SQL Server 2000. Implementasi basis datanya adalah sebagai berikut :


(92)

CREATE TABLE [dbo].[pasien] (

[id_pasien] [varchar] (4) COLLATE [tgl_daftar] [datetime] NULL , [nama] [varchar] (25) COLLATE [umur] [int] NULL ,

[alamat] [varchar] (40) COLLATE [pekerjaan] [varchar] (25) COLLATE [kelamin] [char] (1) COLLATE [alergi] [varchar] (25) COLLATE ) ON [PRIMARY]

GO

CREATE TABLE [dbo].[obat] (

[kd_obat] [varchar] (20) COLLATE [nama_obat] [varchar] (25) COLLATE [dosis] [varchar] (10) COLLATE [harga] [money] NULL ,

[stok] [int] NULL ) ON [PRIMARY]


(93)

CREATE TABLE [dbo].[supplier] (

[kd_supplier] [varchar] (2) COLLATE [nama_supplier] [varchar] (25) COLLATE [alamat_supplier] [varchar] (40) COLLATE [no_telp] [varchar] (15) COLLATE

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [dbo].[register_harian] ( [no_register] [varchar] (6) COLLATE [tanggal] [datetime] NULL ,

[id_pasien] [varchar] (4) COLLATE [anamesis] [varchar] (50) COLLATE [diagnosis] [varchar] (50) COLLATE [biaya_pemeriksaan] [money] NULL , [biaya_tindakan] [money] NULL ) ON [PRIMARY]


(94)

CREATE TABLE [dbo].[pembayaran_obat] ( [no_pembayaran] [varchar] (5) COLLATE [tgl_bayar] [datetime] NULL ,

[no_register] [varchar] (6) COLLATE [kd_obat] [varchar] (20) COLLATE [quantity] [int] NULL

) ON [PRIMARY] GO

CREATE TABLE [dbo].[pemesanan_obat] ( [no_pemesanan] [varchar] (5) COLLATE [tgl_pesan] [datetime] NULL ,

[kd_obat] [varchar] (20) COLLATE [kd_supplier] [varchar] (2) COLLATE [jumlah_pesan] [int] NULL

) ON [PRIMARY] GO


(95)

CREATE TABLE [dbo].[obat_masuk] ( [no_om] [varchar] (6) COLLATE [tgl_terima] [datetime] NULL ,

[kd_supplier] [varchar] (2) COLLATE [kd_obat] [varchar] (20) COLLATE [jumlah_masuk] [int] NULL ,

[harga_total] [money] NULL , [diskon] [money] NULL , [total_bayar] [money] NULL ) ON [PRIMARY]

GO

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Implementasi antar muka bagi sistem informasi Balai Pengobatan Katamso adalah sebagai berikut :

1. FormLogin

Form login berfungsi untuk mengakses perangkat lunak dengan cara memasukan nama pengguna dan kata kunci (Password).


(96)

Berikut adalah keterangan dari fungsi tombol pada form Login : Tabel 5.1. Keterangan Form Login

No Nama Objek Keterangan

1 Login Berfungsi untuk masuk ke menu utama aplikasi dengan terlebih dahulu memasukkan nama pengguna dan kata kunci (Password) 2 Exit Berfungsi untuk keluar dari aplikasi

2. Form Menu Utama

Form halaman utama muncul ketika pengguna telah memasukkan nama pengguna dan kata kunci (Password).


(97)

Berikut adalah keterangan dari fungsi beberapa menu yang terdapat pada form: Tabel 5.2. Keterangan Form Menu Utama

No Nama Objek Keterangan

1 File Berisi sub menu login, logut, dan keluar 2 Data Berisi sub menu pasien, obat, supplier

3 Kunjungan Berisi sub menu register harian, pembayaran obat, dan medical record

4 Pemesanan Obat Berisi sub menu buat daftar dan obat masuk 5 Laporan Berisi sub menu laporan stok obat dan laporan


(98)

3. Form Pasien

Form pasien berfungsi untuk menampilkan daftar pasien, menambah, mengubah, menghapus, dan mencari data pasien.


(1)

147

f. Pengujian Laporan Stok Obat

Tabel 5.27. Laporan Stok Obat Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tekan tombol cetak

Dapat mencetak laporan stok obat

laporan stok obat di cetak.

