Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan Di Balai Pengobatan Warga Sehat

(1)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era teknologi saat ini bidang informasi menjadi bidang yang berkembang sangat cepat dengan dukungan teknologi saat ini informasi dapat dibuat lebih efektif dan efisien sehingga informasi tersebut lebih mudah dipahami dan lebih sederhana untuk dibuat melalui teknologi yang ada saat ini, melalui teknologi saat ini sistem informasi mampu bergerak cepat dan dinamis, sistem informasi juga sangat berguna bagi perusahaan, yayasan, intansi melalui sistem informasi yang ada sebuah perusahaan, yayasan, intansi ataupun lembaga dapat menentukan recana-recana kedepan yang akan diambil sehingga dapat menentukan juga masa depan dari perusahaan, yayasan, intansi ataupun lembaga tersebut.

Yayasan merupakan salah satu adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang, yayasan membutuhkan sistem informasi berupa laporan untuk menentukan langkah yang selanjutnya dapat diambil dan memprediksi kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dibuat.

Balai pengobatan Warga Sehat merupakan balai pengobatan yang didirikan sebuah yayasan yang bernama Warga Sehat, balai pengobatan Warga Sehat tentunya dituntut harus memberikan pelayanan publik yang baik dimana balai pengobatan Warga Sehat memberi pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi


(2)

penduduk di sekitar jalan Muararajeun baik itu cek kesehatan maupun mendapatkan obat-obatan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, untuk menunjang hal tersebut diperlukan sistem informasi yang mampu memenuhi kebutuhan di balai pengobatan Warga Sehat.

Hal pertama dalam pelayanan reka medik di balai pengobatan Warga Sehat adalah pendaftaran pasien, pendaftaran pasien yang digunakan masih menggunakan pulpen dan kertas yang berisi data pribadi pasien dan reka medik pasien, perawat harus mencatat data pasien dan menyimpannya dalam laci dan pasien akan mendapatkan kartu untuk cek kesehatan yang berisi kode pasien dan data pribadi pasien, permasalahannya adalah jika kertas data pasien tersebut hilang maka perawat harus mencatat data pasien dari awal jika pasien ingin berobat lagi.

Di bagian pemeriksaan dokter akan memeriksa pasien yang telah mendaftar sebelumnya dan melalui kertas data pasien tersebut dokter akan mengetahui penyakit pasien dan perkembangan kesehatan pasien, masalah kertas data pasien yang hilang juga akan berpengaruh ke proses pengobatan pasien, dokter harus memeriksa kesehatan pasien dari awal, sehingga proses pelayanan yang dilakukan dokter akan terhambat. Kemudian bagian pembayaran atau penebusan obat akan mengalami hambatan karena hilangnya kertas data pasien tersebut lalu laporan transaksi pembayaran atau penebusan data obat-obatan menggunakan pulpen maka laporan transaksi pembayaran atau penebusan obat di balai pengobatan Warga Sehat memakan waktu lama karena laporan dibuat dan dicocokan berdasarkan buku


(3)

Selain itu ada juga masalah seperti tidak rapinya penyusunan data pasien di dalam laci sehingga akan menyebabkan pelayanan pasien lama membutuhkan banyak waktu karena untuk melakukan pencarian data pasien perawat harus mencari data pasien lama dan mencocokan kartu pasien tersebut dengan kertas data pasien yang di dalam laci dan jika kartu cek kesehatan milik pasien juga hilang perawat akan memakan banyak waktu untuk membuatnya kembali.

Dari beberapa uraian diatas maka perulu di buat sistem informasi untuk Warga

Sehat , maka judul yang akan diambil dari kegiatan penelitian ini adalah “SISTEM

INFORMASI PELAYANAN PENGOBATAN PASIEN DI BALAI

PENGOBATAN WARGA SEHAT”.

1.2 Identifkasi dan Rumusan Masalah

Adapun isi dari indetifikasi dan rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari hasil uraian diatas dapat di identifikasi bahwa ada masalah yaitu sebagai berikut :

1. Data pasien yang masih tidak rapih dari mulai penulisan data dan penyimpanan sehingga pembuatan data pasien kurang efisien.

2. Jika kertas reka medik hilang menyebabkan dokter kesulitan mengetahui perkembangan pasien.


(4)

3. Karena harus mencocokan data dengan buku besar, proses dan laporan pembayaran atau penebusan obat memakan waktu yang lama.

4. Tidak rapihnya penyusunan data pasien di laci sehingga mengakibatkan pencarian data pasien memakan banyak waktu.

1.2.2 Perumusan Masalah

Dari hasil identifikasi masalah tadi dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi pelayanan pengobatan pasien yang sedang berjalan dibalai pengobatan Warga Sehat

2. Bagaimana perancangan sistem infromasi pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatan Warga Sehat

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatan Warga Sehat.

4. Bagaimana implementasi sistem infromasi pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatan Warga Sehat

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


(5)

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sistem informasi pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatan Warga Sehat lebih nyaman dan teratur.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis sistem informasi pelayanan pengobatan pasien yang sedang berjalan di balai pengobatan Warga Sehat.

2. Untuk merancang sistem informasi yang mampu untuk membantu pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatan Warga Sehat.

3. Untuk melihat apakah sistem informasi pelayanan pengobatan pasien di balai pengobatana Warga Sehat yang sudah dibuat berjalan dengan baik atau tidak.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pelayanan pengobatan pelayanan di balai pengobatan Warga Sehat sudah sesuai kebutuhan atau tidak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua kegunaan yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis, berikut adalah kegunaan dari penelitian ini :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun keguanaan akademis dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi di balai pengobatan Warga Sehat lebih mudah dan sederhana, membuat informasi lebih efektif dari segi waktu dan keakuratan sehingga diharapkan akan


(6)

membantu dalam pengambilan keputusan di balai pengobatan Warga Sehat selanjutnya.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini diantaranya adalah untuk perkembangan ilmu sistem informasi pada balai pengobatan Warga Sehat serta diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi di balai pengobatan Warga Sehat nantinya.

1.5 Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dari peneltian ini dilakukan agar sistem informasi lebih terarah. Batasan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Sistem hanya mencakup proses yang berhubungan dengan data pasien, data reka medik pasien, data obat-obatan, proses transaksi pembayaran di balai pengobatan Warga Sehat.

2. Sistem hanya membuat laporan yang berkaitan dengan pasien, reka medik, obat-obatan, dan transaksi pembayaran di balai pengobatan Warga Sehat. 3. Sistem hanya mencatat persediaan obat yang ada di balai pengobatan

Warga Sehat.


(7)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah balai pengobatan Warga Sehat yang beralamat di Jl. Terusan Ciliwung RT.01/RW.09 No.30A Kec. Cibeunying Kaler, dan waktu penelitiannya adalah :

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, terdiri dari beberapa bab yang berisikan kerangka pembahasan dengan uraian sebagai berikut :

No Aktifitas 2015

OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

I II III IV V I II III IV V I II III IV V 1 Mendengarkan

pelanggan a.Wawancara b.Observasi 2 Membangun dan

mengembangkan prototype a. Analisis kebutuhan user b. Desain dan perancangan aplikasi c. Pengujian aplikasi 3 Implementasi


(8)

BAB I PENDAHULUAN

Di dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini menjelaskan tentang berbagai teori menjadi dasar pengetahuan yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan penelitian tentang membangun Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan di Balai Pengobatan Warga Sehat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Di dalam bab ini menjelaskan tentang objek penelitian yang dijadikan sebagai tempat penelitian juga di jelaskan pula mengenai metode penelitian yang digunakan, metode pengembangan sistem dan pengembangan sistem serta analisis sistem yang berjalan.

