Ukuran lubang kepala springkler : Aliran Air dan Tekanan air pada Kepala Springkler. Penempatan dan letak kepala springkler.

Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit, Sistem Proteksi Kebakaran Aktif 28 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Jaringan pipa untuk dua sistem bahaya kebakaran atau lebih yang berbeda boleh dihubungkan dengan satu katup kendali asalkan ketentuan jumlah kepala springkler yang dilayani tidak melebihi jumlah maksimum.

5.3.2 Pembatasan area proteksi dari sistem.

1 Area maksimum lantai pada setiap lantai yang diproteksi oleh springkler disuplai oleh satu pipa tegak sistem springkler atau pipa tegak kombinasi harus sebagai berikut : a Bahaya kebakaran ringan - 52.000 ft 2 4.831 m 2 . b Bahaya kebakarab sedang - 52.000 ft 2 4.831 m 2 . c Bahaya kebakaran ekstra : 2 Selain berdasarkan luas, jumlah springkler juga menentukan klasifikasi bahaya kebakaran yang dipilih. Jumlah springkler per satu katup kendali : a Sistem bahaya kebakaran ringan = 500 springkler; b Sistem bahaya kebakaran sedang = 1000 springkler; dan c Sistem bahaya kebakaran berat = 1000 springkler.

5.3.3 Kepadatan densitas Pancaran dan Daerah Kerja Maksimum.

Kepadatan pancaran yang direncanakan dan daerah kerja maksimum yang diperkirakan untuk ketiga klasifikasi tersebut di atas sesuai SNI 3989, tercantum di bawah ini : 1 Sistem bahaya kebakaran ringan. Kepadatan pancaran yang direncanakan 5 mmmenit. Daerah kerja maksimum yang diperkirakan 84 m 2 . 2 Sistem bahaya kebakaran sedang. Kepadatan pancaran yang direncanakan 5 mmmenit. Daerah kerja maksimum yang diperkirakan : 72 ~ 360 m 2 . 3 Sistem bahaya kebakaran berat. a Bahaya pada proses. Kepadatan pancaran yang direncanakan 7,5 ~ 10 mmmen. Daerah kerja maksimum yang diperkirakan 260 m 2 . b. Bahaya pada gudang penimbunan tinggi. Kepadatan pancaran yang direncanakan 7,5 ~ 30,0 mmmen. Daerah kerja maksimum yang diperkirakan 260 ~ 300 m 2 .

5.3.4 Kepala Sprinkler.

5.3.4.1 Ukuran lubang kepala springkler :

Ukuran nominal lubang kepala springkler untuk masing-masing sistem bahaya kebakaran ditunjukkan pada tabel 5.3.4.1 Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit, Sistem Proteksi Kebakaran Aktif 29 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tabel 5.3.4.1 - Ukuran lubang kepala springkler No Klasifikasi Bahaya Kebakaran Ukuran nominal lubang kepala springkler dalam mm inci. 1 Sistem bahaya kebakaran ringan 10 mm ½ inci 2 Sistem bahaya kebakaran sedang 15 mm ¾ inci 3 Sistem bahaya kebakaran berat 20 mm 1 inci.

5.3.4.2 Aliran Air dan Tekanan air pada Kepala Springkler.

Tekanan air pada kepala springkler untuk bahaya kebakaran ringan dan sedang, tergantung pada besarnya aliran air pada pipa tegak untuk sistem kombinasi parsial, atau pada pipa pembagi pada sistem kombinasi terpadu integral. Besarnya tekanan air pada kepala springkler tersebut ditunjukkan pada tabel 5.3.4.2.1, dibawah ini : Tabel 5.4.3.2.1 - Tekanan air pada kepala springkler untuk bahaya kebakaran ringan dan sedang No Klasifikasi bahaya kebakaran Aliran air Tekanan air pada kepala springkler. 1 Sistem bahaya kebakaran ringan 225 Lmenit 60 USGPM 2,2 kgcm 2 Sistem bahaya kebakaran sedang Kelompok I 375 Lmenit 100 USGPM 1 kgcm 2 540 Lmenit.150 USGPM 0,7 kgcm 2 2 Sistem bahaya kebakaran sedang Kelompok II. 725 Lmenit 200 USGPM 1,4 kgcm 2 1000 Lmenit 250 USGPM 1 kgcm 2 3 Sistem bahaya kebakaran sedang Kelompok III 1100 Lmenit 250 USGPM 1,7 kgcm 2 1350 Lmenit 350 USGPM 1,4 kgcm 2 Sumber : SNI 3989.

