Sumber data dan tehnik pengumpulan data Instrumen penelitian Tehnik analisa data Pengujian Kredibilitas Data

B. METODE PENELITIAN Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum OAT pada penderita TBC paru, maka di gunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari seseorang dengan perilaku yang dapat di amati. Menurut mereka, penderkatan ini di arahkan pada data individu tersebut dan secara utuh. Jadi tidak mengisolasi individu atau borganisasi kedalam variabel atau hipotesa tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan Moloeng, 2000. Dalam penelitian ini yang diamati adalah orang yaitu pasien TBC yang masih mendapatkan pengobatan di Puskesmas Nusukan Surakarta. Dengan di gunakan penelitian kualitatif maka data yang didapatkan lebih lengkap, lebih mendalam dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.

a. Sumber data dan tehnik pengumpulan data

Sumber data dan tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, sampel sumber data adalah 10 penderita TBC paru yang masih aktif berobat di Puskesmas Nusukan Surakarta. Tehnik pengumpulan datanya adalah dengan study dokumentasi dan wawancara mendalam indepth interview

b. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian utama adalah peneliti sendiri ditambah dengan guide interview.

c. Tehnik analisa data

Tehnik analisa data yang digunakan dalam hal ini adalah analisa data kualitatif mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles Huberman serta Spradley. Menurut Miles dan Huberman, 1984, analisa data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya sampai jenuh. Analisa tersebut adalah data reduksi, data display dan conclusion drawing atau verification Sugiyono,2005. Selanjutnya menurut Spradley dikutip Sugiyono, 2005 p. 208 tehnik analisa data di sesuaikan dengan tahapan penelitian. Pada tahap penjelajahan, analisa data yang di pakai adealah dengan analisa domain. Analisa Domain dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang obyek penelitian Sugiyono, 2005. Dalam analisis ini, informasi yang diperoleh belum mendalam, masih dipermukaan, namun sudah menemukab dimain atau kategori dari situasi yang diteliti. Pada tahap menentukan fokus analisa data dilakukan dengan analisis taxonomi yaitu analisa terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domaian yang telah ditetapkan Sugiyono, 2005. Pada akhirnya untuk sampai menghasilkan judul dilakukam dengan analisa tema.

d. Pengujian Kredibilitas Data

Dalam penelitian ini, pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1 Triangulasi Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data dan triangulasi waktu. Triangulasi taknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini, dilakukan dengan wawancara, observasi dan study dokumentasi. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda, dalam hal ini selain responden sumber data satunya adalah petugas Puskesmass yang bertanggungjawab terhadap pengobatan pasien. Sedangkan triangulasi waktu artinya pengumpulan data dilakukan pada berbagai kesempatan, pagi, siang dan sore. Dengan triangulasi dalam pengumpulan data tersebut maka dapat diketahui apakah sumber data memberikan data yang sama atau tidak. Bila narasumber memberikan data yang berbeda berarti datanya belum kradibel. 2 Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melaksanakan pengamatan secara cermat dan kontinyu Sugiyono, 2005. Dalam hal ini dilakukan dengan cara membaca berbagai referensi, baik hasil penelitian atau sumber lainnya yang terkait dan menunjang penelitian tersebut. Dengan demikian wawasan peneliti akan semakin luas sehngga dapat digunakan untuk menganalisa data-data hasil penelitian. 3 Diskusi teman sejawat Dilakukan dengan mendiskusikan hasil penelitian yang masih bersifat sementara kepada teman-teman dosen. Melalui diskusi ini banyak pertanyaan dan saran. Pertanyaan yang berkaitan dengan data yang belum bisa terjawab maka peneliti kembali lagi ke lapangan untuk mencarikan jawaban. Dengan demikian datanya menjadi semakin lengkap. C. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Hasil

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru Di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan 2012

4 85 65

Efektifitas fase intensif program DOTS pada penderita TB Paru putus berobat dan factor – faktor yang mempengaruhinya di beberapa pusat pengobatan TB Paru di Medan.

1 40 71

Kekerapan Tuberkulosis Paru Pada Pasangan Suami-Isteri Penderita Tuberkulosis Paru

0 15 7

Faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien Tuberkulosis Paru di Puskemas Pamulang Tangerang Selatan Provinsi Banten periode Januari 2012 – Januari 2013

5 51 83

Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis di Wilayah Ciputat Tahun 2014

4 15 121

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG TAHUN 2015

18 56 67

Gambaran Kepatuhan Pasien Tbc Dalam Menjalani Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis Di Tiga Puskesmas, Kabupaten Sumedang.

1 1 4

TINGKAT PENGETAHUAN MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA

0 0 13

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA TB PARU DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS LIDAH KULON SURABAYA

2 1 127

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMOGIRI 1 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERK

0 1 20