24 tahun. Anak pada rentang usia 0-6 tahun sedang mengalami proses pertumbuhan
dan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan anak usia dini merupakan peningkatan kesadaran dan kemampuan anak untuk mengenal dirinya dan
berinteraksi dengan lingkungannya seiring dengan pertumbuhan fisik yang dialami.
Anak prasekolah atau anak Taman Kanak-kanak yang berusia 4-6 tahun termasuk anak usia dini. Pada usia prasekolahanak berada pada masa peka untuk
menerima upaya pendidikan agar mencapai optimalisasi pada seluruh aspek perkembangan. Pada penelitian ini karakteristik anak usia dini yang akan peneliti
gunakan ialah anak usia 5-6 tahun, sesuai dengan karekter anak yang aktif, senang bermain, sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, dalam hal ini yaitu
anak kelompok B TK Negeri Pembina.
2. Karateristik Anak Usia 5-6 Tahun
Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan
selanjutnya Ernawulan Syaodih, 2005: 12. Anak memiliki dunia dan karateristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karateristik orang dewasa. Anak
sangat aktif, dinamis, antusias, dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar.
Sedangkan menurut Cucu Eliyawati 2005: 2 ada beberapa kareteristik anak usia dini yang menonjol dalam kaitannya dengan aktivitas belajar.
Karakteristik anak
yang dimaksud
adalah unik,
egosentris,aktif dan
energik,memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, eksploratif dan berjiwa petualang,
25 mengekspresikan perilaku secara relatif spontan, kaya dengan fantasikhayalan,
mudah frustasi, kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu, memiliki daya perhatian yang masih pendek, bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari
pengalaman, serta semakin menunjukkan minat terhadap teman. Setiap perkembangan anak mempunyai karekteristik tertentu. Menurut
Slamet Suyanto 2005a: 75 anak prasekolah usia 5-6 tahun masih berperilaku alamiah yaitu:
a. Senang menjajaki lingkungan. b. Mengamati dan memegang segala sesuatu, eksplorasi secara ekspansif dan
eksesif. c. Rasa ingin tahunya besar, suka mengajukan pertanyaan tak henti-hentinya.
d. Bersifat spontan dalam menyatakan pikiran dan perasaannya. e. Suka berpetualang, selalu ingin mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.
f. Suka melakukan praktik langsung, membongkar, dan mencoba segala hal. g. Jarang merasa bosan, ada-ada hal yang ingin dilakukan.
h. Mempunyai daya imajinasi yang tinggi. Berbagai karateristik anak usia dini tersebut dapat menjadi pertimbangan
seorang guru dalam menerapkan model atau kegiatan pembelajaran agar mencapai optimalisasi pada seluruh aspek perkembanganya. Kegiatan pembelajaran anak
usia dini hendaknya responsif terhadap perbedaan anak anak, baik dalam hal kecakapan, minat, maupun gaya belajar. Ini berarti pengalaman belajar yang kaya
dan variatif sehingga memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar sesuai dengan karateristik dan kebutuhanya masing-masing.
26 Pendapat di atas dapat ditegaskan bahwa pada anak usia dini khususnya
anak Taman Kanak-kanak, bermain merupakan sarana belajar anak karena dengan bermain ini kegiatan pembelajaran akan lebih menyenangkan, gembira, aktif, dan
demokratis, yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap berbagai aspek-aspek perkembangan intelektual atau kognisi, emosi, dan fisik,
memberikan dorongan, mengembangkan hubungan sosial yang sehat,serta moral agama. Karakteristik anak yang ingin dikembangkan dalam hal ini ialah rasa ingin
tahu anak yang besar, suka melakukan kegiatan berbagai hal dan melakukan bongkar pasang dalam hal ini ialah melakukan praktik langsung.
E. Kerangka Pikir