Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA. 2005
14 - 4
• batugamping, batuan gunungapi dan
granitik. Daerah perbukitan lembah terjal dengan ketinggian yang berbeda
menunjukan stadium sungai muda dan tingkat erosi yang relatif kecil karena
ditempati oleh batuan yang keras.
7.2 Geologi Regional
Daerah Pasaman secara geologi didasari oleh batuan metasedimen Permo-Karbon
Formasi Kuantan yang disusun oleh batusabak, kuarsit, arenit, metakuarsit, metawake,
batugamping, filit dan sedikit batuan metagunungapi intermediate-basa yang diintrusi
oleh Batolit Granitoid Mesozoik. Batuan tersebut dikelompokan menjadi beberapa group
batuan sedimen dan meta sedimen, batuan gunungapi dan batuan intrusi serta dapat di
uraikan sebagai berikut dengan urutan tua ke muda.
a.
Batuan Sedimen Metasedimen
Tapanuli Group berumur Permo Karbon terdiri dari :
• Formasi Kuantan Puku : metasedimen.
Peusangan Group berumur Permo – Trias terdiri dari :
• Formasi Silungkang Pps : batugamping,
metagunungapi, metatufa, batupasir gunungapi klastika;
• Formasi Cubadak Mtc : batulumpur,
batulanau, batupasir gunungapi klastika; •
Formasi Telukkido Mlt : argilit dan arenit felspatik piritik; batubara tipis dan sisa
tumbuhan. Woyla Group berumur Jura Dan Kapur terdiri
dari : •
Kelompok Woyla Muw : tak terbedakan, metagunungapi, metatufa,
metabatugamping, metawake, batuhijau, filit, batusabak;
• Melange kelompok woyla Muwn :
batuhijau, metawake, metatufa, metagunungapi, dipisahkan oleh serpentin;
beberapa rijangan beranekawarna;
• Formasi Sikubu Musk : wake
metagunungapi klastika, batuan gunungapi andesit dan peperit;
• Formsi Belok Gadang Mubg :
selangseling tipis arenit dan argilit berubah menjadi argilit kersik merah, rijang
radiolarian merah dan lava spilit; •
Formasi Muarasoma Mums : argilit, metabatugamping, arenit, seperti pasir
arenit, batusabak, metagunungapi, metatufa, metakonglomerat dan mungkin
metawake.
Kampar Group berumur Tersier terdiri : •
Formasi Pematang Tlpe : batulempung, serpih berkarbon, batupasir dan
konglomerat; •
Formasi Telisa Tmt : bataulanau berkarbon sampai gampingan, batupasir
lanauan dan serpih, konglomerat, sedikit gampingan dan serpih glukonit;
• Formasi Sihapas Tms : batupasir kuarsa,
serpih berkarbon batulanau, konglomerat.
b. Batuan Intrusi
Berumur Permo-Trias, Jura Dan Kapur, Tersier Oligosen – Eosen – Miosen –
Pliosen terdiri dari batuan : granodiorit, granit, diorit.
c.
Batuan Gunungapi Tersier
Terdiri dari batuan gunungapi tak terpisahkan, terutama lapisan batuan gunungapi,
tidak menunjukan bekas pusat gunungapi. 7.3
Geologi daerah kegiatan Daerah kegiatan umumnya telah diselidiki
sejak zaman Belanda dan oleh beberapa perusahaan di antaranya PT Mangani Mineral.
7.3.2 Geologi daerah Kinandam
Secara morfologi daerah Kinandam termasuk dalam satuan morfologi perbukitan
terjal dicirikan dengan perbedaan relief yang besar, kemiringan lereng lebih besar dari 30.
Secara umum batuan yang ditemukan di daerah ini dari muda ke tua adalah :
• Batuan hasil letusan gunungapi atau
agglomerat dengan material andesit basaltik dan bongkah andesit 10 – 40 cm yang
terpilah buruk dengan matriks tuffaan;
• Stockwork, breksi dimana rekahan-rekahan
diisi dan dikontrol oleh urat kuarsa. Riolit dengan kuarsa ± fenokris biotit dalam suatu
leukokratik matrik berbutir halus kuarsa- plagioklas-potasium feldspar. Mineral
tersebut umumnya memperlihatkan lapisan berarah dan tekstur autobreksiasi;
• Tuffa asam dan epiklastik yang berhubungan
dengan aliran riolit; •
Batuan gunungapi intermediate terdiri dari tuffa andesitik homogen, tuff lapili,
• agglomerate, aliran bersifat andesitik dan
intrusi-intrusi kecil. Umur relatif dari unit-untit litologi tersebut
diinterpretasikan Tersier Tengah untuk rangkaian batuan gunungapi intermediate basal,
Tersier Atas sampai Kuarter Tengah untuk batuan gunungapi asam dan Tersier Atas untuk
agglomerat. Waktu dan pengikisan ketidak selarasan diinterpretasi terjadi diantara batuan
gunugapi basal, rangkaian batuan gunungapi asam dan agglomerat muda.
Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA. 2005
14 - 5
Gambar 2. Geologi daerah Kinandam
7.3.3 Geologi daerah Balimbing
Morfologi daerah Balimbing termasuk satuan morfologi perbukitan terjal, yang
merupakan morfologi umum pada daerah pertambangan di daerah Kabupaten Pasaman.
Batuan yang terdapat di daerah ini adalah rangkaian batuan gunungapi asam terdiri dari
riolit – riodasit, tufa welded tuff fragment terdiri dari kuarsa – biotit feldspar, breksi
piroklastik dan sejumlah kecil andesit porpiritik – andesit basaltik.Secara tidak selaras di atas
rangkaian batuan gunungapi ini pada kaki bukit diendapkan konglomerat polimiktik dan kerikil.
Diperkirakan ini merupakan hasil dari sedimentasi muda di dalam Graben Sumpur
yang diikuti oleh adanya patahan naik. Gambar 3. Geologi daerah Balimbing
7.3.4 Geologi daerah Pamicikan