BAB IV HASIL SARAN PEMBAHASAN

Di dalam bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur jaringan dan proses implementasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(9)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10912007 Nama : Riky Kurniawan Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 18-Oct-1993 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 6

Jenjang Pendidikkan : Program Diploma (Diploma - III) IPK : 3.22

Alamat Rumah : Kp Babakan Stasion RT 01 RW 04 Alamat Bandung : Kp Babakan Stasion RT 01 RW 04 E-Mail : rikykurniawan74@gmail.com No. Telepon : 085794138289

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Edi Cahya Saputra Nama Ibu : Tuti Susilawati

Alamat Orang Tua : Kp Babakan Stasion RT 01 RW 04 No. Telpon Orang Tua : 02292423447

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta DATA SEKOLAH:

SD : SDN 1 BANJARAN

SMP : SMPN 1 BANJARAN

SMA : SMAN 1 BANJARAN

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,


(10)

(11)

iii ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Maksud dan tujuan dari penulis Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada program studi Manajemen Informatika Jenjang D3 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di balai pengobatan Warga Sehat yang beralamat di jalan Terusan Ciliwung RT.01/RW.09 No.30A Kec. Cibeunying Kaler. Dalam laporan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “SISTEM

INFORMASI PELAYANAN PENGOBATAN DI BALAI PENGOBATAN WARGA

SEHAT”.

Pada kesempatan ini penulis ingin memberikan ucapan terimakasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing, memberikan dukungan moril maupun materi dan bertukar pikiran sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Tuhan karena atas kehendak dan izin-Nya lah penulis dapat menyeslesaikan tugas akhir ini.

2. Yth. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Yth. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Yth. Citra Noviyasari, S.Si, MT Selaku Ketua Prodi Studi Manajemen Informatika

5. Yth. Marliana Budhingtias, S.Si.,M.Si . selaku dosen wali MI – 1

6. Yth. Diana Effendi, ST., MT. selaku dosen pembimbing utama yang telah memberi masukan kepada penulis dalam tugas akhir ini.


(12)

moril dan materiil yang diberikan kepada penulis tiada hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

10.Teman-teman MI-1 yang telah membantu dalam hal bertukar pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

11.Teman-teman keluarga besar gereja JB3, Tim Worship, Tim Setup, dan GAP, terimakasih atas dukungan dan doanya.

Untuk semua pihak yang membantu dalam penulisan tugas akhir ini semoga Tuhan membalasnya. Penulis berharap dengan adanya tugas akhir ini dapat memberikan manfaat serta ilmu bagi pembaca serta khususnya mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.

Bandung, Januari 2016


(13)

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi

Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma) Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer

RIKY KURNIAWAN 10912007

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(14)

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem membahas tentang rancangan perangkat lunak yang akan dibuat. Perancangan sistem ini dibuat untuk mengetahui atau menggambarkan secara jelas proses-proses yang dilakukan user nantinya saat perangkat lunak dibuat.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem informasi pelayanan pengobatan di Warga Sehat adalah untuk memberikan gambaran bagi user mengenai sistem yang diusulkan berupa sistem informasi berbasis desktop.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan sistem yang diusulkan berupa sebuah perangkat lunak berbasis desktop dan client server serta menggunakan bahasa pemograman Java yang dapat mengelola data-data di balai pengobatan Warga Sehat serta dapat meminimalisir kesalahan dalam pengingputan data-data tersebut.


(15)

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Proses perancangan ini merupakan tahap awal dalam perancangan sistem informasi yang ditujukan untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan. Hal ini berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis dimana sistem yang akan diusulkan berupa perangkat lunak berbasis desktop yang dapat mengelola data-data yang berhubungan dengan pelayanan pengobatan di balai pengobatan Warga Sehat, dimana dalam prosedur ini pasien menyerahkan identitas dirinya.

Berikut ini adalah prosedur-proserdur yang akan diusulkan, diantaranya:

4.1.3.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Diagram ini digunakan untuk memodelkan sistem yang menitikberatkan mengenai penggambaran batasan sistem dan fungsi-fungsi utamanya. Di dalam Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan di balai pengobatan Sehat ini terdapat 2 aktor yaitu perawat dan dokter. Dalam pemodelannya Use Case Diagram di bagi menjadi empat bagian yaitu meliputi diagram use case, definisi aktor, definisi use case, dan skenario use case. Berikut adalah diagram use case dari sistem yang diusulkan :


(16)

Gambar 4.1 Use Case Sistem Yang Diusulkan

4.1.3.2Deskripsi Aktor

Mendeskripsikan atau menggambarkan setiap aktor yang ada pada sistem yang diusulkan, berikut adalah deskripsi aktor dari sistem yang diusulkan:

Tabel 4.1 Deskripsi Aktor Sistem yang Diusulkan

No Aktor Deskripsi

1 Perawat Aktor Perawat adalah aktor sebagai user yang menjalankan aplikasi dan mengelola data-data yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan pengobatan

2 Dokter Aktor Dokter adalah aktor yang berperan sebagai user aplikasi yang tugasnya menginput data-data mengenai kondisi

kesehatan pasien dan resep obat untuk pasien

System

Dokter Perawat

Pendaftaran Pembayaran Mengelola Stok Obat

Mengelola Resep Obat Mengelola Laporan

Mengelola Reka Medik

<<include>>

<<include>>


(17)

4.1.3.3Deskripsi Use Case

Mendeskripsikan atau menggambarkan setiap use case yang berada di dalam sistem, berikut adalah deskripsi use case yang ada pada sistem sistem yang diusulkan :

Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Sistem yang Diusulkan

No Use Case Deskripsi

SRF-F-1 Pendaftaran Proses dimana data pendaftaran yaitu berupa data identitas calon pasien dan data-data persyaratan pendaftaran pasien dikelola SRF-F-2 Pembayaran Proses dimana data-data mengenai transaksi

pembayaran dikelola SRF-F-3 Mengelola Stok

Obat

Proses dimana user mengelola data mengenai stok obat-obatan yang tersedia

SRF-F-4 Mengelola Reka Medik

Proses dimana user mengelola data mengenai hasil reka medik dari pasien

SRF-F-5 Mengelola Resep Obat

Proses dimana user mengelola data-data mengenai resep obat untuk pasien SRF-F-6 Mengelola

Laporan

Proses dimana user mengolah data-data menjadi laporan dan mencetaknya


(18)

4.1.3.4 Skenario Use Case SRF-F-1 Pendaftaran

Aktor Perawat

Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama

Hasil yang diharapkan Perawat mengelola serta menyimpan data pasien lalu mengelola data pendaftaran dan menyimpannya Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Jika pasien belum terdaftar maka perawat harus memilih menu master lalu data pasien

2. Sistem menampilkan halaman data pasien

3. Perawat menginput data pasien dan menyimpannya

4. Sistem menyimpan data pasien 5. Jika pasien sudah terdaftar,

perawat memilih menu transaksi lalu pendaftaran

6. Sistem menampilkan halaman pendaftaran


(19)

7. Perawat mengelola pendaftaran dan memilih tombol simpan

8. Sistem menyimpan data pendaftaran

9. Perawat memilih tombol cetak

SRF-F-2 Pembayaran

Aktor Perawat

Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama

Hasil yang diharapkan Perawat mengelola data transaksi pembayaran dan menyimpannya

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Perawat memilih menu transaksi lalu pembayaran