Sesuai

g. Pengujian Laporan Penjualan Obat

Tabel 5.28. Pengujian Laporan Penjualan Obat Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukan bulan dan tahun

Dapat mencetak laporan penjualan obat

laporan penjualan obat di cetak.

Sesuai

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )

Data Masukan Diharapkan Pengamatan Kesimpula

n Masukan bulan

dan tahun tidak valid

Dapat menampilkan laporan penjualan obat yang datanya kosong.

Tampil laporan penjualan obat yang datanya kosong. Sesuai Masukan bulan dan tahun kosong Dapat menampilkan laporan penjualan obat yang datanya kosong.

Tampil laporan penjualan obat yang datanya kosong.

Sesuai

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional dapat mengeluarkan fungsi sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

148 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dengan terkomputerisasinya proses pendaftaran, pengobatan, pembuatan laporan, penjualan dan pembelian obat maka akan menghemat waktu dalam pencarian dan input data sehingga meningkatkan kinerja pada bagian administrasi di Balai Pengobatan Katamso.

Penyimpanan data kedalam database menjamin keamanan data sehingga tidak mudah rusak ataupun di akses oleh orang yang tidak berkepentingan, dengan system informasi yang telah dirancang maka akan meminimalkan tingkat human error dalam pembuatan laporan di Balai Pengobatan Katamso.

Dengan sistem informasi yang dibangun ini maka data akan dapat diolah sehingga mampu memberikan informasi yang bermanfaat yang dapat digunakan oleh pimpinan di Balai Pengobatan Katamso untuk meningkatkan pelayan yang lebih baik kepada pasien.


(3)

149

6.2. Saran

Berdasarkan dari hasil analisa dan pengujian, sistem informasi ini masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan lagi. Agar sistem yang diusulkan ini dapat bekerja dan berfungsi secara optimal, ada beberapa saran yang penulis dapat berikan antara lain :

1. Melakukan proses back-up (pembuatan cadangan) terhadap data-data yang bersifat penting secara berkala, yang mana dalam sistem yang penulis usulkan masih belum diimplementasikan

2. Menambahkan fasilitas pelayanan pengolahan data kepegawaian dan keuangan pada sistem informasi, yang mana belum diimplementasikan oleh penulis agar manajemen klinik dapat mengelola dan mengembangkan klinik dengan lebih baik lagi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir, 2003, “Pengenalan Sistem Informasi”, Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Roger S. Pressman 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Andi, Yogyakarta.

Tata Sutabri. 2004. Pemrograman Terstruktur, Andi, Yogyakarta.

Witarto, 2004, Memahami Sistem Informasi: Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi Melalui Kasus-kasus Sistem Informasi di Sekitar Kita, Informatika, Bandung.

Online :

1. http://www.komunitas16.com/242/pengertian-dan-karakteristik-sistem/21 Maret 2011

2. http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm/12 Maret 2011

3. http://blog.re.or.id/siklus-informasi.htm/08 Februari 2011

4. http://symphonyoffika.blogspot.com/2011/01/sistem-informasi.html/11 Maret 2011

5. http://blog.re.or.id/kualitas-informasi/13 Maret 2011

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_sakit#Klinik/12 Desember 2011) 7. (http://images.livinadream.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SfB

xIAoKCtgAAC2OX7Y1/6Sistem%20Info%20Klinik.ppt?key=livinadrea m:journal:415&nmid=234528963/20 Desember 2011)

8. (http://id.wikipedia.org/wiki/ Visual_Basic/ 04 Maret 2011)

9. http://www.ilmukomputer.blogspot.com/ jenis-jenis-jaringan-komputer-menurut .html/16 Januari 2012


(5)

10.http://www.duniainfomu.blogspot.com/2011/12/ topologi-jaringan-komputer.html/16 Januari 2012

11.http://www.hutamigoodgirl.blogspot.com/2012/01/client-server.html/16 Januari 2012

12.http://www.sisteminfosi.wordpress.com/2012/04/03/ pengantar-administrasi-sql-server-2000/#more-298/16 Januari 2012


(6)

BIODATA PENULIS

Nama : Hamzah Malik Ibrahim

Tempat / Tanggal Lahir : Bekasi, 9 Juli 1986 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Anak Ke : 3 dari 3 bersaudara

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Pandan Blok C.11 No. 2, RT 003/006 Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi. 17210

No Telepon / Handphone : 08562229681

Website :

-Yahoo Messenger : zach_diablo

Facebook : http://www.facebook.com/hamzahmalikibrahim