Jenis dan Klasifikasi Saham
pemindahan haknya ditentukan menurut ketentuan yang berlaku UU PM, hal tersebut ditegaskan dalam Pasal 56 ayat 3 UU PM yaitu :
“Ketentuan mengenai tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal, diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Modal. ”
2.4 Wanprestasi 2.4.1 Pengertian Wanprestasi
Wanprestasi atau ingkar janji adalah berhubungan erat dengan adanya perkaitan atau perjanjian antara pihak.Baik perkaitan itu di dasarkan perjanjian
sesuai pasal 1338 sampai dengan 1431 KUHPerdata maupun perjanjian yang bersumber pada undang undang seperti di atur dalam pasal 1352 sampai dengan
pasal 1380 KUHPerdata. Apabila salah satu pihak ingkar janji maka itu menjadi alsan bagiu pihak lainya untuk mengajukan gugatan.
Demikian juga tidak terpenuhinya pasal 1320 KUHPerdata tentang syarat syarat sahnya suatu perjanjian menjadi alasan untuk batal atau di batalkan suatu
persetujuan perjanjian melalui suatu gugatan, salah satu alasan untuk mengajukan gugatan ke pengadilan adalah karena adanya wanprestasi atau ingkar janji dari
debitur. Suatu perjanjian dapat terlaksana dengan baik apabila para pihak telah
memenuhi prestasinya masing-masing seperti yang telah diperjanjikan tanpa ada pihak yang dirugikan. Tetapi adakalanya perjanjian tersebut tidak terlaksana
dengan baik karena adanya wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu pihak atau debitur.
Perkataan wanprestasi berasal dari bahasa Belanda, yang artinya prestasi buruk. Menurut kamus Hukum, wanprestasi berarti kelalaian, kealpaan, cidera
janji, tidak menepati kewajibannya dalam perjanjian.
30
Adapun yang dimaksud wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahannya,
30
Sudarsono, Kamus Hukum, Cet. 5, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007, hlm. 578.
debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa.
31
Marhainis Abdulhay menyatakan bahwa wanprestasi adalah apabila pihak- pihak yang seharusnya berprestasi tidak memenuhi prestasinya.
32
Wanprestasi berarti tidak melakukan apa yang menjadi unsur prestasi, yakni:
a. Berbuat sesuatu;
b. Tidak berbuat sesuatu; dan
c. Menyerahkan sesuatu.
Seorang debitur baru dikatakan wanprestasi apabila ia telah diberikan somasi oleh kreditur atau Juru Sita. Somasi itu minimal telah dilakukan sebanyak
tiga kali oleh kreditur atau Juru sita. Apabila somasi itu tidak diindahkannya, maka kreditur berhak membawa persoalan itu ke pengadilan. Dan pengadilanlah
yang akan memutuskan, apakah debitur wanprestasi atau tidak. Menurut pasal 1238 KUHPerdata yang
menyakan bahwa: “Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu
telah dinyatakan lalai, atau demi perikatan sendiri, ialah jika ini menetapkan bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan
”.