2. Sistem menampilkan halaman pembayaran

3. Perawat mengelola data pembayaran

4. Sistem mengolah data pembayaran dan atau


(20)

menyimpan data pembayaran pasien

SRF-F-3 Mengelola Stok Obat

Aktor Perawat

Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama

Hasil yang diharapkan Perawat mengelola dan menyimpan data reka hasil reka medik pasien

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Perawat memilih menu stok lalu obat

2. Sistem menampilkan halaman stok obat

3. Perawat mengelola data reka medik pasien

4. Sistem menyimpan data reka medik pasien

SRF-F-4 Mengelola Reka Medik

Aktor Dokter


(21)

Hasil yang diharapkan Dokter mengelola dan menyimpan data hasil reka medik pasien

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Dokter memilih menu pasien lalu reka medic

2. Sistem menampilkan halaman reka medic

3. Dokter mengelola data reka medik pasien

4. Sistem menyimpan data reka medik pasien

SRF-F-5 Mengelola Resep Obat

Aktor Dokter

Prekondisi Dokter masuk ke halaman utama

Hasil yang diharapkan Dokter mengelola dan menyimpan resep obat untuk pasien

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Dokter memilih menu pasien lalu resep obat


(22)

2. Sistem menampilkan halaman resep obat

3. Dokter mengelola resep obat dan menyimpannya

4. Sistem menyimpan resep obat

SRF-F-7 Mengelola Laporan

Aktor Perawat

Prekondisi Perawat masuk ke halaman utama Hasil yang diharapkan Perawat mencetak laporan

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Perawat memilih laporan

2. Sistem menampilkan menu item laporan

3. Perawat memilih satu diantara tiga laporan yaitu laporan pasien, obat, laporan reka medik ,transaksi

pembayaran lalu memilih laporan yang diinginkan


(23)

5. Perawat memilih cetak laporan

6. Sistem mencetak laporan

4.1.3.5Activity Diagram

Diagram ini digunakan untuk menggambarkan aliran kerja dari sistem yang akan dibangun, dimulai dari bagaimana aliran kerja berawal, bagaimana decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana aliran kerja tersebut berakhir. Di dalam Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan di balai Warga Sehat ini, activity diagram digunakan untuk menjelaskan interaksi antar user yaitu perawat dan dokter dengan sistem yang di bangun. Berikut adalah activity diagram sistem yang diusulkan :

1. Activity Diagram Use Case Pendaftaran

Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran

Perawat Sistem

Mengakses halaman data pasien Menampilkan halaman data pasien

Mengecek data pasien

Menampilkan data pasien

Meny impan data pasien

Menampilkan halaman pendaf taran

Kelola pendaf ataran

Meny impan data pendaf taran y a

Menginput data pasien

tidak

pilih m enu transak si lalu pendaftaran

y a tidak

tidak


(24)

2. Activity Diagram Pembayaran

Gambar 4.3 Activity Diagram Pembayaran

3. Mengelola Stok Obat

Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Stok Obat

Perawat Sistem

Mengakses Menu Pembayaran Menampilkan Halaman Pembayaran

Mengelola Data-Data Pembayaran

Menyimpan Data Pembayaran Menghitung Data Pembayaran

ya tidak

Perawat Sistem

Mengakses menu stok obat Menampilkan menu stok obat

Mengelola data stok obat

Menyimpan data stok obat

tidak


(25)

4. Mengelola Reka Medik

Gambar 4.5 Activity Diagram Reka Medik

5. Mengelola Resep Obat

Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Resep Obat

Dokter Sistem

Mengakses menu reka medik Menampilkan menu reka medik

Mengelola data reka medik

Menyimpan data reka medik tidak

ya

Dokter Sistem

Mengakses menu resep obat Menampilkan menu resep obat

Mengelola data resep obat

Menyimpan data resep obat

tidak


(26)

6. Mengelola Laporan

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Laporan

4.1.3.6Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sistem di balai pengobatan Warga Sehat sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu pada sistem.

Adapun Sequence Diagram yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan kesehatan di balai pengobatan Warga Sehat adalah sebagai berikut :


(27)

1. Sequence Diagram Pendaftaran

Gambar 4.8 Sequence Diagram Pendaftaran

2. Sequence Diagram Pembayaran

Gambar 4.9 Sequence Diagram Pembayaran

: Perawat

Halaman Utama Data Pasien Data Pasien Halaman Pendaftaran Pendaftaran

1 : memilih menu data pasien()

2 : merespon perintah()

3 : menampilkan halaman data pasien()

4 : memasukan data pasien() 5 : mengolah data pasien()

6 : menyimpan data pasien()

7 : memlilih menu pendaftaran() 8 : menampilkan halaman() 9 : menginput pendafataran()

10 : mengolah data pendaftaran()

11 : menyimpan data pendaftaran()

: Perawat

Halaman Utama Halaman Pembayaran Pembayaran

1 : memilih menu pembayaran()

2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman pembayaran() 4 : menginput data pembayaran()

5 : mengolah data pembayaran()


(28)

3. Sequence Diagram Mengelola Stok Obat

Gambar 4.10 Sequence Diagram Mengelola Stok Obat

4. Sequence Diagram Mengelola Reka Medik

Gambar 4.11 Sequence Diagram Mengelola Reka Medik

: Perawat

Halaman Utama Halaman Stok Obat Obat

1 : memilih menu stok obat()

2 : merespon perintah() 3 : menampilkan halaman()

4 : menginput data stok obat()

5 : mengelola data stok obat()

6 : menyimpan data stok obat()

Halaman Utama Halaman Reka Medik Reka Medik

: Perawat

1 : memilih menu reka medik()

2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman()

4 : menginput data reka medik()

5 : mengolah data reka medik()


(29)

5. Sequence Diagram Mengelola Resep Obat

Gambar 4.12 Sequence Diagram Mengelola Resep Obat

6. Sequence Diagram Mengelola Laporan

Gambar 4.13 Sequence Diagram Mengelola Laporan

Resep

: Perawat

Halaman Utama Halaman Resep Obat

1 : memilih menu resep obat()

2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman resep obat()

4 : menginput data resep obat()

5 : mengolah data resep obat()

6 : menyimpan data rsep obat()

: Perawat

Halaman Utama

Halaman Laporan Laporan

1 : memilih halaman laporan()

2 : mengarahkan() 3 : menampilkan halaman()

4 : mengelola laporan()

5 : mencari laporan() 6 : memilih laporan yang dipilih()

7 : menampilkan laporan()

8 : pilih mencetak laporan()


(30)

4.1.3.7Class Diagram

Class Diagram digunakan sebagai sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.

Adapun Class Diagram yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan kesehatan di balai pengobatan Warga Sehat adalah sebagai berikut :

Gambar 4.14 Class Diagram yang diusulkan

obat +kode_obat +nama_obat +dosis +harga_obat +jumlah obat +satuan +tanggal_pembelian +kadaluarsa +simpan() +update() +hapus() reka medik +kode_reka +kode_pasien +nama_pasien +tanggal periksa +nama_anamnesis +diagnosis +simpan() +hapus() pasien +kode_pasien +nama_pasien +no_rekamedik +jenis_kelamin +umur_pasien +alamat_pasien +pekerjaan +tanggal_masuk +simpan() +update() +hapus() pembayaran +kode_pembayaran +tanggal +kode_resep +kode_pasien +nama_pasien +keperluan +biaya_periksa +biaya_obat +total_pembayaran +simpan() +hapus() pendaftaran +tanggal_daftar +nomor_urut +kode_pasien +simpan() +hapus() resep obat +kode_resep +nama_obat +jumlah_obat +dosis_obat +aturan_pakai +simpan() * 1 * 1 * 1 1 * * 1


(31)

4.1.3.8Object Diagram

Object Diagram adalah suatu diagram yang berfungsi untuk mengatur atribut, objek dan hubungan antara contoh dalam diagram, ojek diagram juga dapat menampilkan struktur model sistem dalam waktu tertentu.

