50
bagi debitur yang membayar tepat waktu, ini memacu agar pengusaha mikro membayar tepat waktu.
Diihat dari jenis-jenis yang diberikan, terlihat bawa Bank Sumut Cabang Pembantu USU mengalami perkembangan yang cukup baik dan memuaskan. Hal
ini menunjukkan kelengkapan fasilitas kredit yang dimiliki oleh Bank Sumut Cabang Pembantu USU. Dari berbagai jenis kredit yang diberikan terlihat bahwa
Bank Sumut Cabang Pembantu USU menyentuh berbagai lapisan masyarakat mulai dari usaha mikro, menengah, kontraktor, pensiunan, dan pegawai. Karena
itu lah Bank Sumut mengalami perkembangan kegiatan perekonomian di daerah Sumatera Utara.
D. PERENCANAAN KREDIT DAN REALISASINYA
Penyusunan rencana perkreditan bank merupakan suatu kegiatan yang rumit, karena banyak aspek dan faktor yang harus diperhitungkan dalam
penyusunannya. Planning bidang perkreditan merupakan dasar untuk pengeolaan kredit yang efektif, sebab rencana tersebut memberikan orientasi dan arah yang
dibutukan oleh para manajer untuk mencapai tujuan. Dalam penyusunan rencana kredit pada Bank Sumut Cabang USU lebih dahulu rapat dengan kepala seksi –
seksi. Penyusunan recana kredit dilakukan dengan melihat dan
memperhitungkan berbagai aspek yang mempngaruhi keadaan ekonomi pada masa yang akan dan berdasarkan tahun sebelumnya.Aspek-aspek pertimbangan
rencana kredit yang diperhitungkan antara lain:
Universitas Sumatera Utara
51
a. Situasi perekonomian dan perdagangan, yaitu dengan melihat dan
memperhitungkan keadaan perekonomian dan perdagangan pada saat ini serta kemungkinan-kemungkinan perkembangan yang akan timbul selama rencana
disusun serta pelaksaan rencana. b.
Keadaan para nasabah, dimana bank mengkategorikan mereka menurut kelancaran pelunasan kredit yaitu kredit lancar, dalam perhatian khusus,
kurang lancar, diragukan dan macet. c.
Keadaan keuangan bank, yaitu dengan melihat besarnya dana tersedia dan benar-benar dapat dilepas.
d. Plafon atau ceiling yaitu batas atau jatah bagi bank untuk mengoperasikan
dananya. Plafon merupakan alat menjamin fleksibilitas suatu planning dalam penyusunan anggaran kredit.
Apabila Bank Sumut Cabang Pembantu USU merencanakan peningkatan kredit maka dari setiap total rencana akan diambil suatu keputusan yang tepat,
apakah rencana tersebut akan dipenuhi seluruhnya atau hanya sebahagian. Dalam hal seperti staf pemasaran kredit Bank Sumut Cabang Pembantu
USU harus lebih aktif dalam pengumpulan nasabah yang akan menabung sehingga sumber dana yang akan dioperasikan bisa bertambah dan dapat
menaikkan rencana kreditnya.
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 3.1 REALISASI KREDIT 2011-2012
PT.BANK SUMUT CABANG PEMBANTU USU MEDAN NO
JENIS KREDIT 2011
2012 DEBITUR Rp juta DEBITUR
Rp juta 1 KAL
42 540
55 690
2 KPR 12
420 23
540 3 KREDIT SPK
5 120
8 290
4 KREDIT UMUM 82
620 89
750 5 KMG
78 920
65 970
6 KREDIT PENISUN 38
120 40
250 7 KMSS II
37 300
42 380
JUMLAH 294
3.040 322
3.870 Sumber: PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan
Dari tabel diatas dapat dianalisa : 1.
Kredit Angsuran lainnya mengalami peningkatan debitur pada tahun 2012 sebesar 20 dan peningkatan jumlah dana yang disalurkan
sebesar 21,7 . Peningkatan tidak begitu mencolok sehingga pemasaran harus lebih ditingkatkan.
2. Kredit Kepemilikan rumah atau KPR mengalami peningkatan debitur
pada tahun 2012 sebesar 47,8 dan peningkatan jumlah dana yang disalurkan sebesar 22,2 . Peningkatan jumlah debitur sudah maksimal
tetapi jumlah dana yang disalurkan masih kurang mencolok. 3.
Kredit SPK mengalami peningkatan debitur pada tahun 2012 sebesar 37,5 dan peningkatan dana yang disalurkan sebesar 58,6 .
Peningkatan ini sangat mencolok, ini baik untuk perencanaan kredit ditahun yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
53
4. Kredit Umum hanya mengalami peningkatan debitur sebesar 7,8 dari
tahun sebelumnya dan peningkatan dana yang disalurkan sebesar 17,3 . Peningkatan jumlah debitur tidak terlalu signifikan tetapi dana yang
disalurkan terlihat meningkat, ini diakibatkan oleh debitur yang meminjam berbeda – beda jumlah dana yang dipinjam.
5. Kredit Multi Guna mengalami penurunan jumlah debitur sebesar 20
dan kenaikan jumlah dana yang disalurkan sebesar 5,1 . Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah PNS BUMN, BUMD yang
mengikuti program kredit ini. 6.
Kredit Pensiunan mengalami kenaikan jumlah debitur sebesar 5 dan peningkatan jumlah dana yang disalurkan sebesar 86,6. Peningkatan
ini sangat mencolok diakibatkan debitur meminjam dana dalam jumlah yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
7. Kredit Mikro Sumut Sejahtera mengalami peningkatan debitur sebesar
11,9 dan peningkatan jumlah dana yang disalurkan sebesar 21 . Peningkatan ini diakibatkan oleh semakin banyak pengusaha mikro yang
meminjam untuk membantu kelancaran usahanya. Dari keseluruhan jumlah debitur yang meminjam di Bank Sumut Cabang
USU Medan mengalami peningkatan sebesar 8,6 . Dan peningkatan dana yang disalurkan sebesar 21,4 . Disetiap bank peningkatan debitur dan peningkatan
jumlah dana yang disalurkan sangat diharapkan untuk membantu kegiatan usaha bank, yang didapat dari bunga uang yang dipinjam debitur.
E. PENGAWASAN KREDIT