language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 Diaudit
dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 Audited and the Three-Month Periods Ended
March 31, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
8
1. UMUM lanjutan
1. GENERAL continued c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31,
2015 and December 31, 2014 was as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris Benny Setiawan Santoso
President Commissioner Komisaris
Tan Hang Huat Commissioner
Komisaris Independen Gidion Slamet Oetomo
Commissioner Independent
Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Wendy Sui Cheng Yap
President Director Direktur
Indrayana Director
Direktur Kaneyoshi Morita
Director Direktur
Takao Okabe Director
Direktur Yenni Husodo
Director Direktur Tidak Terafiliasi
Chin Yuen Loke Director Not Affiliated
Susunan Komite
Audit pada
tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebagai berikut: The composition of the Company’s Audit
Committee as of March 31, 2015 and December 31, 2014 was as follows:
Ketua Gidion Slamet Oetomo
Chairman Anggota
David Shu Member
Anggota A. Bayu Purnama Irawan
Member Pada
tanggal 31 Maret
2015 dan
31 Desember 2014, Perusahaan
memiliki masing-masing 1.665 dan 1.084 karyawan
tetap tidak diaudit. As
of March
31, 2015
and December 31, 2014, the Company had 1,665
and 1,084
permanent employees,
respectively unaudited.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial
Statements
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
SAK, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan ISAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan DSAK dari Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan dan Pedoman
Penyajian
dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh OJK.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial
Accounting Standards “SAK”, which comprise the Statements of Financial Accounting
Standards “PSAKs” and Interpretations to
Financial Accounting Standards “ISAKs”
issued by the Financial Accounting Standards Board “DSAK of the Indonesian Institute of
Accountants and the Regulations and the Guidelines
on Financial
Statement Presentation and Disclosures issued by the
OJK. Kecuali untuk laporan arus kas, laporan
keuangan disusun berdasarkan basis akrual, dengan menggunakan dasar pengukuran
biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu
yang disajikan
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Except for the statement of cash flows, the financial statements have been prepared on
the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts
which are measured on the bases described in the related accounting policies for those
accounts.
language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2015 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2014 Diaudit
dan Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 Audited and the Three-Month Periods Ended
March 31, 2015 and 2014 Unaudited Expressed in rupiah, unless otherwise stated
9
2. IKHTISAR KEBIJAKAN