Pemantauan Aspek Teknis: Pekerjaan Umum:

Laporan Pemantauan Tahap II Paket. 04: Ipuh Bantal Third Party Monitoring TPM Universitas Bengkulu UNIB Bengkulu Western Indonesia National Road Improverment Project WINRIP 4 Akibat kendala perizinan dari pihak terkait maka jadwal pelaksanaan pekerjaan mengalami keterlambatan. Pekerjaan Drainase  Pekerjaan drainase kurang diperhatikan pelaksanaanya dan ada beberapa titik box culvert untuk drainase ditumpuk begitu saja di bahu jalan, kurang rapi pelaksanaannya dan ada beberapa titik di daearah depan pertokoan terlihat drainase yang telah amblas.  Pekerjaan drainase sedang dilakukan, namun pelaksanaan di lapangan tidak mengindahkanmemperhatikan elevasi dasar saluran. Saluran banyak digenangi air akibat pembuatan elevasi dasar saluran yang tidak baik. Pekerjaan Tanah Galian dan Timbunan  Pekerjaan galian tanah untuk drainase dan pelebaran jalan tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan. Galian tanah yang dilakukan di lapangan sangat dalam dibiarkan dalam waktu yang cukup lama tanpa adanya rambu-rambu dan pagar pengaman, membahayakan penduduk dan pengguna jalan.  Hasil galian tanah pada tebing terlalu curam, dan dapat menyebabkan guguran tanah atau longsor ke badan jalan Pekerjaan Pelebaran Jalan dan Bahu Jalan  Pekerjaan pelebaran jalan dan bahu jalan sangat mengganggu pemilik rumah yang berada disekitar jalan. Akibat pekerjaan pelebaran jalan dan bahu jalan masyarakat disekitar jalan tidak bisa mengeluarkan kendaraan roda empat karena galian bahu jalan dengan kedalaman rata-rata 40 cm dan tidak tersedia jembatan penghubung di atas drainase dari halaman ke badan jalan. Pekerjaan Berbutir Base A dan B  Dari pengamatan di lapangan, penghamparan pekerjaan berbutir cukup lama dilakukan pemadatannya, sehingga material banyak tertumpuk di pinggir jalan.  Dari hasil pengamatan visual di lapangan, sampel pekerjaan berbutir Base A ada beberapa sampel yang terlihat memiliki ukuran yang tidak sesuai spesifikasi. Laporan Pemantauan Tahap II Paket. 04: Ipuh Bantal Third Party Monitoring TPM Universitas Bengkulu UNIB Bengkulu Western Indonesia National Road Improverment Project WINRIP 5 Pekerjaan Aspal  Hasil pengecekan di lapangan diperoleh bahwa ketebalan AC-BC Binder yang seharusnya mempunyai ketebalan 6 cm, namun sampel di lapangan mempunyai ketebalan 4,5 cm saat pengambilan sampel menggunakan alat Core driil. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor  Dari hasil kunjungan lapangan, pekerjaan Base A dan Base B setelah dipadatkan vibrator roller tidak melakukan penyiraman, hal ini menjadi keluhan masyarakat karena debu akibat itu cukup menggangu warga sekitar dan pengendara lalulintas. Pekerjaan Harian  Dari kunjungan di lapangan, banyak rambu-rambu keselamatan K3 yang roboh, patah dan hilang. Manajemen kontraktor bidang K3 tidak melakukan perbaikan dan pemantauan harian untuk hal itu.

3. Pemantauan Aspek Lingkungan dan Sosial Aspek Lingkungan adalah:

 Masyarakat mengeluhkan tentang galian tanah untuk pelebaran bahu jalan, Penyedia jasa kontraktor tidak memberikan akses bagi masyarakat yang berada di sekitar jalan untuk jalan keluar masuk mobil. Sehingga masyarakat merasa sangat terganggu akibat hal tersebut.  Akibat galian tanah tersebut, masyarakat merasa terancam keselamatannya dikarenakan tidak adanya rambu-rambu di lapangan K3. Aspek Sosial:  Hasil pengamatan di lapangan, kontraktor tidak dapat memberikan data pengujian laboratorium terkait dengan lingkungan seperti Uji Kebisingan, Uji Kualitas Udara, Uji Kualitas Air, dan TPM tidak mendapatkan data yang jelas namun kontraktor berkata aspek tersebut pernah diuji.  Penempatan tenaga kerja dalam pelaksanaan proyek ini hanya melibatkan sekitar 35 – 40 orang masyarakat sekitar. Laporan Pemantauan Tahap II Paket. 04: Ipuh Bantal Third Party Monitoring TPM Universitas Bengkulu UNIB Bengkulu Western Indonesia National Road Improverment Project WINRIP 6  Warga mengeluhkan tumpukan material dan galian pada pelebaran yang tinggi elevasinya dan dalam waktu yang lama membuat masyarakat sekitar mengalami kesulitan untuk akses keluar masuk dari rumah mereka.

V. SARAN DAN REKOMENDASI •

Kegiatan pekerjaan di lapangan mengalami progress yang tidak baik yaitu mengalami keterlambatan. Saat ini kegiatan produksi AMP dan stone crusher dari pihak PT. Waskita Karya berhenti total. Hal ini disebabkan masalah perizinan dari pihak berwajib polres kabupaten Muko-muko telah menghentikan segala aktivitas di AMP dan Stone Crusher akibat kapasitas genset yang digunakan tidak sesuai dengan aturan yang ada, maka Kontraktor hendaknya secepatnya menyelesaikan masalah perizinan yang terkendala agar pekerjaan dalam sesuai dengan jadwal yang ada. • Galian tanah di kiri dan kanan jalan dalam rangka pelebaran badan jalan, dilakukan dengan tidak adanya rambu-rambu dan dapat membahayakan pengguna jalan, hendaknya pihak pelaksana memasang rambu-rambu keselamatan K3 agar tidak terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa. • Galian yang dilakukan di depan rumah penduduk sangat dalam dan menganggu aktivitas keseharian masyarakat, hendaknya kontraktor membuat akses jalan masyarakat menuju rumah dengan mudah. • Pekerjaan drainase merupakan komponen kelengkapan yang harus diperhatikan, karena pekerjaan drainase dari hasil pengamatan dilapangan terlihat asal terpasang dan banyak drainase yang telah amblas. Hendaknya kontraktor memperbaiki bagian- bagian drainase yang telah rusak. • Material Pekerjaan berbutir Base A harus di sortir lebih baik agar sesuai dengan ketentuan yang ada dan dengan level yang telah direncanakan. • Hendaknya rambu-rambu keselamatan K3 yang berada dilapangan harus selalu di periksa, karena dari hasil pengamatan dilapangan banyak rambu-rambu yang telah roboh bahkan tidak ada. • Galian yang dilakukan di depan rumah penduduk sangat menganggu aktivitas keseharian masyarakat, hendaknya kontraktor membuatkan akses jalan masyarakat menuju rumah dengan mudah.