Tanggal dan Lokasi Pelakasanaan Pemantauan Tahap II Subjek yang dipantau

Laporan Pemantauan Tahap II Paket. 04: Ipuh Bantal Third Party Monitoring TPM Universitas Bengkulu UNIB Bengkulu Western Indonesia National Road Improverment Project WINRIP 3 • Pekerjaan Tanah Galian dan Timbunan • Pekerjaan Berbutir Base A dan B • Pekerjaan Pelebaran Jalan dan Bahu Jalan • Pekerjaan Aspal • Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor • Pekerjaan Harian 2.3. Aspek lingkungan dan sosial

IV. SUMMARY HASIL PEMANTAUAN TPM

1. Pemantauan Aspek Manajemen:

Dari hasil kunjungan di lapangan, melihat Time Schedule pelaksanaan pekerjaan sudah mulai menyesuaikan rencana. Hal ini dikarenakan masalah yang ditemukan pada pemantauan tahap pertama yang telah diselesaikan. Kontraktor sudah mulai melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja guna mengejar keterlambatan yang ada. Namun masih ada masalah-masalah non teknis yang ditemukan di beberapta titik. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengalami keterlambatan dan berada jauh di bawah kurva S rencana. Kontraktor sudah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki kinerja. Namun ketika langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja dilakukan, muncul masalah baru di lapangan yaitu muncul masalah-masalah non teknis yang menghambat produktivitas kerja.

2. Pemantauan Aspek Teknis: Pekerjaan Umum:

Dari hasil kunjungan lapangan, Laboratorium sudah cukup baik dalam kelengkapannya terlihat alat-alat laboratorium untuk pengujian sampel dilapangan maupun di laboratorium sudah cukup lengkap. AMP dan Stone Crusher milik PT. Waskita sudah bekerja dengan baik tidak seperti pengamatan tahap pertama. Dari hasil pengamatan di lapangan, AMP dan Stone Crusher milik PT. Waskita Karya tidak dapat melakukan aktivitas produksi karena harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Informasi yang didapat di lapangan bahwa kapasitas mesin Genset yang digunakan untuk menggerakkan AMP dan Stone Crusher melebihi yang disyaratkan dalam peraturan yang ada. Laporan Pemantauan Tahap II Paket. 04: Ipuh Bantal Third Party Monitoring TPM Universitas Bengkulu UNIB Bengkulu Western Indonesia National Road Improverment Project WINRIP 4 Akibat kendala perizinan dari pihak terkait maka jadwal pelaksanaan pekerjaan mengalami keterlambatan. Pekerjaan Drainase  Pekerjaan drainase kurang diperhatikan pelaksanaanya dan ada beberapa titik box culvert untuk drainase ditumpuk begitu saja di bahu jalan, kurang rapi pelaksanaannya dan ada beberapa titik di daearah depan pertokoan terlihat drainase yang telah amblas.  Pekerjaan drainase sedang dilakukan, namun pelaksanaan di lapangan tidak mengindahkanmemperhatikan elevasi dasar saluran. Saluran banyak digenangi air akibat pembuatan elevasi dasar saluran yang tidak baik. Pekerjaan Tanah Galian dan Timbunan  Pekerjaan galian tanah untuk drainase dan pelebaran jalan tidak mengindahkan keselamatan pengguna jalan. Galian tanah yang dilakukan di lapangan sangat dalam dibiarkan dalam waktu yang cukup lama tanpa adanya rambu-rambu dan pagar pengaman, membahayakan penduduk dan pengguna jalan.  Hasil galian tanah pada tebing terlalu curam, dan dapat menyebabkan guguran tanah atau longsor ke badan jalan Pekerjaan Pelebaran Jalan dan Bahu Jalan  Pekerjaan pelebaran jalan dan bahu jalan sangat mengganggu pemilik rumah yang berada disekitar jalan. Akibat pekerjaan pelebaran jalan dan bahu jalan masyarakat disekitar jalan tidak bisa mengeluarkan kendaraan roda empat karena galian bahu jalan dengan kedalaman rata-rata 40 cm dan tidak tersedia jembatan penghubung di atas drainase dari halaman ke badan jalan. Pekerjaan Berbutir Base A dan B  Dari pengamatan di lapangan, penghamparan pekerjaan berbutir cukup lama dilakukan pemadatannya, sehingga material banyak tertumpuk di pinggir jalan.  Dari hasil pengamatan visual di lapangan, sampel pekerjaan berbutir Base A ada beberapa sampel yang terlihat memiliki ukuran yang tidak sesuai spesifikasi.