Adapun Object Diagram yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan kesehatan di balai pengobatan Warga Sehat adalah sebagai berikut :

Gambar 4.15 Object Diagram yang diusulkan

obat +O-1 +Panadol +50 mg +4000 +40 +strip +2016-11-01 +2017-11-09 +simpan() +update() +hapus() reka medik +A001 +P001 +Ahmad Sobari +2016-01-19 +Pusing

+Terlalu banyak bergadang +simpan() +hapus() pasien +P001 +Ahmad Sobari +A001 +Laki-Laki +32 Tahun +Jl. Cisangku no 34 +Pedagang +2016-01-19 +simpan() +update() +hapus() pembayaran +PC-0119-1 +2016-01-19 +RS-001 +P001 +Ahmad Sobari +Periksa + Obat +15000 +15000 +30000 +simpan() +hapus() pendaftaran +2016-01-19 +PN-0119-1 +P001 +simpan() +hapus() resep obat +RS-001 +Paracetamol +1 strip +50 mg

+1 tablet 3 kali sehari sebelum makan +simpan() *1 * 1 * 1 1 * * 1


(32)

4.1.3.9Component Diagram

Component Diagram adalah unit fisik yang nyata dan menjadi bagian dari sebuah deployment independent, component ini di implementasikan pada bagian sistem yang kecil,. Perancangan menu pada aplikasi yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.16 Component Diagram yang diusulkan

4.1.3.10 Deployment Diagram

Deployment Diagram digunakan untuk menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware pada sistem

Adapun Deployment Diagram yang diusulkan pada sistem informasi pelayanan kesehatan di balai pengobatan Warga Sehat adalah sebagai berikut :

datapasien.java stokobat.java pendaftaran.java

menu.java main.java

pembayaran.java rekamedik.java


(33)

Gambar 4.17 Deployment Diagram yang Diusulkan

4.2Peranan Antarmuka

Perancangan antarmuka merupakan suatu gambaran dari sebuah sistem informasi yang digunakan oleh pengguna secara langsung, antarmuka

menghubungkan antara pengguna dan sistem agar bisa saling berinteraksi.

4.2.1 Perancangan Input

1. Input login user

Rancangan form login untuk masuk ke form menu utama program dimana user menginput username dan password untuk mengakses menu utama program, hak login diberikan kepada perawat dan dokter.

Adapun rancangan form login tersebut adalah :

Gambar 4.18 Rancangan Form Login

Client Browser Web Browser

Database

meminta menampilkan halaman


(34)

2. Form Data Master

Rancangan form pendaftaran berfungsi untuk mengelola data pasien atau obat. Adapun rancangan form inputnya adalah sebagai berikut :


(35)

3. Form Pendaftaran

Rancangan form pendaftaran berfungsi untuk mengelola pendaftar untuk berobat. Adapun rancangannya adalah :

Gambar 4.21 Rancangan Form Pendaftaran

4. Form Reka Medik

Form reka medik berfungsi untuk menginput data-data tentang penyakit atau keluhan pasien. Adapun rancangan formnya dalah sebagai berikut :


(36)

Gambar 4.22 Rancangan Form Reka Medik

5. Form Pembayaran

Form pembayaran berfungsi untuk mengelola data-data pembayaran. Adapun formnya adalah sebagai berikut :


(37)

6. Form Resep Obat

Form resep obat berfungsi untuk menginput obat, jumlah serta aturang pakai yang di butuhkan oleh pasien. Adapun rancangannya formnya adalah sebagai berikut :

Gambar 4.24 Rancnagan Form Resep Obat

4.2.2 Perancangan Output


(38)

Gambar 4.26 Rancangan Laporan Stok Obat

Gambar 4.27 Rancangan Laporan Reka Medik


(39)

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan asrsitektur jaringan yang akan digunakan untuk Sistem Informasi Warga Sehat adalah menggunakan topologi jaringan peer to peer yang berbasis client server. Berikut adalah gambaran perancangan aristektur jaringan yang diusulkan.

Gambar 4.29 Rancangan Arsitektur Jaringan

4.4 Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang paling penting bagi suatu perangkat lunak, pengujian bertujuan menjamin bahwa perangkat dapat berjalan sebagaimana mestinya serta mampu mempresentasikan perangkat lunak yang sudah direncanakan sebelumnya.


(40)

4.4.1 Rencana Pengujian

Pengujian perangkat lunak sistem infomasi pemasaran dan penjualan ini menggunakan metode black box. Pengujian black box berfokus pada peryaratan fungsi perangkat lunak yang dibuat. Berikut ini adalah hasil dari pengujian sisem informasi pelayanan pengobatan di balai pengobatan Warga Sehat yang berbasis dekstop :

4.4.1.1 Rencana Pengujian Halaman Untuk Perawat

Tabel 4.3 Pengujian Halaman Untuk Perawat

Kelas uji Butir uji Metode pengujian

Login Login berhasil username, password dimasukan terdaftar di database

Black Box

Login gagal : username, password yang dimasukan tidak terdaftar Pengujian

master data

Proses tambah, update, hapus pada form data pasien dan stok obat

Black Box

Pengujian transaksi

Proses kelola pada form pendaftaran dan pembayaran


(41)

4.4.1.2 Rencana Pengunjian Halaman Untuk Dokter Tabel 4.4 Pengujian Halaman Untuk Dokter

Kelas uji Butir uji Metode pengujian

Login Login berhasil username, password dimasukan terdaftar di database

Balck Box

Login gagal : username, password yang dimasukan tidak terdaftar Pengujian

Transaksi

Proses kelola pada form resep dan reka medik

Black Box

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Hasil pengujian yang dilakukan terkadang tidak sesuai dengan harapan, maka pada bagian ini dibahas tentang apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan aplikasi yang telah dibuat. Berikut adalah hasil pengujian dari Sistem Informasi Pelayanan Pengobatan di balai pengobatan Warga Sehat :


(42)

4.4.2.1 Rencana Pengujian Halaman Login

Tabel 4.5 Pengujian Halaman Login

Data masuk Yang diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Username perawat atau dokter

Dapat login dan mask ke halaman utama perawat atau dokter

Dapat login dan masuk ke halaman utama dokter atau perawat

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Login Dapat masuk ke halaman utama

Tombol login dapat berfungsi susuai yang diharapkan

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan hasil pengujian

Data masuk Yang diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Username dan password bebas

Tidak data melakukan login

User tidak dapat login jika salah

memasukan

[X] Diterima


(43)

4.4.2.2 Rencana Pengujian Halaman Data Pasien

Tabel 4.6 Tabel Pengujian Halaman Data Pasien

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode : P001 Nama : Riky Kurniawan No

Rekamedik : R-001

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl Cisitu no 16 Pekerjaan : Mahasiswa

Data berhasil disimpan ke database

Data berhasil disimpan

[ X] diterima [ ] ditolak username dan


(44)

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode :

<kosong>

Nama :

<kosong>

Umur :

<kosong> Jenis Kelamin : <kosong> Alamat : <kosong> Pekerjaan : <kosong>

Data tidak tesimpan

Sistem tidak dapat

menyimpan

data ke

database

[X] diterima [ ] ditolak

4.4.2.3 Rencana Pengujian Halaman Stok Obat

Tabel 4.7 Tabel Pengujian Halaman Stok Obat

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan


(45)