5.3.4.3 Penempatan dan letak kepala springkler.

1 Penempatan kepala springkler ditentukan berdasarkan luas maksimum tiap kepala springkler di dalam satu deret dan jarak maksimum deretan yang berdekatan. a Penempatan kepala springkler untuk bahaya kebakaran ringan. 1 Luas proteksi maksimum kepala springkler : a springkler dinding : 17 m 2 . b springkler lain : 20 m 2 . 2 Jarak maksimum kepala springkler dalam satu deret dan jarak maksimum deretan yang berdekatan : a springkler dinding : i sepanjang dinding : 4,6 m. Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit, Sistem Proteksi Kebakaran Aktif 30 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI ii dari ujung dinding : 2,3 m. b springkler lain : 4,6 m. 3 Dibagian tertentu dari bangunan bahaya kebakaran ringan seperti : ruang langit-langit attick, besmen, ruang ketel uap, dapur, ruang binatu, gudang, ruang kerja bengkel dan sebagainya, luas maksimum dibatasi menjadi 9 m 2 tiap kepala springkler dan jarak maksimum antar kepala springkler 3,7 m. b Penempatan kepala springkler untuk bahaya kebakaran sedang. 1 Luas proteksi maksimum kepala springkler : a springkler dinding : 9 m 2 . b springkler lain : 12 m 2 . 2 Jarak maksimum kepala springkler dalam satu deret dan jarak maksimum deretan yang berdekatan : a springkler dinding : 1 sepanjang dinding : i untuk langit-langit tidak tahan api : 3,4 m ii untuk langit-langit tahan api : 3,7 m. 2 dari ujung dinding : 1,8 m. 5.3.4.4 Jenis kepala springkler SPRINKLER HEAD 1 Springkler Standar menghadap keatas Upright dan menghadap kebawah Pendant Springkler standar menghadap keatas upright atau kebawah Pendant digunakan pada semua klasifikasi bahaya kebakaran dan konstruksi bangunan. Upright Sprinkler Pendent Sprinkler Conventional Sprinkler Menghadap ke atas Menghadap ke bawah Springkler Konvensional Gambar 5.3.4.4.1 – Springkler standar 2 Springkler Dinding Sidewall Sprinkler Head. Springkler dinding hanya dipasang untuk hunian dengan risiko bahaya ringan dengan langit-langit yang halus dan datar. Horizontal Sidewall Sprinkler Extended Coverage Sidewall Sprinkler Sidewall Concealed Sprinkler Gambar 5.3.4.4.2 – Springkler dinding Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit, Sistem Proteksi Kebakaran Aktif 31 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 3 Springkler Respon Cepat Quick Response Sprinkler. Springkler Respon Cepat Quick Response Sprinkler, dapat digunakan untuk hunian dengan risiko bahaya tinggi dengan menggunakan metoda rancangan luas - densitas Gambar 5.3.4.4.3 – Springkler Respon Cepat menghadap ke bawah Quick Response 4 Springkler dengan Cakupan Diperluas Extended Coverage Sprinkler. Springkler dengan cakupan diperluas terbatas untuk tipe konstruksi yang tidak terhalang, seperti pada langit-langit yang datar dan halus dengan kemiringan tidak melebihi 1 : 6 untuk kenaikan 2 unit pada panjang 12 unit, atau kemiringan atap 16,7. 5 Springkler Terbuka. Springkler terbuka boleh digunakan untuk pada sistem banjir untuk memproteksi risiko bahaya kebakaran khusus atau yang terpapar exposure, atau dalam lokasi khusus lain. Springkler terbuka dipasang sesuai seluruh persyaratan penggunaan dari standar untuk penyeimbang counterpart otomatis. 6 Springkler Rumah Tinggal Residential Sprinkler a Springkler rumah tinggal boleh digunakan unit deret unit rumah dan koridor bersebelahan yang tersedia dan dipasang memenuhi persyaratan yang berlaku. b Springkler rumah tinggal digunakan hanya dalam sistem basah. Kecuali springkler rumah tinggal diijinkan untuk sistem kering atau sistem aksi awal jika secara spesifik teruji untuk pelayanan tersebut. c Apabila springkler rumah tinggal didalam kompartemen, semua springkler di dalam kompartemen harus jenis respon cepat fast response yang memenuhi kriteria. d Springkler rumah tinggal yang dipasang memenuhi standar ini harus tidak terhalang. 7 Springkler respon cepat pemadaman awal Early Suppression Fast Response - ESFR. a Springkler ESFR digunakan hanya untuk sistem basah. Pengecualian : Springkler ESFR diijinkan untuk penggunaan sistem kering jika terjamin untuk pelayanan tersebut. b Springkler ESFR dipasang hanya dipasang didalam bangunan dimana atap atau langit-langit kemiringannya diatas springkler tidak melebihi 1 : 6 kenaikan 2 unit untuk panjang 12 unit, kemiringan atap 16,7. c Springkler ESFR diijinkan untuk digunakan hanya di dalam bangunan dengan jenis konstruksi sebagai berikut : Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit, Sistem Proteksi Kebakaran Aktif 32 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 1 Langit-langit halus, kaso terdiri dari bagian tiang penunjang dari baja, atau bagian tiang penunjang dari kayu yang terdiri dari bagian atas atau bagian bawahnya dihubungkan tidak melebihi 100 mm kedalamannya dengan pipa baja atau batang jaringan. 2 Balok kayu 100 mm x 100 mm atau ukuran yang lebih besar, beton, atau balok baja dengan jarak 1 m sampai 2,3 m dari garis pusatnya dan keduanya ditumpu pada rangka ke balok penompang. 3 Konstruksi dengan panel langit-langit yang dibentuk oleh bagian yang mampu menjadi perangkap panas untuk membantu kerjanya springkler dengan jarak antar bagiannya lebih besar dari 2,3 m dan dibatasi untuk area maksimum 28 m 2 . d Apabila sistem springkler ESFR dipasang berdekatan dengan sistem springkler respon standar, perlu ada tirai dari konstruksi tahan api dan sekurang-kurangnya 0,6 m kedalamannya dibolehkan untuk memisahkan dua area. e Laju temperatur springkler untuk springkler ESFR harus dari risiko bahaya kebakaran sedang.

5.3.5 KATUP KENDALI ALARM Alarm Control Valve