dengan lingkungan perkotaan. Di lingkungan masyarakat pedesaan banyak terjai utang piutang dan pinjam meminjam. Sedangkan di lingkungan masyarakat
perkotaan banyak terjadi sewa menyewa dan upah mengupah. Hal ini terjadi karena masyarakat pedesaan termasuk masyarakat paguyuban masyarakat yang
senang bergotong royong, masyarakat perkotaan merupakan masyarakat yang bersifat individual mementingkan dirinya sendiri. Semua sistem tersebut diatur
dalam Islam, dengan tujuan kemaslahatan bersama, saling tolong menolong dan menghindari ada kerugian di salah satu pihak.
Manusia adalah makhluk sosial sudah sewajarnya apabila dalam hidupnya membutuhkan orang lain, seseorang tidak akan bisa hidup sendirinya tanpa
bantuan orang lain. Dan salah satu bentuk tolong menolong adalah pinjam meminjam, utang piutang dan upah. Orang yang meminjam adalah orang
yang membutuhkan sesuatu yang memiliki sesuatu. Sedangkan orang yang meminjamkan
1. Pengertian dan Dalil meminjam
Pinjam meminjam dalam bahasa Arab disebut “Ariyah”. Secara bahasa artinya pinjaman. Pinjam-meminjam menurut istilah ‘Syara” ialah akad
berupa pemberian manfaat suatu benda halal dari seseorang kepada orang lain tanpa ada imbalan dengan tidak mengurangi atau merusak benda itu
dan dikembalikan setelah diambil manfaatnya Allah swt. berfirman:
اوققتتاوو نناووددعقلداوو م ن ثدلاد ىلوع
و اونقوواعوتو ل و وو ىووقدتتلاوو رربنلدا ىلوعو اونقوواعوتووو
ب ن اقوعنلدا دقيدنش
و هولتلا نتإن هولتلا
Artinya “Dan tolong-memolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong memolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-nya.” Al-Maidah: 2.
ن ن يدرلابن ب
ق ذرك و يق يذنلتا ت
و يدأ و روأو
, م
و يتنيولدا ع ع دقيو يذنلتا ك
و لنذوفو ,
ىلوع و ض
ع ح
ق يو ل و وو
ن ن يك
ن س د منلدا م
ن اعوط و
, ن
و يلرص و مقلدلن ل
ل يدووفو ,
ن و وهقاس
و م د هنتنل
و ص و ن
د ع و م
د هق ن و يذنلتا
, ن
و وءقارويق مدهق ن و يذنلتا
, ن
و وع ق امولدا ن
و وعقنومديووو
Artinya: “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?, . Itulah orang yang menghardik anak yatim,, . dan tidak menganjurkan
memberi makan orang miskin., . Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, . yaitu orang-orang yang lalai dari
shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. Dan “Dan enggan menolong dengan barang berguna.” Al Ma’un : 1 -
7
2. Hukum Pinjam Meminjam
Hukum pinjam meminjam dalam syariat Islam dibagi menjadi 4 empat bagian, yaitu :
a. Mubah, artinya boleh, ini merupakan hukum asal dari pinjam
meminjam. b. Sunnah, artinya pinjam meminjam yang dilakukan merupakan suatu
kebutuhan akan hajatnya, lantaran dirinya tidak punya, misalnya meminjam sepeda untuk mengantarkan tamu, meminjam uang untuk
bayar sekolah anaknya dan sebagainya.
c. Wajib, artinya pinjam meminjam yang merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan kalau tidak meminjam akan menemukan suatu
kerugian misalnya : ada seseorang yang tidak punya kain lantaran hilang atau kecurian semuanya, maka apabil atidak pinjam kain pada
orang lain akan telanjang, hal ini wajib pinjam dan yang punya kainjuga wajib meminjami.
d. Haram, artinya pinjam meminjam yang dipergunakan untuk kemaksiatan atau untuk berbuat jahat, misalnya seseorang meminjam
pisau untuk membunuh, hal ini dilarang oleh agama. Contoh lain, pinjam tempat rumah untuk berbuat maksiat.
3. Rukun dan Syarat Pinjam meminjam