Kode : O-1 Nama : Panadol Dosis : 50 mg Harga Satuan : 1000 Jumlah Stok : 30 Strip

Tanggal Pembelian :2015-12-11

Kadaluarsa : 2016-12-01

Data berhasil disimpan ke database

Data berhasil disimpan

[X] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode : <kosong> Nama : <kosong> Harga Satuan : <kosong>

Dosis : <kosong>

Jumlah :

<kosong><kosong> Tanggal Pembelian : <kosong>

Kadaluarsa :

Data tidak tesimpan

Sistem tidak dapat

menyimpan

data ke

database

[X] diterima [ ] ditolak


(46)

<kosong>

4.4.2.4 Rencana Pengujian Halaman Pendaftaran

Tabel 4.8 Tabel Pengujian Halaman Pendaftaran

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Tanggal Daftar : 2015-12-11

Nomor Urut : PN-12111 Kode Pasien : P001

Data berhasil disimpan ke database

Data berhasil disimpan

[X] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Tanggal : <kosong> Nomor Urut : <kosong>

Data tidak tesimpan

Sistem tidak dapat

menyimpan

data ke

[X] diterima [ ] ditolak


(47)

<kosong>

4.4.2.5 Rencana Pengujian Halaman Reka Medik

Tabel 4.9 Tabel Pengujian Halaman Reka Medik

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode Pasien : P001

Nama Pasien : Riky

Kurniawan Kode

Rekamedik : RM-001 Tanggal : 2015-12-11 Diagnosis : Sakit Kepala Nama Anamnesis

Data berhasil disimpan ke database

Data berhasil disimpan

[X] diterima [ ] ditolak


(48)

Pemeriksaan : Terlalu Lelah

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode Pasien : <kosong> Nama Pasien : <kosong> Kode

Rekamedik : <kosong> Tanggal : <kosong> Diagnosis : <kosong> Anamnesis Pemeriksaan : <kosong>

Data tidak tesimpan

Sistem tidak dapat

menyimpan data ke database

[X] diterima [ ] ditolak


(49)

4.4.2.6 Rencana Pengujian Halaman Pembayaran

Tabel 4.10 Tabel Pengujian Halaman Pembayaran

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode

Pembayaran : PO-001 Tanggal : 2015-12-11 Kode Pasien : P001

Nama Pasien : Riky

Kurniawan Keperluan : Periksa + Obat

Biaya Periksa : 10000 Biaya Obat : 2000

Data berhasil disimpan ke database

Data berhasil disimpan

[ X] diterima [ ] ditolak


(50)

Biaya Total : 12000

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode

Pembayaran : <kosong> Tanggal : <kosong> Kode Pasien : <kosong> Nama Pasien : <kosong> Keperluan : <kosong> Biaya Periksa : <kosong> Biaya Obat : <kosong> Biaya Total : <kosong>

Data tidak tesimpan

Sistem tidak dapat

menyimpan data ke database

[X] diterima [ ] ditolak


(51)

4.4.2.7 Rencana Pengujian Halaman Resep

Tabel 4.11 Tabel Pengujian Halaman Resep

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kode resep : RSP-01 Nama Obat : Panadol Jumlah : 3 strip

Dosis : 50 mg Aturan Pakai : 1 tablet 2x sehari

sebelum makan

Data berhasil disimpan ke database

Data berhasil disimpan

[X] diterima [ ] ditolak

Kasus dan hasil pengujian Data masuk Yang

diharapkan


(52)

Kode resep : <kosong> Nama Obat : <kosong> Jumlah : <kosong>

Dosis :

<kosong> Aturan Pakai : <kosong>

Data tidak tesimpan

Sistem tidak dapat

menyimpan

data ke

database

[X] diterima [ ] ditolak

4.5 Implementasi

Implementasi merupakan kelanjuatan dari kegiatan rancangan pada sistem dan bisa dikatakan sebagai tahapan akhir dari sistem informasi yang telah dirancang.

Pada proses implementasi sistem informasi pelayanan pengobatan Warga Sehat berbasis desktop menggunakan bahasa pemograman Java. Implementasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berjalan serta mengetahui kualitas yang sesuai harapan. Selain itu sistem informasi yang dibangun ini diharapkan dapat dikembangkan untuk kedepannya sesuai dengan kebutuhan


(53)

4.5.1 Implementasi Perangkat Lunak

Dalam implementasi perangkat lunak yang digunakan pada pembuatan sistem informasi ini digunakan beberapa perangkat lunak yaitu Netbeans yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis desktop dengan bahasa pemograman Java, serta XAMPP dan Phpmyadmin yang digunakan sebagai perangkat lunak pengembang dan basis data (database).

4.5.2 Impelementasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini antara lain :

1. Processor yang digunakan adalah processor Intel Core i3 2. Memori RAM 2GB DDR2

3. Harddisk 500GB

4. Monitor yang digunakan 15”

5. Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1 6. Keyboard dan Mouse Logitech

4.5.3 Implementasi Basis Data

--

-- Database: `wargasehat` --


(54)

--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` ( `username` varchar(30) NOT NULL,

`pass` varchar(30) NOT NULL,

`level` enum('dokter','perawat') NOT NULL ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `admin` --

-- Table structure for table `obat` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `obat` ( `kode_obat` varchar(10) NOT NULL, `nama_obat` varchar(100) NOT NULL, `dosis_obat` text NOT NULL,

`harga_obat` int(11) NOT NULL,

`jumlah_obat` varchar(100) NOT NULL, `satuan` text NOT NULL,


(55)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `obat` --

--

-- Table structure for table `pasien` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pasien` ( `kode_jk` varchar(1) NOT NULL,

`kode_pasien` varchar(10) NOT NULL, `nama_pasien` varchar(100) NOT NULL, `kode_reka` varchar(10) NOT NULL, `jenis_kelamin` varchar(10) NOT NULL, `umur_pasien` int(3) NOT NULL,

`alamat_pasien` text NOT NULL, `pekerjaan` varchar(50) NOT NULL, `tanggal_daftar` date NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


(56)

-- Dumping data for table `pasien` --

--

---

--

-- Table structure for table `pembayaran` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembayaran` ( `kode_pembayaran` varchar(11) NOT NULL, `tanggal` date NOT NULL,

`kode_jk` varchar(1) NOT NULL, `kode_pasien` varchar(100) NOT NULL, `nama_pasien` varchar(100) NOT NULL, `keperluan` text NOT NULL,

`biaya_periksa` int(11) NOT NULL, `biaya_obat` int(11) NOT NULL,

`total_pembayaran` int(100) NOT NULL


(57)

--

-- Dumping data for table `pembayaran` --

--

---

--

-- Table structure for table `pendaftaran` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pendaftaran` ( `tanggal_daftar` date NOT NULL,

`nomor_urut` varchar(100) NOT NULL, `kode_jk` varchar(1) NOT NULL, `kode_pasien` varchar(10) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

--

---

--


(58)

--

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `reka_medik` ( `kode_reka` varchar(11) NOT NULL,

`kode_jk` varchar(1) NOT NULL, `kode_pasien` varchar(10) NOT NULL, `nama_pasien` text NOT NULL,

`tanggal_periksa` date NOT NULL, `nama_anamnesis` text NOT NULL, `diagnosis` text NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `reka_medik` --

--

---

--

-- Table structure for table `resep_obat` --


(59)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `resep_obat` ( `kode_resep` varchar(10) NOT NULL,

`nama_obat` varchar(50) NOT NULL, `jumlah` text NOT NULL,

`dosis_obat` text NOT NULL,

`aturan_pakai` varchar(100) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `resep_obat` --

--

---

--

-- Table structure for table `tindakan` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tindakan` ( `kodetindakan` varchar(5) NOT NULL,

`tindakanmedis` varchar(100) NOT NULL, `harga` int(50) NOT NULL


(60)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

--

-- Dumping data for table `tindakan` --

--

-- Indexes for dumped tables --

--

-- Indexes for table `obat` --

ALTER TABLE `obat`

ADD PRIMARY KEY (`kode_obat`), ADD UNIQUE KEY `nama_obat` (`nama_obat`);

--

-- Indexes for table `pasien` --

ALTER TABLE `pasien`


(61)

--

-- Indexes for table `pembayaran` --

ALTER TABLE `pembayaran`

ADD PRIMARY KEY (`kode_pembayaran`);

--

-- Indexes for table `resep_obat` --

ALTER TABLE `resep_obat`

ADD PRIMARY KEY (`kode_resep`), ADD FULLTEXT KEY `nama_obat` (`nama_obat`), ADD FULLTEXT KEY `aturan_pakai` (`aturan_pakai`);

4.5.4 Implementasi Antarmuka

1. Implementasi Halaman Utama


(62)

Gambar 4.31 Halaman Utama Dokter

Merupakan halaman utama, dimana perawat atau dokter dapat mengakses fitur aplikasi, untuk perawat halaman yang dapat di buka adalah Master (pasien dan obat),Transaksi (pendaftaran dan pembayaran), laporan (pasien, obat, reka medik dan pembayaran), sedangkan untuk dokter adalah Transaksi (reka medik dan resep obat). Rinciannya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12Rincian Menu Halaman Utama Perawat

Menu Sub menu Deskripsi

File Logout Keluar dari aplikasi program

Master Pasien dan Obat Menginput data-data pasien dan obat

Transaksi Pendaftaran dan Pembayaran

Mengelola data-data pendaftaran dan pembayaran


(63)

Tabel 4.13 Rincian Menu Utama Dokter

4.5.5 Implementasi Instalasi Program

Berikut adalah implementasi instalasi program untuk menggunakan program sistem informasi penjualan tas pada SISTEM INFORMASI PELAYANAN WARGA SEHAT berbasis desktop sebagai berikut:

1. Klik XAMPP

2. Klik start pada Apache dan Mysql pada XAMPP seperti gambar berikut: Laporan Laporan Pasien,

Laporan Obat, Laporan Reka Medik, Laporan Pembayaran

Untuk mencetak laporan dari data-data yang telah di input

Menu Sub menu Deskripsi

File Logout Keluar dari aplikasi program

Transaksi Reka Medik dan Resep Obat

Mengelola data-data Reka Medi dan Resep Obat


(64)

Gambar 4.32 Running XAMPP

3. Klik Warga Sehat


(65)

Gambar 4.34 Install Program 2

4. Klik Next


(66)

5. Klik icon aplikasi


(67)

Gambar 4.37 Installasi Program 5

4.5.6 Penggunaan Program

Penggunaan program bertujuan untuk menerangkan cara untuk

mengopraskan program oleh user mengenai fungsi-fungsi dari sistem informasi Pelayanan di balai pengobatan Warga Sehat yang berbasis desktop. Adapun berikut cara penggunaan program:


(68)

4.5.6.1Penggunaan Halaman Perawat

1. Login untuk perawat

Login menggunakan akun perawat

Gambar 4.38 Login Perawat

2. Menu Master


(69)

Gambar 4.40 Form Data Pasien

3. Menu Transaksi

Input dan kelola data-data dari pendaftaran dan pembayaran


(70)

Gambar 4.42 Form Pembayaran

4. Menu Laporan

Mengelola dan mencetak laporan obat, pasien, reka medik, dan pembayaran


(71)

Gambar 4.44 Form Laporan Pasien

Gambar 4.45 Form Laporan Reka Medik


(72)

Gambar 4.47 Laporan Obat


(73)

Gambar 4.49 Laporan Reka Medik


(74)

4.5.6.2Penggunaan Halaman Dokter

1. Login Untuk Dokter

Gambar 4.51 Login Dokter

2. Menu Transaksi


(75)

(76)

Jogiyanto mengemukakan bahwa Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. [1,p.2]

Menurut Abdul Kadir mendefinisikan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. [2, p54] Dari beberapa pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan hal atau elemen-elemen atau subsistem yang saling berhubungan sehingga untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1 Elemen Sistem

1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan masalah prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan - batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem dimana batasan ini berupa peraturan - peraturan, biaya - biaya, personil, peralatan, dll.


(77)

3. Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data (output), kontrol pengoperasian, dll.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses data berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem. Output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen - elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung (Interface), masukan


(78)

(Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), dan sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).

Berikut adalah penjelasan secara detail tentang komponen-komponen tersebut : 1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen –elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)


(79)

sumbersumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan. [1, p3]


(80)

2.1.3 Klasifikasi sistem

Jogiyanto mengklasifikasikan sistem dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak Dan Fisik

a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis, Sistem Logika.

b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer. Sistem alamiah dan buatan manusia.

2. Sistem Alamiah dan Buatan Manusia

a. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi. 3. Sistem Tertentu dan Tak Tentu

a. Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program. b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup dan terbuka.

a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.


(81)

b. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. [1, p6]

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Abdul Kadir informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bemanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. [2, p56]

Menurut Edhy Sutanta informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. [3, p4]

Dari beberapa pengertian diatas bisa disimpulkan jika informasi adalah data yang diolah atau diproses sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi penerimannya.

2.2.1 Ciri – Ciri Informasi

Beberapa ciri-ciri informasi menurut Mc.Leod adalah sebagai berikut : 1. Akurasi

Informasi yang dihasilkan benar-benar akurat, data yang dimasukkan dan proses yang digunakan didalam sistem harus benar sesuai dengan kenyataan atau proses harus sesuai dengan perumusan-perumusan yang sesai.


(82)

2. Relevansi

Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.

3. Ketepatan waktu

Informasi yang dihasilkan tepat waktu, kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itulah yang kita dapatkan. Informasi tidak datang waktu yang dah lewat atau sebelumnya. 4. Kelengkapan

Informasi yang dihasilkan lengkap, informasi yang dihasilan harus lengkap jadi tidak ada kekurangan sedikitpun tentang informasi yang dicari. [4, p6]

2.2.2 Fungsi Informasi

Menurut Edhy Sutanta Suatu informasi mempunyai beberapa fungsi, antara lain: a. Menambah pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.


(83)

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.

c. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.

d. Mengurangi keanekaragaman / variasi yang tidak diperlukan

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.

e. Memberi standar, aturan - aturan, ukuran - ukuran, dan keputusan -

keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh. [3, p11]

2.2.3 Kualitas Informasi

Mengenai kualitas suatu informasi, kriteria yang harus ada dalam sebuah informasi harus memenuhi 3 hal yaitu akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relavan (relevance). Berikut adalah maksud dari 3 kriteria tersebut:


(84)

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu, berarti informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relavansi informasi untuk tiap-tiap otang satu sama lainnya berbeda.

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut Edhy Sutanta nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Berikut adalah sifat-sifat yang menentukan suatu informasi :

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis data dan bagian pengolah yang mampu mengolah data dengan baik untuk memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.


(85)

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. Sifat luas dan lengkap tersebut memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang sangat tinggi / akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


(86)

6. Kejelasan (clearity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. Dibandingkan dengan bentuk teks atau deskriptif, informasi dalam bentuk tabel atau grafik banyak menjadi pilihan, karena dapat dibaca dan dipahami dengan lebih mudah.

7. Fleksibilitas / keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer / pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10.Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi pada umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber yang digunakan. [3, p13]


(87)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut George H. Bodnar sistem informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. [5. p6]

Menurut Jogiyanto sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan dan menyediakan fihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. [1, p11]

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto Istilah dalam komponen sistem informasi adalah blok bangunan (building block) yang terdiri dari enam, yaitu:

1. Blok masukan (input block)

Blok input merupakan data–data yang masuk ke dalam sistem informasi, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar yang dapat diolah menjadi suatu informasi tertentu.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yangakan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan.

3. Blok keluaran (output block)

Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya akan disimpan berupa data cetak laporan.


(88)

4. Blok teknologi (technologi block)

Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsunganya sistem informasi. Yang memiliki beberapa komponen yaitu alat memasukan data (input device), alat untuk menyimpan dan mengakses data (storege device), alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output divice) dan alat untuk membantuk pengendalian sistem secara keseluruan (control device). Teknologi informasi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dan perlu di organisasi sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok kendali (control block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal–hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan kerusakan dalam penggunaan sistem. [1, p12]


(89)

2.4 Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

2.5 Pengertian Pengobatan

Pengobatan memiliki pengertian proses, cara, perbuatan mengobati.

2.6 Pengertian Balai Pengobatan

Balai memiliki arti rumah (umum); kantor; rumah (dl lingkungan istana), jadi dapat disimpulkan balai pengobatan adalah rumah atau kantor yang dimana ada proses, cara atau perbuatan mengobati.

2.7 Sekilas Tentang NetBeans

Netbeans adalah sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang menggunakan bahasa pemograman yang berbasis Java. Netbeans sendiri memiliki fasilitas untuk membuat program yang baik dan tentunya open source dimana Netbeans dapat digunakan secara gratis untuk keperluan komersial maupun nonkomersial yang di dukung oleh Sun Microsystem.

Aplikasi Netbeans juga berjalan di atas swing, swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Karena Netbeans merupakan aplikasi IDE pemrograman Netbeans dapat di integrasikan ke


(90)

dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI).

2.8 Sekilas Tentang iReport

iReport adalah report designer visual yang dibangun pada JasperReport. iReport bersifat intuitif dan mudah digunakan pembangun laporan visual atau desainer untuk JasperReport dan tertulis dalam kitab Java.

iReport merupakan sebuah plugin untuk aplikasi Netbeans, dimana iReport ini digunakan untuk membuat form yang terintegrasi dengan project yang dibuat di Netbeans, iReport bisa membuat form untuk laporan dalam bentuk angka ataupun grafik, sama halnya dengan Netbeans, iReport juga dapat di unduh secara gratis.

Sebagai alternatif, terdapat tools iReport (dengan library JasperReport) yang dapat membantu dalam pembuatan laporan. Library JasperReport sendiri merupakan Java Library (JAR) yang bersifat open dan dirancang untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities) pada aplikasi java. JasperReport memiliki sejumlah fitur, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Layout dan desain laporan yang fleksibel.

2. Dapat menampilkan laporan dalam bentuk teks maupun gambar (chart). 3. Dapat menghasilkan report dalam berbagai format, seperti: html, pdf, rtf, xls,

dan csv.

4. Dapat menerima data dari berbagai sumber data, seperti: JDBC, Bean Collection, ResultSet, CSV, XML dan Hibernate.


(91)

2.9 Sekilas tentang XAMPP

XAMPP adalah aplikasi yang dapat di unduh secara gratis, mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa 29 pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License. XAMPP mendukung instalasi di Linux dan Windows.


(92)

3.1Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di balai pengobatan Warga Sehat yang bertempat di Terusan Ciliwung RT.01 RW.04 No.30A.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Awalnya terbentuk 2012 dari beberapa orang dari yayasan Tunas Harapan yang ingin membuat sebuah balai pengobatan dimana warga disekitar muararajeun dapat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan harga terjangkau sebelumnya yayasan ini juga sudah membuat bimbingan belajar bagi siswa-siswi sd yang kurang mampu di kawasan sekitar muararajeun pada akhirnya melalui berbagai bantuan dari beberapa donatur maka jadilah sebuah balai pengobatan yang terjangkau bagi warga disekitar jalan Terusan Ciliwung dan diberi nama Warga Sehat yang beralamat di Terusan Ciliwung RT.01 RW.04 No.30A.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Berikut adalah visi dan misi dari balai pengobatan Warga Sehat :

Visi

Menjadikan warga sekitar sehat dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan harga yang terjangkau


(93)

Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan.

2. Menjual obat-obat yang berkualitas dengan harga terjangkau.

3. Mensejahterakan pegawai yang bekerja di balai pengobatan Warga Sehat.

4. Peduli pada lingkungan sosial sekitar.

5. Memperluas jaringan kerjasama di bidang kesehatan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah struktur organisasi di balai pengobatan Warga Sehat :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber Balai Pengobatan Warga Sehat)

KETUA YAYASAN

PENANGUNGJAWAB BALAI PENGOBATAN

PERAWAT DOKTER


(94)

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Ketua Yayasan

Ketua yayasan bertindak sebagai orang yang berhak memutuskan langkah kedepan yang akan diambil balai pengobatan Warga Sehat, berikut adalah deskripsi tugas dari ketua yayasan di balai pengobatan Warga Sehat : a. Mengawasi secara tidak langsung balai pengobatan yang bernaung

dibawahnya pimpinannya melalui pimpinan balai pengobatan tersebut. b. Menerima dokumen yang berkaitan dengan balai pengobatan.

c. Memeriksa dokumen yang berkaitan dengan balai pengobatan. d. Menandatangani dokumen penting.

e. Memutuskan dengan persetujuan pimpinan balai pengobatan untuk rapat dan langkah-langkah apa saja yang diambil balai pengobatan berikutnya.

2. Penanggungjawab Balai Pengobatan

Penanggungjawab balai pengobatan adalah orang yang mengarahkan balai pengobatan Warga Sehat agar tetap memenuhi standar atau target yang ditetapkan yayasan, berikut adalah deskripsi tugas dari penanggungjawab balai pengobatan :

a. Mengelola, mengkoordinasi serta mengawsai langsung seluruh aktifitas balai pengobatan.


(95)

d. Melihat dan Memeriksa setiap laporan yang berhubungan dengan balai pengobatan.

e. Menandatangani laporan atau dokumen penting yang berkaitan dengan balai pengobatan.

f. Memutuskan dengan persetujuan pimpinan yayasan untuk rapat dan langkah-langkah apa saja yang diambil balai pengobatan berikutnya.

3. Dokter

Di balai pengobatan Warga Sehat dokter bertugas untuk memeriksa pasien yang berobat serta bertanggungjawab atas hasil-hasil pemeriksaan pasien yang berobat ke balai pengobatan Warga Sehat, berikut adalah deskripsi tugas dari dokter di balai pengobatan Warga Sehat :

a. Memeriksa Pasien.

b. Membuat resep obat untuk pasien. c. Membuat reka medik pasien.

d. Bertanggung jawab atas pemberian resep obat atau reka medik. e. Menjelaskan penyakit dan obat yang diterima pasien

f. Mengawasi pengadaan obat-obatan.

4. Perawat

Di balai pengobatan Warga Sehat perawat yang bertugas berjumlah 2 orang dalam sekali tugas, perawat pertama mengurus bagian list obat-obatan, resep, membuat laporan obat dan yang kedua mengurus bagian


(96)

administrasi seperti pendaftaran pasien, berikut deskripsi dari pekerjaan perawat tersebut :

a. Menerima dan melayani pendaftaran atau pendataan pasien. b. Menerima pendaftaran pasien yang ingin berobat.

c. Bertanggung jawab atas semua biaya yang masuk dan biaya yang keluar.

d. Membuat laporan bulanan data pasien berobat. e. Menerima resep yang dibawa oleh pasien. f. Bertanggung jawab atas keluar masuknya obat.

g. Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai obat yang diberikan.

3.2Metode Penelitian

Untuk membangun penelitian ini diperlukan metode penelitian yang dijadikan dasar dalam penyusunan rancangan dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum. Berikut ini adalah beberapa metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam membangun penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpetasikasikan objek penelitian yang apa adanya. Data-data yang ada di metode deskriptif didapatkan dari hasil wawancara atau


(97)

observasi, dimana metode tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat yang ada pada suatu objek penelitian tertentu.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data diperoleh melalui sumber data primer dan sumber data sekunder, untuk mendapatkan data primer digunakan melalui observasi (pengamatan langsung) dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder didapatkan melalui dokumen-dokumen yang ada di balai pengobatan Warga Sehat.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Adapun Metode pengumpulan data primer yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. 2. Wawancara (in depth interview)

Wawancara (in depth interview) adalah suatu cara pengumpulan datamelalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpulan data) dengan responden (sumber data) dengan cara menemui responden, dalam hal ini balai pengobatan Warga Sehat.


(98)

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang

diteliti”. Penelitian ini dilakukan sebagai usaha, guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan dalam membangun sistem informasi dimana setiap tahap digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian. Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah berorientasi objek, pendekatan perancangan sistem berorientasi ojek adalah suatu teknik pendekatan baru dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek ini mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design).

Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup


(99)

mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

3.2.3.2MetodePengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan perangkat lunak prototype. Adapun gambar

dari metode pengembangan perangkat lunak prototype adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Metode Pendekatan Prototype Paradigma

(Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta).

Langkah-langkah dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype adalah sebagai berikut :

1. Mendengarkan Pelanggan

Penulis disini melakukan pengumpulan data yang meliputi observasi dan wawancara.


(100)

2. Membangun Memperbaiki Market

Menganalisis mengenai kebutuhan user dan spesifikasi aplikasi serta mendesain sekaligus perancangan aplikasi atau pembangunan sistem pelayanan pengobatan.

3. Uji Pelanggan Mengendalikan Market

Mengimplementasikan sistem penjualan baru untuk dipergunakan oleh user.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perencanaan

Adapun alat bantu dalam pengembangan sistem informasi berorientasi objek ini adalah sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use case diagram dipakai sebagai gambaran bagaimana sistem di balai pengobatan Warga Sehat serta digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem dengan menekan aspek apa yang di lakukan sistem pelayanan pengobatan di balai pengobatan Warga Sehat.

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan di balai pengobatan Warga Sehat, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.


(1)

2.1.2. Karakteristik sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi sistem ... 11

2.2. Pengertian Informasi ... 14

2.2.1. Ciri – Ciri Informasi ... 14

2.2.2. Fungsi Infomrasi………..15

2.2.3. Kualitas Informasi………...16

2.2.4. Nilai Informasi……….17

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 20

2.3.1. Komponen Sistem Informasi………...……20

2.4. Pengertian Pelayanan ... 22

2.5. Pengertian Pengobatan ... 22

2.6. Pengertian Balai Pengobatan ... 22

2.7. Sekilas Tentang Netbeans ... 22

2.8. Sekilas Tentang iReport ... 23

2.7. Sekilas Tentang XAMPP ... 24

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 26

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 26

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 27

3.2. Metode Penelitian ... 29

3.2.1 Desain Penelitian ... 29

3.2.2 Jenis Metode Pengumpulan Data ... 30

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 30

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 31


(2)

vii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 31

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perencanaan ... 33

3.2.4. Pengujian Software ... 35

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 36

3.3.1. Analisis Dokumen ... 36

3.3.2.Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan….………...……….37

3.3.2.1. Use Case Diagram yang Sedang Berjalan ... 37

3.3.2.2. Deskripsi Aktor yang Sedang Berjalan ... 38

3.3.2.3. Deskripsi Use Case yang Sedang Berjalan ... 38

3.3.2.4. Skenario Use Case yang Sedang Berjalan ... 39

3.3.2.5. Activity Diagram yang Sedang Berjalan ... 42

3.3.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan………...………..44

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 47

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 47

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 47

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 48

4.1.3.1. Use Case Diagram yang Diusulkan ... 48

4.1.3.2. Deskripsi Aktor ... 49

4.1.3.3. Deskripsi Use Case ... 50

4.1.3.4. Skenario Use Case ... 51

4.1.3.5. Activity Diagram ... 56

4.1.3.6. Sequence Diagram ... 59

4.1.3.7. Class Diagram ... 63

4.1.3.8. Object Diagram ... 64

4.1.3.9. Component Diagram ... 65

4.1.3.10. Deployment Diagram ... 65


(3)

4.2.1. Perancangan Input ... 66

4.2.2. Perancangan output ... 70

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan... 72

4.4. Pengujian ... 72

4.4.1 Rencana pengujian ... 73

4.4.1.1. Rencana Pengujian Halaman Untuk Perawat………...73

4.4.1.2. Rencana Pengujian Halaman Untuk Dokter…………...74

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian………...74

4.4.2.1. Rencana Pengujian Halaman Login……….…75

4.4.2.2. Rencana Pengujian Halaman Data Pasien…………....…76

4.4.2.3. Rencana Pengujian Halaman Stok Obat…………...…77

4.4.2.4. Rencana Pengujian Halaman Pendaftaran…………....…79

4.4.2.5. Rencana Pengujian Halaman Reka Medik…………....…80

4.4.2.6. Rencana Pengujian Halaman Pembayaran…………....…82

4.4.2.7. Rencana Pengujian Halaman Resep…………...………...84

4.5. Implementasi………..85

4.5.1. Implementasi Perangkat Lunak………....……86 4.5.2. Implementasi Perangkat Keras………...……..86

4.5.3. Implementasi Basis Data………...86

4.5.4. Implementasi antar muka……….94

4.5.5. Implementasi Instalasi Program………...96

4.5.6. Penggunaan Program………...100

4.5.6.1. Penggunaan Halaman Perawat………...101

4.5.6.2. Penggunaan Halaman Dokter………107

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 109

5.2. Saran ... 109

Daftar Pustaka ... 110 Lampiran


(4)

110

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

1. Jogiyanto, Prof.Dr.HM, MBA, Akt 2005. “Analisis & Desain”. Andi. Yogyakarta. 2. Abdul Kadir. 2008,”Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL”,

Yogyakarta: C.V Andi Offset.

3. Edhy Sutanta. 2003. “Sistem Informasi Manajemen : Konsep & Pengembangannya”. Linnga Jaya. Bandung.

4. Raymond McLeod,Jr. 2009,” Sistem Informasi “, 7th, Jakarta: Prenhallindo.

5. Bodnar, George H., and William S. Hopwood, 2006,” Accounting Information System diterjemahkan oleh Julianto Agung Saputra., SE., S.Kom., M.Si. dan Lilis Setiawati”, Yogyakarta : Andi


(5)

(6)